Anda di halaman 1dari 2

SEPARASI

A. Pengertian
Separasi karyawan terjadi ketika karyawan atau organisasi memutuskan untuk saling mengakhiri
hubungan kerja. Pemutusan hubungan yang telalu sering bisa menyebabkan tingginya tingkat
perputaraan tenaga kerja. Perputaran tenaga kerja yang tinggi menimbulkan masalah biaya yang tidak
sedikit. Besarnya biaya tergantung kepada keputusan organisasi apakah akan mampu kembali atau
mengeliminasi jabatan kosong.

B. Biaya Terkait dengan Masalah Separasi


1. Biaya Rekruitment
- Biaya iklan
- Kunjungan kampus
- Waktu perekrutan
- Biaya pencarian
2. Biaya Seleksi
- Wawancara
- Test kemampuan dan psikologi
- Cek referensi
- Relokasi
3. Biaya Pelatihan
- Orientasi
- Biaya pelatihan langsung
- Waktu pelathan
- Hilangnya produktivitas selama masa pelatihan
4. Biaya separasi
- Pesangon
- Asuransi, dll
- Wawancara eksit
- Outplacement
- Posisi kosong

C. Manfaat Separasi (Bagi Organisasi)


1. Mengurangi biaya tenaga kerja, terutama jika organisasi memutuskan untuk tidak mengisi
kembali jabatan yang kosong
2. Kesempatan menggantikan karyawan yang berkinerja jelek
3. Meningkatkan posisi terutama jika organisasi menerapkan kebijakan kebijakan promotion
within
4. Peluang meningkatkan progam diversitas

D. Tipe Tipe Separasi


1. Separasi volunter (voluntary separation)
Terjadi ketika karyawan memutuskan, baik karena alasan pribadi atau profesional,
mengakhiri hubungan dengan organisasi tempat yang bersangkutan bekerja.
Terdapat 2 bentuk separasi volunter :
- Pengunduran diri (quit)
Pengunduran diri bisa terjadi setiap saat.
- Pensiun
Pensiun pada umumnya terjadi pada akhir masa pengabdian. Pada saat pensiun
karyawan menerima berbagai macam manfaat pensiun, seperti THT, pensiun, taperum,
dsb. Untuk menurunkan biaya tenaga kerja dan atau mengurangi jumlah karyawan,
organisasi sering merencanakan pensiun dini dengan perlakuan khusus.
Keputusan pegunduran diri tergantung kepada :
- Tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan
Tingkat ketidakpuasan karyawan dapat dipengaruhi oleh:
a. Pekerjaan
b. Kondisi lingkungan (fisik atau psikologis)
c. Pekerjaan dan kondisi lingkungan
- Tingkat daya tarik alternatif pekerjaan lain di luar organisasi
2. Separasi terpaksa (involuntary separation)
Terjadi ketika manajemen membaut keputusan untuk megakhiri hubungan kerja degan
karyawannya, atas dasar :
- Alasan ekonomi
- Tidak lagi terdapat kecocokan antara organisasi dengan karyawan
Terdapat 2 tipe separasi terpaksa :
- Discharge (pemutusan hubungan kerja - PHK)
Biasanya merupakan konsekuensi kinerja karyawan yang jelek, karyawan gagal megubah
perilaku (jelek) meskipun pihak manajem telah berusaha keras untuk megubahinya.
Keputusan discharge harus melalui prosedur yang benar – progessive discriptine
procedures.
- Layoff (pelepasan massal)
Pada layoff, karyawan kehilangan pekerjaan mereka karena 2 alasan :
a. Perubahan lingkungan
b. Strategi seperti : retstrukturisasi organisasi, persaingan global, penurunan volume
produksi, perubahan teknlogi yang diaplikasi perusahaan, merger, akuisis, dsb yang
memaksa oerganisasi harus menguramgi jumah karyawannya.
c.

Anda mungkin juga menyukai