Anda di halaman 1dari 2

Orang Sulawesi Selatan tentu tidak asing lagi dengan penyakit sarampa.

Penyakit ini kebanyakkan menyerang anak kecil. Penyakit sarampa ditandai


dengan munculnya ruam di kulit dan terasa gatal serta perih.

Sarampa adalah penyakit kulit yang konon dipercaya oleh orang sulawesi
selatan merupakan teguran dari makhlus halus yang ingin berkenalan dengan
orang tersebut.

Konon dulunya, jika keluar rumah menjelang maghrib, makhluk halus banyak
berkeliaran dan kurang senang jika manusia banyak bertebaran. Kesannya
manusia tidak menghargai mereka sehingga merekapun menegur kita dengan
menyentuh tubuh tanpa kita sadari.

Ada juga yang menempel di tubuh dan mengikuti kita berhari-hari. Ini ditandai
dengan bintik-bintik merah di kulit, kondisi demam, dan denyut nadi melemah
mulai tampak.

Adapula yang mengatakan bahwa sarampa adalah penyakit turunan Sulawesi


Selatan. Biasanya ini juga menimpa orang dari luar sulawesi yang baru
bertandang di Sulawesi Selatan.

Masyarakat Sulsel mengatakan, bahwa penyakit tersebut harus ditang ani oleh
sanro atau orang yang memiliki kemampuan supranatural dalam
menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh makhluk halus.

Konon, kemampuan ini memang secara alamiah didapatnya langsung, turun


dari atas, tanpa syarat apapun. Selayaknya orang Sulawesi Selatan lain yang
mendapat anugerah tersebut, para penerima kelebihan tidak boleh meminta
bayaran. Mereka percaya, apa yang diberikan gratis pada mereka, harus juga
diberikan untuk menolong orang lain dengan ikhlas dan gratis pula.
Kebanyakkan dari mereka adalah orang yang telah lanjut usia.

Adapun pengobatannya, masyarakat dapat menggunakan obat tradisional


seperti kasumba turatea (sari bunga teratai), air kelapa muda, minyak yang
diberi campuran bawang, dan masih banyak lagi obat tradisional lainnya.
Namun faktanya, bila ditinjau dari perspektif medis, kepercayaan tersebut
berbau mitos. Sarampa yang biasa disebut campak alias morbili disebabkan
oleh virus. campak merupakan virus RNA famili paramyxoviridae yang
menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang.

Pengobatannya menggunakan antivirus. Untuk pencegahan virus campak


diberikan imunisasi saat balita. Biasanya penderita disarankan untuk
mengonsumsi vitamin atau suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Penderita yang telah terkena penyakit ini akan melepaskan antigen virus agar
tubuh mampu melawan dengan membentuk antibodi virus. Maka tak heran
kebanyakan dari penderita hanya terkena campak sekali seumur hidup.
Kalaupun masih terinfeksi kedua kalinya, kondisi penderita tidak separah
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai