Anda di halaman 1dari 2

Pindang Gunung

Gyanni Lusya Herman

Pendahuluan

Adapun bahasan ini ditujulan perihal pelestarian bentuk, warna, dan fungsi makanan
lokal.Tujuan pembahasan ini untuk menginformasikan perihal makanan tradisional pindang
gunung.Maksud pembahasan ini membahas perihal harapan agar makanan tradisional seperti
pindang gunung akan tetap terlestasi dan menjadi ciri suatu daerah.Fungsi dari pembahasan
tersebut antara lain : 1.Secara kesehatan dapat menambah pengetahuan mengenai zat gizi dari
makanan tersebut, 2.Secara daya tarik dapat menarik masyarakat untuk mencoba makanan
tersebut, 3.Secara budaya dapat tetap melestarikan makanan tradisional, 4.Secara ekonomi dapat
menambah penghasilan.

Isi

Makanan tradisional menurut Muhilal (1995) makanan yang telah membudaya


dikalangan masyarakat Indonesai, serta sudah ada sejak zaman nenek moyang.

Hadisantosa (1993) makanan yang dikonsumsi oleh golongan etnik dan wilayah
spesifik.Diolah berdasarkan resep yang secara turun temurun dan bahan yang digunakan berasal
dari daerah setempat seta makanan yang dihasilkan juga sesuai dengan selera masyarakat.

Pembuktian makalah eksposisi analitis dari dua teori diawal ditemukan persamaan dan
perbedaan sebagai berikut :

Persamaan :

1. Sama-sama menggambarkan bahwa asal makanan tradisional dari suatu masyarakat tertentu.

2. Teori 1 dan teori 2 tidak menjelaskan bentuk, makna fungsi makanan tradisional.

Perbedaan :

1. Teori 1 menjelaskan sejak kapan makanan tradisional ada sedangkan pada teori 2 tidak.

2. Pada teori 2 terdapat bagaimana cara mengolah makanan tradisional sedangkan pada teori 1
tidak.

3. Pada teori 2 terdapat bahan apa untuk membuat makanan tradisional sedangkan pada teori 1
tidak.
Pindang gunung dijadikan sebagai contoh dari dua teori diawal.Pindang gunung
diarrtikan sebagai jenis makanan olahan ikan dengan bentuk cair seperti sup tetapi berwarna
kuning bening.Rasa dari pindang gunung perpaduan antara asam, manis, pedas.Pindang gunung
dimaknai sebagai makanan khas kabupaten Pangandaran dan bisa dikonsumsi sehari-hari juga
diharapkan dapat menjadi salah satu media penarik wisatawan.

Simpulan

Jadi dapat disimpulkan dari pembahasan diawal bahwa pindang gunung dijadikan salah
satu makanan tradisional khas Kabupaten Pangandaran.Makanan tradisional harus tetap dijaga
dan dilestarikan karena dapat menjadi ciri khas dan kebanggaan daerah

Anda mungkin juga menyukai