Anda di halaman 1dari 2

ILHAM ROJIKIN Etika dan pengembangan profesi guru

1608086058

Pengembangan Kode Etik Profesi Keguruan

A. Pengertian Kode Etik

Kode etik bearasal dari kosa kata kode yang menurut W.S.S poewadarminta dalam
kamus umum bahasa indnesia (1991:515) berati tulisan, kata-kata, tanda yang dengan
persetujuan mempunyai arti atau maksud yang tertentu (untuk telegram dan sebagainya), dan
berarti pula aturan. Sedangkan kosa kata etik atau etika adalah ilmu pengetahuan tentang
asas-asas akhlak, aturan tata susila, sikap atau akhlak ( 1991: 278 ). Dengan demikian, kode
etik secara bahasa berarti ketentuan atau aturan yang berkenaan dengan tata susila dan
akhlak.

Kata akhlak seakar dengan kata Khlaqo yang artinya cipataan. Dekat dengan kata
Kholiq, maha pencipta , dan makhluk sebagai yang di ciptakan sebagaimana dijelaskan dalam
firman Allah SWT :

ْ َ ‫ار َو ْاْل َ ْفئِ َدةَ ۙ لَعَله ُك ْم ت‬


َ‫شك ُُرون‬ َ ‫ص‬َ ‫س ْم َع َو ْاْل َ ْب‬ َ َ‫ون أ ُ هم َهاتِ ُك ْم ََل ت َ ْعلَ ُمون‬
‫ش ْيئ ًا َو َجعَ َل لَ ُك ُم ال ه‬ ِ ‫ط‬ُ ُ‫َّللاُ أ َ ْخ َر َج ُك ْم ِم ْن ب‬
‫َو ه‬

Yang artinya: “ Dan Allah Mengeluarkan Kamu dari perut Ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar
kamu bersyukur. (Qs. An-Nahl ayat 78)

Kata profesi berasal dari bahasa inggris (Profession) atau bahasa belanda (Professie).
Kedua bahasa barat ini menurut Nur Fuadi dalam Profesionalisme guru (2012:148) menerima
kosa kata ini dari bahsa latin, profession yang berarti pengakuan dan perkataan.

Dengan demikian, kode etik profesi adalah pedoman, aturan, ketentuan, dan nilai
baik, pantas, dan sopan yang harus dilakukan seseorang yang bekerja dengan tingkat
pengetahuan yang tinggi dan spesifik serta mendapat pengakuan masyarakat.

B. Fungsi kode etik


1. Agar para tenaga profesional tersebut tidak menyalah gunakan jabatan dan
keahlianya.
2. Agar pengabdian mereka kepada masyarakat dapat dilakuakan secara maksimal,
yakni sunguh-sunguh dan sebaik mungkin.
ILHAM ROJIKIN Etika dan pengembangan profesi guru
1608086058
C. Tujuan kode etik
Menurut Soecipto dan Raflis Kosasi, bahwa tujuan kode etik bagi seseorang
tenaga profesional adalah :
1. Menjujung tinggi maratabat profesi.
2. Menjaga dan Memelihara kesehtaraan para anggotanya.
3. Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4. Meningkatkan mutu organisasi profesi
D. Proses Penetapan kode etik
Kode etik hanya dapat di tetapkan oleh suatu organisasi profesi yang berlaku
dan mengikat para anggotanya. Penetapan kode etik lazim dilakukan pada suatu
kongres organisasi profesi.
E. Sanksi Pelanggaran Kode Etik
Peanggaran kode etik mendapat sanksi moral, yaitu celaan, dari rekan-
rekannya, dan sanksi terberat bagi pelanggar kode etik adalah di keluarkan
dari tenaga profesi,
F. Kode Etik Guru Indonesia
Kode etik profesi guru indonesia pertamakali ditetapkan dalam kongres PGRI
XIII di Jakarta pada tahun 1973, dan kemudian di sempurnakan dalam kongres PGRI
ke XVI tahun 1989 di Jakarta, yang berbunyi
“Guru indonesia menyadari, bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian
terhadap Tuhan yang Maha Esa, Bangsa dan Negara, serta kemausiaan pada
umumnya. Guru indonesia berjiwa pancasila dan setia Undang-undang dasar 1945
menurut, Bertanggung jawab atas wujudnya cita-cita proklamasi kemerdekaan
republik indonesia 17 agustus 1945.

Anda mungkin juga menyukai