Anda di halaman 1dari 3

BAB1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Keperawatan komunitas merupakan suatu sistem keperawatandan praktik kesehatan
masyrakat yang diterapkan untuk meningkatkan serta memelihara kesehatan penduduk.
seirin dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan kesehatan
menintut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang.
Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang, dimana perawat memiliki peran yang
lebih luas dengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga
memandang klien serta komperhensif. Perawat di anggap sebagai salah satu profesi
kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan baik di
dunia maupun di indonesia.
Kanker paru (bronchogenic carcinoma) merupakan penyebab tertinggi kematian di
dunia, umumnya prognosisnya dengan buruk. Kanker paru biasanya tidak dapat di obati,
pengobatan mungkin hanya dengan jalan pembedahan, dimana sekitar 13% dari pasien
dengan pembedahan mampu bertahan selama lima tahun.
Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel-sel yang mengalami proliferasi dalam paru
(Underwood, Patologi, 2000).
Penyebab utama kematian pada kasus-kasus kanker adalah kanker paru (kanker paru
berkontribusi pada 32% kematian pada pria dan 25% pada wanita). 90% penderita kanker
paru adalah perokok aktif atau mantan perokok. Sebagaimana diketahui asap rokok
adalah penyebab utama kanker paru (tipe karsinoma) karena mengandung lebih dari 4.000
zat kimia, dimana 50 jenisnya bersifat karsinogen dan beracun.
Menurut hasil epidemiologi sebelumnya, presentase tertinggi distribusi letak massa
kanker diparu adalah pada lobus atas kanan yaitu 30,2%. Sebagian besar kasus kanker
paru terjadi pada individu berusia 35-75 tahun dengan insidensi puncak terjadi antara 55-
65 tahun.
Di Amerika Serikat pada tahun 2010, 157.300 orang di proyeksikan meninggal
akibat kanker paru. Angka tersebut melebihi total jumlah kematian akibat kanker kolon,
rectum, payudara, dan prostat. Hanya sekitar 2% pasien kanker paru yang di diagnosis
dapat tetap hidup lima tahun setelah diagnosis. Tingkat kelangsungan hidup untuk kanker
paru yang di diagnosis pada stadium awal lebih tinggi, yakni sekitar 49% dapat bertahan
hidup selama lima tahun atau lebih.
1.2Tujuan Penulisan

1. Mahasiswa mampu memahami pengertian keperawatan komunitas dan defenisi


penyakit paru

2. Mahasiswa mampu memahami tujuan keperawatan komunitas dan defenisi penyakit paru

3. Mahasiswa mampu memahami peran perawat tentang komunitas dan defenisi penyakitparu

1.3Manfaat

Dengan disusunnya makalah keperawatan komunitas dan penyakit paru diharapkan mahaiswa
dapat memahami konsep keperawatan komunitas serta asuhan keperawatan kepada pasien
penyakit paru
DAFTAR PUSTAKA

Amin Z. Kanker Paru. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, dkk. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan FKUI; 2006.hal.1015-20.
Somantri Irman. Keperawatan Medikal Bedah: Asuhan Keperawatan Pada Pasien
dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika,2007

Anda mungkin juga menyukai