Makalah Allah Tritunggal
Makalah Allah Tritunggal
Menurut Martin ialah Tritunggal tidak terdapat dalam Alkitab. Namun demikian,
konsep Allah Tritungga bukanlah satu Doktrin ciptaan manusia, melainkan sungguh-
sungguh diajarkan oleh Firman Tuhan.
Alkitab menyatakan Trinitas atau Tritunggal dengan sederhana: Allah kita adalah Allah
yang Esa. Namun dinyatakan pula bahwa selain Allah yang disebut Bapa, Yesus
Kristus (Anak) juga adalah Allah dan Roh Kudus juga adalah Allah. Ketiga nama-
Nyamemang merupakan pribadi-pribadai yang berbedah namun setara dalam hal
kuasa dan kemuliaan. Sehingga penjelasan yang logis dari ketiga statment yang
kelihatannya bertentangan ini adalah Allah kita adalah Allah yang Esa namun memiliki
3 pribadi yaitu Bapa Anak dan Roh Kudus. Hal ini memang sulit untuk di jelaskan
secara rasio sehingga sebenarnya tidak perlu kita coba untuk memasukan dalam akal
pikiran kita yang terbatas., karena hal ini merupakan sesuatu yang melampaui akal
pikiran kita. Namun tidak mungkin kita menyankali ke-Tritunggalan Allah itu karena
banyaknya tulisan di Firman Tuhan Menyatakan hal tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa kutipan Alkitab yang menyatakan Allah Tritunggal :
Berfirmanlah :baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udaradan atas ternak atas
seluru bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. (kej. 1:26)
Sebab sunggupun ada apa yang di sebut “allah” baik di sorga, maupun di bumi dan
memang benar ada banyak “allah” dan banyak “tuhan” yang demikian namun bagi kita
hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada Kristus, yang oleh-Nya segalah
sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:5-6)
Karena itu pelajarilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan babtislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Mat. 28:19) dan dalam (Kisah Para Rasul 5:3-4)
Petrus berkata “Ananias mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai
Roh Kudus dan menahan hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak di jual.
Bukankah itu tetap kepunyaanmu, Dan setelah dijual bukankah hasilnya itu tetap
dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu?
Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah. Dan dalm (Mat. 12-31)
mengatakan sebab itu Aku berkata kepadamu: segala dosa dan hujatan manusia akan
di ampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Kemudian dalam (1
Yohanes5:7) mengatakan pula sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam
sorga: Bapa firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu, itulah yang saya dapat
dalam Akitab.
Didalam Allah ada tiga “hypostaseis” (bentuk tunggal wujud). Guru-guru Latin dengan
kata “personae” (topeng, perenan, oknum, pribadi) mau mengungkapkan hal yang
sama kalau diterjemahkan secara harafia {kedalam bahasa Latin}, dapat dipakai kata
“substentia” (apa yang berada dalam kenyataan).
Kita akan melihat bagaimana Para Rasul sangat menghayati pengertian akan Wahyu
yang diberikan kepada mereka mengenai Tritunggal. Secara tidak langsung mereka
sudah mengalami dan menghayati pengertian Wahyu tentang Tritunggal, sekalipun
mereka tidak menghiraukannya secara istilah. Bukan saja di dalam Perjanjian Lama
dan Perjanjian baru terdapat konsep mengenai Tritunggal, bahkan konseb Tritunggal
hanya ada di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Diluar Alkitab tidak ada
kemungkinan manusia mempunyai pengertian mengenai Tritunggal.
Kalau kita mempelajari filsafat Palto, diantara para filsafat seolah-olah hanya Palto yang
mempunyai konsep sedikit mirip dengan konsep Tritunggal. Palto mengatakan bahwa
Allah itu seperti suatu terang, lalu ada cahaya yang keluar dari padanya, dan ada
hangat yang berada didalamnya. Ketiganya itu adalah satu. Pemikiran semacam ini
sepertinya sangat mirip, tetapi tetap tidak sama dengan konsep Allah Tritunggal. Yang
serupa (mirip) tidak berarti sama.
Dalam hidup ini dan kerohanian para rasul (di dalam Perjanjian Baru), konsep Allah
Tritunggal ini sudah mereka alami dan mereka hayati secara tidak sadar. Hal ini
nampak di dalam tulisan-tulisan mereka yang di Whayukan Allah. Yang paling jelas kita
lihat adalah di dalam Doa berkat yang Paulus berikan kepada jemaat-jemaat ( Berkat ini
sekarang dijadikan standar oleh para pendeta di seluru dunia.
“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh
Kudus, menyertai kamu sekalian”
Hanya Allahlah satu-satunya menjadi Sumber Berkat bagi manusia. Tetapi di sini
Paulus menyebutkan tiga Pribadi, karena didalam penghayatannya dia percaya ada tiga
Sumber yang menjadi satu-satunya Sumber yang di berikan berkat bagi manusia: Allah
Bapa, Kristus, dan Roh Kudus. Kita juga melihat ketiga Pribadi Allah yang muncul di
dalam 1Petrus 1:2 (ayat ini juga berisi defenisi terbaik, terlengkap dan tertepat di dalam
Alkitab mengenai orang Kristen).
Di sini dari ketiga Pribadi Allah, yang muncul yang muncul pertama kali adalah Pribadi
Pertama, kemudian Pribadi Ketiga, dan terakhir Pribadi Kedua. Rancangan pilihan dari
Bapa; Roh Kudus mengerakan kita agar taat kepada Kristus yang sudah mati dan
memberikan daraNya untuk menyucikan kita. Bapa memilih, Roh Kudus melaksanakan,
dan Kristus menggenapi. Hal ini menunjukan bahwa para rasul mengenal Kristus dan
Roh Kudus, dan mereka menyetarakan kedua Pribadi ini dengan Allah Bapa, karena
mereka mengetahui hanya tiga Pribadi ini sajalah yang memiliki ousia Allah Yang Esa
itu. Selain ketiga Pribadi ini tidak ada lagi yang mempunyai sifat dasar Allah. Ketiga
Pribadi ini menjadi sumber Berkat.