Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID

“TABLET ASPIRIN 1000 TAB DENGAN METODE GRANULASI KERING”

Dosen Pengampu :

Zahriah Supardi,M.Farm

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

Devitasari (184840111)

Diana (184840112)

Dita Ashari (184840113)

Etrie Noladiana (184840114)

Intan Prity (184840115)

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karuniaNYA kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah yang
dibuat ini berjudul ” Tablet Aspirin 1000 tab dengan Metode Granulasi Kering ”.

Tujuan membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen
farmasi . Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna, khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.

Demikian makalah ini dibuat, penulis menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan,  maka dari itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan demi mencapai kesempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi dan atas kritik dan
sarannya penulis ucapkan terimakasih.

                                                              

Pangkalpinang, 08 Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..........................................................................................................1

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................1

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................................4

B. Tujuan..........................................................................................................................5

C. Manfaat........................................................................................................................5

BAB II ISI

A. Pengertian Tablet........................................................................................................6

B. Formulasi Tablet Aspirin............................................................................................6

C. Fungsi dan Alasan Penggunaan Bahan.......................................................................6

D. Sifat Senyawa dan Eksipien........................................................................................7

E. Perhitungan dan Penimbangan Bahan.........................................................................9

F. Cara Kerja Granulasi Kering.......................................................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................................12

B. Saran............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang banyak diproduksi dan disukai oleh
masyarakat karena tablet mempunyai beberapa keuntungan diantaranya adalah ketepatan
dosis,mudah cara pemakaiannya, relatif stabil dalam penyimpanan, mudah dalam
transportasi dan distribusi kepada konsumen, serta harganya relatif murah.

Bahan penghancurmerupakan salah satu bahan tambahan yang penting dalam pembuatan
tablet,bahan penghancur berfungsi melawan aksi bahan pengikat dari tablet dan melawan t
ekanan pada saat penabletan.Bahan ini akan menghancurkan tablet bila bersentuhan
dengan air atau cairan saluran pencernaan.Tablet akan hancur menjadi granul selanjutnya
pecah menjadi partikel-partikel halus dan akhirnya obat akan hancur.

Salah satu dari tiga metode pembuatan tablet adalah metode granulasi kering.Tujuan
metode granulasi kering untuk memperoleh granul yang dapat mengalir bebas untuk
membuat tablet.Granulasi kering dilakukan apabila zat aktif tidak dapat mengalir bebas
untuk pembuatan tablet.Granulasi kering dilakukan apabila zat aktif tidak mungkin di
granulasi basah karena tidak stabil atau peka terhadap panas dan lembab atau juga tidak
mungkin di kempa langsung menjadi tablet karena zat aktif tidak dapat mengalir bebas dan
dosis efektif zat aktif terlalu besar untuk dikempah langsung.Sebagai contoh setosl dn vtin
pad uunya dibuat menjadi tablet dengn granulas kering.Granulasi kering dilakukan pada
campuran
seliuruh ingredien dalam suatu formulasi tablet tanpa menggunakan cairan pengranul.Gran
ulasi di buat dengn mengempa langsung seluuh campuran inggredient formula dengan
tekanan tinggi menggunakan suatu mesin pembuat bongkahan(sluging machine)atau mesin
kompaktor.

Aspirin merupakan suatu antibiotik yang memiliki efek teurapetik berupa analgesik
dan anti inflamsi.Aspirin tidak stabil dalamkondisi panas dan lembab yang
berlebihan,dimanaadanya hidrolisis karena kelembaban dapat megakibatkan aspirin terurai 
menjadi asam salisilat dan asam asetat.Penguraian ini dapat menyebabkan aspirin menjadi 

4
kehilangan efek teraupetik dan stabilitasnya.Oleh karena itu,untuk menjaga stabilitas
aspirin,tidak hanya dari proses penyimpananya saja yang perlu di perhatikan ,tetapi juga
dalam proses formulasinya untuk diproduksi menjadi suatu bentuk sediaan faramsi.

Pada percobaan ini,aspirin akan dibuat menjadi sediaan tablet dan dipilih metode
granulasi kering untuk menghindari proses yang
dapat mengganggu stabilitasnya(panas dan kelembaban).Selain itu,pengranulan dalam met
ode granulasi kering ini juga diharapkan dapat meningkatkan sifat
aliran,kompresibiltas,dan kompaktibilitasnya pada saat proses pengempaan.

Sediaan tablet dengan zat aktif aspirin


dibuat dengan proses granulasi kering karena aspirin tidak tahan terhadap panas dan lemba
b. Aspirin ini dapat mengalami hidrlisis diudara lembab sehingga terurai menjadi asam
salisilat dan asam asetat.

B. Tujuan

1. Mengetahui formulasi dari pembuatan tablet aspirin


2. Mengetahui jumlah bahan yang digunakan dalam pembuatan tablet aspirin 1000
3. Mengetahui fungsi dari masing-masing bahan yang digunakan dalam pembuatan
tablet
4. Mengetahui bagaimana cara membuat sediaan tablet Aspirin dengan metode granulasi
kering sesuai dengan prosedur

C. Manfaat

1. Mampu menjelaskan formulasi dari pembuatan tablet aspirin


2. Mampu menjelaskan jumlah bahan yang digunakan dalam pembuatan tablet aspirin
1000
3. Mampu menjelaskan fungsi dari masing-masing bahan yang digunakan dalam
pembuatan tablet
4. Mampu menjelaskan bagaimana cara membuat sediaan tablet Aspirin dengan metode
granulasi kering sesuai dengan prosedur

5
BAB II

ISI

A. Pengertian Tablet

Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang banyak diproduksi dan disukai oleh
masyarakat karena tablet mempunyai beberapa keuntungan diantaranya adalah ketepatan
dosis,mudah cara pemakaiannya, relatif stabil dalam penyimpanan, mudah dalam
transportasi dan distribusi kepada konsumen, serta harganya relatif murah.

Asam asetil salisilat atau aspirin (asetosal) merupakan suatu antibiotik yang memiliki
efek teurepik berupa analgesik,dan anti inflamasi.

B. Formulasi Tablet Aspirin

Tiap tablet aspirin mengandung :

Asetosal 500 mg

Amilum Manihot 10 %

Avicel PH 102 20 %

Mg Stearat 2%

Talc 2%

C. Fungsi dan Alasan Penggunaan Bahan

1. Asetosal

 Fungsi : Zat Aktif


 Alasan : dibuat dalam bentuk granulasi kering karena Asetosal tidak
tahan kelembapan dan pemanasan, serta kandungan zat aktif yang lebih dari 50 %
dari bobot total tablet.

6
2. Avicel PH 102

 Fungsi : bahan penghancur


 Alasan : banyak digunakan pada metode granulasi basah dan tablet
yang menggunakan Avicel menunjukkan kekerasan, friabilitas serta sifat alir menurut
Livingstone dan Fox

3. Amilum Manihot

 Fungsi : bahan penghancur


 Alasan : mampu meningkatkan kapilaritas, mengabsorbsi
kelembapan, mengembang dan meninggikan daya pembasahan tabletatau
hidrofilisaasi

4. Mg Stearat

 Fungsi : lubrikan
 Alasan : merupakan Boundary-type lubricant. memiliki daya adheren
lebih baik dan lebih kuat terhadap permukaan metal oksida dibandingkan fluid-
type lubricant

5. Talc
 Fungsi : glidant dan antiadheran
 Alasan : bisa sebagai antiadheran dan glidant. Memiliki sifat lubrikan yang kurang
baik. Secara umum glidant yang baik adalah memiliki sifat lubrikan yang kurang.

D. Sifat Senyawa dan Eksipien

1. Asetosal

 Rumus Molekul : C9O8H4


 Sinonim : Aspirin, Asam Asetilsalisilat
 Pemerian bahan : putih, hampir putih, bubuk kristal, atau kristal tidak berwarna
 Kelarutan : sedikit larut dalam air, mudah larut dalam ethanol (96%)
 Ukuran partikel : size: l = 0.25 m, Ø = 4.6 mm;
 Bobot jenis : 180,2
 Titik leleh/ lebur : 156O C-161O C

7
 Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat

2. Avicel PH 102

 Rumus Molekul : (C6H10O5)n


 Sinonim : Microcrystalline Cellulose.
 Pemerian bahan : Serbuk kristal yang mengandung porous particles, berwarna
putih, tidak berwarna, tidak berasa
 Kelarutan : mudah larut dalam 5% w/v larutan sodium hidroksida, praktis
tidak larut dalam air, larutan asam, dan pelarut organik.
 Ukuran partikel : 20 – 200 μm.
 Titik leleh/ lebur : 260-270oC.
 Inkompabitilitas : Zat pengoksidasi yang kuat.
 Penyimpanan : Wadah tertutup rapat, tempat kering

3. Amilum Manihot
 Rumus Molekul : (C6H10O5)n
 Sinonim : Potato Starch
 Pemerian bahan : amilum tidak berbau dan tidak berasa, halus,putih, putih
kecoklatan. Amilum terdiri dari bola yang sangat kecil atau butiran – butiran
, yang ukuran dan bentuk tergantung karakteristik tanamannya
 Kelarutan : Praktis tidak larut pada etanol 96 % dingin dan pada air
dingin. Pati langsung mengembang dalam air panas pada temperatur diatas
suhu gelatinisasi. Pati serbagian larut dalam dimetilsulfoksida dan
dimetilformamida.
 Ukuran partikel : 2 – 32 μm
 Suhu pengembangan : 64oC
 Inkompabitilitas : senyawa pengoksidasi kuat
 Penyimpanan : wadah kedap udara di tempat kering yang sejuk

4. Talcum

 Rumus Molekul : Mg3Si4O10(OH)2


 Sinonim : altalc

8
 Pemerian bahan : serbuk kristal sangat halus, berwarna putih hingga putih
keabu-abuan, tidak berbau dan tidak berasa
 Kelarutan : praktis tidak larut dalam asam encer
 Ukuran partikel : 74 μm atau 44 μm
 Inkompabitilitas : Senyawa yang mengandung amonium kuarterner

5. Magnesium stearate
 Rumus Molekul : C36H70MgO4
 Sinonim : Dibasic magnesium stearate
 Pemerian bahan : serbuk sangat halur, berwarna putih terang, sedikit
berminyak jika
disentuh, lengket di kulit
 Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol, eter dan air,
sedikit larut dalam benzen hangat dan etanol (95%) hangat
 Titik leleh/ lebur : 117-150ºC
 Inkompabitilitas : asam kuat, alkalis gdan garam Fe
 wadah tertutup baik, tempat kering

E. Perhitungan dan Penimbangan Bahan


 Perhitungan :
Komponen granulat : 96 % + 2% (komponen luar) = 98%
Komponen luar (Mg sterat dan talk) : ½ dari komponen untuk pembuatan slug = 2%
Jumlah tablet yang ingin dibuat : 1000 tablet
Bobot per tablet yang ingin dibuat : 750 mg/tab
 Asetosal : 500 mg × 1000 = 500000 mg = 500 g
10
 Amylum : × 750 g = 75 g
100
20
 Avicel : × 750 g = 150 g
100
2 15 g
 Mg Stearat : × 750 g = = 7,5 g
100 2
2 15 g
 Talc : × 750 g = = 7,5 g
100 2

9
98
 Komponen granulat : × 750 g = 735 g
100

Setelah di slug diperoleh massa = 695 g


Sisa komponen luar :
1
 Talk : × 695 g = 7,091 g
98
1
 Mg stearate × 695 g = 7,091 g
98
695 g
Tablet yang dibuat : × 1000 = 945,57 tab ⁓ 946 tab
735 g
695 g+ 7,091 g+7,091 g
Bobot tab : = 0,749 gram/tab
946
 Penimbangan
 Asetosal : 500 g
 Amylum Manihot : 75 g
 Avicel PH 102 : 150 g
 Mg Stearat : 15 g (1/2 untuk komponen luar)
 Talk : 15 g (1/2 untuk komponen luar)

F. Cara Kerja Granulasi Kering

Memasukkan asetosal,avicel PH 102, amilum manihot, mg stearate, talk ke


dalam alat

Melakukan penggilingan bahan untuk mengecilkan ukuran partikel bahan

Mencampurkan serbuk menggunakan mesin pengaduk

10
Melakukan slugging atau pencetakan serbuk menjadi tablet besar atau slug
Slug dihancurkan dengan cara penggilingan

Slug yang sudah dihancurkan kemudian di ayak

Hasil serbuk yang sudah diayak kemudian dicampurkan lagi dengan amilum
manihot, Mg stearate dan talk

Setelah proses pencampuran serbuk, serbuk kemudian dicetak

Tablet sudah jadi

Evaluasi tablet meliputi keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan,


friabilitas, waktu hancur, uji disolusi,organoleptik

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa diperoleh dari makalah ini adalah :

1. Tiap tablet mengandung :

Asetosal 500 mg

Amilum Manihot 10 %

Avicel PH 102 20 %

Mg Stearat 2%

Talc 2%

2. Penimbangan bahan :
 Asetosal : 500 g
 Amylum Manihot : 75 g
 Avicel PH 102 : 150 g
 Mg Stearat : 15 g (1/2 untuk komponen luar)
 Talk : 15 g (1/2 untuk komponen luar)
3. Fungsi bahan yang digunakan:
 Asetosal : zat aktif
 Amylum manihot : bahan penghancur
 Avicel PH 102 : bahan penghancur
 Mg stearate : lubrikan
 Talk : glidant
4. Tahapan pembuatan tablet secara granulasi kering secara singkat adalah :
 Memasukkan komponen bahan ke dalam mesin kemudian dilakukan
penggilingan
 Mencampur serbuk menggunakan mesin pengaduk

12
 Melakukan slugging atau mencetak tablet besar yang biasa disebut slug
 Slug di hancurkan dengan cara digiling
 Melakukan pengayakan pada serbuk hasil penggilingan
 Mencetak serbuk menjadi tablet\
 Tablet sudah jadi
 Melakukan evaluasi

B. Saran
Dalam pembuatan makalah mengenai pembuatan tablet aspirin 1000 ini agar bisa
menambahkan materi yang terkait dengan preformulasi, cara perhitungan dan cara pembuatan
dengan granulasi kering yang lebih baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Shaukat, Langley, Nigel, Dry Granulation Simplifies Tablet Proccess : Fast & Cost Effective
Compared To Wet Granulation, ( disadur dari majalah PFQ ( Pharmaceutical Formulation &
Quality) volume 12 no. 2 edisi April/Mei 2010.

Lieberman, H.A., Lachman, L.,1981, Pharmaceutical Dosage Forms, Marcel Dekker, Inc.,
USA

Voigt, Rudolf, 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, UGM Press , Yogyakarta

Anonim, 2009, British Pharmacopeia , London , UK

Rowe, Rayman C., et al , 2009 , Handbook of Pharmaceutical Excipients 6 th Edition ,


Pharmaceutical & American Pharmacist Association, London , UK

14

Anda mungkin juga menyukai