Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yesi Yestiana

Nim : 1800003035

Kelas : A(PBSI)

Matkul : Kajian Puisi

1. Stilistika berasal dari Bahasa Inggris, stylistics, yang secara sederhana diartikan sebagai ilmu
tentang gaya bahasa. Stilistika merupakan bagian dari ilmu sastra, yang mempelajari tentang
gaya bahasa dalam kaitannya dengan aspek-aspek keindahan. Stilistika atau ilmu gaya bahasa
merupakan cabang ilmu linguistik yang memfokuskan diri pada analisis gaya bahasa. Stilistika
sendiri diambil dari kata dalam bahasa Inggris yakni style atau gaya dalam bahasa Indonesia.[1]
Kajian mengenai gaya bahasa dapat mencakup gaya bahasa lisan, tetapi stilistika cenderung
melakukan kajian bahasa tulis termasuk karya sastra[2]. Stilistika mencoba memahami mengapa
si penulis cenderung menggunakan kata-kata atau ungkapan tertentu. Misalnya, gaya bahasa
calon presiden dapat dibandingkan dengan calon presiden lainnya, atau gaya bahasa seorang
penyair dapat dijabarkan berdasarkan pilihan kata dan ungkapan yang digunakannya. Secara
umum lingkup Stilistika meliputi diksi atau pemilihan kata (pilihan leksikal), struktur kalimat,
majas, citraan, pola rima, dan matra. Kajian stilistika merupakan bentuk kajian yang
menggunakan pendekatan objektif karena ditinjau dari sasaran kajian stilistika merupakan kajian
yang berfokus pada wujud penggunaan sistem tanda dalam karya sastra.

2. Ranah penelitian stilistika biasanya dibatasi pada teks tertentu. Pengkajian stilistika adalah
meneliti gaya sebuah teks sastra secara rinci dengan sistematis memperhatikan preferensi
penggunaan kata, struktur bahasa, mengamati antarhubungan pilihan kata untuk
mengidentifikasikan ciri-ciri stilistika (stilistic features) yang membedakan pengarang
(sastrawan) karya, tradisi, atau periode lainnya. Ciri ini dapat bersifat fonologi (pola bunyi
bahasa, matra dan rima), sintaksis (tipe struktur kalimat), leksikal (diksi, frekuensi penggunaan
kelas kata tertentu) atau retoris (majas dan citraan).

3. Langkah kerja penelitian mempergunakan kerangka Leech & Short (2007) yang ditunjukkan
pada Gambar 1 merupakan proses kajian stilistika. Langkah pertama adalah pengumpulan data
yang berupa bukti-bukti linguistik yang berwujud penggunaan kata dan ungkapan Jawa serta
muatan maknanya (seeking linguistic evidence) yang ada pada ke-26 puisi wayang. Kerja
langkah ini dilakukan dengan pembacaan, penafsiran, dan pencatatan secara cermat. Langkah ini
sekaligus berupa analisis data khususnya perihal fungsi dan muatan makna tersebut. Langkah
berikutnya adalah penyajian data baik berupa deskripsi verbal, tabulasi, maupun keduanya
sekaligus. Langkah terakhir adalah penjelasan fungsi estetika penggunaan kata dan ungkapan
Jawa dalam konteks puisi-puisi yang memuat nya. Hal yang terakhir inilah hakikat yang mesti
melekat pada penelitian kebahasaan dengan pendekatan stilistika, yaitu mencoba temukan,
jelaskan, dan maknaiapa fungsi dan atau ketepatan penggunaan bentuk linguistik yang dimaksud.
Pada hakikatnya, hal itu tidak berbeda dengan penelitian kualitatif pada langkah pembuatan
inferensi yang mencoba memaknai dan menyimpulkan suatu gejala atau kasus yang ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai