Indonesia merupakan negara maritim dengan luas perairan sekitar 5,8 juta km2,
sehingga memiliki potensi perikanan baik laut maupun tawar. Indonesia memiliki
beragam spesies ikan, salah satu jenis ikan yang digemari untuk dikonsumsi adalah
ikan demersal. Ikan demersal merupakan ikan yang secara komersial layak untuk
diusahakan atau dengan kata lain menguntungkan. Salah satu jenis ikan demersal
yang ada di Indonesia di antaranya adalah ikan nila. Ikan nila sering dijumpai di
Nila adalah salah satu komoditas ikan budidaya air tawar yang populer dan
diminati banyak orang. Budidaya nila biasanya dilakukan secara intensif dengan
padat tebar tinggi dan penggunaan pakan dalam jumlah banyak agar dapat memenuhi
permintaan pasar (Hastuti, 2007). Nila merupakan salah satu jenis ikan hasil
pertumbuhannya, mudah beradaptasi, baik di air tawar, payau, ataupun laut, dan efi
produksi dan keuntungan pembudidaya ikan nila. Induk dan benih yang memiliki
mutu tinggi mutlak diperlukan dalam kegiatan budidaya karena dari induk yang
unggul diharapkan didapatkan benih yang berkualitas pula. Benih berkualitas dapat
dilihat dari tingkat pertumbuhannya yang cepat, FCR rendah, tahan terhadap
pesat di Indonesia adalah kegiatan seleksi individu dan seleksi famili. Menurut
Gustiano et. al. (2008), kegiatan seleksi individu dan famili bertujuan untuk
memperbaiki sifat fenotip individu. Perbaikan sifat ini mengarah pada perbaikan
pertumbuhan. Tujuan utama dari kegiatan seleksi adalah untuk menghasilkan induk
yang memiliki pertumbuhan yang baik sehingga sifat unggul tersebut akan diturunkan
Tujuan dari makalah ini ada untuk mengetahui cara seleksi dan breeding pada
ikan nila(Oreochoromis Niloticus) melalui seleksi family. Kegunaan dari makalah ini
adalah untuk menambah wawasan mahasiswa tentang seleksi dan breeding dalam