0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan7 halaman
Eksperimen bertujuan mempelajari beberapa reaksi tembaga murni dan senyawa-senyawa tembaganya, meliputi:
1. Pembentukan tembaga(I) oksida dan tembaga(II) oksida
2. Reaksi oksida-oksida tembaga dengan asam klorida, sulfat, dan nitrat
3. Pembentukan tembaga(I) klorida dan tembaga(I) yodida
Eksperimen bertujuan mempelajari beberapa reaksi tembaga murni dan senyawa-senyawa tembaganya, meliputi:
1. Pembentukan tembaga(I) oksida dan tembaga(II) oksida
2. Reaksi oksida-oksida tembaga dengan asam klorida, sulfat, dan nitrat
3. Pembentukan tembaga(I) klorida dan tembaga(I) yodida
Eksperimen bertujuan mempelajari beberapa reaksi tembaga murni dan senyawa-senyawa tembaganya, meliputi:
1. Pembentukan tembaga(I) oksida dan tembaga(II) oksida
2. Reaksi oksida-oksida tembaga dengan asam klorida, sulfat, dan nitrat
3. Pembentukan tembaga(I) klorida dan tembaga(I) yodida
1. Mempelajari beberapa reaksi pendahuluan tembaga 2. Mempelajari pembuatan tembaga (I) oksida 3. Mempelajari reaksi antara tembaga (I) dan tembaga (II) oksida dengan asam 4. Mempelajari pembuatan tembaga (II) oksida 5. Mempelajari penguraian termal tembaga (II) halida 6. Mempelajari pembuatan tembaga (I) yodida Prinsip Percobaan Tembaga (Cu) adalah logam merah muda yang lunak, dapat ditempa dan liat. Tembaga melebur pada suhu 1038℃. Karena potensial elektrode standarnya positif(+0,34 V untuk pasangan Cu/Cu2+), ia tidak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer, meskipun dengan adanya oksigen bisa larut sedikit. Asam nitrat yang sedang pekatnya (8M) dengan mudah melarutkan tembaga: 3Cu + 8HNO3 3Cu2+ + 6HNO3- + 2NO + 4H2O Asam sulfat pekat panas juga melarutkan tembaga : Cu + 2H2SO4 Cu2+ + SO42- + SO2 + 2H2O Tembaga mudah pula larut dalam air raja : 3Cu + 6HCl + 2HNO3 3Cu3+ + 6Cl- + 2NO + 4H2O Tembaga diekstrasi dengan pemanggangan dan peleburan oksidatif atau dengan pencucian dengan bantuan mikroba, yang diikuti oleh elektrodeposisi dari larutan sulfat kimiawi, tembaga ditemukan sebagai Cu+ dan Cu2+.
a) Eksperimen Pendahuluan percobaan Pengamatan Sekeping logam dipanaskan
Api berwarna hijau
2 ml asam nitrat encer + sekeping tembaga yang telah dipanaskan Terdapat gelembung gas 2 ml tembaga sulfat + Natrium hidroksida encer
Biru muda bening menjadi biru tua keruh
2 ml tembaga sulfat + larutan amoniak
Biru bening (tidak terjadi perubahan)
2 ml tembaga sulfat + asam klorida pekat
Biru bening hijau muda
b) Tembaga (I) dan tembaga (II) oksida
1) Pembuatan tembaga (I) oksida Percobaan Pengamatan 25 ml larutan NaOH + 0,5 gram Kalium tartrat lalu dicampurkan Larutan NaOH + Kalium tartrat larutan dengan 2,5 ml larutan tembaga (II) berwarna biru tua sulfat, ditambahkan 0,5 gram glukosa, dipanaskan
Ditambah glukosa larutan berwarna
biru tua dan ada endapan berwarna putih
Setelah dipanaskan endapan berwarna
merah jingga
Larutan didekantasi dan dicuci dengan Terdapat endapan merah jingga
air 2) Reaksi antara tembaga (I) oksida dan tembaga (II) oksida + asam Prosedur Pengamatan Sedikit tembaga (I) oksida dimasukkan ke Tabung I = HCl + Cu2O dalam masing-masing 3 tabung reaksi yang Sebelum dipanaskan larutan ditambahkan dengan HCl encer (tabung I), berwarna hijau muda H2SO4 encer (tabung II) dan HNO3 encer Saat dipanaskan tidak ada (tabung III) dengan ditambahkan secara perubahan (larutan masih berwarna perlahan sampai asam berlebih kemudian hijau muda) dipanaskan sambil diamati Tabung II = H2SO4 + Cu2O Sebelum dipanaskan larutan berwarna coklat Sesudah dipanaskan tidak ada perubahan warna
Tabung III = HNO3 + Cu2O
Sebelum dipanaskan larutan berubah warna dari coklat menjadi hitam Setelah dipanaskan tidak ada perubahan warna
Sedikit tembaga (II) oksida dimasukkan ke Tabung I, II, dan III
dalam masing-masing tabung reaksi yang ketika dicampur warna berisi HCl encer (tabung I), H2SO4 encer berubah dari bening (tabung II) dan HNO3 encer (tabung III) menjadi biru, ketika secara perlahan hingga asam berlebih dipanaskan terdapat kemudian dipanaskan endapan berwarna hitam.
c) Pembuatan tembaga (I) klorida
Prosedur Pengamatan 0,5 gram Cu2O + 5 ml HCl pekat Larutan berwarna hijau muda
Dipanaskan Larutan berwarna hijau tua dan ada endapan
1 gram tembaga ditambahkan dan Tidak terjadi perubahan warna
dipanaskan selama 5 menit
Larutan disaring dan filtratnya Filtrat
dimasukkan ke dalam 200 ml air di dalam bejana gelas
Laturan berwarna biru muda
d) Pembuatan tembaga (I) yodida Prosedur Pengamatan 3 ml tembaga (II) sulfat + 3 ml larutan Tembaga (II) sulfat yang berwarna biru Kalium yodida muda ketika ditambahkan dengan larutan Kalium iodida warnanya berubah menjadi merah jingga dengan endapan coklat
Ditambahkan larutan Natrium thiosulfat Saat penambahan 40 tetes lar. Natrium