Limnolog iadalah ilmu disiplin batas antara geografis hidrologi dan biologi, di
danau sibili kelurahan pantoloan menggunakan metode survey, yaitu pengukuran
atau penelitian yang dilakukan secara langsung. Mempelajari biotop danau,dan
biologi limnology danau (mengukur kedalaman,mengukur tingkat
kecerahan,mengukur suhu,mengukur luas danau,meneliti biota danau, hasil yang
didapatkandapatmengetahuiklasifikasi biota yang ditemukan di danau.
PENDAHULUAN
1
Limnologi berasal dari bahasa Yunani yaitu lymne yang artinya danau dan
logos artinya pengetahuan. Limnologi adalah ilmu yang mempelajari masalah
perairan air tawar. Limnologi dapat di bagi menjadi limnologi fisika, limnologi
kimia, dan limnologi biologi.
Danau adalah suatu badan air alami yang selalu tergenang sepanjang tahun
dan mempunyai mutu air tertentu yang beragam dari satu danau ke danau yang
lain serta mempunyai produktivitas biologi yang tinggi. (Satari, 2001). Ekosistem
danau termasuk habitat air tawar yang memiliki perairan tenang yang dicirikan
oleh adanya arus yang sangat lambat sekita 0,1-1 cm/detik atau tidak ada arus
sama sekali. Oleh karena itu residence time (waktu tinggal) air bias berlangsung
lebih lama.
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu
tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran
sungai atau karena adanya mata air (Anonim,
2009://id.wikipedia.org/wiki/Danau). Menurut Jorgensen (1989) perairan danau
merupakan salah satu bentuk ekosistem air tawar yang ada di permukaan bumi,
Secara fisik, danau merupakan suatu tempat yang luas, mempunyai air yang tetap,
jernih atau beragam dengan aliran tertentu, selanjutnya Wulandari (2006)
mengatakan danau adalah badan air yang dikelilingi daratan dan dikelompokkan
sebagai salah sata jenis lahan basah. Danau digolongkan ke dalam lahan basah
alami bersama hutan mangrove, rawa gambut, rawa air tawar, padang lemon dan
terumbu karang.
2
Indonesia merupakan negara yang banyak terdapat danau yang tersebar
diberbagai daerah salah satunya danau Sibili. Danau Sibili merupakan danau
yang terletak di kelurahan Pantoloan, kecamatan tawaeli Kota Palu . yang
berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Palu diketahui, masyarakat kota palu
masih banyak yang belum mengetahui keberadaan danau tersebut. Danau yang
terletak agak tersembunyi itu mempunyai keindahan dan danau ini bagus sebagai
tempat pemancingan. Danau Sibili dimanfaatkan sebagai tempat budidaya ikan,
dan media edukasi, oleh karena itu Danau Sibili merupakan tempat yang tepat
untuk melakukan praktikum mata kuliah Limnologi.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu
3
II.METODOLOGI PRAKTIKUM
Tabel 1
4
2.3 Metode Praktikum
Koleksi ikan kepala Timah & ikan Nila diambil dilokasi danau Sibili di sekitar
muara sungai Palu dengan menggunakan alat tangkap pukat,alat tangkap
jaring,dioprasikan di danau oleh dua orang dengan cara jaring direntangkan depegang
kedua sisinya kemudian ditengelamkan dan berjalan di dalam air seteleah dirasa cukup
angkat jaring tersebut dan liat hasil yang didapatkan.
Koleksi Plankton,zooplankton
Koleksi bentos, ikan kepala timah dan ikan nila, udang windu, keong dll
5
2.4 Analisis Data
Ukuran:
1. Udang
Udang 1: 4,7 cm
Udang 2 : 5,8 cm
Udang 3 : 5 cm
Udang 4 : 3,5 cm
Udang 5 : 4,5 cm
Udang 6 : 4,9 cm
Udang 7 : 4,2 cm
2. Ikan
Ikan 1 : 5,5 cm
Ikan 2 : 5,5 cm
3. Keong
Keong 1 : 2,3 cm
Keong 2 : 1,8 cm
Keong 3 : 2,1 cm
Keong 4 : 2,1 cm
Keong 5 : 2,5 cm
6
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.1 Suhu
Hasil pengukuran suhu pada danau Sibili menunjukkan bahwa ketika pukul
10.40 Wita suhu pada danau 330C.
Suhu suatu perairan sangat dipengaruhi oleh musim, lintang dan ketinggian
dari permukaan laut.Waktu dalam suatu hari dan sirkulasi udara ,penutupan awan
dan aliran serta kedalaman dari perairan. Menurut pernyataan Boyd Suhuperairan
yang optimal yaitukisaran 25 – 33 ºC. Jadi Suhu pada danau Sibili dikatakan
masih stabil.
7
3.1.2 Kedalaman
Batimetti (dari bahsa Yunani. Barus, berarti kedalam dan ukuran) adalah
ilmu yang mempelajari kedalaman di bawah air dan studi tentang tiga dimensi
lantai samudera atau danau. Sebuah peta gatimetri umunya menampilkan relief
pantai atau daratan dengan garis-garis kontor (Contor lines) yang disebut kontor
kedalamn (depth contous atau subath) (Aridianto, 2010). Kedalaman berhubungan
erat dengan kecerahan. Dalam mengukur kedalaman dapat menggunakan secchi
disk atau memanipulasi dengan menggunakan tali dan pemberat.
Tabel 2. Hasil Dari praktek lapang Limnologi parameter Fisika kimia perairan.
10:40
Suhu
33 °C
8
3.2.Keragaman fauna nekton
Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolam air
(water column) baik di perairan tawar maupun laut. Kata “nekton” berasal dari
kata Yunani (Greek) yang artinya berenang (the swimming) yang meliputi
(biofluidynamics, biomechanics, functional morphology of fluid locomotion,
locomotor physiology). Ilmunya disebut Nektology dan orangnya disebut sebagai
nektologis. Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri kesana
kemari seperti ikan bertulang rawan, ikan bertulang keras, penyu, ular, dan hewan
menyusui laut yang kesemuanya termasuk vertebrata. Sotong dan cumi-cumi yang
termasuk Mollusca juga termasuk nekton. Tidak ada tumbuh-tumbuhan yang
mampu berenang, jadi tidak ada tumbuh-tumbuhan yang tergolong nekton.
3.2.1 Flora
9
Ikan : kepala timah
Kingdom : animalia
Phylum : cordata
Class : actinopterygii
Ordo : cyprinodontiformes
Family : aplocheilidae
Genus : aplocheilus
Spesies : A. panchax
Nama binonial : aplochellus panchax
Udang windu
10
Gambar 4. Udang windu
Klasifikasi :
Kingdom : animalia
Phylum : athropoda
Subphylum : crustacean
Class : malacostraca
Order : decapoda
Infra order : caridea
Super family : palaemonoldea
Family : palaemonoldea. Rafinesque, 1815
Sub families : - palaemonoldea. Rafinesque, 1815
- Pontonunae kingsley, 1878
11
Table 3. dari hasil praktek mata kuliah limnologi di peroleh sebagai organisme
(flora dan fauna ) berikut :
2 8 keong
.
7 udang windu
3
.
12
3.2.2 Fauna
Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air
yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat
beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan
perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam
air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang
mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya
akan nitrogen, fosfat dan potasium (LaporanFAO). Kandungan garam dapat
menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di
daerah pantaiAfrika Barat, di mana eceng gondok akan bertambah
sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim
kemarau.
13
3.3 keragaman fauna makro bentos
14
Keong
Gambar 6. keong
Klasifikasi
Kingdom : animalia
Phylum : mullusca
Class : gastropoda
Unranced : - clade : caenogastropoda
- Clade : sorbeoconcha
Super family : cerilhioldea
Family : thiaridae
Genus : melanoides
Spesies : M. tuberculata
Binomial name : melanoides tuberculata
15
3.4 Pembahasan
Untuk jenis perairan di daerah tesebut yaitu Rawa danau,. Tipe perairan
tergenang, dan bentuk perairan memanjang. Adapun organisme yang terdapat
didaerah kelurahan pantoloan danau sibili, Ikan Kepala Timah, keong, dan udang.
16
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari kegiatan praktek lapang kali ini adalah :
4.2. Saran
17
Ucapan terimah kasih
18
DAFTAR PUSTAKA
Arlinghaus R, Breit MJ, Christian W, 2008. The past, Present and Future Role of
Limnology in Freshwater Fisheries Science. Hydrobiol:541-549
Dodds WK dan Matt RW, 2010. Freshwater Ecology Concept and Environmental
Applications of Limnoligy (Second Edition). Elsevier. United State of
America.
Susiana., Niartiningsih, A., Amran, M.A. 2013. Hubunan Antara Kesesuaian
Kualitas Perairan dan Kelimpahan Kima (Tridacnidae) di Kepulauan
Spermonde. Jurusan Ilmu Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan, Universitas Hasanuddin.
19
Suartini.N.M.,Ni.W.S., Pharmawati. M., A.A.G.Raka.D. 2006. Identifikasi
Makrozoobenthos Di Tukad Bausan, Desa Pererenan, Kabupaten
Badung, Bali. Program Pascasarjana Kajian Pariwisata, Unud,
Denpasar.Vol.5 (1).
20
LAMPIRAN
21
Foto Dokumentasi
22