Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BIOLOGI

“SENDI”

Disusun Oleh:

1. Avrie Amelia
2. Putri Amalia
3. Uus Mardiana
4. Siti Debi Nurjanah
5. Wulandari

MADRASAH ALIYAH DAARUL MUQIMIEN

Tahun Ajaran 2019-2020

1
DAFTAR ISI
COVER

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Struktur dan fungsi persendian pada manusia (Artikulasio) ................. 2

2.2 Struktur Persendian ............................................................................... 3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 5

3.2 Saran ..................................................................................................... 5

2i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini
dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa,
ligament, tendon, fasia, atau otot. sebagian besar sendi kita adalah sendi sinovial.
Permukaan tulang yang bersendi diselubungi oleh tulang rawan yang lunak dan licin.
Keseluruhan daerah sendi dikelilingi sejenis kantong, terbentuk dari jaringan berserat
yang disebut kapsul. Jaringan ini dilapisi membran sinovial yang menghasilkan
cairan sinovial untuk meminyaki sendi. Bagian luar kapsul diperkuat oleh ligamen
berserat yang melekat pada tulang, menahannya kuat-kuat di tempatnya dan
membatasi gerakan yang dapat dilakukan, jaringan tulang rawan disebut pula
kartilago yang terbagi menjadi 3 jenis, yakni kartilago hialin, kartilago elastic, dan
kartilago fibroblast. Tulang rawan hialin memiliki berwarna putih kebiruan dan
transparan. Di dalam matriksnya terdapat serat elastic.

Jaringan ini banyak ditemukan dalam tubuh. Ketika masih embrio, tulang ini
berfungsi sebagai rangka sementara. Sementara pada orang dewasa, tulang rawan
hialin terdapat pada persendian, ujung tulang rusuk, dan saluran pernafasan. Di
dalam tulang rawan elastis terdapat serat elastic berwarna kuning. Selain itu, di
dalamnya juga terdapat perikondrium. Serat elastis ini berfungsi memberi kelenturan
dan menyokong jaringan tulang rawan. Tulang rawan ini terdapat pada embrio,
laring, telinga luar, dan epiglottis. Pada tulang rawan fibroblas terdapat matriks yang
tersusun atas kolagen dengan warna gelap dan keruh. Secara struktural, jaringan ini
merupakan jaringan tulang rawan yang terkuat. Biasanya terdapat pada hubungan
antar tulang belakang dan tendon. Fungsi adalah sebagai pelindung dan penyokong
jaringan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Struktur dan fungsi persendian pada manusia (Artikulasio)

Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini
dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa,
ligament, tendon, fasia, atau otot.
Sendi adalah tempat di mana dua tulang atau lebih membentuk persendian. Sendi
memungkinkan fleksibilitas dan gerakan rangka serta memfasilitasi pelekatan di
antara tulang. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya (Ross and Wilson,
2011).
Artikulasi (sendi) adalah tempat bertemunya dua atau lebih tulang. Tidak semua
sendi dapat melakukan pergerakan. Sendi dapat bersifat sinovial, fibrosa, atau
kartilago. (M.Black, 2015).
Sendi atau artikulasi adalah area tempat dua tulang atau lebih bertemu. Sendi menaha
tulang skeleton bersama saat memungkinkan tubuh untuk bergerak. Sendi dapat
diklasifikasikan berdasarkan pada fungsi sebagai sinartosis, amfiartosis, atau
diartosis. (LeMone, 2014).

2
2.2 Struktur Persendian:
A. Sendi pelana, Sendi pelana yaitu permukaan tulang yang berartikulasi berbentuk
konkaf di satu sisi dan konkaf pada sisi lain, sehingga tulang akan masuk dengan pas
seperti dua plana yang saling menyatu. Satu-satunya sendi plana sejati yang ada pada
tubuh adalah persendian antara tulang karpal daan metacarpal pada ibu jari.

B. Sendi engsel Bentuk sendi ini mirip engsel pintu sehingga memungkinkan
gerakan fleksi dan ekstensi. Permukaan bundar pada sendi ini berhubungan dengan
tulang yang lain sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah. Terdiri
dari sebuah tulang yang masuk dengan pas pada permukaankonkaf tulang ke dua,
sehingga memungkinkan gerakan ke satu arah. Contoh, sendi lutut dan siku.

C. Sendi kondiloid Yaitu merupakan sendi biaksial yang memungkinkan gerakan


ke dua arah di sudut kanan setiap tulang. Permukaan sendi berbentuk konveks dan
bersendi dengan permukaan yang konkaf seperti sendi engsel tapi bergerak dengan
dua bidang dan empat empat arah (fleksekstensi, abduksi, dan adduksi). Contoh,
sendi antara tulang radius dan tulang karpal.

3
D. Sendi ellipsoid Permukaan sendi berbentuk konveks elips sehingga pergerakan
(fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi) dapat dilakukan, tetapi rotasi tidak bisa
dilakukan misalnya sendi ibu jari.

E. Sendi peluru Kepala sendi berbentuk bola pada salah satu tulang cocok dengan
lekuk sendi yang berbentuk seperti soket, bongkol sendi tepat masuknya pada
mangkok sendi gerakan yang dapat diberikan ke seluruh daerah.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini
dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa,
ligament, tendon, fasia, atau otot.
Sendi adalah tempat di mana dua tulang atau lebih membentuk persendian.
Sendi memungkinkan fleksibilitas dan gerakan rangka serta memfasilitasi pelekatan
di antara tulang. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya (Ross and Wilson,
2011).

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi
pembaca pada umumnya. Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan
untuk menyempurnakan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai