“SENDI”
Disusun Oleh:
1. Avrie Amelia
2. Putri Amalia
3. Uus Mardiana
4. Siti Debi Nurjanah
5. Wulandari
1
DAFTAR ISI
COVER
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2i
BAB I
PENDAHULUAN
Jaringan ini banyak ditemukan dalam tubuh. Ketika masih embrio, tulang ini
berfungsi sebagai rangka sementara. Sementara pada orang dewasa, tulang rawan
hialin terdapat pada persendian, ujung tulang rusuk, dan saluran pernafasan. Di
dalam tulang rawan elastis terdapat serat elastic berwarna kuning. Selain itu, di
dalamnya juga terdapat perikondrium. Serat elastis ini berfungsi memberi kelenturan
dan menyokong jaringan tulang rawan. Tulang rawan ini terdapat pada embrio,
laring, telinga luar, dan epiglottis. Pada tulang rawan fibroblas terdapat matriks yang
tersusun atas kolagen dengan warna gelap dan keruh. Secara struktural, jaringan ini
merupakan jaringan tulang rawan yang terkuat. Biasanya terdapat pada hubungan
antar tulang belakang dan tendon. Fungsi adalah sebagai pelindung dan penyokong
jaringan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini
dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa,
ligament, tendon, fasia, atau otot.
Sendi adalah tempat di mana dua tulang atau lebih membentuk persendian. Sendi
memungkinkan fleksibilitas dan gerakan rangka serta memfasilitasi pelekatan di
antara tulang. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya (Ross and Wilson,
2011).
Artikulasi (sendi) adalah tempat bertemunya dua atau lebih tulang. Tidak semua
sendi dapat melakukan pergerakan. Sendi dapat bersifat sinovial, fibrosa, atau
kartilago. (M.Black, 2015).
Sendi atau artikulasi adalah area tempat dua tulang atau lebih bertemu. Sendi menaha
tulang skeleton bersama saat memungkinkan tubuh untuk bergerak. Sendi dapat
diklasifikasikan berdasarkan pada fungsi sebagai sinartosis, amfiartosis, atau
diartosis. (LeMone, 2014).
2
2.2 Struktur Persendian:
A. Sendi pelana, Sendi pelana yaitu permukaan tulang yang berartikulasi berbentuk
konkaf di satu sisi dan konkaf pada sisi lain, sehingga tulang akan masuk dengan pas
seperti dua plana yang saling menyatu. Satu-satunya sendi plana sejati yang ada pada
tubuh adalah persendian antara tulang karpal daan metacarpal pada ibu jari.
B. Sendi engsel Bentuk sendi ini mirip engsel pintu sehingga memungkinkan
gerakan fleksi dan ekstensi. Permukaan bundar pada sendi ini berhubungan dengan
tulang yang lain sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah. Terdiri
dari sebuah tulang yang masuk dengan pas pada permukaankonkaf tulang ke dua,
sehingga memungkinkan gerakan ke satu arah. Contoh, sendi lutut dan siku.
3
D. Sendi ellipsoid Permukaan sendi berbentuk konveks elips sehingga pergerakan
(fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi) dapat dilakukan, tetapi rotasi tidak bisa
dilakukan misalnya sendi ibu jari.
E. Sendi peluru Kepala sendi berbentuk bola pada salah satu tulang cocok dengan
lekuk sendi yang berbentuk seperti soket, bongkol sendi tepat masuknya pada
mangkok sendi gerakan yang dapat diberikan ke seluruh daerah.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini
dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa,
ligament, tendon, fasia, atau otot.
Sendi adalah tempat di mana dua tulang atau lebih membentuk persendian.
Sendi memungkinkan fleksibilitas dan gerakan rangka serta memfasilitasi pelekatan
di antara tulang. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya (Ross and Wilson,
2011).
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi
pembaca pada umumnya. Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan
untuk menyempurnakan makalah ini.