Anda di halaman 1dari 2

 

 
Program Magister Pendidikan Ekonomi (MPE)
FKIP UNIVERSITAS RIAU
KAMPUS BINA WIDYA SIMPANG BARU KM.12.5 PEKANBARU

UTS Thn Akademik 2019 2020


MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN
Hari, Tanggal : Jum’at, 17 April 2020
Dosen : Dr. Gusnardi,SE.,MSi.,Ak.,CA
Waktu : Jum’at, 17 April 2020

Petunjuk mengerjakan UAS:


a. Kerjakan semua soal yang ada
b. Diketik 1 spasi dengan size font 12 time new roman
c. Jawaban soal tidak boleh sama antara mahasiswa satu dengan lainnya, apabila dicurigai sama
sebagian atau seluruh jawaban maka kedua mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus
d. Setiap soal dijawab dengan menggunakan theretical standing yang relevan sehingga harus
dicantumkan daftar pustakanya pada setiap akhir jawaban.
e. Jawaban yang baik adalah jawaban yang komprehensif, luas, padat, didukung oleh refensi yang
tepat. Jawaban seperti tersebut akan mendapat point tersendiri
f. Dikumpulkan 1 (satu) Pekan dari sekarang.

Soal:
1. Dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, walaupun sebenarnya berbeda yakni
manajemen keuangan dan manajemen pembiayaan.
Pertanyaan: Apa perbedaan di antara keduanya. Jelaskan masing-masing dari aspek
perananannya dalam organisasi, alat yang digunakan dan bagaimana menggunakan alat
tersebut untuk mengukur kinerja keuangannya, tujuan yang ingin dicapai oleh manajemen,
serta efisiensi dan keefektifan manajemen masing-masing.

2. Biaya, baik dalam konsep maupun implemetasinya selalu mengikuti dinamika organisasi,
termasuk juga organisasi pendidikan. Hal itu dikarenakan adanya kebutuhan organisasi untuk
menciptakan dan mempertahankan keunggulan bersaing, meningkatkan pemberian nilai
kepada pelanggan pendidikan dalam kerangka perkembangan teknologi, globalisasi, dan
moralitas.
Pertanyaan: (a) Jelaskan secara konseptual mengenai kebutuhan tersebut bagi lembaga
pendidikan; (b) Jelaskan bagaimana praktek manajemen biaya yang harus
diimplementasikan; dan (c) Jelaskan nilai globalisasi, nilai teknologi, dan nilai moralitas apa
yang relevan menjadi acuan dari manajemenen keuangan pendidikan.

3. Dalam pendekatan bisnis, sebuah satuan pendidikan yang tidak memberikan keuntungan
kepada peserta didik (dan orang tua), maupun kepada pemasok sumber daya (tenaga
pendidik dan kependidikan), bukan merupakan satuan pendidikan yang baik. Dalam arti
tertentu mereka semua harus lebih sejahtera (sebagai bentuk keuntungan yang diperoleh)
dengan transaksi yang dilakukan. Dalam konteks yang lebih luas dan jangka panjang
pendekatan bisnis tersebut sangat menentukan siklus hidup dari produk pendidikan, yang
secara otomatis akan memnentukan pola pembiayaannya. Jika tidak, maka keseimbangan
antara satuan pendidikan akan rusak.
Pertanyaan: (a) Pentingkah analisis profitabilitas bagi satuan pendidikan, dan bagaimana
melakukannya, jelaskan; (b) jelaskan apa yang dimaksud dengan siklus hidup produk
pendidikan; dan (c) Jelaskan pengaruh siklus hidup produk pendidikan (terdiri atas
perkenalan, pertumbuhan, pematangan, dan penurunan) terhadap manajemen keuangan
satuan pendidikan.


 
 
 
4. Anggaran merupakan rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam
bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.
Pertanyaan: (a) Jelaskan mengenai filosofi, ciri, fungsi, dan tujuan anggaran; (b) Jelaskan
perbedaan anatara anggaran operasional dengan anggaran keuangan satuan pendidikan; (c)
Jelaskan perbedaan antara pendekatan incremetalism budgeting, line item budgeting,
planning programing and budgeting system, dan performance base budgeting.

5. Seandainya saudara sebagai manajer satuan pendidikan swasta yang harus mengelola
keuangan secara mandiri, sudah barang tentu tujuan didirikannya satuan pendidikan
diharapkan dapat menghasilkan laba dalam arti khusus, karena tidak berorientasi pada
mencari laba. Tetap disadari bahwa laba sangat penting untuk mempertahankan
keberlangsungan organisasi jangka panjang.
Pertanyaan: (a) Jelaskan dengan menggunakan skema kerangka berpikir mengenai posisi
anggaran laba dalam majemen satuan pendidikan; (b) Jelaskan konsep dan implemetasi dari
metode a posteriori, metode a priori, dan metode pragmatis dalam penyusunan anggaran
laba di satuan pendidikan; dan (c) Jelaskan perbedaan antara ke tiga metode tersebut.

6. Struktur neraca keuangan sangat dibutuhklan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui
berbagai rasio pengukuran efisiensi organisasi.
Pertanyaan: (a) Jelaskan bagaimana struktur neraca keuangan yang ideal dari sebuah
satuan pendidkan, berikan contoh neracanya; (b) Apa kaitannya antara neraca keuangan
dengan proses akuntansi satuan pendidikan; dan (c) Jelaskan bagaimana saudara membagi
tugas antara fungsi penerimaan, fungsi pembayaran, dan fungsi pemeriksaan dalam
mamanjemen pembiayaan satuan pendidikan.

7. Prinsip manajemen keuangan pendidikan antara lain: (1) berpengaruh secara signifikan
terhadap mutu pendidikan; (2) setiap rupiah yang dikeluarkan harus memberikan keuntungan
terbesar bagi organisasi; dan (3) memberikan nilai tambah bagi program yang dibiayai.
Pertanyaan: (a) Jelaskan maksud dari prinsip-prinsip tersebut; (b) Paradigma seperti apa
yang harus dibangun oleh manajer pendidikan untuk mewujudkan manajemen pembiayaan
yang berpegang pada prinsip tersebut; dan (c) indikator apa saja yang digunakan untuk
mengukur kinerja keuangan satuan pendidikan.

8. PRGS (policy, regulasi, guide line, dan SOP) dibutuhkan untuk mengawal kinerja keuangan
pada satuan pendidikan. Tujuannya supaya satuan pendidikan mampu memberikan jaminan
dan akuntabilitas kepada masyarakat mengenai kinerja lembaganya.
Pertanyaan: Buatlah PRGS pada satuan pendidikan saudara mengenai manajemen
keuangannya sehinga ada sebuah sistem penerimaan dan pengeluaran yang dapat
dipertanggungjawabkan.

9. Efisiensi manajemen keuangan pendidikan dapat ditinjau dari dua perpektif yaitu dari mana
sumber biaya diperoleh, dan bagaimana pembiayaan dilakukan terhadap sebuah program.
Pertanyaan: (a) Jelaskan implementasi dari kedua perspektif efisiensi tersebut dalam satuan
pendidikan; (b) Jelaskan hubungan natara efisiensi dengan camparative advantage,
competetive advantage, mutu pendidikan, dan keunggulan bersaing pendidikan; dan (c)
Jelaskan bagaimana strategi yang saudara dapat lakukan di satuan pendidikan untuk
mencapai tingkat efisiensi biaya.

10. Selama ini kinerja keuangan satuan pendidikan lebih diukur dari aspek daya serap
anggarannya sehingga tidak menggambarkan kinerja proses pendidikan. Ukuran daya serap
sudah dipastikan akan menimbulkan in efisiensi biaya pendidikan.
Pertanyaan: Buatlah rencana kerja satuan pendidikan tahun anggaran 2017 yang dapat
digunakan secara operasional sehingga dspat mengawal kinerja anggaran berbasis kinerja
layanan pendidikan.

========Semangat mengerjakan=========


 

Anda mungkin juga menyukai