Anda di halaman 1dari 3

 MATERI DATA PENDAPATAN DARI PENGELUARAN PANGAN DAN NON

PANGAN :

Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga Petani


Pendapatan rumah tangga petani terdiri dari pendapatan rumah tangga dari usahatani
(on farm) dan luar usahatani (off farm). Persamaan pendapatan ini dapat ditulis
sebagai berikut :
Pd= Pdon + Pdoff
Dimana :
Pd : Total Pendapatan rumah tangga petani (Rupiah)
Pdon : Pendapatan dari usahatani (Rupiah)
Pdoff : Pendapatan dari luar usahatani (Rupiah)

Sedangkan total pengeluaran rumah tangga petani dapat diketahui dengan menghitung
pengeluaran pangan dan non pangan. Rumus yang digunakan adalah :

TP = Pp + Pn
Dimana :
TP : Total pengeluaran rumah tangga petani (Rupiah)
Pp : Pengeluaran pangan (Rupiah)
Pn : Pengeluaran non pangan (Rupiah)

Tingkat ketahanan pangan berdasarkan indikator tersebut dikelompokkan menjadi 4


(empat) kategori, yaitu
(1) Tahan pangan: Proporsi pengeluaran pangan (≤ 60%), konsumsi cukup (> 80%
kecukupan energi);
(2) Rentan pangan : Proporsi pengeluaran pangan (> 60%), konsumsi cukup (> 80%
kecukupan energi);
(3) Kurang pangan : Proporsi pengeluaran pangan (≤ 60%), konsumsi kurang (≤ 80%
Angka Kecukupan Gizi / AKG);
(4) Rawan pangan: Proporsi pengeluaran pangan (> 60%), konsumsi kurang (≤ 80 %
kecukupan energi),
seperti terlihat pada Tabel 1. Angka kecukupan gizi (AKG) yang digunakan dalam
penulisan ini mengacu kepada Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPKG) X
tahun 2012, yaitu 2.150 kkal dan 57 gram protein (Kartono et al., 2012 dalam BPS,
2013).

 MATERI TENTANG KATEGORI KESEHATAN LINGKUNGAN :

Berdasarkan hasil penelitian (Deviar, dkk. 2016) didapatkan perhitungan nilai Indeks
Kesehatan Lingkungan (IKL) menggunakan rumus :

nilai empiris−nilai terburuk


IKL = nilai terbaik −nilai terburuk

Keterangan :
Nilai empiris =total dari cakupan dari setiap komponen kesehatanlingkungan dikali
bobot
Nilai teoritis
a. Nilai terbaik : dari cakupan setiap komponen kesehatan lingkungan dikali bobot
b. Nilai terburuk : nilai terendah dari cakupan setiap komponen kesehatan lingkungan
dikali bobot.

Setelah dihitung sesuai rumus maka nilai IKL dimasukkan ke dalam kategori kuintil dengan
rumus :
s
Qi = Bb + c ×
Fqi
Keterangan :
Qi = Kuintil ke i
Bb = tepi bawah kelas (rata-rata – std. Deviasi)
c = ukuran/lebar kelas interval (1+3,3 log n), n = jumlah data
s = selisih frekuensi (selisih jawaban benar dan salah?)
fqi = frekuensi kuintil

Kategori tiap kuintil sebagai berikut :

Kuintil 1 = sangat buruk

Kuintil 2 = buruk
Kuintil 3 = cukup baik

Kuintil 4 = baik

Kuintil 5 = sangat baik

(Jurnal Kesehatan Masyarat, 2016).

Anda mungkin juga menyukai