Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ELOK AQILA FEBRIANI

NIM : 1811B0023

KELAS : IPN 4A

KASUS

Ny. P 23 th tanggal 6 Januari 2019, pasien datang bersama ibu dan suaminya. Pasien
tampak gelisah, tidak bisa menahan keinginan bila sudah terlintas dipikirannya. Pasien saat di
wawancara berkali-kali keluar masuk ruangan, dirumah tidak ada perubahan satu minggu ini.
Pada saat pengkajian klien tidak banyak bicara, menjawab seperlunya dan kontak mata
kurang dan menundukkan kepala. Dari hasil pengkajian di dapatkan bahwa pasien pernah
mengalami gangguan jiwa di masa lalu ketika SMA usia 16 th pasien tidak bisa mengerjakan
soal Ujian Nasional dan teriak-teriak sehingga pasien MRS. Pada bulan Desember 2018 klien
mengalami keguguran pada kehamilan pertama. Pasien mengatakan tidak berguna karena
gagal mempunyai seorang anak yang diinginkan dan jarang berkumpul atau mengikuti
kegiatan dalam masyarakat. Pasien pernah mengatakan mengalami halusinasi pendengaran
seperti mendengar bisikan. Klien sering kali marah, teriak-teriak dan mencederai diri sendiri
maupun orang lain bila apa yang diinginkan tidak turuti. TTV : TD : 120/80 mmHg, RR : 18
x/menit , Nadi : 82 x/menit, S : 36,4 C, TB : 160 cm, BB : 68 kg

Analisa Data

Data-Data Etiologi Masalah Keperawatan


DS : Keluarga klien Koping individu inefektif Perilaku Kekerasan
mengatakan klien sering
marah, teriak-teriak dan
mencederai diri sendiri atau Gangguan konsep diri :
orang lain bila keinginannya Harga diri rendah
tidak dituruti

DO : Gangguan interaksi sosial


- Emosi klien terkihat
sering berubah-rubah
- Klien terlihat gelisah Resiko gangguan persepsi
- Kontak mata kurang sensori : Halusinasi
- Klien cenderung
menundukkan kepala
saat di wawancarai Perilaku kekerasan
Pohon Masalah

Effect Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, lingkungan

Core Problem (CP) Perilaku Kekerasan

Causa Resiko gangguan persepsi sensori : Halusinasi

Gangguan Interaksi Sosial

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Koping individu inefektif

Anda mungkin juga menyukai