PENGKAJIAN KASUS
BUKITTINGGI
1. FISIOLOGIS
27
OKSIGENASI DAN SIRKULASI Data Subjektif
Pernapasan : Perokok ( Tidak)
Tidak ada riwayat paru sebelumnya
Sirkulasi :
Hipertensi : Tidak ada
Masalah jantung : Tidak ada
Demam rematik :Tidak ada
Edema mata kaki/kaki : Kaki kanan terdapat edema
Flebitis : Tidak ada
Kesemutan : ada
Klaudikasi : Nyeri pada dada dan payudara
Kebas : Tidak ada
Batuk : Tidak ada
Perubahan frekuensi urin : Tidak ada /500cc
Nyeri dada : ada
28
OKSIGENASI DAN SIRKULASI Data Objektif :
Pernapasan :
tidak ada jejas, tidak ada terdapat edema, ekspansi paru seimbang,
tidak terdapat massa, suara perkusi sonor, dan bunyi suara nafas pasien
Sirkulasi :
teratur kualitas teraba halus. Tidak ada tekanan vena jugularis, tekanan
darah pasien 104/75 mmHg, tidak terdapat sianosis, turgor kulit kering
29
Penunjang : Tanggal 11 -12 – 2018
Kemo (+)
Kesan : Hepatobilier, limpa, pankreas, ginjal, saluran kemih tak tampak kelainan
JENIS
NILAI
PEMERIKS HASIL
NORMAL
AAN
HB 10.6 12-16
30
MAKANAN DAN CAIRAN Data Subjektif :
Diit Biasa (tipe) : M3Tkip
Makanan terakhir : Makanan cair
Kehilangan selera makan : ada
Mual Muntah : Tidak ada
Nyeri Ulu Hati : ada
Alergi makanan : Tidak ada
Gangguan menelan : Tidak ada
Berat Badan : 53 kg
Data Objektif :
BB : 53 Kg TB: 155 cm
Pemasangan NGT : Tidak Bentuk tubuh : Normal
Turgor kulit : Normal Edema : Ada
Dependen : Periorbital : Tidak ada
Asites : Tidak ada Pembesaran tiroid : Tidak ada
31
ELIMINASI Data Subjektif :
Pola BAB :1x sehari Penggunaan laksatif : Tidak ada
Karakter feses : Lunak BAB terakhir : tgl Januari 2020
Riwayat perdarahan : tidak ada Hemoroid : Tidak ada
Konstipasi : Tidak ada Diare : Tidak ada
Menggunakan ostomy : Tidak ada Penggunaan laksatif : Tidak ada
Pola BAK : 4x sehari Retensi : Tidak ada dysuria : Tidak
ada Inkontinensia : Tidak ada Urgensi : Tidak ada
Keseringan : Tidak ada Tidak lepas : Tidak ada
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak ada
Data objektif :
Abdomen : nyeri tekan : ada Lunak/keras : Tidak ada
Massa : ada Lingkar perut : Tidak terkaji
Bising usus : 15x/i Hemoroid : Tidak ada
Cairan ostomy : Tidak ada Konsistensi feses : Lunak warna feses :
kuning
Warna urine : Kuning keruh Kateterisasi : ada
Urostomy : Tidak ada Dialisa : Tidak ada
32
AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT Data Subjektif :
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Aktivitas/Hobi : Bekerja
Aktivitas Waktu luang : Berkumpul dengan keluarga
Perasaan bosan/tidak puas : Tidak ada
Keterbatasan karena kondisi : Ya
Keluhan : Sesak nafas dan nyeri dada dan nyeri pada payuda
Pola Tidur : terganggu karena nyeri
Tidur Jam : 22.00 WIB Tidur siang : kadang ada kadang tidak
Kebiasaan tidur : Tidak ada
Insomnia : Ya
Penyebab : Nyeri
Rasa segar saat bangun : Pasien kurang merasa segar saat bangun tidur
Data Objektif :
Penggunaan alat bantu : Tidak ada
Toleransi aktifitas : dibantu
Pelaksanaan aktifitas : dibantu
Jenis aktifitas yang dibantu : Pemenuhan ADL
Keterbatasan gerak : ada
Masa/tonus otot : Lemah
Postur : Normal Tremor : Tidak ada
Rentang gerak : Terbatas Kekuatan : Lemah
Deformitas : Tidak ada
33
PROTEKSI Data Subjektif :
Riwayat cedera : tidak ada
Riwayat hipertermi : Tidak ada
Alergi : Tidak ada
Data Objektif :
Kulit : kering
Rambut : rontok
Suhu : 36,6 0C
Membran Mukosa : kering
Respon Inflamasi : kemarahan panas: Tidak ada
Integritas Kulit : ada
Luka Bakar : Tidak ada
Keluhan :
Tidak ada keluhan
Data Objektif :
Penglihatan :Normal
Pendengaran :Normal
Penghidu : Normal
Pengecap : Normal
Peraba : Normal
34
NEUROLOGI Data Subjektif :
rasa ingin pingsan/pusing : Tidak ada
Sakit kepala : Ada
Kesemutan/kebas/kelemahan (lokasi) : ada
Stroke (gejala sisa) : Tidak ada
Kejang : Tidak ada
Data Objektif :
Kesadaran : E 4 M 5 V 5 Compos Mentis
Delerium
Status Mental :
Afasia : Tidak ada Disfagia: Tidak ada
Ukuran / Reaksi Pupil :Kanan : 3 mm/+ Kiri : 3mm/+
Kaku Kuduk : negatif Kernig Sign : negatif
Laseque: negatif positif
Brudzinnsky I : negatif Brudzinsky II : negatif
Babinsky : negatif positif
Nervus Kranialis :
N Nervus Data pengkajian
o
1 N. Olfaktorius Normal
2 N. Optikus Normal
3 N.Okulomotorius Normal
4 N. Troklearis Normal
5 N. Trigeminus Normal
6 N. Abdusen Normal
7 N. Fasialis Normal
8 N. Vestibulokohklearis Normal
9 N. Glosofaringeus Normal
10 N. Vagus Normal
11 N. Assesorius Normal
12 N. Hipoglosus Normal
Refleks : Normal
Genggaman lepas : Normal
35
ENDOKRIN Riwayat DM :(√)tidak
pembengkakan kelenjar : (√)tidak
Data Objektif :
SEKSUALITAS
Data Subjektif
Lokasi: Nyeri dada dan payudara Frekuensi: hilang timbul
Kualitas : seperti tertusuk tusuk Durasi : hilang timbul
Faktor Pencetus : Luka pada payudara
Data Objektif
4
Masalah Keperawatan :
Nyeri Akut
2.MODE KONSEP DIRI
KONS
Data Subjektif
Sensasi tubuh :Baik
EP
36
DIRI Citra Tubuh : tidak ada
Data Objektif
Status emosional : berubah- ubah karena ca payudara
Respon fisiologis yang terobservasi : Meringis
4.MODE INTERDEPENDENSI
PERILAKU
Orang lain yang bermakna :
Keluarga
Discharge Planning :
Tanggal informasi didapatkan
1. Tanggal pulang yang diantisipasi : -
2. Sumber yang tersedia : Orang: Ada Keuangan: Ada/BPJS
3. Perubahan yang perlu diantisipasi dalam situasi kehidupan setelah pulang: Untuk menjaga
kesehatan dan kebersihan payudara agar tidak terinfeksi
4. Area yang mungkin membutuhkan perubahan/bantuan : Perawatan luka dirumah.
Penyiapan makanan : makanan Berbelanja :Dibantu
Transportasi : Menggunakan kendaraan pribadi
Obat/terapi :Berdasarkan resep dokter Pengobatan : Kontrol ke Poli Bedah
Bantuan perawatan diri :Pasien dapat merawat diri dikontrol oleh puskesmas
Gambaran fisik rumah :Baik, jauh dari jalan raya
37
Nama Perawat : Tanda Tangan : Hari / Tanggal :
Penatalaksanaan
Data Fokus :
DS
DO :
38
9. Pasien tampak sesak
10. Tampak luka pada payudara sebelah kiri
11. Lukanya tampak berdarah dan bernanah
12. Pasien tampak diberikan obat nebu combivent
13. KU : lemah
14. GCS: 15 (E4M6V5)
15. CRT <3 detik
16. Pasien tampak gelisah
17. Pasien tampak bedrest
18. Pasien menghindar jika dilakukan ROM Pasif
19. Pasien terpasang oksigen 5 liter
20. TTV : TD : 104/75 MmHg
N : 76x/i
S : 36,6 oc
RR : 26x/i
Analisa Data
DO :
Pasien tampak sesak
Pasien tampak diberikan obat
nebu combivent
RR : 26x/i
Pasien terpasang oksigen 5
liter
DO :
Pasien tampak meringis
Pasien tampak kesakitan
Pasien tampak gelisah
Tampak luka pada payudara
sebelah kiri
Skala nyeri 5
P : kanker payudara
39
Q : ditusuk tusuk
R : payudara
S : E4M6V5
T : Akut
DO :
Pasien tampak letih
KU : lemah
ADL pasien tampak dibantu
keluarga
Pasien tampak bedrest
Diagnosa keperawatan :
Intervensi Keperawatan
Nyeri akut b.d agen cedera Tujuan : Nyeri teratasi manajemen nyeri :
fisiologis KH : 1. Monitor nyeri
1. Mampu mengontrol nyeri 2. Tingkatkan istirahat
2. Melaporkan bahwa nyeri 3. Jelaskan penyebab nyeri
berkurang 4. Kolaborasi pemberian
3. Mampu mengenali nyeri analgetik
4. TTV Normal 5. Lakukan teknik non
5. Tidak mengalami gangguan farmakologi
tidur 6. Kontrol lingkungan
7. Observasi reaksi non verbal
40
Intoleransi aktifitas b.d Tujuan : mobilisasi bertahap Manajemen energi :
kelemahan 1. mampu melakukan - identifikasi gangguan fungsi
mobilisasi bertahap tubuh yang mengakibatkan
2. ttv dalam batas normal kelelahan
3. mengatakan kelemahan - Monitor kelelahan fisik dan
berkurang emosional
- Sediakan lingkungan yang
nyaman
- dukungan kepatuhan minum
obat
- Anjurkan mobilisasi bertahap
- Pemberian obat oral
- pemantauan tanda vital
- monitor pola dan jam
Implementasi Keperawatan
Nyeri akut b.d agen cedera manajemen nyeri S: pasien mengatakan nyeri
fisiologis 1. Monitor nyeri berkurang
2. Tingkatkan istirahat O: pasien tmpak sudah mulai
3. Jelaskan penyebab nyeri tenang dan tidak meringis lagi
4. Kolaborasi pemberian Skala nyeri 2
analgetik A: masalah teratasi sebagian
5. Lakukan teknik non P: intervensi dilanjutkan
farmakologi
6. Kontrol lingkungan
7. Observasi reaksi non verbal
41
- Sediakan lingkungan yang
nyaman
- dukungan kepatuhan minum
obat
- Anjurkan mobilisasi bertahap
- Pemberian obat oral
- pemantauan tanda vital
- monitor pola dan jam
Nyeri akut b.d agen cedera manajemen nyeri S: pasien mengatakan nyeri
fisiologis 1. Monitor nyeri berkurang
2. Tingkatkan istirahat O: pasien tmpak sudah mulai
3. Jelaskan penyebab nyeri tenang dan tidak meringis lagi
4. Kolaborasi pemberian Skala nyeri 0
analgetik A: masalah teratasi
5. Lakukan teknik non P: intervensi dihentikan
farmakologi
6. Kontrol lingkungan
7. Observasi reaksi non verbal
42
- monitor pola dan jam tidur
43