Anda di halaman 1dari 8

DASAR KULINERI

‘’NASI LIWET BU WONGSO LEMU’’

NAMA : EKA PUJA KESUMA


NIM : J310190160
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih


lagi Maha Panyayang yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah dengan baik.
Adapun makalah ini penulis usahakan semaksimal
mungkin, dan tidak lupa penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Namun, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi
lainnya. Oleh karena itu, penulis membuka selebar-lebarnya
bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik sehingga
penulisi dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah
ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI 

Halaman
judul  ............................................................................... 
Kata
Pengantar ............................................................................... 
Daftar
Isi  ................................................................................       

BAB I PENDAHULUAN  
A.   Latar Belakang................................................................       
B.   Rumusan Masalah  ................................................................ 
C.   Tujuan ........................................................................... 

BAB II PEMBAHASAN 
A.   Sejarah Nasi Liwet ...................................... 
B.   Nasi Liwet Bu Wongso Lemu ..................................... 
C.   Sejarah Lokasi.................................. 

BAB III PENUTUP  


A.   Kesimpulan  ................................................................... 
B.   Saran  ............................................................................ 
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Saat ini kuliner adalah suatu kata yang sering kita dengar di
masyarakat yang berarti masakan yang berupa makanan atau
minuman. Informasi mengenai kuliner sendiri saat ini sudah
sangat banyak, biasanya dikemas dalam bentuk buku. Buku
tentang kuliner biasanya memuat informasi suatu jenis
makanan atau minuman, mulai dari bahan yang dipakai
sampai dengan cara penyajiannya. Buku kuliner bisa berisi
informasi tentang satu jenis makanan tertentu, informasi
tentang makanan khas suatu kota atau Negara ataupun
informasi mengenai tempat – tempat makan di suatu kota atau
Negara. Kota Solo adalah salah satu kota yang memiliki
berbagai macam peninggalan kebudayaan, mulai dari Keraton
Surakarta, Pura Mangkunegaraan, batik sampai warisan
kulinernya. Dari sisi kuliner, kota Solo sangat terkenal dengan
jajanan tradisionalnya, beberapa makanan khas Solo berasal
dari lingkungan keraton, karena dahulu Keraton Kasunanan
Surakarta merupakan pusat pemerintahan.

B.  Rumusan Masalah
1.   Sejarah nasi liwet?
2.   Nasi liwet khas Surakarta?

C.  Tujuan 
1.   Agar mengetahui jenis makanan kuliner yang ada di
surakarta
   
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah nasi liwet

Nasi liwet merupakan salah satu makanan khas Jawa dari


Solo atau Surakarta. Sejarah dan asal-usul riwayat kuliner ini
kerap dikaitkan dengan tradisi masyarakat Jawa, termasuk
untuk menolak bala ketika terjadi bencana. Sebenarnya, nasi
liwet –atau setidaknya makanan sejenis dengan nama
berbeda– juga dikenal di beberapa daerah lain di Indonesia,
misalnya nasi liwet Sunda, yang tentunya memiliki ciri khas
dan citarasa masing-masing. Dalam satu paket nasi liwet Solo
biasanya terdiri dari beberapa bagian, antara lain nasi gurih,
suwiran ayam ungkep, sayur labu siam, telur rebus, sambal
goreng ati, tempe dan tahu bacem, serta areh atau hasil
rebusan santan yang dimasak hingga mengental. Nasi yang
gurih dan harum menjadi ciri khas kuliner tradisional ini.
Rasa gurih berasal dari santan kelapa yang dimasak bersama
beras, sementara wanginya dari daun pandan, ditambah daun
salam dan batang serai, serta berbagai macam bumbu juga
rempah-rempah.
B. Nasi liwet Bu Wongso Lemu

Ke solo tak lengkap jika belum menyantap nasi liwet. Kuliner


khas solo ini terdiri dari nasi gurih yang disajikan bersama
sayur labur siam, suwiran ayam, dan areh. Salah satu tempat
yang menyajikan menu lezat ini adalah Nasi Liwet Bu
Wongso. Warung makan yang tak pernah sepi pengunjung.
Nasi liwet merupakan kudapan yang pas disantap kapanpun.
Mau sarapan, makan siang, atau pun makan malam semuanya
bisa. Nah, untuk nasi liwet di Bu Wongso Lemu ini hanya ada
di malam hari, buka jam 4 sore dan tutup jam 1 malam. Harga
nasi liwet yang disajikan di sini berbeda dengan lainnya.
Seporsinya dibanderol mulai dari Rp20.000.

Di warung makan ini tidak hanya menjual nasi liwet, tetapi


banyak ragam makanan ataupun minuman yang dapat
menemani saat menyantap nasi liwet yang gurih, Salah
satunya adalah Wedang Ronde. Ronde dibuat dari adonan
tepung ketan yang dicampur sedikit air dan dibentuk menjadi
bola kemudian direbus. Dalam penyajiannya diberi kuah jahe
dicampur gula. Disini, satu porsi wedang ronde dibanderol
dengan harga Rp.14.000, cukup murah untuk kalangan pelajar
dan mahasiswa yang ingin merasakan kenikmatan dari
wedang ronde ini.

C.  Sejarah Lokasi

Wa
rung makan yang berada di Jalan Teuku Umar, Keprabon ini
tak pernah sepi pengunjung karena namanya yang sudah
fenomenal. Selain cita rasa istimewa yang ditawarkan,
ternyata tempat makan ini sudah buka sejak lama. Tepatnya
tahun 1950, lima tahun setelah Indonesia merdeka. Hingga
saat ini, pemilik warung ini masih keturunan dari generasi
pertama. Tentu saja, cita rasa menu yang ditawarkan sebelas
dua belas dengan aslinya.

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Kuliner disuatu daerah dapat menjadi identitas dari daerah
tersebut. Wisata kuliner dapat menunjang perekonomian
karena dengan adanya kekhasan makanan maka tourist pun
banyak yang akan berburu kuliner yang berimbas pada
pendapatan masyarakat didaerah tersebut. Salah satunya yang
telah dibahas, yaitu Nasi Liwet Bu Wongso Lemu telah ada
sejak tahun 1950-an yang menjadi makanan khas dari kota
Surakarta. Dengan rasa yang autentik menjadikan makanan
ini tetap menjadi primadona sebagai salah satu pilihan wisata
kuliner di Surakarta, baik dari masyarakat Surakarta asli
maupun dari luar daerah bahkan luar nergeri yang penasaran
akan kenikmatan Nasi Liwet ini.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas wisata kuliner di
Surakarta harus dilestarikan, dan dipertahankan. Karena
sangat dapat membantu pembangunan dan menambah
perekonomian yang ada. Jadi kita harus menjaga itu semua,
terlebih lagi warga asli Surakarta. 

DAFTAR PUSRTAKA

Anda mungkin juga menyukai