Dosen Pengampu :
Zahriah Supardi,M.Farm
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
Devitasari (184840111)
Diana (184840112)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karuniaNYA kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah yang
dibuat ini berjudul ” Tablet Aspirin 1000 tab dengan Metode Granulasi Kering ”.
Tujuan membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen
farmasi . Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna, khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.
Demikian makalah ini dibuat, penulis menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan demi mencapai kesempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi dan atas kritik dan
sarannya penulis ucapkan terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................................1
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Tujuan..........................................................................................................................5
C. Manfaat........................................................................................................................5
BAB II ISI
A. Pengertian Tablet........................................................................................................6
A. Kesimpulan.................................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang banyak diproduksi dan disukai oleh
masyarakat karena tablet mempunyai beberapa keuntungan diantaranya adalah ketepatan
dosis,mudah cara pemakaiannya, relatif stabil dalam penyimpanan, mudah dalam
transportasi dan distribusi kepada konsumen, serta harganya relatif murah.
Bahan penghancurmerupakan salah satu bahan tambahan yang penting dalam pembuatan
tablet,bahan penghancur berfungsi melawan aksi bahan pengikat dari tablet dan melawan t
ekanan pada saat penabletan.Bahan ini akan menghancurkan tablet bila bersentuhan
dengan air atau cairan saluran pencernaan.Tablet akan hancur menjadi granul selanjutnya
pecah menjadi partikel-partikel halus dan akhirnya obat akan hancur.
Salah satu dari tiga metode pembuatan tablet adalah metode granulasi kering.Tujuan
metode granulasi kering untuk memperoleh granul yang dapat mengalir bebas untuk
membuat tablet.Granulasi kering dilakukan apabila zat aktif tidak dapat mengalir bebas
untuk pembuatan tablet.Granulasi kering dilakukan apabila zat aktif tidak mungkin di
granulasi basah karena tidak stabil atau peka terhadap panas dan lembab atau juga tidak
mungkin di kempa langsung menjadi tablet karena zat aktif tidak dapat mengalir bebas dan
dosis efektif zat aktif terlalu besar untuk dikempah langsung.Sebagai contoh setosl dn vtin
pad uunya dibuat menjadi tablet dengn granulas kering.Granulasi kering dilakukan pada
campuran
seliuruh ingredien dalam suatu formulasi tablet tanpa menggunakan cairan pengranul.Gran
ulasi di buat dengn mengempa langsung seluuh campuran inggredient formula dengan
tekanan tinggi menggunakan suatu mesin pembuat bongkahan(sluging machine)atau mesin
kompaktor.
Aspirin merupakan suatu antibiotik yang memiliki efek teurapetik berupa analgesik
dan anti inflamsi.Aspirin tidak stabil dalamkondisi panas dan lembab yang
berlebihan,dimanaadanya hidrolisis karena kelembaban dapat megakibatkan aspirin terurai
menjadi asam salisilat dan asam asetat.Penguraian ini dapat menyebabkan aspirin menjadi
4
kehilangan efek teraupetik dan stabilitasnya.Oleh karena itu,untuk menjaga stabilitas
aspirin,tidak hanya dari proses penyimpananya saja yang perlu di perhatikan ,tetapi juga
dalam proses formulasinya untuk diproduksi menjadi suatu bentuk sediaan faramsi.
Pada percobaan ini,aspirin akan dibuat menjadi sediaan tablet dan dipilih metode
granulasi kering untuk menghindari proses yang
dapat mengganggu stabilitasnya(panas dan kelembaban).Selain itu,pengranulan dalam met
ode granulasi kering ini juga diharapkan dapat meningkatkan sifat
aliran,kompresibiltas,dan kompaktibilitasnya pada saat proses pengempaan.
B. Tujuan
C. Manfaat
5
BAB II
ISI
A. Pengertian Tablet
Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang banyak diproduksi dan disukai oleh
masyarakat karena tablet mempunyai beberapa keuntungan diantaranya adalah ketepatan
dosis,mudah cara pemakaiannya, relatif stabil dalam penyimpanan, mudah dalam
transportasi dan distribusi kepada konsumen, serta harganya relatif murah.
Asam asetil salisilat atau aspirin (asetosal) merupakan suatu antibiotik yang memiliki
efek teurepik berupa analgesik,dan anti inflamasi.
Asetosal 500 mg
Amilum Manihot 10 %
Avicel PH 102 20 %
Mg Stearat 2%
Talc 2%
1. Asetosal
6
2. Avicel PH 102
3. Amilum Manihot
4. Mg Stearat
Fungsi : lubrikan
Alasan : merupakan Boundary-type lubricant. memiliki daya adheren
lebih baik dan lebih kuat terhadap permukaan metal oksida dibandingkan fluid-
type lubricant
5. Talc
Fungsi : glidant dan antiadheran
Alasan : bisa sebagai antiadheran dan glidant. Memiliki sifat lubrikan yang kurang
baik. Secara umum glidant yang baik adalah memiliki sifat lubrikan yang kurang.
1. Asetosal
7
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
2. Avicel PH 102
3. Amilum Manihot
Rumus Molekul : (C6H10O5)n
Sinonim : Potato Starch
Pemerian bahan : amilum tidak berbau dan tidak berasa, halus,putih, putih
kecoklatan. Amilum terdiri dari bola yang sangat kecil atau butiran – butiran
, yang ukuran dan bentuk tergantung karakteristik tanamannya
Kelarutan : Praktis tidak larut pada etanol 96 % dingin dan pada air
dingin. Pati langsung mengembang dalam air panas pada temperatur diatas
suhu gelatinisasi. Pati serbagian larut dalam dimetilsulfoksida dan
dimetilformamida.
Ukuran partikel : 2 – 32 μm
Suhu pengembangan : 64oC
Inkompabitilitas : senyawa pengoksidasi kuat
Penyimpanan : wadah kedap udara di tempat kering yang sejuk
4. Talcum
8
Pemerian bahan : serbuk kristal sangat halus, berwarna putih hingga putih
keabu-abuan, tidak berbau dan tidak berasa
Kelarutan : praktis tidak larut dalam asam encer
Ukuran partikel : 74 μm atau 44 μm
Inkompabitilitas : Senyawa yang mengandung amonium kuarterner
5. Magnesium stearate
Rumus Molekul : C36H70MgO4
Sinonim : Dibasic magnesium stearate
Pemerian bahan : serbuk sangat halur, berwarna putih terang, sedikit
berminyak jika
disentuh, lengket di kulit
Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol, eter dan air,
sedikit larut dalam benzen hangat dan etanol (95%) hangat
Titik leleh/ lebur : 117-150ºC
Inkompabitilitas : asam kuat, alkalis gdan garam Fe
wadah tertutup baik, tempat kering
9
98
Komponen granulat : × 750 g = 735 g
100
10
Melakukan slugging atau pencetakan serbuk menjadi tablet besar atau slug
Slug dihancurkan dengan cara penggilingan
Hasil serbuk yang sudah diayak kemudian dicampurkan lagi dengan amilum
manihot, Mg stearate dan talk
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asetosal 500 mg
Amilum Manihot 10 %
Avicel PH 102 20 %
Mg Stearat 2%
Talc 2%
2. Penimbangan bahan :
Asetosal : 500 g
Amylum Manihot : 75 g
Avicel PH 102 : 150 g
Mg Stearat : 15 g (1/2 untuk komponen luar)
Talk : 15 g (1/2 untuk komponen luar)
3. Fungsi bahan yang digunakan:
Asetosal : zat aktif
Amylum manihot : bahan penghancur
Avicel PH 102 : bahan penghancur
Mg stearate : lubrikan
Talk : glidant
4. Tahapan pembuatan tablet secara granulasi kering secara singkat adalah :
Memasukkan komponen bahan ke dalam mesin kemudian dilakukan
penggilingan
Mencampur serbuk menggunakan mesin pengaduk
12
Melakukan slugging atau mencetak tablet besar yang biasa disebut slug
Slug di hancurkan dengan cara digiling
Melakukan pengayakan pada serbuk hasil penggilingan
Mencetak serbuk menjadi tablet\
Tablet sudah jadi
Melakukan evaluasi
B. Saran
Dalam pembuatan makalah mengenai pembuatan tablet aspirin 1000 ini agar bisa
menambahkan materi yang terkait dengan preformulasi, cara perhitungan dan cara pembuatan
dengan granulasi kering yang lebih baik lagi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Shaukat, Langley, Nigel, Dry Granulation Simplifies Tablet Proccess : Fast & Cost Effective
Compared To Wet Granulation, ( disadur dari majalah PFQ ( Pharmaceutical Formulation &
Quality) volume 12 no. 2 edisi April/Mei 2010.
Lieberman, H.A., Lachman, L.,1981, Pharmaceutical Dosage Forms, Marcel Dekker, Inc.,
USA
Voigt, Rudolf, 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, UGM Press , Yogyakarta
14