Proposal Iis Sugianti PDF
Proposal Iis Sugianti PDF
DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH
IIS SUGIANTI
50200118024
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wata’ala Tuhan yang maha Esa
Tujuan penulis menyusun ini adalah untuk melengkapi salah satu tugas
baik yang bersumber dari penulis sendiri maupun yang datang dari faktor dari
luar diri penulis. Dan penulis mengakui dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan karena penulis masih dalam proses belajar. Oleh karena itu
berharap semoga laporan ini dapat berguna sebagai salah satu pedoman dan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5
C. Tujuan penelitian .................................................................................................. 6
D. Manfaat penelitian ................................................................................................ 6
BAB II ................................................................................................................................ 7
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 7
A. Pengertian Tradisi ................................................................................................ 7
B. Pengertian identitas .............................................................................................. 8
C. Pengertian masyarakat ......................................................................................... 9
D. Konsep Tradisi Kalomba.................................................................................... 11
BAB III............................................................................................................................. 17
METODE PENELITIAN ............................................................................................... 17
A. Jenis penelitian .................................................................................................... 17
B. Lokasi penelitian ................................................................................................. 17
C. Tahap-tahap kegiatan penelitian ....................................................................... 18
D. Sumber data ........................................................................................................ 18
E. Instrumen penelitian ............................................................................................ 19
F. Teknik pengumpulan data ................................................................................... 19
G. Pengecekan Keabsahan Data ............................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 22
DOKUMENTASI WAWANCARA 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
yang tersebar mulai dari sabang sampai marauke. Kekayaan yang dimiliki oleh
masyarakat Indonesia tersebut bukan hanya kekayaan sumber daya alam, tetapi
masyarkat Indonesi juga memiliki kekayaan lain seperti kekayaan akan kebudayaan
suku bangsa, ras, bahasa dan adat istiadat yang tersebar di seluruh kepulauan
Indonesia.
dikaruniai berbagai jenis budaya yang unik dan merupakan kebanggan tersendiri
kekayaan yang tak ternilai harganya dari suatu komunitas yang memilikinya.
harmonis, dan saling mendukung antara satu dengan yang lain. Diantara masyarakat
tersendiri, yaitu bahasa konjo sebagai bahasa komunikasi mereka, baik di anatar
1
Kabupaten Bulukumba memiliki 10 kecamatan. Di antara sepuluh
kecamatan tersebut terdapat saru kecamatan yang unik dan memiliki kekhasan
tersendiri serta memiliki daya tarik dari segi adata dan tradisi, yaitu kecamatan
Kajang. Keunikan dan kekhasan yang terkenal adalah pakaian yang serba hitam,
kehidupan sosial yang sederhana dan jauh dari kata modern, serta adat istiadat yang
masyarakat umum adalah masyarakat Kajang hitam dan putih. Pembagian golongan
dalam, berada di dalam kawasan Adat Ammatoa sedangkan masyarakat Kajang luar
Kedua golongan yang berbeda tersebut dan berada dalam eilayah berbeda
pula, namun dalam aktivitasnya masihberkomitmen dengan ritual tradisi dana adat
istiadat yang sama, sehinggan unsur local genius sebagai inti dari kepribadia
mereka masih eksis sampai masa kini, yang tidak hanya menonjol dari masyarakat
dan e) pakkatto ( pesta panen). Kelima tersebut merupakan bentuk wujud ekspresi
masyarakat Kajang dan ini diwariskan dan dilaksanakan secara turun temurun.
2
Pada konsep tradisi adat kalomba memiliki prosesi ritual tersendiri yang
berbeda dengan konsep yang lainnya. Pada masyarakat Kajang Luar yang
masyarakat yang tidak homogen, melaikan telah berpadu dengan masyarakt lainnya
yang heterogen, sehingga dalam pelaksanaan tradisi adat istiadat terjadi perpaduan,
namun tetap memepertahankan identitas dan ciri khas budaya sendiri sebagai
memiliki nilai dan pencitraan yang kuat, secara khas menurut kaidah baku mereka,
dan unik berbeda dengan masyarakat lain. Oleh karena itu, satu-satunnya konsep
yang ada, taradisi kalomba merupakan tradisi yang masih kental keorisinilan inti
merubah dasar atau inti prosesinya. Seperti yang awalnya adat kalomba hanya
dihadiri atau di saksikan oleh keluarga dan unsur pemerintah atau pemangku adat,
tetapi masa kini dapat pula dihadiri dan disaksikan oleh siapa saja. Tidak hanya itu
pakaian yang semula dipakai oelh anak yang di kalomba harus bepakaian adat jubah
hitam untuk anak perempuan dan baju hitam untuk anak laki-laki, kini bisa
memakai pakaian umum dan memakai sarung bahkan memakai pakaian pengantin
3
Pada rangkaian pergelarannya diiringin dengan nyayian khas masyarakat
Kajang, diringi dengan musik tardisional (gendang kulit). Saat ini pada masyarakat
kajang luar , dijumpai fenomena selain gendang mereka juga menyewa musik
Tradisi kalomba ini dapat juga dirangkaikan dengan upcara pernikahan dan
kalomba, maka terlebih dahulu harus digelar prosesi ritual kalomba, setelah itu
pernikahan dan memiliki sauadara yang belum di kalomba bisa dirangkaikan pula
begitu pula dengan tradisi antama ri balla dapat dimasukkan tardisi kalomba dalam
menggelar adat (mangada’) yang dihadiri para perangkat desa setempat, seperti
kepala desa atau perwakilannya, imam desa, pemangku adat, dan masyarakat yang
dipersiapkan prosesi ritual upacara kalomba. Makanan khas disajikan dalam wadah
besar yang disebut pa’tapi (nyiru besar) yang diisi dengan berbagai jenis makan
dan kue seperti kampalo lompo, dumpi eja, songkolo, buras, toli-toli, bunga-
4
pemberian (passolo) diberikan oleh prang-orang yang hadir terbilang besar, bahkan
sampai pada nominal puluhan jutan rupiah dan bagi yang membawa beras juga
agar terhindar dari penyakit keturunan (fisik maupun psikis) yang dipercayai
masyarakat kajang luar dapat menimpa keturunan mereka. Sedangkan sisi lain
diturunkan oleh leluhur mereka. Masyarakat Kajang Luar menyakini, bahwa ritual
Tradisi ini telah berlangsung dari generasi ke generasi sampai pada saat ini.
B. Rumusan Masalah
Kajang Luar?
Kajang Luar?
5
C. Tujuan penelitian
Kajang Luar
Kajang Luar
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tradisi
temurun. Tradisi dalam arti sempit merupakan kumpulan benda material atau
gagasan yang diberikan makna khusus yang berasal dari masa lalu juga
Tradisi bertahan dalam janka waktu tertentu dna mungkin lenyap jika
muncul kembali setelah lama terpendam akibat terjadi perubahan dan pergeseran
7
Bastomi (1981), tradisi adalah dari sebuah kebudayaan, dengan tradisi
sistem kebudayaan akan menjadi kokoh. Jika tradisi dihilangkan maak ada
B. Pengertian identitas
karena itu tidak mudah untuk diartikan, sehingga ada banyak gambaran yang
disediakan oleh para ahli ilmu komunikasi. Gardiner dan Kosmitzki, melihat
identitas sebagai “ defenisi diri seseorang sebagai individu yang berbeda dan
identitas sebagai” konsep diri yang direflesikan atau digambarkan diri bahwa kita
berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis, dan proses sosialisasi individu.
“identitas budaya dapat dilihat sebagai kenaggotaan dalam suatu kelompok di mana
Dan sebagai kesimpulan bahwa identitas merupakan hal yang dinamis dan
beragam. Artinya, identitas itu bukanlah merupakan suatu hal yang statis namun
8
C. Pengertian masyarakat
mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang
menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat
kepulauan Indonesia, tetapi juga mereka yang dapat digolongkan kepada salah satu
Suku dan yang terutama hidup di kota- kota.Ketiga, mereka yang menjadi penghuni
aspek kehidupan dalam batas kesatuan. Berdasarkan dari defenisi diatas, maka
9
kepentingan tertentu.
kesepakatan diam-diam.
lebih kecil baik kelompok dalam alur genealogis maupun dalam alur
organisator.
cukup besar
interaksi.
permanen.
10
D. Konsep Tradisi Kalomba
menhilangkan sial dan penyakit turunan dari leluhurnya. Prosesi adat kalomba
memiliki aturan dan tahapan yang sudah ada sejak ratusan tahun yang silam,
yaitu adat kalomba dilaksanakan oleh keluarga pihak ayah. Tradisi kalomba
merupak tradisi yang turun temurun dan tidak boleh berhenti atau putus di setiap
prosesi kalomba.
11
1. Prosesi Tradisi Kalomba yang dilaksanakan masyarakat Kajang Luar
sebagai berikut:
dalam sebuah wadah nyiru besar atau disebut coro yang ditutupi
e) Tangkai dedaunan tala yang didiamkan dalam loyan berisi air, oleh
beras.
12
f) Selanjutnya, orang tua si anak juga melakukan ritual tadi dan juga
makna setiap poin yang dilakukan pada saat ritual kalomba berlangsung,
sebagai berikut:
ke sanro dan sajian makanan yang ditutup kain sebagai simbol bahw
anak tersebut telah siap dikalomba dan sanro siap melakukan proses
ritual.
sebgai tanda bahwa apabila sakit atau terkena penyakit setelah ritual
ini bukan lagi berasal dari faktor nenek moyang, melainkan faktor
lain.
13
5) Air dalam wadah, diputar diatas kepala agar secara fisik atau
penangkal keburukan.
Kajang Luar
identitas dan citra khas masyarakat Kajang Luar. Tradisi ini telah
tradisi adata ini bagi masyarakat kajang luar, yaitu menjunjung tinggi tradisi
adat kalomba yang merupakn konsep masyrakat Kajang luar yang mampu
bertahan dari pengaruh yang ada disekitarnya, ini merupakan suatu bentuk
14
perkembangannya (Ayatrohaedi 1986: 19). Dengan demikian, tradisi adat
(2014), bahwa kearifan lokal merupakan tata aturan tidak tertulis yang
karena itu, apabila ingin terhindar dan terbebas dari penyakit turunan, amka
15
kebudayaan snagat penting, karenamenentukan sifat dan bentuk
kebudayaan masyrakat.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
deskriftif yang bertujuan untuk mendeskripsikan makna setiap ritual dalam tradisi
adat kalomba masyarakat Kajang Luar. Instrumen utama dalam penelitian ini
adalah peneliti sendiri. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata dalam bentuk
tertulis atau lisan. Seluruh data kemudian di analisis secara induktif sehingga
data, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi atau
B. Lokasi penelitian
Desa Bonto Biraeng merupakn Desa yang masih kental dan masih bertahan
17
C. Tahap-tahap kegiatan penelitian
3. Mengidentifikasi data
D. Sumber data
penelitian kualitatif data hasil penelitian diperoleh melalui dua sumber data,
yaitu:
1. Data Primer
2. Data Sekunder
diperoleh oleh orang lain) terkait dalam penelitian ini, data ini dapat
tidak dipublikasikan.
18
E. Instrumen penelitian
maka dalam hal ini peneliti berperan aktif dalam teknik pengumpulan data
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
1. Observasi
dan kuesioner.
2. Wawancara
3. Dokumentasi
19
observasi dan wawancara. Hasil penelitian akan lebih dapat dipercaya
1) Triangulasi Sumber
2) Triangulasi Teknik
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
3) Triangulasi Waktu
20
dokumentasi dalam waktu dan situasi yang berbeda, maka peneliti
benar.
21
DAFTAR PUSTAKA
Samovar, L.A., Porter, R.E & McDaniel E.R 2010. Komunikasi Lintas Budaya
www.pelajaran.co.id/2017/08/pengertian-tradisi-tujuan-fungsi-macam-macam-
dan-penyebab-perubahan-tradisi.html
22
DOKUMENTASI WAWANCARA:
23