Anda di halaman 1dari 22

ABSTRAK

Limnolog iadalah ilmu disiplin batas antara geografis hidrologi dan biologi, di
danau sibili kelurahan pantoloan menggunakan metode survey, yaitu pengukuran
atau penelitian yang dilakukan secara langsung. Mempelajari biotop danau,dan
biologi limnology danau (mengukur kedalaman,mengukur tingkat
kecerahan,mengukur suhu,mengukur luas danau,meneliti biota danau, hasil yang
didapatkandapatmengetahuiklasifikasi biota yang ditemukan di danau.

KATA KUNCI : Limnologi, Danau, Metode

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem perairan menutupi 70% bagian dari permukaan bumi yang dibagi
dalam dua kategori utama, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Dari
kedua sistem perairan tersebut air laut mempunyai bagian yang paling besar yaitu
lebih dari 97%, sisanya adalah air tawar yang sangat penting artinya bagi manusia
untuk aktivitas hidupnya (Barus, 1996).

Ditinjau dari kedudukannya, ekosistem air tawar dapat dibagi menjadi 2


jenis yaitu air diam misalnya kolam, danau dan waduk serta air yang mengalir
misalnya sungai. Air diam digolongkan sebagai perairan lentik sedangkan air
yang mengalir deras disebut lotik (Barus, 2004). Menurut Brotowidjoyo et al.,
(1995), ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri seperti kadar garam rendah karena
itu tekanan osmosis rendah, menyebabkan organisme yang hidup dalam air tawar
itu berorgan tubuh yang dapat mengatur tekanan osmosis. Biasanya habitat air
tawar itu mengering secara periodik dan berlangsung lama atau sering ada
stagnasi (bendung air, tingkat kekeruhan tinggi, fluktuasi, suhu dan konsentrasi
gas yang larut dalam air tawar lebih besar dari air laut).

1
Limnologi berasal dari bahasa Yunani yaitu lymne yang artinya danau dan
logos artinya pengetahuan. Limnologi adalah ilmu yang mempelajari masalah
perairan air tawar. Limnologi dapat di bagi menjadi limnologi fisika, limnologi
kimia, dan limnologi biologi.

Danau adalah suatu badan air alami yang selalu tergenang sepanjang tahun
dan mempunyai mutu air tertentu yang beragam dari satu danau ke danau yang
lain serta mempunyai produktivitas biologi yang tinggi. (Satari, 2001). Ekosistem
danau termasuk habitat air tawar yang memiliki perairan tenang yang dicirikan
oleh adanya arus yang sangat lambat sekita 0,1-1 cm/detik atau tidak ada arus
sama sekali. Oleh karena itu residence time (waktu tinggal) air bias berlangsung
lebih lama.

Pada dasarnya proses terjadinya danau dapat dikelompokkan menjadi dua


yaitu: danau alami dan danau buatan (Odum, 1994). Danau alami merupakan
danau yang terbentuk sebagai akibat dari kegiatan alamiah, misalnya bencana
alam, kegiatan vulkanik dan kegiatan tektonik. Sedangkan danau buatan adalah
danau yang dibentuk dengan sengaja oleh kegiatan manusia dengan tujuan
tertentu dengan cara membuat bendungan pada daerah dataran rendah.

Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu
tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran
sungai atau karena adanya mata air (Anonim,
2009://id.wikipedia.org/wiki/Danau). Menurut Jorgensen (1989) perairan danau
merupakan salah satu bentuk ekosistem air tawar yang ada di permukaan bumi,
Secara fisik, danau merupakan suatu tempat yang luas, mempunyai air yang tetap,
jernih atau beragam dengan aliran tertentu, selanjutnya Wulandari (2006)
mengatakan danau adalah badan air yang dikelilingi daratan dan dikelompokkan
sebagai salah sata jenis lahan basah. Danau digolongkan ke dalam lahan basah
alami bersama hutan mangrove, rawa gambut, rawa air tawar, padang lemon dan
terumbu karang.

2
Indonesia merupakan negara yang banyak terdapat danau yang tersebar
diberbagai daerah salah satunya danau Sibili. Danau Sibili merupakan danau
yang terletak di kelurahan Pantoloan, kecamatan tawaeli Kota Palu . yang
berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Palu diketahui, masyarakat kota palu
masih banyak yang belum mengetahui keberadaan danau tersebut. Danau yang
terletak agak tersembunyi itu mempunyai keindahan dan danau ini bagus sebagai
tempat pemancingan. Danau Sibili dimanfaatkan sebagai tempat budidaya ikan,
dan media edukasi, oleh karena itu Danau Sibili merupakan tempat yang tepat
untuk melakukan praktikum mata kuliah Limnologi.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu

1. Mahasiswa mampu menganalisis faktor biotik dan abiotik di lingkungan danau


Sibili.
2. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran parameter kualitis air.
1.2 Manfaat
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu menganalisis
faktor biotic dan abiotik dan dapat mengetahui cara pengukuran parameter
kualitas air.

3
II.METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Limnologi dilakukan pada Sabtu, 23 februari 2019 di Danau Sibili,
Kelurahan Pantoloan , Kecamatan Tawaeli , Kota Palu.
( Gambar Sungai Sibili “peta lokasi”)
Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Perikana Fakultas Peternakan dan
Perikanan Universitas Tadulako.

2.2 Alat dan Bahan

Tabel 1

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

No Nama Alat/Bahan Kegunaan

1. Alat Tulis Menulis Untuk Menulis dan mendata hasil praktek

2. Milimeter blok Untuk mengukur Organisme Sungai

3. Kamera Sebagai alat Dokumentasi

4. Botol Sampel Sebagai Tempat Organisme

5. Alkohol 10% Mengawetkan Organisme

6. Pelastik Label Sebagai tempat Organisme

7. Jaring Untuk mengambil ikan

8. Pukat Alat untuk menangkap ikan

9. Saringan Untuk memisahkan air,lumpur,serta


menangkap biota biota kecil (keong)

Untuk melihat objek yang lebih kecil


10. Mikroskop
(plankton).

4
2.3 Metode Praktikum
Koleksi ikan kepala Timah & ikan Nila diambil dilokasi danau Sibili di sekitar
muara sungai Palu dengan menggunakan alat tangkap pukat,alat tangkap
jaring,dioprasikan di danau oleh dua orang dengan cara jaring direntangkan depegang
kedua sisinya kemudian ditengelamkan dan berjalan di dalam air seteleah dirasa cukup
angkat jaring tersebut dan liat hasil yang didapatkan.

Koleksi Plankton,zooplankton

Koleksi bentos, ikan kepala timah dan ikan nila, udang windu, keong dll

Kondisi fisika kimia perairan,

Gambar 1. Lokasi danau sibili

5
2.4 Analisis Data

Ukuran:

1. Udang

 Udang 1: 4,7 cm

 Udang 2 : 5,8 cm

 Udang 3 : 5 cm

 Udang 4 : 3,5 cm

 Udang 5 : 4,5 cm

 Udang 6 : 4,9 cm

 Udang 7 : 4,2 cm

2. Ikan

 Ikan 1 : 5,5 cm

 Ikan 2 : 5,5 cm

3. Keong

 Keong 1 : 2,3 cm

 Keong 2 : 1,8 cm

 Keong 3 : 2,1 cm

 Keong 4 : 2,1 cm

 Keong 5 : 2,5 cm

6
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 2. Danau Sibili

3.1.Parameter Fisika Kimia Perairan

3.1.1 Suhu
Hasil pengukuran suhu pada danau Sibili menunjukkan bahwa ketika pukul
10.40 Wita suhu pada danau 330C.

Suhu suatu perairan sangat dipengaruhi oleh musim, lintang dan ketinggian
dari permukaan laut.Waktu dalam suatu hari dan sirkulasi udara ,penutupan awan
dan aliran serta kedalaman dari perairan. Menurut pernyataan Boyd Suhuperairan
yang optimal yaitukisaran 25 – 33 ºC. Jadi Suhu pada danau Sibili dikatakan
masih stabil.

7
3.1.2 Kedalaman

Kedalaman merupakan parameter yang penting dalam memecahkan


masalah teknik berbagai pesisir seperti erosi. Pertambahan stabilitas garis pantai,
pelabuhan dan kontraksi, pelabuhan, evaluasi, penyimpanan pasang surut,
pergerakan, pemeliharaan, rute navigasi (Roonawale et al., 2010).

Batimetti (dari bahsa Yunani. Barus, berarti kedalam dan ukuran) adalah
ilmu yang mempelajari kedalaman di bawah air dan studi tentang tiga dimensi
lantai samudera atau danau. Sebuah peta gatimetri umunya menampilkan relief
pantai atau daratan dengan garis-garis kontor (Contor lines) yang disebut kontor
kedalamn (depth contous atau subath) (Aridianto, 2010). Kedalaman berhubungan
erat dengan kecerahan. Dalam mengukur kedalaman dapat menggunakan secchi
disk atau memanipulasi dengan menggunakan tali dan pemberat.

Tabel 2. Hasil Dari praktek lapang Limnologi parameter Fisika kimia perairan.

Parameter Fisika Kimia perairan Waktu

10:40
Suhu
33 °C

Kedalaman Tepi :12

8
3.2.Keragaman fauna nekton
Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolam air
(water column) baik di perairan tawar maupun laut. Kata “nekton” berasal dari
kata Yunani (Greek) yang artinya berenang (the swimming) yang meliputi
(biofluidynamics, biomechanics, functional morphology of fluid locomotion,
locomotor physiology). Ilmunya disebut Nektology dan orangnya disebut sebagai
nektologis. Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri kesana
kemari seperti ikan bertulang rawan, ikan bertulang keras, penyu, ular, dan hewan
menyusui laut yang kesemuanya termasuk vertebrata. Sotong dan cumi-cumi yang
termasuk Mollusca juga termasuk nekton. Tidak ada tumbuh-tumbuhan yang
mampu berenang, jadi tidak ada tumbuh-tumbuhan yang tergolong nekton.

3.2.1 Flora

Ikan Kepala Timah


Kepala timah juga memangsa aneka serangga dan tempayaknya; sejak lama
telah dikenal sebagai pemangsa jentik-jentik nyamuk. Ikan ini cukup efektif untuk
menanggulangi jentik; dalam satu percobaan tercatat memangsa antara 53-65
ekor jentik Culexquinquefasciatus dalam waktu tiga jam pemberian pakan.

Di danau Sibili juga banyak terdapat ikan kepalah timah.

Gambar 3. Ikan kepala Timah

9
Ikan : kepala timah
 Kingdom : animalia
 Phylum : cordata
 Class : actinopterygii
 Ordo : cyprinodontiformes
 Family : aplocheilidae
 Genus : aplocheilus
 Spesies : A. panchax
 Nama binonial : aplochellus panchax

Udang windu

Giant tiger atau paneus monodon di indonesia disebut udang windu.


Udang windu saat ini tidak berkembang lagi karena terserang berbagai macam
penyakit udang diantaranya yang ganas adalah white spot atau virus bintik
putih.

Udang windu merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia.


Rasa udang windu yang manis dan berukuran besar membuat komoditas ini
disukai oleh pasar internasional. Kisaran harga udang windu bias mencapai 150
ribu per kilogram untuk isi 10-15 ekor udang windu. Pemerintah telah
meningkatkan target produksi udang windu pada tahun 2010 mendatang
menjadi 377.654 ton setelah tahun 2009 di targetkan sebesar 123.100 ton.
Ekspor udang windu saat ini adalah amerika serikat, jepang, dan uni eropa.

10
Gambar 4. Udang windu

Klasifikasi :

 Kingdom : animalia
 Phylum : athropoda
 Subphylum : crustacean
 Class : malacostraca
 Order : decapoda
 Infra order : caridea
 Super family : palaemonoldea
 Family : palaemonoldea. Rafinesque, 1815
 Sub families : - palaemonoldea. Rafinesque, 1815
- Pontonunae kingsley, 1878

11
Table 3. dari hasil praktek mata kuliah limnologi di peroleh sebagai organisme
(flora dan fauna ) berikut :

No Gambar Jumlah Nama

1 2 ikan kepala timah


.

2 8 keong
.

7 udang windu
3
.

12
3.2.2 Fauna

 Eceng Gondok (Echhornia crassipes)


Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang kadang berakar
didalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 meter, Tidak mempunyai batang, Daunya
tunggal dan berbentuk oval, ujung dan pangkalnya meruncing, Pangkal Tangkai
daun Mengelembung, dan memiliki akar serabut.

Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air
yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat
beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan
perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam
air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang
mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya
akan nitrogen, fosfat dan potasium (LaporanFAO). Kandungan garam dapat
menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di
daerah pantaiAfrika Barat, di mana eceng gondok akan bertambah
sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim
kemarau.

Di danau Sibili Terdapat banyak Eceng Gondok (Echhornia crassipes)


Disekita tepi danau.

Gambar 5. Eceng gondok

13
3.3 keragaman fauna makro bentos

Benthos adalah organisme yang mendiami dasar perairan dan tinggal di


dalam atau melekat pada sedimen dasar perairan. Berdasarkan ukuran tubuhnya,
benthos dapat dibagi atas makrobenthos yaitu kelompok benthos yang berukuran
> 2 mm, meiobenthos yaitu kelompok benthos yang berukuran 0,2-2 mm, dan
mikrobenthos yaitu kelompok bethos yang yang berukuran < 0,2 mm (Barus,
2004).

Makrobenthos merupakan organisme yang melekat atau beristirahat pada


dasar atau hidup pada sedimen dasar (Hariyanto et al., 2008). Perairan yang
tercemar akan mempengaruhi kelangsungan hidup makrobenthos karena
makrobenthos merupakan organisme air yang mudah terpengaruh oleh adanya
bahan pencemar, baik pencemar fisik maupun kimia.

Benthos merupakan beragam binatang dan tumbuhan yang hidup pada


dasar perairan. Nama benthos diberi diberikan pada organisme penghuni dasar.
Benthos merupakan organisme perairan yang keberadaannya dapat dijadikan
indikator perubahan kualitas biologi perairan. Hewan benthos hidup relatif
menetap, sehingga baik digunakan sebagai petunjuk kualitas lingkungan, karena
selalu kontak dengan limbah yang masuk ke habitatnya. Kelompok hewan
tersebut dapat lebih mencerminkan adanya perubahan faktor-faktor lingkungan
dari waktu ke waktu, karena hewan benthos terus-menerus terdesak oleh air yang
kualitasnya berubah-ubah. Diantara hewan benthos yang relatif mudah
diidentifikasikan dan peka terhadap perubahan lingkungan perairan adalah jenis-
jenis yang termasuk dalam kelompok invertebrata makro. Kelompok ini lebih
dikenal dengan benthos. Benthos mempunyai peranan yang sangat penting dalam
siklus nutrien di dasar perairan. Benthos berfungsi dalam proses rantai makanan.
Benthos merupakan bagian penting dari rantai makanan, terutama untuk ikan.
Karena kelimpahan mereka dan dan posisi sebagai perantara dalam rantai
makanan air, benthos memainkan peran penting dalam aliran alami energi dan
nurtrisi.

14
Keong

Keong air tawar umumnya memiliki tutup cangkang atau operculum


hidup diberbagai tipe perairan seperti sungai, rawa ,danau bahkan di saluran
irigasi, sawah atau kolam. Habitat yang disukai mulai yang berarus besar, tenang,
dengan substrak berbatu, pasir berlumpur atau daun dan ranting pohon yang
terendam di dalam perairan dangkal maupun dalam.

Gambar 6. keong

Klasifikasi

 Kingdom : animalia
 Phylum : mullusca
 Class : gastropoda
 Unranced : - clade : caenogastropoda
- Clade : sorbeoconcha
 Super family : cerilhioldea
 Family : thiaridae
 Genus : melanoides
 Spesies : M. tuberculata
 Binomial name : melanoides tuberculata

15
3.4 Pembahasan

Pengamatan pada praktik Limnologi kali ini adalah melakukan beberapa


pengamatan yaitu meliputi bentuk perairan, flora dan fauna, dan pengamatan
terhadap parameter kualitas air.

Kegiatan praktik dilakukan dengan melakukan pengamatan lokasi praktik


lapang. Data yang dikumpulkan dalam praktik lapang ini meliputi data primer dan
data sekunder. Data primer ini diperoleh dengan metode observasi langsung atau
partisipasi, yaitu mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan secara
langsung terhadap gejala-gejala subjek yang akan diteliti.

Sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara melakukan kunjungan


dan pencatatan pada instansi terdekat serta dari studi literatur yang berhubungan
dengan praktik lapang ini. Studi literatur yang dilakukan baik sebelum maupun
sesudah turun ke lapangan dimana tujuannya untuk mencari landasan yang kuat
dalam mendukung teori.

Untuk jenis perairan di daerah tesebut yaitu Rawa danau,. Tipe perairan
tergenang, dan bentuk perairan memanjang. Adapun organisme yang terdapat
didaerah kelurahan pantoloan danau sibili, Ikan Kepala Timah, keong, dan udang.

Kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan. Kecerahan


merupakan ukuran transparansi perairan, yang ditentukan secara visual dengan
menggunakan secchi disk. Alat ini digunakan oleh prof. Secchi sekitar abad 19,
yang berusaha menghitung tingkat kekeruhan air secara kuantitatif. Tingkat
kekeruhan air tersebut dinyatakan dengan suatu nilai yang dikenal dengan
kecerahan secchi disk (Jeffries dan Mills, 2006).

16
VI. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari kegiatan praktek lapang kali ini adalah :

Air merupakan faktor mutlak dalam kegiatan budidaya perairan. Keberhasilan


budidasya sangat ditentukan oleh air karena air adalah media hidup ikan yang
paling utama. Sumber air dapat berasal dari saluran irigasi (buatan), sungai, atau
sumber air lainnya. Selain itu kualitas air penting untuk diperhatikan dalam
budidaya ikan, air yang kurang baik dapat menyebabakan ikan terserang penyakit.
Dan secara umum kualitas air dapat di lihat dari tiga faktor, yaitu faktor fisik,
kimiawi dan biologis. Ketiga faktor ini dapat Untuk keperluan budidaya ikan,
kualitas air merupakan suatu peubah (variabel) yang dapat mempengaruhi
pengelolaan, kelangsungan hidup dan pembenihan atau produksi ikan. Untuk
keperluan budidaya ikan kualitas air merupakan suatu peubah yang dapat
mempengaruhi pengelolaan,kelangsungan hidup, dan pembenihan atau
produktivitas ikan.

4.2. Saran

Saran yang ingin praktikan sampaikan adalah sebaiknya waktu pelaksanaan


praktik lapang Lebih di efisienkan lagi, agar praktek lapang selanjutnya lebih
terarah dengan baik.kalau bisa pemberian materi sebelum praktek dijelaskan lebih
detail lagi.

Kami berharap agar danau Sibili dapat di manfaatkan potensinya oleh


masyarakat, karena danau Sibili memiliki potensi yang baik.

17
Ucapan terimah kasih

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi


pokok bahasan dalam laporan ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan, karna keterbatasan pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan judul laporan ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik


dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya laporan ini dan
penulisan laporan di kesempatan-kesempatan berikutnya semoga laporan in
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Andayani,Sri.2005.Manajemen Kualitas Air untuk Budidaya Perairan. Universitas


Brawijaya.Malang.

Kiki,2011.Pengamatan Suhu dan


Kecerahan. http://riskihandayani.wordpress.com. Diakses pada 27
Mei 2018

Arlinghaus R, Breit MJ, Christian W, 2008. The past, Present and Future Role of
Limnology in Freshwater Fisheries Science. Hydrobiol:541-549

Dodds WK dan Matt RW, 2010. Freshwater Ecology Concept and Environmental
Applications of Limnoligy (Second Edition). Elsevier. United State of
America.
Susiana., Niartiningsih, A., Amran, M.A. 2013. Hubunan Antara Kesesuaian
Kualitas Perairan dan Kelimpahan Kima (Tridacnidae) di Kepulauan
Spermonde. Jurusan Ilmu Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan, Universitas Hasanuddin.

Sahabuddin.H.,Donny.H.,Emma.Y. 2014. Analisa Status Mutu Air Dan Daya


Tampung Beban Pencemaran Sungai Wanggu Kota Kendari.
Program Magister Teknik Pengairan Universitas Brawijaya, Malang
Jawa Timur Indonesia. Vol.5 (1).

Samsudin.A.,Hendra.H. 2017. Ibm Pemanfaatan Tanaman Eceng Gondok


(Eichornia Crassipes) Untuk Kerajinan Tas. Jurusan Pendidikan
Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa Dan Seni, Sekolah Tinggi
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Siliwangi,Jalan Terusan Jend.
Sudirman Cimahi, Bandung. Vol.3 (1).

19
Suartini.N.M.,Ni.W.S., Pharmawati. M., A.A.G.Raka.D. 2006. Identifikasi
Makrozoobenthos Di Tukad Bausan, Desa Pererenan, Kabupaten
Badung, Bali. Program Pascasarjana Kajian Pariwisata, Unud,
Denpasar.Vol.5 (1).

20
LAMPIRAN

 Flora dan Fauna Serta Substrarnya

21
 Foto Dokumentasi

22

Anda mungkin juga menyukai