Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN HASIL DISKUSI

KELOMPOK 5

1. KELOMPOK 1 (Zahrotul Firdaus 180810201011)


Suatu perusahaan pernah mengalami kegagalan dalam mengelolah kualitas
produk jasanya. Menurut kelompok anda apa yang menyebabkan
perusahaan bidang jasa mengalami kegagalan dan bagaimana solusi yang
diambil perusahaan jika terjadi kegagalan dalam mengelola kualitas produk
jasanya?
JAWABAN: (Dwiana Prima Prabasari 180810201137)
Penyebab suatu perusahaan itu gagal dalam mengelola produk jasa yang
ditawarkan sebeb hanya pelanggan yang dapat merasakan kualitas jasa
tersebut, perusahaan hanya dapat melakukan yang terbaik, dengan standar
pelayanan yang telah dibuat oleh perusahaan. Jadi yang paling bisa
merasakan kegagalan yang terjadi ialah seorang konsumen, jika perusahaan
sudah memberikan yang terbaik maka konsumen juga harus memberikan
feedback kepada perusahaan agar perusahaan mampu memperbaiki kualitas
jasanya jika memang dirasa diperlukan dan sudah menjadi keluhan banyak
konsumen. Selain masalah eksternal dari perusahaan jasa, perusahaan juga
harus memperhatikan msalah internal atau karyawan perusahaan sendiri.
Bisa saja kegagalan tersebut timbul akibat adanya keteledoran atau
kelambatan respon dari karyawan, nah untuk masalah yang ini maka solusi
yang dapat diberikan perusahaan ialah melakukan pelatihan dan training lagi
kepada karyawan agar mereka mampu untuk mengendalikan dirinya ketika
sedang bekerja. Disamping itu, perusahaan juga harus memperhatikan
proses recruitment yang terjadi agar perusahaanv mampu memperoleh
karyawan yang tepat dan sesuai. Namun tetap saja diperlukan feedback yang
baik dari konsumen agar perusahaan dapat mengerti apakah pelatihan dan
recruitment yang dijalankan sudah efektif atau belum, sehingga untuk
kedepannya perusahaan mampu memperbaiki kinerjanya.
2. KELOMPOK 2 (Siska Ayu Safitri 180810201020)
Dalam karakteristik jasa terdapat beberapa karakteristik contohnya seperti
intangbility (Tidak berwujud). Intangbility yaitu jasa yang tidak berwujud.
Bagaimana suatu jasa yg tidak berwujud dapat didistribusikan, jelaskan
pendistribusian pada karakteristik jasa tidak berwujud.
JAWABAN: (Nabita Ayu Maulida 180810201131)
Jasa ialah kegiatan/ tindakan yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain,
pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak
mengakibatkan kepemilikan siapapun. Sistem pendistribusian jasa tidaklah
sama dengan pendistribusian barang yang sifatnya berwujud. Barang dapat
dilihat, dirasa, dan mendapat perlakuan fisik. Sedangkan Jasa ditampilkan
dalam wujud tertentu seperti perbuatan, penampilan, ataupun
pelayanan.Wujud inilah yang membentuk pengalaman atau mempengaruhi
kepuasan konsumen. Konsep Jasa mengarah pada Proses kepuasan akan
tercipta setelah konsumen mendapatkan manfaat/ pengaruh dari nilai jasa
yang ditawarkan. Dapat disimpulkan bahwa konsep pemasaran jasa secara
sederhana dapat digambarkan sebagai usaha untuk mempertemukan produk
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dengan calon pelanggan dalam wujud
perolehan manfaat/ kepuasan.

3. KELOMPOK 3 (Rosa Nuril Safitri 180810201060)


Mengacu pada slide 8 terkait klasifikasi jasa, dibagi menjadi 2 yang didasari
atas tingkat kontak konsumen. Ada "high contact system" yang mana
dijelaskan bahwa konsumen menjadi bagian dalam sistem. Salah satu
contoh yang tim penyaji paparkan adalah transportasi. Kemudian, ada "low
contact system" yang berarti tidak menjadi bagian dalam sistem. Salah satu
contoh yang tim penyaji paparkan adalah laundry. Kepada tim penyaji,
tolong jelaskan lebih detail seperti apakah yang dimaksud dengan konsumen
menjadi bagian atau tidaknya dalam suatu sistem. Karena ketika saya
mengkorelasikan contoh yang tim penyaji paparkan dengan apa yang saya
pahami, baik transportasi dan laundry, konsumen pun juga sama-sama
mengalami kontak langsung, dengan nama konsumen yang pasti terdaftar
dalam data, dan sama-sama akan menjadi bagian dari daftar konsumen
sektor masing-masing. Terima kasih.
JAWABAN: (Muhammad Adam Maulana S. 180810201127)
Klasifikasi jasa ini didasari oleh seberapa kecil atau besarnya frekuensi
keterlibatan konsumen dalam suatu sistem perusahaan jasa. Sistem
perusahaan jasa yang dimaksud ini adalah seluruh kegiatan baik proses
menghasilkan jasa, pendistribusian/penyampaian jasa, pemanfaatan jasa,
hingga kembali ke perusahaan dalam bentuk pendapatan. Perlu diklarifikasi
kembali bahwa pengklasifikasian ini didasari oleh "seberapa kecil dan
besarnya" frekuensi seorang konsumen terlibat, bukan didasari oleh "terlibat
atau tidaknya" seorang konsumen. Oleh karena itu dua klasifikasi ini
dinamai dengan kata "low dan high". Jika dimasukkan kedalam contoh
kegiatan suatu perusahaan jasa, alasan mengapa jasa "Laundry" tergolong
dalam klasifikasi "Low Contact System" adalah karena frekuensi
kerterlibatan konsumen dalam suatu sistem kegiatan laundry tidak terlalu
besar atau tidak sebegitu berpengaruh. Konsumen laundry hanya terlibat
kontak sebatas mengantarkan pakaian kotornya, mengambil, dan
membayarnya. Sebuah usaha laundry tidak membutuhkan kehadiran
seorang konsumen dalam menghasilkan jasanya (mencuci pakaian kotor
konsumen). Konsumen hanya tinggal menunggu dirumah sampai pakaian
kotornya menjadi bersih dan harum kembali. Sedangkan beda halnya
dengan perusahaan jasa transportasi yang tergolong dalam klasifikasi "High
Contact System". Kehadiran seorang konsumen sangat krusial dan
dibutuhkan dalam suatu rantai sistem kegiatan perusahaan. Lebih
ringkasnya seperti ini, jika konsumen suatu bus antar kota tidak ada, maka
bus tidak akan berangkat, bus yang tidak berangkat tidak dapat
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Ketidakhadiran konsumen itulah
yang memutus rantai perputaran kegiatan suatu perusahaan dalam hal
pendistribusian/penyampaian jasa.
4. KELOMPOK 4 (Ayu Kumala Sari 180810201114)
Bagaimana strategi penetapan harga pada perusahaan jasa? Dan bagaimana
perusahaan bisa menetapkan harga kepada beragam segmen tanpa membuat
pelanggan merasa dicurangi?
JAWABAN: (Jerry Archie Tobias F. 180810201157)
1. Perusahaan-perusahaan jasa perlu mencermati agar penetapan harga
mereka tidak begitu rumit dan tidak dengan dengan biaya tersembunyi
sehingga pelanggan tidak merasa dicurangi atau tidak memandang
perusahaan melakukan tindakan tidak etis dan tidak adil. Sedangkan 2. Cara
yang bisa dilakukan agar tetap dianggap adil dalam menetapkan harga
adalah : a. Rancang rincian harga dan batasannya secara jelas,logis dan adil.
b. Gunakan harga tertera dan kerangka batasan harga sebaggi diskon. c.
Komunikasikan manfaat manajemen pendapatan bagi konsumen. d.
Gunakan budling harga untuk menyembunyikan Diskon. e. Pertahankan
pelanggan-pelanggan yang loyal. f. Gunakan perbaikan jasa/layanan untuk
menangani pemesanan berlebih.

5. KELOMPOK 6 (Achmad Zinedine A. 180810201184)


Apa yang paling mendasari kegiatan pemasaran jasa dengan pemasaran
barang?
JAWABAN: (Muhammad Haarris Putranto H. 180810201133)
1. Pemasaran produk: proses di mana kegiatan pemasaran disesuaikan untuk
mempromosikan dan menjual produk tertentu untuk segmen tertentu.
Pemasaran jasa: pemasaran kegiatan ekonomi yang ditawarkan oleh bisnis
kepada kliennya untuk pertimbangan yang memadai. 2. Dalam pemasaran
produk, yang diutamakan adalah produk itu sendiri, harga, tempat dan
promosi. Dalam pemasaran jasa, ada penambahan sumber daya manusianya,
proses dan fisik. 3. Ketika produk dipasarkan, perusahaan menawarkan
nilai, karena memenuhi persyaratan pelanggan. Sebaliknya, saat layanan
dipasarkan oleh perusahaan, ia menawarkan hubungan dengan kliennya. 4.
Satu hal yang perlu diperhatikan, dalam pemasaran produk, perusahaan
mempromosikan sesuatu yang kepemilikannya bisa ditransfer atau dijual
kembali ke pihak lain. Tetapi dalam hal pemasaran layanan, perusahaan
mempromosikan sesuatu, yang kepemilikannya tidak dapat ditransfer dan
tidak dijual ke pihak lain. 5. Dalam pemasaran produk, produk menjangkau
pembeli, karena dapat diangkut dari satu tempat ke tempat lain melalui
berbagai jalur distribusi. Tidak seperti layanan pemasaran, di mana
pelanggan datang ke layanan atau penyedia layanan mengunjungi pelanggan
karena layanan tidak dapat diangkut, mereka berbasis lokasi. 6. Produk
berwujud alami, bisa dirasakan dan disentuh, yang membuat promosi
menjadi lebih mudah. Di sisi lain, layanan tidak berwujud, orang hanya bisa
mengalaminya, dan pemasaran layanan jasa sedikit lebih sulit. 7. Jika
kualitas suatu produk tertentu tidak sesuai dengan sasaran, atau tidak
memenuhi persyaratan yang diinginkan, maka kualitas produk tersebut
dapat dikembalikan ke penjual. Namun, tidak mungkin dalam hal layanan,
karena begitu layanan dikirimkan, mereka tidak dapat dibawa kembali. Jadi,
pemasaran jasa, harus dilakukan dengan mengingat faktor returnability. 8.
Dalam pemasaran produk, produk dapat dipisahkan dari produsennya,
sehingga mereka tahan lama dan dapat diinventarisasi. Sebaliknya, dalam
pemasaran jasa, layanan tidak lepas dari sumbernya, yaitu penyedia layanan.
Oleh karena itu produksi dan konsumsi layanan bersifat simultan; Mereka
mudah rusak 9. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan berdasarkan
segmen tertentu distandarisasi; Mereka tidak dapat diubah atau diubah
sesuai kebutuhan pelanggan. Sebaliknya, layanan yang ditawarkan oleh
perusahaan sangat bervariasi dan dapat dengan mudah disesuaikan sesuai
kebutuhan. 10. Kecenderungan manusia, bahwa kita merespons dengan
cepat, terhadap apa yang kita lihat maka dengan mudah untuk pemasaran
produk menarik perhatian, dan mendorong penjualan. Sedangkan layanan
jasa tidak bisa dilihat hanya bisa dialami dan jadi responnya agak lambat.
11. Dalam pemasaran produk, kualitas produk dapat diukur dengan
membuat perbandingan antara berbagai produk, namun hal ini berlawanan
dalam pemasaran jasa, di mana pengukuran layanan tidak memungkinkan.
6. KELOMPOK 7 (Nila Anindya Anggraini 190810201233)
Bagaimana cara menangani place and time pengiriman pada pelangan jika
jasa pengiriman barang tersebut telat dan tidak sesuai jadwal yang akan
dikirim jadi membuat pelanggan sedikit kecewa karena tidak tepat waktu,
Apa solusi yang baik untuk mengantisipasi agar tidak terjadi keterlambatan
mengirim barang tersebut. Dan apa saja faktor2 yang membuat jasa
pengiriman barang tersebut menjadi terlambat?
JAWABAN: (Aurelia Shakila Widyarti 180810201138)
Biasanya dalam pengiriman barang, pelanggan akan mendapatkan nomor
resi. Dengan adanya nomor resi tersebut pelanggan tidak perlu khawatir
karena pelanggan dapat mengetahui dimana barang yang dipesan berada.
Jika barang pelanggan belum datang sesuai dengan jadwal yg dijanjikan,
pelanggan bisa melacak keberadaan barang dengan nomor resi barang
tersebut. Kemudian pelanggan dapat menanyakan dan mengirim keluhan
kepada jasa pengiriman tersebut. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi
keterlambatan mengirim barang, perusahaan akan membuat jadwal agar
pengiriman tidak terlambat. Ada faktor-faktor yang membuat jasa
pengiriman barang terlambat antara lain, akses dalam pengiriman sulit,
terjadi hambatan saat pengiriman barang (ban kendaraan bocor atau
mogok), cuaca, dan keterampilan SDM.

7. KELOMPOK 7 (Rastri Aprilia R 190810201235)


Di slide ke 5, Salah satu karakterisitik jasa yaitu tidak tahan lama
(perishability).
Bagaimana menurut sudut pandang kelompok kalian mengenai produk
seperti apa sih yang berwujud jasa yng memiliki ciri" tidak tahan lama
dalam artian tidak dapat disimpan?
JAWABAN: (Muhammad Daffa Dzilham Z. 180810201123)
Penyimpanan produk yang berwujud menjadi masalah yg terasosiasi dengan
biaya gudang, tetapi berbeda dengan jasa karena jasa tidak bisa disimpan.
Jasa akan hangus dengan waktu. Misalnya Air Asia terbang dari Jakarta
menuju Singapura dengan tempat duduk yang kosong sebanyak 50 kursi.
Tempat duduk ini tidak dapat disimpan di gudang untuk digunakan
kemudian. Jasa tersebut akan hangus ketika pesawat itu terbang. Misalnya,
seorang tukang pijat bekerja dengan gaji harian. Setengah hari tidak ada
seorangpun yang datang untuk dipijat. Maka waktu setengah hari adalah
jasa yang hangus karena tidak ada pelanggan yg dilayani. Tukang pijat tetap
mendapat gaji penuh harian walaupun dia tidak bekerja setengah hari.
Kapasitas yang tidak terpakai dalam jasa dapat diperhitungkan menjadi
biaya ketika penawaran sudah ada tetapi tidak ada permintaan. Jasa telah
tersedia tetapi tidak ada konsumen yang memintanya.

Anda mungkin juga menyukai