Anda di halaman 1dari 13

Judul : Analisis Efektifitas Penyampaian Informasi Tentang Bahaya Zat Karsinogenik

Sebagai Penyebab Kanker Melalui Metode Video Animasi Kepada Anak Yang
Gemar Mengkonsumsi Makanan Yang di Bakar di Surabaya

Bab I
Pendahuluan

Latar Belakang Masalah


Zaman sekarang banyak sekali orang-orang yang menyukai makanan yang
dibakar karena rasa yang membuat ketagihan, serta aromanya yang enak. Makanan
yang di bakar ini contohnya seperti sate bakar dan ayam bakar. Walau terlihat tidak
berbahaya dari luar, di balik makanan yang lezat ini ternyata terdapat sebuah senyawa
berbahaya yang bernama karsinogen.

Senyawa karsinogen adalah senyawa yang dapat menyebabkan kanker.


Senyawa ini mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) di dalam sel tubuh manusia
yang pada akhirnya mengganggu proses biologis. Karsinogen tersebut terbentuk dari
pembakaran arang yang kemudian berubah menjadi karsinogen karena terkena tetesan
dari daging yang di bakar.

Menurut World Health Organization (WHO), terdapat sekitar 34.000 kematian


per tahun pada awalnya, dan berkembang terus hingga 50.000 kematian setiap tahunnya
yang disebabkan oleh daging yang diproses dengan pembakaran. Terbukti daging yang
disajikan dengan dibakar ataupun dipanggang akan menghasilkan senyawa karsinogen
pada makanan tersebut yang berbahaya bagi umat manusia. (WHO,2017)

Berdasarkan informasi dari National Center for Biotechnology juga


menemukan bahwa percobaan pada tikus membuktikan 31-80% tikus mengalami tumor
usus dan kulit lebih tinggi pada mereka yang makan daging panggang daripada yang
tidak. (NCBI,2017)

Sesuai dengan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun


2015, konsumsi daging olahan dan daging merah yang berlebih pada umur 25 hingga
54 tahun mempunyai resiko yang cukup tinggi terkena kanker. Selain itu, konsumsi
makanan bakar atau dipanggang cenderung lebih tinggi pada kelompok umur yang lebih

1
muda, sehingga dibutuhkan upaya pencegahan yang tepat. Jawa barat menduduki
peringkat ke-3 dari jumlah orang yang terkena penyakit kanker setiap tahun. Lebih dari
30% penyakit kanker di Indonesia dapat dicegah dengan cara mengubah faktor risiko
perilaku dan pola makan yang baik serta konsumsi buah dan sayuran. (Depkes,2017)

Bukti lainnya yang mendukung keberadaan kanker di dalam makanan berupa


daging yang dibakar, adalah pernyataan dari Cancer Research UK bahwa konsumsi
aman daging yang diolah ataupun dibakar dalam penyajian, konsumsi per harinya
adalah 70 gram, sedangkan konsumsi orang yang sudah terbiasa makan daging biasanya
per hari dapat mengkonsumsi hingga 285 gram berat bersih dari daging
tersebut.(Cancer Research UK,2015)

Alasan dipilihnya anak-anak sebagai target karena tingkat pengetahuan anak


yang masih belum menjangkau pengetahuan tentang bahaya karsinogen yang
terkandung di dalam makanan yang mereka makan dan masih kurang pedulinya mereka
terhadap kesehatan yang akan mereka hadapi dimasa mendatang akibat perilaku
sekarang. Kebanyakan anak mengkonsumsi makanan yang dibakar diawali karena
meniru perilaku orang dewasa yang ada disekitarnya, dalam hal ini difokuskan pada
orang tua mereka. Efek buruk yang akan terjadi adalah anak-anak ini akan ketagihan
akan rasa nikmat yang dirasakan dari makanan yang dibakar ini sehingga beresiko besar
terhadap penyakit kanker dimasa depan. Prilaku ini akan terbawa hingga mereka
dewasa dan akan menirukan hal yang sama kepada anak-anak mereka nantinya,
sehingga masalah ini tidak akan pernah berakhir.

Perkembangan dan kemajuan peradaban manusia dewasa ini tidak terlepas dari
peran ilmu. Bahkan perubahan pola hidup manusia dari waktu ke waktu sesungguhnya
berjalan seiring dengan sejarah kemajuan dan perkembangan ilmu. Tahap-tahap dalam
konteks ini sebagai priodesasi sejarah perkembangan ilmu; sejak dari zaman klasik,
zaman pertengahan, zaman modern dan zaman kontemporer.

Kemajuan ilmu dan teknologi dari masa ke masa ibarat mata rantai yang tidak
terputus satu sama lain. Hal-hal baru yang ditemukan suatu masa menjadi unsur penting
bagi penemuan-penemuan lainnya di masa berikutnya. Satu hal yang tidak sulit untuk
disepakati, bahwa hampir semua sisi kehidupan manusia modern telah disentuh oleh
berbagai efek perkembangan ilmu dan teknologi, sektor ekonomi, politik, pertahanan dan

2
keamanan, sosial dan budaya, komunikasi dan transportasi, pendidikan, seni, kesehatan,
dan lain-lain, semuanya membututuhkan dan mendapat sentuhan teknologi. Filsafat dan
ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena
kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu
memperkuat keberadaan filsafat. Pada perkembangan selanjutnya, ilmu terbagi dalam
beberapa disiplin, yang membutuhkan pendekatan, sifat, objek, tujuan dan ukuran yang
berbeda antara disiplin ilmu yang satu dengan yang lainnya (Semiawan, 2005).

Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan mengenai


segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi
dari kehidupan manusia (The Liang Gie, 2004).

Sedangkan menurut Lewis White Beck, filsafat ilmu bertujuan membahas dan
mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan nilai dan
pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.

Pembahasan filsafat ilmu sangat penting karena akan mendorong manusia


untuk lebih kreatif dan inovatif. Filsafat ilmu memberikan spirit bagi perkembangan
dan kemajuan ilmu dan sekaligus nilai-nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu
baik pada tataran ontologis, epistemologis maupun aksiologi.

3
Bab II
Pembahasan

A. Landasan Ontologi
Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari
Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh
Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis yang terkenal diantaranya
Thales, Plato, dan Aristoteles. Pada masanya, kebanyakan orang belum mampu
membedakan antara penampakan dengan kenyataan.

Pengertian Ontologi

a. Menurut Bahasa :
Ontologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu on / ontos = being atau ada, dan logos =
logic atau ilmu. Jadi, ontologi bisa diartikan : The theory of being qua being (teori
tentang keberadaan sebagai keberadaan), atau Ilmu tentang yang ada.
b. Pengertian menurut istilah :
Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan
ultimate reality yang berbentuk jasmani / kongkret maupun rohani / abstrak
(Bakhtiar, 2004).

Kanker
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini
dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua
tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor
dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum
untuk semua jenis tumor ganas. ( Yayasan Kanke Indonesia,2017)

Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi
genetik akan membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme
sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel
abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.

4
Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung
pada jenis kankernya. Meskipun demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya
dipicu oleh 1 faktor.

Diagnosis dan Stadium Kanker

Untuk mendiagnosis kanker, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan
melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, ada beberapa tes tambahan yang akan
dilakukan dokter untuk memastikan diagnosa kanker, yaitu:

 Tes laboratorium
Tes laboratorium, seperti pemeriksaan darah dan urine, dapat dilakukan untuk
memeriksa kelainan di dalam tubuh.
 Tes pencitraan
Tes ini dapat berupa pemeriksaan Rontgen, USG, CT scan, MRI, atau PET
scan, untuk melihat kondisi organ yang bermasalah.
 Biopsi
Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan tubuh pasien yang
diduga mengalami kanker. Biopsi merupakan pemeriksaan yang paling akurat
untuk menentukan apakah seseorang terkena kanker atau tidak.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, dokter akan menentukan tingkatan


(stadium) kanker. Secara umum, tingkatan kanker dibagi menjadi stadium 1, 2, 3, dan 4.
Makin tinggi stadium kanker, gejala penyakitnya akan makin parah dan kemungkinannya
untuk sembuh makin kecil. Tinggi rendahnya stadium kanker ditentukan berdasarkan
ukuran kanker, ada tidaknya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di sekitarnya,
dan seberapa jauh penyebaran kanker ke organ lain.

Zat Karsinogen

Karsinogen adalah hal-hal yang dapat menyebabkan kanker, bisa dalam bentuk
zat kimia, virus, atau bahkan obat-obatan dan radiasi yang digunakan untuk mengobati
kanker itu sendiri. Intinya, hal-hal yang langsung menyebabkan kanker dapat disebut
dengan karsinogen. Pada umumnya, kanker disebabkan oleh karsinogen atau kombinasi
dari karsinogen itu sendiri.

5
Karsinogen dapat bekerja dalam banyak cara, yaitu langsung merusak DNA
dalam sel sehingga menyebabkan kelainan pada sel normal, dan cara lainnya yaitu
dengan menyebabkan kerusakan sel yang menyebabkan sel-sel membelah lebih cepat,
yang pada akhirnya dapat mengakibatkan berkembangnya penyakit kanker.

Karsinogen telah diklasifikasikan menjadi 3 kelompok oleh The International


Agency for Research on Cancer. Klasifikasi tersebut terdiri dari agen dan kelompok agen,
campuran, dan paparan lingkungan.

Agen dan kelompok agen


Contohnya adalah:

 Aflatoksin, secara alami dihasilkan oleh jamur tertentu


 Senyawa arsenik
 Asbestos
 Bensol
 Benzidine
 Senyawa nikel
 Radiasi matahari
 Bedak yang mengandung serat asbestiform
 Vinil klorida, dan lainnya.

Campuran
Contohnya adalah:

 Minuman beralkohol
 Campuran analgesik yang mengandung phenacetin
 Produk tembakau
 Asap tembakau
 Serbuk kayu, dan lainnya.

Paparan lingkungan
Contohnya seperti:

 Produksi aluminium
 Pembuatan atau perbaikan sepatu dan boot
6
 Pengolahan batu bara dengan coal gasification
 Produksi coke
 Pembuatan furniture
 Pembentukan besi dan baja
 Industri karet
 Paparan asam sulfat di lingkungan kerja, dan lainnya.

Pada intinya, karsinogen ini dapat ditemukan pada bahan kimia yang ada di
lingkungan sekitar Anda, radiasi lingkungan (seperti dari cahaya matahari), radiasi dari
peralatan medis, virus, obat-obatan, dan faktor gaya hidup.

Karsinogen-karsinogen ini tidak pasti dapat menyebabkan kanker pada semua


orang yang terpaparnya. Kemampuan karsinogen dalam menyebabkan kanker antar
individu berbeda-beda, tergantung dari jumlah paparan, lamanya paparan, kesehatan
individu yang terpapar, dan faktor lainnya. Kerentanan tiap orang yang terpapar
karsinogen dalam menyebabkan kanker juga tergantung dari faktor keturunan. Faktor
keturunan memainkan peranan penting sebagai penyebab kanker. Dalam banyak kasus,
kejadian kanker disebabkan karena banyak faktor yang bekerja sama.

Memicu Perubahan DNA

Penyebab kanker yaitu perubahan sel-sel DNA (deoksiribonukleat), yang dipicu


karsinogen. Sebagian karsinogen tidak mempengaruhi DNA secara langsung, tapi dapat
memicu penyakit kanker dengan caranya sendiri. Misalnya, karsinogen memecah dan
menggandakan sel-sel lebih cepat dibandingkan keadaan normal, sehingga meningkatkan
risiko perubahan DNA.

Manusia mudah sekali terpapar zat-zat asing, termasuk zat karsinogenik, kapan
pun dan dimana pun. Saat beraktivitas di rumah, sekolah, kantor, menghirup udara, atau
mengonsumsi makanan tertentu.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (International Agency for


Research on Cancer/IARC) sebagai bagian dari WHO mengklasifikasi karsinogen ke
dalam:

7
 Kelompok 1 : Karsinogenik untuk manusia.
 Kelompok 2A : Kemungkinan besar karsinogenik untuk manusia.
 Kelompok 2B : Dicurigai berpotensi karsinogenik untuk manusia.
 Kelompok 3 : Tidak termasuk karsinogenik pada manusia.
 Kelompok 4 : Kemungkinan besar tidak karsinogenik untuk manusia.

Mambakar makanan seperti daging, ayam, atau ikan dengan suhu tinggi dapat
menyebabkan perubahan zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut. Senyawa
protein dalam otot yang ada dalam daging, ayam, atau ikan dapat bereaksi dengan suhu
tinggi dari pembakaran dan membentuk senyawa karsinogenik. Senyawa karsinogenik
ini bernama heterocyclic amines (HCA). Selain itu, senyawa lain yang disebut sebagai
policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) juga bisa terbentuk dan meningkatkan risiko
kanker. Senyawa PAH terbentuk saat lemak daging, ayam, atau ikan menetes ke bara
panas dan menimbulkan asap yang mengendap dalam makanan. HCA dan PAH mulai
terbentuk ketika suhu pembakaran mencapai 100C dan bisa menjadi lebih berbahaya
saat suhu mencapai 300C. HCA dan PAH dapat merusak komposisi DNA dalam gen
Anda, sehingga dapat memicu perkembangan sel kanker. Sel-sel kanker ini dapat
berkembang menjadi kanker usus besar, kanker lambung, kanker payudara, kanker
prostat, sampai kanker getah bening. Hal ini mungkin terjadi karena senyawa
karsinogenik HCA dapat menyebar ke jaringan lain di seluruh tubuh melalui aliran
darah.

B. Landasan Epistimologi
Masalah epistemologi bersangkutan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang
pengetahuan. Dalam pembahasan filsafat, epistemologi dikenal sebagai sub sistem dari
filsafat. Epistemologi adalah teori pengetahuan, yaitu membahas tentang bagaimana cara
mendapatkan pengetahuan dari objek yang ingin dipikirkan.

Keterkaitan antara ontologi, epistemologi, dan aksiologi—seperti juga lazimnya


keterkaitan masing-masing sub sistem dalam suatu sistem--membuktikan betapa sulit
untuk menyatakan yang satu lebih pentng dari yang lain, sebab ketiga-tiganya memiliki
fungsi sendiri-sendiri yang berurutan dalam mekanisme pemikiran. Ketika kita
membicarakan epistemologi, berarti kita sedang menekankan bahasan tentang upaya,
cara, atau langkah-langkah untuk mendapatkan pengetahuan. Dari sini setidaknya

8
didapatkan perbedan yang cukup signifikan bahwa aktivitas berpikir dalam lingkup
epistemologi adalah aktivitas yang paling mampu mengembangkan kreativitas keilmuan
dibanding ontologi dan aksiologi.

Pengertian Epistemologi

Ada beberapa pengertian epistemologi yang diungkapkan para ahli yang dapat
dijadikan pijakan untuk memahami apa sebenarnya epistemologi itu. Epistemologi juga
disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Secara etimologi, istilah epistemologi
berasal dari kata Yunani episteme berarti pengetahuan, dan logos berarti teori.
Epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula
atau sumber, struktur, metode dan sahnya (validitasnya) pengetahuan.

Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat
dipisahkan dari Sistem Kesehatan di suatu negara. Kemajuan atau kemunduran Sistem
Informasi Kesehatan selalu berkorelasi dan mengikuti perkembangan Sistem Kesehatan,
kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) bahkan mempengaruhi Sistem
Pemerintahan yang berlaku di suatu negara. Suatu system yang terkonsep dan terstruktur
dengan baik akan menghasilkan Output yang baik juga. Sistem informasi kesehatan
merupakan salah satu bentuk pokok Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) yang
dipergunakan sebagai dasar dan acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman
dan arahan penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta pembangunan berwawasan
kesehatan.

Dengan sistem Informasi kesehatan yang baik maka akan membuat masyarakat
tidak buta dengan semua permasalahan kesehatan. Dan mau membawa keluarga nya
berobat dengan mudah bukan lagi dengan birokrasi yang rumit yang membuat
masyarakat enggan membawa anggota keluarganya berobat di pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh pemerintah. Dengan maraknya perkembangan media dan teknologi
seharusnya membuat masyarakat dan khususnya pada mahasiswa kesehatan masyarakat
melek akan kemajuan berinovasi terhadap sistem informasi kesehatan Indonesia.

Beberapa metode pengajaran atau penyampaian informasi yang digunakan kepada


anak-anak :

9
1. Menggunakan mind map

Cara pertama yang dapat guru lakukan agar murid dapat lebih cepat
memahami materi adalah dengan menggunakan mind map. Menurut prinsip Brain
Management, konsep mind map dikatakan sesuai dengan kerja alami otak. Mind
map dapat membuat kedua belah otak bekerja secara bersamaan dan akan
membantu memahami konsep dengan lebih baik. Mind map akan membantu murid
melihat konsep materi secara menyeluruh dengan lebih jelas, melihat keterkaitan
antara satu bab dengan bab lain, membuat materi menjadi lebih mudah dipahami
dengan petunjuk visual, serta membuat belajar menjadi lebih menyenangkan.

2. Maksimalkan penggunaan teknologi

Sesuaikan metode mengajar dengan teknologi yang semakin


berkembang agar proses pemahaman materi menjadi lebih mudah dan cepat.
Pemberi informasi dapat memanfaatkan internet untuk digunakan sebagai sumber
materi lain bagi murid dalam mempelajari suatu subjek. Agar tidak mudah bosan,
ubahlah teks ke dalam bentuk gambar atau audio. Cara ini akan membuat murid
menemukan hal baru yang lebih menyenangkan. Anak-anak dapat mengakses
video pelajaran beranimasi atau membaca artikel terkait untuk membuat mereka
lebih cepat memahami materi.

3. Terapkan metode interaktif

Selain fokus pada materi pelajaran yang diberikan, Pemberi informasi


juga harus memikirkan perkembangananak-anak. Mungkin saja mereka memiliki
rasa ingin tahu yang besar akan sesuatu, atau terhadap isu yang mungkin sedang
dibahas pada mata pelajaran tertentu. Untuk itu, penting untuk memberikan
kesempatan pada mereka bertanya seputar pelajaran yang dibahas. Pemberi
informasi bisa mengawali dengan menceritakan kisah pendek terkait pelajaran
tersebut. Buatlah murid menjadi bertanya-tanya agar mereka menjadi lebih mudah
mengerti dan memahami cara menyelesaikan pertanyaan dalam suatu pelajaran.
Pemberi informasi juga bisa membuat focus group dan memulai diskusi secara
bergantian dengan kelompok. Hal ini tentu akan memicu anak-anak untuk lebih
aktif dan berpikir kritis dalam memahami suatu topik.

10
4. Siapkan materi dalam format lain, seperti animasi

Saat menyampaikan pelajaran kepada anak-anak, sebaiknya Pemberi


informasi tidak menghabiskan waktu dengan membahas hal yang kurang penting.
Siapkanlah poin-poin penting dari materi pelajaran utama dalam bentuk yang lebih
menarik seperti animasi. Coba juga cara lain untuk menampilkan pelajaran melalui
slide PowerPoint. Sisipkanlah animasi lucu dan bergerak di dalam beberapa slide.
Hal ini akan membuat murid lebih semangat belajar dan lebih memahami materi
yang diajarkan karena adanya bantuan animasi.

5. Berkeliling untuk menjawab pertanyaan murid

Mengajar tidak hanya memberikan materi pelajaran untuk murid agar


mereka mengetahui dan mempelajarinya. Saat mengajar, Pemberi informasi juga
harus memperhatikan keadaan anak-anak. Jangan hanya mengajar di depan kelas
hingga bel berbunyi, apalagi saat sedang mengajarkan topik yang cukup penting
atau rumit. Pemberi informasi harus meluangkan waktu untuk berkeliling
menjawab pertanyaan mereka saat mereka sedang belajar secara mandiri, maupun
berkelompok. Cara ini memungkinkan Pemberi informasi memberikan instruksi
secara pesonal dan dapat secara khusus membantu anak-anak yang masih bingung
dengan materi tertentu.

Respon anak-anak terhadap pelajaran tentunya berbeda-beda. Maka, Pemberi


informasi harus dapat menggunakan metode belajar yang lebih baru dan modern agar
anak-anak tidak cepat bosan dan dapat lebih cepat memahami materi pelajaran.

C. Landasan Aksiologi
Pengertian Aksiologi
Menurut Kamus Filsafat, Aksiologi Berasal dari bahasa Yunani Axios (layak,
pantas) dan Logos (Ilmu). Jadi aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari
nilai. Jujun S.Suriasumantri mengartikan aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan
dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.

Aksiologi berkaitan dengan kegunaan dari suatu ilmu, hakekat ilmu sebagai
suatu kumpulan pengetahuan yang didapat dan berguna untuk kita dalam menjelaskan,

11
meramalkan dan menganalisa gejala-gejala alam. (Cece Rakhmat, 2010). Dari pendapat
diatas dapat dikatakan bahwa Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan
manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan.

Hidup sehat memang perlu dibiasakan sejak dini. Tak hanya dalam kehidupan
sehari-hari di rumah, namun juga di lingkungan sekolah. Intervensi video animasi tentang
bahaya zat karsinogen yang diberikan kepada anak-anak penggemar makanan yang
dibakar diharapkan dapat menambah wawasan mereka tentang bagaimana
mengkonsumsi makanan yang sehat sehingga terhindar dari penyakit kanker dimasa
mendatang. Prilaku sehat yang mereka jalani sejak usia dini diharapkan menjadi contoh
dan membawa pengaruh positif juga kepada teman-teman disekitar mereka dan
keturunan mereka.

12
Kerangka Konsep

Tujuan
Anak -anak yang gemar mengkonsumsi makanan yang dibakar lebih mengetahui bahaya zat
karsinogen sebagai penyebab kanker sehingga mereka merubah perilaku untuk mengkonsumsi
makanan yang lebih aman bagi kesehatan mereka.

Dampak jangka panjangnya berkurangnya angka kejadian kanker dan kualitas hidup menjadi lebih
baik

13

Anda mungkin juga menyukai