WRAP UP SKENARIO 1 Blok Cairan b2
WRAP UP SKENARIO 1 Blok Cairan b2
WRAP UP SKENARIO 1 Blok Cairan b2
BLOK CAIRAN
“KEKURANGAN CAIRAN”
Nama :
Anggota :
Kata sulit
1.Pingsan : kehilangan kesadaran
2.Cairan elektrolit : substansi yang berionisasi menjadi ion pada saat mengalami fusi dan mampu
menghantarkan listrik
3.Natrium : kation utama di cairan ekstraseluler
4.Klorida : anion utama di cairan ekstraseluler
5.Kalium : kation utama di cairan intraseluler
6.Infus : pemasukan suatu cairan atau obat kedalam tubuh melalui intravena
7.Larutan : campuran yang homogen dari dua lebih zat ,terdiri dari solute dan solvent
8.Cairan tubuh : cairan suspens sel di dalam tubuh makhluk multiseluler
9.cairan : fluida yang menyesuaikan dengan bentuk wadahnya
Pertanyaan :
• Mengapa remaja tersebut pingsan setelah olahraga?
• Jelaskan bagaimana mekanisme tubuh saat kekurangan cairan?
• Apa kandungan dari cairan infus?
• Pemberian jenis minum apakah yang seharusnya di berikan untuk pengganti cairan tubuh
• Bagaimana kondisi fisik yang menunjukan kekurangan cairan?
• Apa fungsi larutan pengganti cairan tubuh
• Apa saja jenis-jenis larutan?
• Penanganan apakah yang dilakukan saat kekurangan cairan?
• Berapakah kadar normal,kalium,natrium,dan klorida dalam tubuh?
• Mengapa natrium,kalium dan klorida menjadi patokan utama dalam pemeriksaan lab?
• Bagaimana minum sesuai etika islam?
• Apa yang dimaksud dengan dehidrasi dan jenisnya?
• Perbedaan larutan pengganti cairan tubuh dengan infus elektrolit?
• Dampak apa yang terjadi ketika memberikan pengganti cairan tubuh yang salah?
Jawab :
1.karena olahraga adalah aktivitas yang berat sehingga tubuh panas dan dikeluarkannya
keringat,oleh karena itu cairan tubuh berkurang dan menyebabkan dehidrasi
2.tubuh memberi signal – hipofisis – ADH – urine sedikit – tubuh merangsang pusat haus
3.berisi vitamin dan mineral serta cairan kristaloid (elektrolit)
4.cairan elektrolit,cairan isotonik,air kelapa.
5.mual,muntah,lemas,kram otot
6.mengembalikan pH tubuh,mengembalikan elektrolit,menghindari dehidrasi
7. Cairan berdasarkan sifatnya : a. Homogen
b.Heterogen
Cairan berdasarkan daya hantar listriknya : a. Elektrolit (Kuat, Lemah)
b. Non- elektrolit
8.Penanganan : minum air yang cukup,mengkonsumsi serat
9.Kadar normal : Na = 135-147 Cl = 100 – 106 K= 3,5 – 5,5
10.Karena natrium adalah komponen kation utama yang ada di CES,dan kalium adalah kation
utama di CIS sedangkan klorida anion utama di CES
11.Membaca basmalah,menggunakan tangan kanan,tidak meniup minuman,duduk,membaca
hamdalah
12.Dehidrasi adalah berkurangnya cairan tubuh akibat kegiatan atau kondisi tertentu ,jenisnya
adalah : dehidrasi ringan,dehidrasi sedang,dehidrasi berat
13.Efektifitas apabila menggunakan infus elektrolit lebih efektif dalam mengembalikan cairan
tubuh dibanding mengkonsumsi larutan pengganti cairan tubuh
14.Plasmalisis dan hemolisis
Hipotesis
Aktivitas yang berat dapat menyebabkan dehidrasi dengan gejala
mual,muntah,lemas.Mekanisme yang terjadi tubuh memberi signal ke hipofisis dan
mengeluarkan ADH sehingga urine menjadi sedikit lalu tubuh merangsang pusat haus seingga
terjadi penurunan kadar natrium,kalium dan klorida.Penanganan yang dapat dilakukan dengan
memberikan penanganan seperti minum yang cukup dan mengkonsumsi serat serta dapat di
berikan cairan infus .Menurut pandangan islam etika minum yang baik adalah dengan membaca
basmalah,menggunakan tangan,minum sambil duduk lalu ditutup dengan hamdalah.
Sasaran belajar
LI.1 MM Larutan dan cairan
LO.1.1 MM Definisi Larutan dan cairan
LO.1.2 MM Perbedaan Larutan dan cairan
LO.1.3 MM Jenis Larutan dan cairan
LO.1.4 MM Fungsi Larutan dan cairan
LO.1.5 MM Faktor yang mempengaruhi
DAFTAR PUSTAKA
Pocket Companion to Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 2016 Elsevier
Mineapollis.
Sherwood, L., (2016). Human Physiology : From Cell to System. 9th ed., Cengage Learning,
Boston
Sherwood, Lauralee. 2014.Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Setiawan, P, (2019), Pengertian dan 10 Macam Mineral Terlengkap, Guru Pendidikan, dilihat 25
November 2019, gurupendidikan.co.id
Kraemer WJ, Fleck SJ, Deschenes MR. 2012. Exercise physiology: integrating theory and
application. 1st ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.
Gangguan keseimbangan air-elektrolit dan asam-basa 2017, edisi ke-3,badan penerbit
FKUI,Jakarta.
Keperawatan Edisi 3. Jakarta : Salemba medika.Tamsuri.Anas.2008. Klien gangguan
keseimbangan cairan & elektolit.
Sohrah ,S 2016, ‘Etika makan dan minum dalam pandangan syariah’,vol .5, no.1, hh 1-21.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/pendidikan/Dehidrasi.pdf
http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=446)
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/diagnosis-treatment/drc-20354092