DI
OLEH
ABSEN : 07
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
Penulis menyadari bahwa makalah ini mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Hari Akhir atau hari kiamat adalah hari dibinasakan dan dihancurkan
alam semesta yang merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia menuju kehidupan
kekal diakhirat. Beriman kepada hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati
bahwa akan datangnya hari berakhirnya kehidupan didunia ini. Alam akhirat tempat
akhir sudah diberitakan oleh alQur’an dan Hadist. Namun bisa dipertegas oleh akal
pikiran (dalil aqli). Secara akal kita bisa berpikir, bahwa segala sesuatu yang ada di
alam mengalami perubahan. Dan setiap yang mengalami perubahan pasti akan
oleh Al-Qur’an dan Hadist adalah bisa diterima oleh akal. Keyakinan terhadap adanya
hari akhir akan memberikan hikmah atau efek yang sangat besar dalam kehidupan
manusia paling tidak manusia akan merasa takut terhadap azab yang akan diberikan
Allah setelah terjadinya hari akhir, hal ini akan membuat manusia selalu berhati- hati
dalam bertindak dan akan selalu memperbanyak amal ibadah sewaktu didunia.
C. Tujuan
2. Tujuan Khusus :
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dabbah
peristiwa Matahari terbit dari Barat, ia akan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan
dan cincin Nabi Sulaiman As
mengintai dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain; atau ia menunjukkan
Artinya: “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis
binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat kami.” (An-Naml: 82)
Dābbat ( )دابةdalam Bahasa Arab yang berarti “binatang” atau “binatang buas
(monster)”, berasal dari kata debbe, yang berarti berjuang, kata ini sering digunakan
bahasa Indonesia.
B. Ciri-Ciri Dabbah
hewan yang memiliki bulu panjang dan bulu yang pendek. Memiliki tubuh yang
sangat besar dikatakan semasa ia keluar dari sarangnya dengan kecepatan seperti
seeokor kuda yang berlari setelah 3 hari, dan dabbatul ard bisa mengeluarkan 1/3
dunia, sebelah tangan kiri memegang tongkat Nabi Musa dan jari tangan kanan
memakai cincin Nabi Sulaiman, ia akan keluar dari kawasan di antara bukit Sofa dan
Marwa.
Dabbah memiliki misi dan tujuan ketika ia muncul, diantaranya adalah akan
berbicara kepada manusia bahwa ”Sesungguhnya manusia sudah tidak yakin dengan
ayat-ayat Allah.” Ia akan membuat tanda di wajah orang mu’min menjadi cerah dan
wajah orang kafir menjadi gelap. Dikatakan ia tidak menakutkan manusia dan ia akan
Dabbatul Ard binatang Allah dan mereka tetap di tempat mereka dan tidak mengalami
ketakutan apapun.
Dabbatul Ard akan keluar selepas Ya’juj dan Ma’juj mati akibat wabah yang
diturunkan oleh Allah kepada mereka. Dabbatul Ard akan keluar selepas terbitnya
matahari seperti biasa yaitu pada waktu dhuha setelah matahari itu terbit sebelah
barat. Dabbatul Ard akan keluar jika bumi pulih setelah bencana Ya’juj dan Ma’juj.
tersisa tanpa membuat tanda putih di wajahnya, sehingga bersinarlah wajahnya dan
tiada yang tersisa bagi orang kafir tanpa membuat tanda hitam diwajahnya, sehingga
Kemudian binatang itu berkata kepada orang beriman: "Wahai orang beriman,
kalian akan berada di antara orang-orang penghuni surga," dan berkata kepada orang
"Binatang ini akan muncul dari perut bumi dan akan membawa tongkat Musa dan
dan akan mengusap wajah orang beriman sehingga cerah dengan cincin itu. Sehingga
mereka makan bersama, mereka akan saling mengenali orang yang beriman dan yang
kafir."[7]
akan memukul hidung orang kafir dengan cincin dan akan membuat wajah orang
beriman menjadi cerah dengan tongkat, sehingga ketika mereka makan bersama,
mereka akan berkata satu sama lainnya, "Wahai orang beriman" dan "Wahai orang
kafir".[8]
memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi
orang itu ‘Ini adalah orang yang beriman’. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang
PENUTUP
A. Kesimpulan
gunung Shafa, setelah peristiwa Matahari terbit dari Barat, ia akan berbicara dengan
B. Saran
Diharapkan kepada para pembaca setelah membaca makalah ini dapat lebih