1) Menerimabahan.
2) Ayam: Ayam yang dari supplier sudah dalam bentuk potongan. Kemudian
dibersihkan dan dicuci dengan air mengalir. Lalu direbus dan dihitung
sesuai permintaan pasien.
b. Persiapan sayur
Persiapan sayur adalah suatu proses kegiatan yang dimulai dari membersihkan,
mencuci, dan memotong hingga sayur siap untuk diolah. Proses persiapan sayur
sendiri memiliki tujuan untuk menyediakan bahan makanan segar berupa sayur
yang terjaga kualitas dan kuantitasnya hingga siap untuk diolah. Persiapan sayur
di RSUD Sidoarjo dikerjakan oleh 2 orang. Persiapan sayur dimulai jam 07.00
sampai jam 11.00. Pengolahan sayur untuk menu BS,BC / RPRG,RS saat
makan siang di siapkan oleh petugas dinas pagi/ terkadang sudah disiapkan oleh
petugas persiapan sayur kemarin yang di simpan di cool room. Untuk petugas
dinas sore (11.00-18.00) menyiapkan sayur untuk makan pagi dan siang besok.
Akan tetapi sayur yang berbentuk daun dilakukan penyiapan pada hari
pemasakan karena rawan kerusakan. Sayur akan disimpan pada cool room
sayur jika masih ada sisa dan digunakan hari berikutnya. Proses persiapan sayur
di RSUD Sidoarjo meliputi pengupasan, pemotongan, penyimpanan, dan
pencucian. Dalam hal ini tidak sesuai, karena sebaiknya pencucian sayur
dilakukan ketika sebelum pemotongan karena akan mengakibatkan vitamin larut
dalam air akan ikut mengalir saat pencucian. Berikut ini adalah prosedur dari
persiapan sayur:
Prosedur persiapan :
4) Membersihan dan merendam dahulu sayur yang rawan ulat dengan air
garam selama 5 menit
c. Persiapan buah
Persiapan sayur adalah suatu proses kegiatan mulai dari mencuci,
membersihkan, mengupas, memotong hingga mengemas. Persiapan buah
memiliki tujuan yaitu untuk menghasilkan buah yang bersih, higienis dan sesuai
dengan kebutuhan (standar porsi). Persiapan buah di RSUD Sidoarjo dilakukan
oleh 1 orang. Persiapan buah dilakukan mulai pukul 07.00 sampai 14.00.
Kegiatan ini dilakukan yaitu menghitung jumlah buah dan memotong buah yang
dibutuhkan sesuai permintaan pasien. Proses persiapan buah di RSUD Sidoarjo
dilakukan pada hari itu juga, karena untuk menghindari buah yang busuk pada
saat sampai ke pasien. Buah yang datang dari penerimaan dibersihkan, dipotong
sesuai dengan berat yang ditentukan dan diberi label untuk diet apa buah
tersebut. Persiapan buah ini sudah sesuai standard SOP RSUD Sidoarjo yang
telah ditetapkan. Adapun prosedur persiapan buah ini yaitu :
Prosedur persiapan :
1) Membaca dan memahami permintaan pasien yang membutuhkan buah
2) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan.
3) Menerima buah dari penerimaan.
4) Memotong buah sesuai permintaan pasien.
5) Mengemas buah yang telah dipotong, kecuali buah pisang.
6) Menyerahkan buah kepada pihak distribusi.
7) Ketika sudah selesai, peralatan dibersihkan dan disimpan.
Cara persiapan buah ini tergantung dari spesifikasi atau jenis buahnya.
Seperti buah pisang hanya dipotong ujungnya lalu dibersihkan dengan
menggunakan lap dan dibungkus dengan tissue khusus untuk pasien paviliun
dab dibungkus plastik untuk pasien ruang lainnya, kemudian pisang siap
diberikan kepada pihak distribusi makanan. Akan tetapi buah seperti melon,
papaya, dan semangka harus dikupas terlebih dahulu setelah itu di kemas
menggunakan plastik dan diberi label.
bahan makanan segar di Instalasi Gizi RSUD Sidoarjo dekat dengan area
penerimaan barang.
2. Lantai dari bahan yang kuat, kedap air, rata, tidak licin, warna terang,
konus
di setiap sisi, mudah dibersihkan. Dalam hal ini Instalasi Gizi RSUD
Sidoarjo
3. Dinding rata tidak lembab, cat tidak luntur dan tidak mengandung logam
berat. Dinding yang ada di Instalasi Gizi RSUD Sidoarjo tergolong rata
tidak lembab, cat yang digunakan juga tidak luntur dan tidak mengandung
logam
berat.
4. Sink untuk pencucian sayur dan buah. Di area persiapan sayur dan buah
5. Prasarana air yang memadai (bebas cemaran dan logam berbahaya). Air
yang
digunakan di Instalasi Gizi RSUD Sidoarjo juga memadai dan bebas dari
cemaran serta logam berbahaya. Air yng digunakan juga bersih, bening
dan tidak berbau serat mengalir dengan cukup.
allergen. Dalam hal ini, pemakaian pisau dan talenan tidak dipisahkan
antara sayur, buah, bumbu, dan bahan makanan lain seperti hewani dan
nabati. Pemakaian pisau dan talenan hanya dibersihkan menggunakan
air dan dilap sebelum dan sesudah digunakan, namun tidak dipisahkan
antara penggunaan sayur, buah maupun bahan makanan lain. Sebaiknya
untuk talenan dan pisau dipisahkan untuk penggunaan bahan makanan
sayur, buah, bumbu maupun hewani dan nabati. Untuk mempermudah
dalam penggunaan pisau dan talenan di setiap area persiapan bahan
makanan yaitu dengan cara pemberian tanda pembeda (warna). Warna
hijau untuk sayuran dan buah, biru untuk ikan baik laut maupun tawar,
merah untuk daging, kuning untuk unggas, dan putih untuk makanan
yang matang dan siap untuk dikonsumsi.
pisau dan talenan untuk daging dan ikan tidak dipisahkan. Untuk itu
sebiknya dipisahkan penggunaannya supaya dapat meminimalkan
adanya kontaminasi silang.
1) Standar resep standar resep adalah resep yang sudah dimodifikasi dan
dibakukan untuk menciptakan kualitas/mutu dan porsi makanan yang
relatif sama cita rasanya untuk setiap hidangan (Palacio, 2010). Standar
resep merupakan resep yang telah dilakukan proses pengolahan berkali
kali oleh panelis sehingga kualitasnya seragam dan konsisten setiap
waktu. Dalam proses persiapan harus sesuai dengan standar resep dari
masing-masing hidangan yang akan diproduksi yang mencakup ukuran
atau berat bahan makanan, bumbu yang diperlukan baik jenis maupun
jumlahnya, urutan pemasakan (harus sesuai dengan SOP Pengolahan
(jika ada)), suhu dan waktu pemasakan, ketepatan macam dan ukuran
alat yang digunakan, ketepatan standar porsi, jumlah porsi yang dilayani,
keseragaman bentuk, cara memotong bahan makanan, cara
membagi/memorsi, cara penyajian makanan dan taksiran atau perkiraan
harga dalam porsi. Sehingga dalam aspek ini yang diperlukan adalah
standar resep dan standar porsi dari hidangan yang akan diolah. di
Instalasi Gizi RSUD Sidoarjo, standar resep sudah ditetapkan dan
dijadikan sebagai pedoman untuk mempersiapkan dan mengolah
makanan. Untuk mempersiapkan bahan makanan, jumlah bahan
makanan yang akan digunakan sudah dihitung terlebih dahulu sesuai
dengan jumlah pasien yang akan dilayani. Sehingga sebelum mengolah,
bahan makanan tersebut akan ditimbang dan dipersiapkan dengan
ukuran sesuai dengan standar porsi dan standar resep yang ditetapkan.