A. Pendahuluan
Istilah manajemen berasal dari kata management (Bahasa
Inggris), berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus atau
tata laksana. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara
mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi
bawahannya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya .
Kegiatan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari bagaimana
berinteraksi dengan orang lain. Dalam lingkungan kerja, seseorang
harus mampu berinteraksi, bekerja sama dan menyesuaikan dengan
orang lain untuk mencapai sebuah tujuan. Dengan demikian maka
aktivitas ini akan membawa seseorang pada tatanan yang lebih
baik.
Dalam lingkungan kerja, seseorang harus mampu mengelola setiap
pekerjaan agar bisa terlaksana dengan baik. Tentunya ini terkait
dengan bagaimana seseorang mengetahui dan mampu
melaksanakan manajemen yang baik.
Manajemen yang baik hanya bila seseorang mengetahui dan
mampu melaksanakan manajemen bersdasarkan teori dan praktek.
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa manajemen yang
baik hanya mungkin terjadi apabila kita mengerti apa sebenarnya
manajemen, fungsi manajemen, peran manajemen dalam
lingkungan organisasi. Karena konsep-konsep manajemen yang
baik, harus dikuasai oleh seorang terutama seorang menejer selaku
pengambil keputusan dalam sebuah organisasi.
1
2
B. Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu “manus”
yang berarti tangan dan “agree” yang berarti melakukan. Kata-
kata ini digabung menjadi satu kesatuan kata yang berupa kata
kerja yaitu “manager” yang artinya menangani. Manager diartikan
dalam bahasa Inggris bentuk kata kerjanya to manage, dengan kata
benda management, dan manager untuk orang yang melakukan
kegiatan manajemen. Akhirnya manajemen dapat diartikan ke
dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelola
(Usman, 2008:4).
Manajemen pada hakikatnya dapat dipahami sebagai proses
kerja sama dua orang atau lebih dengan menggunakan sumber
daya yang dimiliki oleh organisasi untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Pengertian manajemen seperti yang telah dijelaskan
diatas, mungkin dapat diterima oleh masyarakat secara umum,
namun pada prinsipnya pengertian manajemen masih sangat
tergantung pada sudut pandang maisng-masing orang. Oleh karena
itu, untuk mempermudah pemahaman mengenai pengertian
manajemen dan pandangan para ahli mengenai manajemen.
3
Ilmu Kealaman
(Hukum
Kausalitas)
Social Filsafat
Budaya (manusia yang
(Nilai dan ideal)
Norma)
Ekonomi Psikologi
(produksi dan (perilaku
distribusi) Ilmu manusia)
Manajeme
Sosiologi n Pendidikan(pengem
(masyarakat dan
bangan potensi
gejala social)
peserta didik)
Hukum sosial Ilmu Perilaku
(hukum normatif) (hukum
probabilitas)
Gambar 1.1 kerangka studi ilmu manajemen
dilihat dari sudut ilmu kealaman, ilmu social, dan
ilmu perilaku Hamalik (2006:29).
2. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah upaya membelajarakan siswa-
siswa belajar. Pembelajaran juga diartikan sebagai sebuah
perubahan tingkah laku atau sikap yang disebabkan oleh
pengalaman. Belajar menurut Gagne dapat didefenisikan
sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Belajar pada
hakekatnya adalah suatu aktivitas yang mengharapkan
perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar
(Diknas, 2004) dari konsep belajar muncullah istilah
pembelajaran. Degeng dalam Wena (2009) mengartikan
pembelajaran sebagai upaya membelajarkan siswa. Gagne dan
Briggs mendefenisikan pembelajaran sebagai suatu rangkaian
events (kondisi, peristiwa, kejadian, dsb) yang secara sengaja
dirancang untuk mempengaruhi pembelajar, sehingga proses
belajarnya dapat berlangsuang mudah (Diknas,2004).
3. Pengertian manajemen pembelajaran
Manajemen pembelajaran adalah segala usaha
pengaturan proses belajar mengajar, dalam rangka tercapainya
proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Pada
dasarnya, manajemen pembelajaran merupakan pengaturan
semua kegiatan pembelajaran, baik kegiatan pembelajaran
yang dikategorikan dalam kurikulum inti maupun penunjang,
berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan sebelumnya; oleh
Kementrian Pendidikan Nasional atau Kementrian Agama.
Menurut Ibrahim Bafadhal, manajemen pembelajaran
adalah segala usaha pengaturan proses belajar mengajar dalam
rangka tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan
efisien. Manajemen program pembelajaran sering disebut
dengan manajemen kurikulum dan pembelajaran.
Pengertian manajemen pembelajaran demikian dapat
diartikan secara luas, dalam arti mencakup keseluruhan
kegiatan bagaimana membelajarkan siswa mulai dari
9
E. Tingkatan manajemen
Pada dasarnya organisasi adalah perpaduan antar
komponen yang bergerak dalam suatu system terstruktur yang
menendai distribusinya tugas, fungsi, kewenangan dan kewajiban
yang dijabarkan secara merata dan berjenjang. Dalam konsep
manajerial organisasi dikenal dengan istiah tingkatan manajemen.
Dari berbagai studi dan pegalaman yang diperoleh dari sejumlah
organisasi maupun perusahaan baik yang bersifat profit maupun
non-profit, manajemen memiliki tingkatan yang secara umum
dibedakan atas manajemen tingkat atas, tingkat menengah dan
tingkat bawah. Ellen A. Benowitz (2001) dalam bukunya berjudul:
Cliffs Quick Review Participle of Management, membagi
tingkatan manajemen atas tiga bagian, yaitu: tingkatan atas
(puncak), tingkatan menengah, dan tingkatan bawah, sebagai
berikut:
1. Tingkat Atas
Manajer pada tingkat ini memastikan bahwa kinerja utama
yang ditetapkan telah mencapai sasaran. Pada umumnya
jabatan manajer puncak terdiri atas, Chief Exekutive
Officer (CEO), Chief Operating Ofiicer (COO), presiden,
dan wakil presiden. Mereka dianggap sebagai manajer
eksekutif senior yang bertanggung jawab secara
keseluruhan atas kinerja organisasi, atau untuk salah satu
bagian yang penting .
2. Tingkat Menengah
Hubungan tanggungjawab antara manajer tingkat atas dan
menengah relatif besar dalam departemen atau divisi yang
terdiri dari beberapa unit yang lebih kecil. Manajer tingkat
menengah misalnya direktur klinik dirumah sakit: dekan di
16
ATAS
TENGAH
BAWAH
KESIMPULAN
Daftar pustaka
Sukardi.2014.Evaluasi Program Pendidikan Dan Kepelatihan.
Yogyakarta: Bumi Aksara
Trianto.2009.Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-rogresif: Surabaya.
Kencana
Hamalik,Oemar.2014.Kurikulum Dan Pembelajaran.Jakarta.Bumi Aksara
Amtu,Onisimus.2011.Manajemen Pendidikan Di Ea Otonomi Daerah.
Bandung. ALFABETA
Supriadi.2013.Sekolah Efektif.Jakarta.Rajawali Pers