Makalah Kompensasi Dan Benefit
Makalah Kompensasi Dan Benefit
Makalah Kompensasi Dan Benefit
DAFTAR ISI.............................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
I. PENDAHULUAN..................................................................................................
I.1. Latar Belakang.....................................................................................................
I.2. Rumusan Masalah................................................................................................
I.3. Tujuan..................................................................................................................
II. PEMBAHASAN...................................................................................................
III. PENUTUP............................................................................................................
III.1. Kesimpulan........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
KATA PENGANTAR
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam dunia kerja Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang
yang bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya
Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka
sumber daya perusahaan tidak akan dapat mengahasilkan laba atau menambah nilainya
sendiri.
Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan
adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang
perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari
Manajemen Kerja.
Seperti halnya kompensasi dan benefit, dalam MSDM hal ini sangat mempengaruhi dari kinerja
para karyawan dalam rutinitas kegiatan kerja mereka mencakup masalah seperti kompensasi
langsung maupun tidak langsung dan juga manfaatnya bagi para karyawan yang bekerja yang
berupa program-program pelayanan karyawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
pembahasan makalah ini.
Dessler (2010) Kompensasi karyawan merujuk kepada semua bentuk bayaran atau
hadiah bagi karyawan dan berasal dari pekerjaan mereka. Kompensasi karyawan memiliki dua
komponen utama :
Pembayaran langsung: Dalam bentuk Upah, Gaji, Insentif, Komisi, dan Bonus
Pembayaran tidak langsung: Dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi dan
liburan yang dibayar oleh pengusaha.
Penekanan Gaji, bagaimana mengurus penekanan gaji adalah, masalah kebijakan yang
lainnya. Penekanan gaji yang artinya gaji karyawan yang lebih lama bekerja adalah
lebih rendah daripada karyawan yang masuk perusahaan pada saat ini.
Kepuasan-kepuasan di atas ada yang dinikmati di luar pekerjaan, di sekitar pekerjaan, dan lewat
pekerjaan. Kebutuhan fisik terpuaskan di luar pekerjaan, kebutuhan sosial terpuaskan melalui
hubungan pribadi di sekitar pekerjaan, sedangkan hubungan egoistik terutama terpuaskan
melalui pekerjaan. Status adalah kebutuhan sosial, tetapi status yang diperoleh dari jabatan
penting, sama-sama dinikmati baik di luar maupun di dalam pekerjaan. Pujian adalah
kebutuhan sosial lainnya, tetapi pujian dari majikan paling mudah dicapai dengan cara
mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin. Dengan mengetahui motif orang mau bekerja dan
aneka ragam kebutuhan yang ingin dicapai dari hasil kerja maka dapat diketahui tujuan
pemberian kompensasi.
Metode kompensasi (balas jasa) dikenal metode tunggal dan metode jamak. Metode tunggal
yaitu suatu metode yang dalam penetapan gaji pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari
pendidikan formal yang dimiliki karyawan. Jadi, tingkat golongan dan gaji pokok seseorang
hanya ditetapkan atas ijazah terakhir yang dijadikan standarnya. Misalnya pegawai negeri
ijazah formal S-l, maka golongannya ialah III-A, dan gaji pokoknya adalah gaji pokok III-A,
untuk setiap departemen sama. Metode jamak yaitu suatu metode yang dalam gaji pokok
didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan informal,
bahkan hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang. Jadi standar gaji
pokok yang pasti tidak ada. Ini terdapat pada perusahaan-perusahaan swasta yang di dalamnya
masih sering terdapat diskriminasi.
Meskipun sudah dilakukan evaluasi jabatan dengan sangat hati hati untuk membuat
rangking atau klasifikasi jabatan untuk menentukan gaji yang layak sesuai dengan kelasnya,
seringkali hal itu tidak dapat dilakukan sebab diluar hal tersebut ( Internal equity dan external
equity) masih ada sejumlah faktor atau kekuatan yang mempengaruhi tingkatan gaji yang
kadang berada diluar kendali organisasi.
3. Congenial Co-Workers
Hubungan yang baik dengan rekan kerja akan memberikan kompensasi tersendiri bagi pekerja.
Oleh karena itu, sangat penting bagi organisasi untuk memelihara dan mengembangkan
hubungan yang baik antara pekerja, agar mereka dapat berbagi pendapat dan mencapai tujuan
dengan harmonis, sehingga kerja tim dapat terlaksana dengan lebih efektif.