Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Critical Book Review sangatlah penting, karena bukan hanya sekedar laporan
atau tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada
evaluasi (penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan
buku atau artikel tersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi
buku tersebut yang bisa mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman
terhadap suatu bidang kajian tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata
lain dengan Critical Book Review akan menguji pikiran pengarang atau penulis
berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas matakuliah Mekanika.
2. Untuk menambah pengetahuan khususnya dibagian evaluasi dalam bidang
pendidikan.
3. Meningkatkan daya kritis terhadap buku yang akan dikritisi.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap buku.
5. Menguatkan pemahaman materi khususnya materi Mekanika.
1.3 Manfaat
1. Mengetahui perbedaan buku yang direview
2. Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang materi Mekanika yang terdapaat
pada buku tersebut setalah dibandingkan.
1
BAB II
Buku Utama
Judul Buku : Introduction to Classical Mechanics
Penulis : Atam P. Arya
Tahun Terbit : 1997
Penerbit : Pearson Education (US)
Kota Terbit : Englewood Cliffs, NJ, United States
ISBN : 9780135052235
Tebal Buku : 712 halaman
Buku Pembanding
2
di mana G adalah konstanta gravitasi; nilai yang diterima saat ini adalah
dimana dr adalah perubahan jarak radial dari 0 ketika massa dalam mengalami perpindahan
ds. Demikian
yang menyatakan bahwa energi potensial suatu partikel dalam medan gaya pusat adalah
fungsi jarak r dari pusat gaya. Konstanta C negatif untuk gaya atraktif dan positif untuk gaya-
gaya reaktif. Karena gaya gravitasi menarik dan memiliki bentuk umum
Jika M adalah distribusi massa berkesinambungan bentuk arbitrer, energi potensial dari m
pada suatu jarak r adalah
3
Potensi gravitasi karena distribusi massa M yang terus menerus dapat ditulis sebagai
berikut
vektor g. Kita mulai dari titik arbitrer dan menggambar elemen garis yang sangat kecil ke
arah vektor g pada titik tersebut. Pada akhir elemen garis ini, kita menggambar elemen garis
lain ke arah g pada titik baru ini. Kami melanjutkan proses ini, dan ketika kami bergabung
dengan garis-garis kecil ini, kami memperoleh garis halus atau kurva yang disebut garis
offorce atau garis medan gaya, Kami dapat menarik sejumlah besar garis seperti itu di ruang
di sekitar massa, seperti yang ditunjukkan di Gambar 10.5 (a). Garis-garis ini mulai dari
permukaan ma s dan memanjang hingga tak terbatas. Untuk titik massa tunggal, garis gaya
4
adalah garis lurus (atau radial) yang memanjang hingga tak terbatas seperti yang ditunjukkan.
Ini tidak benar dalam semua konfigurasi massal dan mungkin sangat rumit.
2.3 Ringkasan Buku Pembanding
Gravitasi
9.1 Hukum Gravitasi Umum Newton
Hukum gravitasi universal newton dan bersama dengan hukum newton gerak, telah
diterapkan oleh fisikawan untuk memprediksi dan menghitung denga tepat gerakan dari
planet, bulan, satelit, dan benda-benda lainnya di alam semesta. Dengan demikian besarnya F
antara dua benda massa mi dan mj yang dipisahkan jarak rij diberikan oleh
mi m j
F=G
r 2ij
Dimana g adalah konstanta gravitasi, nilainya sat ini diterima adalah G = (6,673±0.003)×9
m i m j r ij mi m j
Nm2/kg2. F ij=G
-99
2
=G 3 r ij dimana F ijadalah gaya gravitasi dimana massa m,
r ij r ij r ij
ditarik oleh m j r ij =r i−r j adalah jarak antara kedua massa m i dan mj dan F ij adalah gaya
dimana mi ditarik oleh massa mj. Menurut hukum newton ketiga, disebut :
F ij=−Fij
mi m j
|F ij|=|F ji|=F=G
r 2ij
Dimana kondisi tersebut, gaya gravitasi antara benda bermassa M dan partikel massa m
adalah setara dengan resultan tumggal gaya F yang bekerja pada massa M di CG dan –F yang
bekerja pada m di P. Perpanjangan benda berprilaku seolah-olah semua massa terkonsentrasi
di CG. Pusat gravitasi akan bersamaan dengan pusat massa dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika massa m jauh dari M, medan gravitasi akan beraturan, bagian benda yang
berbeda akan dikerjakan dengan gaya yang saa dan pusat gravitasi akan bersamaan
dengan pusat massa.
2. Untuk benda simetris, seperti bola beraturan, pusat gravitasinya sama dengan pusat
massanya.
9.2 Medan dan Potensial Gravitasi
Gaya gravitasi adalah pusat gaya, bahwa itu adalah gaya yang sepenuhnya radial
lewat melewati titik tertentu, pusat gaya. Selain itu, gaya gravitasi yang berbentuk sebuah
bola simetris yaitu besarnya gaya terbentuk pada jarak radial dari pusat gaya dan bukan pada
arahnya. Disini akan ditunjukkan bahwa gaya sentral berbentuk sebuah bola simetris
5
konservatif maka jumlah dari energi kinetik dan energi potensial adalah konstan. Sebaliknya
jika medan gaya sentralkonservatif, juga harus simetris berbetuk sebuah bola.
Misalkan sebuah partikel dengan massa m berada dibawah aksi dari gaya sentral
berbentuk sebuah bola simetris F dengan pusat gaya di O. Dalam situasi ini, gaya F hanya
memiliki radial komponen Fr, yang merupakan fungsi dari r dan dapat ditulis sebagai
Fr=F(r)
Kerja dW yang dilakukan oleh gaya F pusat ketika m mengalami perpindahan kecil ds, seperti
ditampilkan, adalah
dW = F.ds = F ds cos θ
ds cosθ=dr
dimana dr adalah perubahan jarak radial dari O ketika massa m mengalami perpindahan ds
sehingga dW = F dr, karena besarnya gaya F hanya bergantung pada r, kerja total yang
dilakukan adalah :
TB
W AB =∫ F (r )dr
TA
6
9.4 Hukum Gauss pada Gaya Gravitasi
Hukum gauss digunakan secara luas dalam kaitannya dengan medan istrik di
elektronika. Sebenarnya,hukum Gauss berlaku untuk setiap situasi yang melibatkan hukum
gaya kuarat-terbalik, sehingga dapat dikatakan bahwa hukum Gauss adalah bentuk kompak
pernyataan dari hukum kuadrat terbalik. Karena gaya gravitasi adalah termasuk pada hukum
kuadrat terbalik, dapat diterapkan hukum Gauss dan melihat kegunaannya dalam menghitung
medan intensiyas gravitasi g dalam situasi yang sederhana.
9.5 Persamaan Medan Gravitasi
Untuk menghitung g dan ∅ dengan menggunakan hukum Gauss untuk distribusi
massa simetris dan juga oleh aplikasi langsung dari hukum gravitasi kuadratterbalik. Sesudah
prosedur yang lebih umum akan menemukan persamaan diferensial oleh medan gravitasi
intensitas g(r) dan potensial V(r). Dengan demikian dari persamaan
g=−gradV =−∇ V
Kita mengetahui hubungan antara g dan V menjadi
g(r )=−∇ V (r )
Dengan mengambil lingkaran didua sisi, dengan catatan bahwa lingkaran dari gradien adalah
nol, maka didapatkan
∇ × g=−∇ × ∇ V =0
Sehingga ∇ × g ( r )=0
Persamaan diferensial ini memberikan hubungan antara komponen (gx,gy.gz) dari g, yaitu
∂ gz ∂ gy ∂ gx ∂ gz ∂ gy ∂ gx
− =0 , − =0 , − =0
∂ y ∂z ∂z ∂ x ∂x ∂ y
Singkatnya, teori gravitasi newton dapat benar-benar diringkas dengan satu set dari tiga
persamaan yaitu :
F
g ( r )= , g=−∇ V , ∇2 V =−4 πGρ
m
atau, bentuk lain dari persamaan yaitu:
F
g ( r )= , ∇ × g=0 , dan ∇ . g=−4 πGρ
m
7
BAB III
PEMBAHASAN
3. 1 Kelebihan Buku
3.1.1 Kemutahiran Isi Buku
Dalam buku utama yang karya Atam P. Arya dan buku pembanding karya
Nurdin Bukit, dkk yang telah direview memiliki teori-teori yang benar adanya, sangat
bagus dan membangun dalam memberikan atau menambah wawasan kepada
sipembaca khususnya saya dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah mekanika
dimana pun, karena isi dari kedua buku ini terbilang lengkap sebagai acuan dan
pedoman dasar dalam memahami materi yang dipaparkan tersebut.
Buku utama yang karya Atam P. Arya dan buku pembanding karya Nurdin
Bukit, dkk yang direview ini memiliki kelengkapan isi yang sudah terbilang lengkap
meskipun dari bebrapa sisi masih perlu pembahasan materi yang lebih mendalam lagi
agar tidak membingkan pembaca. Dari segi kelengkapan saya sebagai reviewe, buku
utama ini memiliki kelengkapan isi yang lebih baik, dalam buku ini dijelaskan materi
yang dipaparkan secara terperinci serta buku ini memiliki contoh gambar, soal latihan
ataupun tabel sehingga memudahkan pembaca untuk lebih memahami materi yang
dipaparkan buku tersebut. Jika dilihat dari kemenarikan isi buku ini lumayan menarik
untuk dibaca karena memuat tulisan yang mudah dipahami kaliamat yang ditegaskan
dalam materi gravitasi tersebut.
3. 2 Kelebihan Buku
3.2.1 Kemutahiran Isi Buku
Kedua ini tidak memberikan dampak negative bagi para pembaca bahkan
memberikan wawasan positif yang membangun karakter yang lebih teliti dan kritisi
lagi. Namun, jika berbicara tentang kekurangan buku ini masih kurang memberikan
tarikan untuk para pembaca dalam memiliki keinginan membacanya, karena dalam
8
buku ini font yang digunakan penulis kurang menarik, banyak tulisan yang kurang
jelas tentang materi yang diahas sehingga pembaca merasa kurang mengerti ataupun
paham melihat isi buku.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari tugas critical book report ini ialah buku yang berjudul
Mekanika adalah buku yang cukup baik untuk dibaca karena isi buku ini cukup lengkap
dan materi yang dibahas sangan bermanfaat, walaupun bahasanya sukar dipahami,
meskipun pada buku ini masih kurang dalam penulisan yang sebagian tulisannya
kurang jelas dan masih kurang memuat soal-soal latihan dan rumusan. Oleh karena itu
buku ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat ditutupi satu dengan yang
lainnya.
4.2 Saran
Semoga dengan tugas ini pembaca semakin berminat membaca buku yang kami
bandingkan dengan rasa penasaran. Dan buku ini sangat cocok dipakai sebagai literatur
dalam perkuliah matakuliahMekanika.
10
DAFTAR PUSTAKA
Arya.A. 1997. Introduction to Classical Mechanics. Englewood Cliffs, NJ, United
States. Pearson Education (US)
Bukit. Nurdin,dkk.2015. Mekanika. Medan. Unimed Press
11
LAMPIRAN
COVER BUKU UTAMA
12