Anda di halaman 1dari 3

Batas Usia Pensiun Bagi Karyawan Swasta

(Lina Indria SH.MH)

Sebagai pekerja, baik itu di lingkup Pemerintahan (pegawai negeri) maupun swasta, tentu
ada masa dimana kita selaku pekerja akan dihadapkan pada keadaan, dimana pada saat itu,
adalah saatnya kita sudah seharusnya berhenti dari pekerjaan kita (pensiun). Faktor usia menjadi
salah satu faktor dimana mau tidak mau kita harus mulai mengurangi ataupun berhenti dari
kegiatan kita (baca : pekerjaan kita).

Semakin bertambahnya usia, mau tidak mau mempengaruhi segala hal dalam system tubuh
kita. Mulai dari kemampuan berfikir, sampai dengan kemampuan gerak kita. Hal tersebut bukan
berarti, jika sudah memasuki masa pensiun itu artinya kita sudah tidak dapat berfikir lagi, atau
ketika kita sudah memasuki usia pensiun itu artinya kita sudah tidak dapat bergerak lagi, bukan
itu letak permasalahannya.

Pada masa atau tahapan usia pension, kita masih dapat melakukan semua kegiatan tersebut,
namun nantinya kemampuan kita untuk melakukannya pasti mau tidak mau, suka ataupun tidak
suka akan mengalami penurunan. Kita yang dahulu terlihat amat gesit, ketika memasuki usia
pension akan mengalami pengurangan/terbatas dalam bergerak. Pergerakan tubuh kita menjadi
lebih lambat dibandingkan dahulu ketika kita masih ada dalam rentang usia produktif dan aktif.
Kita yang semula demikian aktif dengan ide-ide maupun gagasan-gasan kita yang cemerlang,
kemudian menjadi demikian terbatas, bahkan ketika kita dihadapkan pada hal-hal yang tidak
terlalu rumit, bahkan kadang terkesan sederhana. Kondisi ini, akan kita hadapi suatu hari nanti.
Dan hukum alam ini akan berlaku bagi setiap orang tanpa terkecuali. Pertanyaan mendasarpun
timbul, , apakah Anda mengetahui kapan Anda memasuki usia pensiun? Berapa batas usia
pensiun?

Ulasan :

Dalam Undang-undang no 13 tahun 2003 tentang ketenangakerjaan, dapat kita jumpai


tentang usia pensiun dalam ketentuan yang mengatur tentang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pasal 151 ayat (3) Undang-Undang ketenagakerjaan menyatakan:

Jika terjadi PHK, pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan kerja dengan pekerja /
buruh setelah memperoleg penetapan dari lembaga penyelesaian hubungan industrial. Akan
tetapi penetapan tersebut tidak diperlukan, salah satunya dalam hal pekerja/buruh mencapai usia
pensiun diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama atau
peraturan perundang-undangan

Jika merujuk pada bunyi pasal dalam Undang-undang ini, maka dapat kita lihat bahwa,
undang-undang ketenangakerjaan sendiri tidak mengatur secara tegas tentang batasan usia
pensiun. Hal-hal tersebut justru dapat kita peroleh dari peraturan perusahaan, perjanjian kerja
bersama, perjanjian kerja dan peraturan perundang-undangan.

Selain itu peraturan terkait mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pensiun, dapat
pula dapat kita jadikan acuan serta rujukan untuk dapat mengetahui, berapa kiranya batasan usia
pensiun yang seharusnya. Seperti yang tertuang dalam :

Peraturan HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun" HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun"Pemerintah
HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun" HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun"Nomor HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun" 45 HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun"Tahun HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun" 2015 HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun"tentang HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun" HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun"Penyelenggaraan
HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun" Program HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun"Jaminan HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun" HYPERLINK
"https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b63ef91786/node/lt54ddb6d0c5323/p
p-no-45-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-pensiun"Pensiun yang menetapkan
usia pensiun yaitu 56 (lima puluh enam) tahun. Namun pada tanggal 1 januari 2019, dirubah
menjadi usia 57.
Usia pensiun ini dapat ditemukan dalam Pasal 15 PP 45/2015, sebagai berikut:
1. Untuk pertama kali Usia Pensiun ditetapkan 56 (lima puluh enam) tahun.
2. Mulai 1 Januari 2019, Usia Pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menjadi 57 (lima puluh tujuh) tahun.
3. Usia Pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selanjutnya bertambah 1
(satu) tahun untuk setiap 3 (tiga) tahun berikutnya sampai mencapai Usia
Pensiun 65 (enam puluh lima) tahun.
4. Dalam hal Peserta telah memasuki Usia Pensiun tetapi yang bersangkutan tetap
dipekerjakan, Peserta dapat memilih untuk menerima Manfaat Pensiun pada saat
mencapai Usia Pensiun atau pada saat berhenti bekerja dengan ketentuan paling
lama 3 (tiga) tahun setelah Usia Pensiun.

UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja menyebutkan :

“Jaminan Hari Tua (JHT) dibayarkan kepada tenaga yang telah mencapai usia 55 tahun.
Ketentuan tersebut merupakan saat timbulnya hak atas JHT yang dapat dianalogikan sebagai saat
mencapai batas usia pensiun”.

UU No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun menyebutkan:

hak atas manfaat pensiun dengan catatan batas usia pensiun normal adalah 55 tahun dan batas
usia pensiun wajib maksimum 60 tahun. Lagi-lagi ketentuan tersebut dianalogikan sebagai batas
usia pensiun bagi pekerja.

Anda mungkin juga menyukai