MO KHUSUSNYA
Tn.MO DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR PABEAN, DESA KETEWEL,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
4 – 12 FEBRUARI 2020
OLEH :
NI KOMANG AYU ARISTA
P07120319075
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn.MO
b. Umur (KK) : 61 tahun
a. Alamat : Br. Pabean, Desa Ketewel, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar
c. Telepon : 081936xxxxxx
d. Pekerjaan : Pensiunan
e. Pendidikan : SMA
f. Agama : Hindu
g. Komposisi Anggota Keluarga :
2. Genogram
61 Th
= kawin
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Luas : 9 are
Jenis : Permanen
Sirkulasi udara : cukup baik
Pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi
Kebersihan ruangan : bersih
Lantai : keramik
Jarak septic tank dengan sumur : > 10 meter
Sumber air minum : sumur
Pembuangan limbah : melalui selokan
Halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias, dan toga
Keadaan pekarangan : bersih
Pembuangan sampah : diangkut oleh truk sampah
DENAH RUMAH
3 4 5 U
2
B T
6 S
1
7
10 9 8
Keterangan :
1. Pintu masuk dan keluar
2. Kamar tidur
3. Tempat barang – barang
4. Kamar tidur
5. Pura
6. Bale dangin
7. Tempat alat-alat sembahyang dan “nyait canang”
8. Kamar mandi
9. Dapur
10. Tempat jemur
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa Bali, dan mendapat
informasi kesehatan dari petugas kesehatan baik itu dari puskesmas atau dokter
swasta saat diperiksa, maupun dari Banjar saat ada penyuluhan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Menurut Tn.MO hanya dirinya yang sakit dan anggota keluarga lainnya dalam
keadaan sehat, Tn.MO sendiri baru mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi
3. Struktur peran
a) Formal
Tn.MO sebagai KK, Ny.JP sebagai istri, dan 2 orang anak sudah menikah,
dimana 1 orang anak tinggal serumah dengan istri dan anaknya
b) Informal
Tn.MO membantu kegiantan dirumah mengurus cucu dan mengantar Ny.JP
berdagang dan Anak dan menantunya bekerja.
4. Norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yng mengatur yaitu Ida Sang Hyang
Widhi Wasa. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa
bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, di bawa ke Puskesmas atau
Dokter Praktik Swasta.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung
dibawa ke Puskesmas atau dokter praktik swasta
2. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah, hubungan dalam kelurga baik dan
selalu mentaati norma yang ada
3. Fungsi perawatan kesehatan
Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada angota keluarga yang sakit yang sakit,
keluarga merawat dan memeriksakannya ke Puskesmas atau dokter praktik swasta
4. Fungsi reproduksi
Tn.MO memiliki dua orang anak, anak pertama perempuan dan anak kedua laki-laki,
anak pertama sudah menikah dan tinggal dengan suaminya, anak kedua sudah
menikah namun tetap tinggal satu rumah dengan Tn.MO, anak kedua Tn.MO yaitu
Tn.MS menikah dengan Ny.AS dan dikaruniai anak By.SW.
5. Fungsi ekonomi
Tn.MO mengandalkan pensiunan nya dan hasil dagang istrinya, dan juga dari
pekerjaan anak dan juga menantunya, pendapatan yang didapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari
HARAPAN KELUARGA
Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap
kehadirannya akan sangat membantu keluarga dalam memberi informasi tentang cara
perawatan dan pencegahan apabila ada anggota keluarga yang memiliki penyakit, dan
keluarga juga berharap agar hipertensinya bisa terkontrol.
Dari hasil wawancara antara saya dan orang tua anak ,anak dapat melakukan semua
aktifitas dalam KPSP didukung dengan hasil observasi terhadap anak tersebut anak dapat
melakukan seluruh aktifitas dalam KPSP. Jadi dapat disimpulkan bahwa By.SW berumur 9
bulan perkembangannya sesuai dengan tahap perkembangannya.
ANALISIS DATA
Nama Klien : Tn.MO
Masalah : Hipertensi
Data Objektif :
1. Keluarga tampak bertanya-tanya tentang
penyakit hipertensi
2. Keluarga antusias bertanya mengenai
makanan yang harus dihindari oleh
pasien hipertensi
3. Keluarga bertanya mengenai tekanan
darah yang normal
- KU : baik
- TD : 1440/102 mmHg
- Nadi : 84x/menit
- RR : 16x/menit
- S : 36,20C
2 Data Subjektif : Kompleksitas program Manajemen
1. Keluarga Tn. MO mengatakan bahwa perawatan/pengobatan Kesehatan Tidak
Tn.MO tidak memiliki riwayat Efektif
hipertensi
2. Tn.MO mengatakan masih sering
mengonsumsi ikan asin, dan suka
menambahkan garam di makanannya.
3. Tn.MO mengatakan tidak pernah
melakukan pengecekan tekanan darah
secara rutin, Tn.MO mengatakan
apabila dirinya sakit baru pergi ke
dokter
Data Objektif :
1. Istri Tn. MO bertanya mengenai
bagaimana cara merawat anggota
keluarganya dengan penyakit
hipertensi
2. Hasil TTV Tn. MO
TD : 144/102 mmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 16x/menit
S : 36,20C
Defisiensi pengetahuan pada keluarga Tn. MO khususnya pada Tn.MO berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan hipertensi
NO. Kriteria Sekor Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah
Skala: Menurut Tn.MO kurang mengetahui
Aktual 3 3 tentang penyakit hipertensi, mengenai
x 1=1
Risiko 2 1 3 penyebabnya. tidak mampu
Potensial atau 1 menerapakan pola hidup sehat
Wellnes
2. Kemungkinan Keluarga mau mengikuti saran dari
masalah dapat diubah mahasiswa.
Skala: 2
x 2=2
Mudah 2 2 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensial masalah Hipertensi dapat disebabkan oleh
untuk dicegah faktor-faktor berikut dan dapat dicegah
Skala: 3 3 dengan merubah gaya hidup dari
x1
Tinggi 2 1 3 sekarang. Faktor tersebut yaitu, faktor
Cukup 1 keturunan, triglyceride (salah satu
Rendah ¿1 molekul lemak) yang tinggi, level
kolestrol yang tinggi, gaya hidup
modern yang cenderung mengkonsumsi
makanan instant, merokok dan stress,
konsusmsi garam tinggi, mengonsumi
alkohol
4. Menonjolnya Keluarga menganggap masalah
masalah ketidaktahuan tentang hipertensi
Skala: 2 2 merupakan masalah yang harus segera
x 1=1
masalah 1 1 2 diatasi, karena menurut Tn.MO dapat
berat, harus 0 mempengaruhi gaya hidup keluarganya
segera kedepan. sehingga perlu diberikan
ditangani informasi lebih jelas dan lengkap
ada masalah tentang hipertensi supaya lebih paham
tetapi tidak tentang penanganan pada pasien
perlu hipertensi
ditangani
masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 5
Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan kompleksitas program
perawatan/pengobatan
Prioritas Diagnosa Keperawatan
Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Tn. MO khususnya pada 5
Tn.MO berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan hipertensi
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Kode SLKI SIKI
. Keperawatan
1 Defisit 1 Tingkat Pengetahuan
pengetahuan Tujuan Umum: Edukasi proses Penyakit
berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
dengan selama 1 minggu diharapkan adanya - Identifikasi kesiapan dan
ketidakmampu peningkatan pengetahuan keluarga kemampuan menerima
an keluarga mengenai hipertensi informasi mengenai
mengenal Tujuan Khusus: hipertensi
masalah pada Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapeutik
Tn.MO dengan selama 1x30 menit diharapkan keluarga - Sediakan materi dan media
Hipertensi mampu: pendidikan kesehatan
1. Mengenal penyakit hipertensi mengenai hipertensi
a. Menjelaskan pengertian hipertensi - Jadwalkan pendidikan
b. Menjelaskan penyebab hipertensi kesehatan sesuai
c. Menyebutkan tanda dan gejala kesepakatan
hipertensi - Berikan kesempatan untuk
2. Mengambil keputusan untuk bertanya
melakukan pencegahan perburukan Edukasi
kondisi akibat hipertensi - Jelaskan penyebab dan
a. Menjelaskan akibat bila hipertensi faktor risiko penyakit
tidak diatasi - Jelaskan proses munculnya
b. Mengambil keputusan untuk penyakit hipertensi
mencegah hipertensi agar tidak - Jelaskan tanda gejala yang
bertambah parah ditimbulkan oleh penyakit
3. Merawat anggota keluarga dengan hipertensi
hipertensi - Jelaskan kemungkinan
a. Menjelaskan cara perawatan dan terjadinya komplikasi
pengendalian faktor risiko hipertensi
hipertensi - Ajarkan cara meredakan
4. Memodifikasi lingkungan untuk atau mengatasi gejala yang
perawatan hipertensi ditimbulkan oleh hipertensi
a. Menyebutkan kondisi lingkungan - Ajarkan cara meminimalkan
yang baik untuk penderita efek samping dari intervensi
hipertensi atau pengobatan
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan - Informasikan kondisi pasien
kesehatan untuk mengatasi hipertensi saat ini
a. Menyebutkan manfaat fasilitas - Anjurkan melapor jika
kesehatan merasakan tanda dan gejala
b. Memanfaatkan fasilitas pelayanan memberat atau tidak biasa.
kesehatan