Asuhanan Kehamilan Trimester Iii
Asuhanan Kehamilan Trimester Iii
Disusun Oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Keperawatan
Disusun Oleh :
Oleh,
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kehamilan
Masa kehamilan dimulai sejak konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu, 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid
terakhir. (Saifudin, Abdul Basri, 2002:89)
b. Uterus
d. Payudara
c. Curah Jantung
Perawat harus mencatat apakan terdapat riwayat fraktur pelvic yang yang
kemungkinan memburuk dengan kehamilan. Jika tidak ada, maka perawat
harus menjelaskan pada ibu tentang penyebab dari kondisi ini dan
menganjurkan untuk beristirahat sebanyak mungkin sejalan dengan
bertambahnya usia kehamilan dan meningkatnya distensi abdomen. Ibu
juga harus menurunkan aktivitas mengangkat beban yang terlalu berat dan
menghindari gerakan mengangkang yang akan menekuk pinggang seperti
jongkok atau gerakan yang lain.
5. Plasenta previa
Merupakan suatu keadaan dimana plesenta terimplantasi sebagian atau
keseluruhan uterus bagian bawah, baik dinding anterior atau posterior.
Lokasi anterior tidak seserius posterior.
a. Klasifikasi
1) Tipe 1
Sebagian besar dari plasenta terletak di segmen atas uterus.
Kelahiran pervaginal masih dapat dilakukan. Perdarahan biasanya
ringan, serta ibu dan janin masih berada dalam kondisi yang baik.
2) Tipe 2
Sebagaian plasenta terletak di uterus bagian bagian bawah dekat
tulang serviks internal (plesenta previa marginal). Kelahiran
pervaginal dapat dilakukan, terutama jika plasenta berada dibagian
anterior. Perdarahan yang terjadi biasanya sedang meskipun
kondisi ibu dan janin dapat bervariasi. Hipoksia janin lebih sering
terjadi daripada syok maternal.
3) Tipe 3
Plasenta terletak di atas tulang serviks internal, tapi bukan di
tengah. Perdarahan biasanya berat, terutama di akhir kehamilan
ketika bagian bawah meregang dan serviks mulai mengalami
penipisan dan dilatasi. Kelahiran pervaginal tidak dapat dilakukan
karena plasenta berada di depan janin.
4) Tipe 4
Plasenta terletak dibagian tengah di atas tulang serviks internal dan
dapat menyebabkan perdarahan hebat. Seksio sesaria perlu
dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu dan janin.
6. Abrupsio plasenta
Merupakan suatu perdarahan yang diakibatkan oleh pelepasan prematur
dari pelepasan letak normal yang terjadi setelah usia kehamilan 22
minggu. Abrupsio plasenta ini terbagi dalam 3 klasifikasi, yaitu: abrupsio
plasenta tingkat ringan, sedang, dan berat.
9. Polihidramnion
Polihidramnion adalah suatu keadaan dimana jumlah air ketuban berada
di atas batas normal. Dikatakan polihidramnion jika AFP atau AFI lebih
dari 8 cm, atau hasil perhitungan AFI lebih dari 24 cm.
10. Oligohidramnion
Oligohidramnion adalah jumlah cairan amnion yang terlalu sedikit. Saat
kehamilan cukup bulan, jumlah cairan amnion adalah sekitar 300 – 500
ml, tetapi jumlah tersebut dapat bervariasi dan bahkan dapat lebih sedikit
dari jumlag tersebut.
c) Pengukuran TTV
- Tekanan darah
Tensi pada orang hamil tidak boleh mencapai 140 sistol atau 90
diastolik. Juga perubahan 30 sistol dan 15 diastol di atas tensi
sebelum hamil menandakan toxaemia gravidarum.
- Nadi
2) Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi : Pigmentasi di linea alba,nampakkah gerakan janin
atau kontraksi uterus,adakah striae gravidarum.
b) Palpasi : Pemeriksaan Leopold. PEMERIKSAAN EDEMA……
3) Pemeriksaan penunjang
a) Air kencing (Protein unrin dan glukosa urine)
Terutama diperiksa glukosa,protein urin dan sedimen. Pada akhir
kehamilan dan dalam nifas reaksi reduksi dapat menjadi positif oleh
adanya laktase dalam air kencing. Protein positif dalam air kencing
pada nefritis, toxaemia gravidarum dan radang dari saluran kencing.
b) Darah
Dari darah perlu ditentukan Hb, 3 bulan sekali karena pada
orang hamil sering timbul anemia karena defisiensi Fe.
Hb Normal wanita hamil 11 g %
Klasifikasi anemia :
- Anemia ringan : 9 – 10 g %
- Anemia sedang : 7 – 8 g %
2. Diagnosa Keperawatan
a. Pola nafas inefektif berhubungan dengan ekspansi paru tidak
maksimal sekunder terhadap meningkatnya tekanan intraabdomen
b. Inkontinensia urine berhubungan dengan tingginya tekanan
intraabdominal dan kelemahan otot pelvis sekunder terhadap
kehamilan
c. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan sekunder
terhadap persiapan melahirkan
d. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan dalam
menghadapi persalinan
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat badan
dan perubahan pusat gravitasi.
f. Kerusakan koping individu berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang awitan persalinan palsu atau sejati
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
ASUHAN KEPERAWATAN
DI PUSKESMAS MLATI II
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 30 Juni 2014
Rifaldi Zulkarnaen
1. Identitas
a. Pasien
Nama : Ny. “R”
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/ Kebangsaan : Jawa/ Indonesia
Alamat : Nambongan, Mlati
b. Keluarga/ Penanggung jawab
Nama : Tn.”H”
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Nambongan, Mlati
Hubungan dengan klien : Suami klien
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama
Klien mengatakan sulit BAB selama hamil SEJAK
KAPAN……..dan cemas dalam menghadapi kelahiran.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
Mandi v v
Toiletting v
Berpakaian v v
Berpindah v
ROM v
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
4 : Tergantung total
2) Selama hamil
Klien mengatakan selama hamil klien lebih banyak tidur. Klien
mengatakan setiap seminggu sekali klien mengikuti senam ibu hamil.
Klien tidak mengalami gangguan aktivitas selama hamil, klien dapat
melakukan aktivitas secara mandiri tanpabantuan orang lain. Klien
mengatakan mengurangi aktivitas yang terlalu berat seperti mengepel
dan mencuci yang terlalu banyak dan lebih sering duduk karena klien
mudah lelah.
e. Pola Persepsi Diri
Klien mengatakan seorang ibu yang sedang hamil dan seorang istri.
f. Pola Peran Hubungan
Hubungan klien dengan orang sekitarnya baik. Klien berhubungan baik
dengan keluarganya dan dengan lingkungan sekitar.
4. Pengkajian psiko-sosial-budaya-spiritual
a. Psikologi
1) Konsep Diri
a) Identitas diri
Klien dapat menyebutkan namanya yaitu Ny."R”. Klien
menyadari dirinya seorang perempuan dan berpenampilan
selayaknya ibu hamil.
b) Harga diri
Klien mengatakan mengikuti kegiatan-kegiatan rutin PKK
atau arisan.
c) Gambaran diri
Klien mensyukuri kehamilannya saat ini walaupun bukan
kehamilan yang direncanakan. Klien mengatakan sangat berhati-
hati dengan kehamilannya.
d) Peran diri
Klien menyadari bahwa perannya sebagai ibu dari putrinya
dan bagi calon buah hatinya serta istri bagi suaminya.
e) Ideal diri
Klien mengatakan ingin melahirkan dengan normal tanpa
masalah. Klien mengatakan tetap mensyukuri apapun jenis
kelamin anaknya nanti dan akan tetap merasa bahagia
2) Intelektual
Klien mengatakan mengetahui tentang kehamilan, proses
persalinan dan masa nifas.
3) Hubungan interpersonal
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga,suami,dan
masyarakat baik..
4) Support system
Klien mengatakan mendapat dukungan penuh dengan
kehamilannya dari suami dan keluarga klien.
b. Aspek sosial
Klien berbicara dengan bahasa Indonesia dan kadang bercampur
dengan bahasa Jawa. Klien berbicara dengan jelas dan menjawab
pertanyaan yang diajukan dengan baik.
c. Aspek Budaya
Klien mengatakan berasal dari Jogjakarta tepatnya dari
Nambongan,Mlati. Klien mengikuti budaya yang ada di sana seperti adat
7 bulanan dan selapanan. Menurut klien budaya tersebut tidak
memberatkan karena klien juga melakukan budaya tersebut.
d. Aspek spiritual
Klien mengatakan menjalankan kewajiban sholat 5 waktu. Klien
selalu berdoa setelah sholat untuk kelancaran kehamilan dan proses
kelahirannya nanti.
5. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
a. Kesadaran : Compos mentis
b. Status Gizi :
BB : 67 kg …………………..SEBELUMNYA BRP?
TB : 152,5 cm
IMT : 28,8 …………….sEBELUMNYA
c. Tanda-Tanda Vital :
N : 96 x/ menit, denyut nadi cepat dan kuat
TD : 110/ 80 mmHg
RR : 20 x/ menit
S : 36 oC
b. Mata
Mata berfungsi secara normal (dapat melihat dengan jelas). Konjungtiva
anemis, mata simetris, sklera tak ikterik, pupil isokor.
c. Telinga
Kedua telinga klien masih baik. Keadaan telinga klien bersih dan tidak
ada kotoran.
d. Hidung
Hidung masih berfungsi secara normal atau masih dapat membau
berbagai bau-bauan. Pernafasan tidak menggunakan cuping hidung.
Hidung klien terlihat bersih.
e. Mulut
Klien berbicara dengan jelas, tidak luka atau sariawan, mulut dan gigi
klien terlihat bersih, dan tidak berbau.
f. Leher
Leher tegak, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, warna kulit sama
dengan warna sekitar. Tidak ada nyeri tekan.
g. Dada
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi, ekspansi dada simetris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa pada dada
klien.
Perkusi : Suara perkusi dada resonan pada bagian paru-paru
dan pekak jantung pada interkosta 4 sinistra.
Auskultasi : Suara nafas vesikuler. Detak jantung cepat dan kuat. Bunyi
jantung S1-S2 murni (tidak ada bunyi jantung tambahan).
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada asites, tidak ada luka, warna sawo matang
dan tidak ada rambut.
Perkusi : Suara redup pada kuadran kiri atas dan kiri bawah, suara
timpani pada kuadran kanan atas dan kanan bawah.
Leopold 1 : TFU:25 cm
Ibu.
panggul
i. Ekstremitas :
Atas : Simetris, tidak ada edema, turgor kulit baik, tidak ada luka.
LILA : 31,5 cm
Bawah : Simetris, tidak ada edema, tugor kulit sedang, tidak ada luka,
capilari refill 2 detik.
j. Pemeriksaan Penunjang
Golongan Darah : B
Hb : 13,6 gr%
Vitamin C 3x1
Kalk 3x1
B. ANALISA DATA
Data Masalah Penyebab
DO : Konstipasi Mekanik
- Klien hamil 35 minggu kehamilan(pembesaran
(trimester III) uterus)
DS :
- Klien mengatakan BAB 4
hari sekali, dengan
konsistensi keras
berbentuk berwarna
kecoklatan.
- Klien mengatakan
sebelum hamil BAB sehari
sekali dengan konsistensi
lunak.
- Klien mengatakan lebih
banyak makan
camilan,jarang makan
sayur.
- Klien mengatakan
mengurangi aktivitas yang
terlalu berat seperti
mengepel dan mencuci
yang terlalu banyak dan
lebih sering duduk karena
klien mudah lelah.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Konstipasi berhubungan dengan mekanik kehamilan(pembesaran uterus).
2. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan ketidaknyamanan.
D. Perencanaan
1. Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014
Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB
Konstipasi berhubungan dengan Setelah dilakukan
1. Motivasi klien untuk 1. Membantu dalam memperbaiki
mekanik kehamilan (pembesaran penkes selama 30
minum 2500-3000cc per konsistensi feses
uterus) ditandai dengan : menit pengetahuan
hari 2. Meningkatkan konsistensi feses,
DO : klien bertambah
2. Motivasi klien untuk meningkatkan pengeluaran
- Klien hamil 35 minggu dengan kriteria :
makan yang mengandung feses
(trimester III). - Klien dapat
serat yang tinggi
DS : memahami
3. Kolaborasi pemberian 3. Meningkatkan pembentukan
- Klien mengatakan BAB 4 hari mekanisme
obat pelunak feses atau pasase pelunak feses
sekali, dengan konsistensi terjadinya konstipasi
4. Jelaskan penyebab 4. Pemahaman klien terhadap
keras berbentuk berwarna - Klien dapat terjadinya konstipasi mekanisme terjadinya konstipasi
kecoklatan. menyebutkan IS akan memudahkan dalam
- Klien mengatakan sebelum kembali tentang cara pemberian intervensi.
hamil BAB sehari sekali mengatasi konstipasi IS
dengan konsistensi lunak. - Klien mengatakan
- Klien mengatakan lebih bersedia melakukan
banyak makan camilan,jarang cara untuk mengatasi
makan sayur. konstipasi.
- Klien mengatakan mengurangi
aktivitas yang terlalu berat
seperti mengepel dan mencuci
yang terlalu banyak dan lebih
sering duduk karena klien
mudah lelah.
2. Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014
Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB
Setelah diberikan 1. Memberikan pemahaman
DO : - 1. Kaji persepsi tentang
pendidikan kesehatan kepada klien sehingga dapat
hubungan seksual
DS : selama 15 menit mencegah adanya kegawatan
Selama hamil klien mengatakan pengetahuan klien obstetric
jarang melakukan hubungan tentang pola 2. Berikan informasi tentang 2. Klien dapat memenuhi keinginan
suami istri karena klien takut seksualitas selama metode-metode hubungan kedekatan.
berpengaruh pada saat hamil. kehamlan bertambah alternative untuk
Klien mengatakan ada sesuatu dengan kriteria : berhubungan seksual
yang kurang dengan pola Klien mampu 3. Berikan informasi 3. Mengidentifikasi adanya
seksualitasnya dan mengungkapkan mengenai kondisi tidak kesalahan persepsi.
klien ingin mengetahui metode metode-metode diijinkannya melakukan IS
alternative dalam berhubungan alternative hubungan seksual
selama kehamilan. berhubungan IS
selama kehamilan.
Klien mengatakan
tidak takut dalam
melakukan
hubungan
seksualitas selama
kehamilan.