Catatn Ukmppd

Hematologi
Morfologi RBC :
UKURAN RBC WARNA RBC

MCV : 80-96 fl MCH : 27-32 pg
: Makrositik, Normositik, Mikrositik MCV : 32-36 %
: Normokrom, hipokrom
ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROM

No. A S/O P Keterangan/catatan
1. Perdarahan KU pucat Tranfusi RBC ( Cepat naikan HB)
 semua profil darah
2. - Anemia Gold Std :
- Perdarahan Transplantasi Sum-sum tulang
- Demam (rentan Infeksi) Konservatif :
Anemia Aplastik -Pansitopenia  WBC,  HB,  PLT Immunosupresif
Px : BMD/Bone marrow puncture

Aseluler/agranulositosis
1. - Anemia+Ikterus+ Hepatomegali Kortikosteroid IV Coomb test :

- Retikulosit  Transfusi Washed red cell (Hb <4) Nilai Inkompabilitas rhesus dan Golongan darah
Splenektomi (Komplikasi berat)
Anemia - AHAI (Autoimun) Coomb test (+) Cth penyakit AHNI (Non Imun)
Hemolitik - Sferosit (+) : IgM (COLD AHAI) - Thalasemia, Malaria
- Sferosit (-) : IgG (WARM AHAI) - Anemia def G6PD (HEINZ BODY/BITE
CELL), akibat penggunaan obat primakuin,
- AHNI (Non Imun) Coomb test (-) kotrimoksazol
ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROM

1. - Atrofi lidah, Koilonikia, -HB >8 Koilonikia (kuku sendok)
- Sel pensil (Analisa darah tepi) Obat saja
- MCV, MCH , MCHC  Pilihan Obat :
Anemia Def Besi -HB 7-8 Sulfat Ferous 20% 325 mg (3x1) (65 mg besi)
Yang mempengaruhi Absorbsi Besi : tanpa gejala : Obat saja Diminum 2-3 bulan steleah HB normal
Fe diabsorbsi Mempercepat = Vit c Gejala : Transfusi (kembalikan cadangan besi)
dalam bentuk Menghambat = The, susu, antasida (boleh
Ferro (FE2+) 2-3 jam setelah konsumsi) -HB <7 Transfusi PRC (3:1)
Transfusi PRC (HB target-HB skrng) x 3 x BB pasien
1 bag = 250 cc
2. -Facies Coley + Ikterus + organomegali - Transfusi PRC Seumur Facies Coley : tulang pipi menonjol, hidung masuk,
Thalasemia -Sel target, tear cell hidup (berkala) akibat banyak zat besi
-Elektroforesis hb (gold std)
(ggn rantai - Deferoxamin Thalasemia Mayor = Organomegali (+)
globin ( buang besi berlebih Thalasemia Minor = Organomegali (-)
autosomal) dalam tubuh Thal  = HbH
Thal  = HbF, HbH2

Badan/wajah merah (PLETHORA) Phlebotomi : buang darahnya Prolferasi multipotent dari stem cell
POLISITEMIA Sitostatik : Hidroksiurea Mutase gen JAK
VERA HB  >18, WB , plt  IFN 
Aspirin 80 mg (1x1)
ANEMIA MAKROSITIK/ANEMIA MEGALOBLASTIK
1. Riw. Operasi lambung, Riw. Vegetarian Vit B12 80 mcg (1x1)
Schilling test + MCV  (>96) (anemia
Anemia Def B12 makrositik),
Apusan darah :
Eritrosit membesar, neutrophil bersegmentasi
2. Riw def as.folat + MCV  + kehamilan As. Folat 0,4-1 mg (1x1)
Anemia def (PO,IM,IV,SC)
as.folat Resiko NTD : Anensefal/Spina Bifida
Riw. NTD (+) : As. Folat 4000 mcg/4
Riw. NTD (-): As. Folat 400 mcg
ANEMIA DENGAN KEGANASAN

1. BISITOPENIA + ORGANOMEGALY Klasifikasi : Praleukimia/Sindroma myelodysplasia
HB , WB , Akut/blastik / Sel blast >20% Pansitopenia + thrombosis+
PLT  (AKUT)/PLT  (KRONIK) ALL: Acute Lymphoblastic Leukemia organomegali
(sembuh sempurna) biasa pada anak
PA : Palisade/Hypercelular Kronik/ sistik / Sel Blast < 20%
CLL: Chronic Lymphositic Leukemia
LEUKEMIA anak limfosit, dewasa mieloid (cell of smudge)
AML: Acute myeloid leukemia
(Auer body/rods (+))
CML : Chronice myeolitic leukemia
(chromosome of Philadelphia)
Gangguan Perdarahan
1 Ggn Vaskuler Bintik merah, meninggi dipermukaan kulit, riw. Infeksi Suportif
Henoch Solein Purpura Lab normal semua NSAID bila nyeri badan
(HSP)
2. Ggn Trombosit Kemerahan, riw infeksi Kortikosteroid dosis
Idiopathic Trombosit Plt  <150.000, BT , coombs test (+) tinggi
Purpura Transfusi trombosit (bila
(ITP) emergensi perdarahan)
3. Ggn koagulan Ekimosis/lebam >4mm PT-Ekstrinsik
PT/APTT memanjang aPTT- Intrinsik
4. HEMOFILIA Laki-laki, riw perdarahan tak sembuh, aPTT memanjang Transfusi faktor
(X-linked resesif) 8/cryocipitate/ Fresh
Hemophilia A/klasik : ggn faktor 8 frozen plasma
Hemophilia B /Chrismas : ggn Faktor 9
Hemofilia C : ggn faktor 11
5. Haemorrgagic disease of Def vit K (faktor 2,7,9,10) pada bayi Injeksi vit K
the newborn (HDN)
Acquired Prothrombin
Complex Deficiency (APCD)
6. DISSAMINATED Riw infeksi,DARAH CEPAT MENGGUMPAL/ riw
INTRAVASCULAR perdarahan massif onset cepat, riw keganasan
COAGULATION (DIC)
PT.APTT,BT,CT memanjang
PLT 
D-dimer 
7. VON WILDERBRAND Ggn faktor vonwilderbrand (APTT, BT memanjang)

1 Kelenjar membesar, BB  Keganasan
FNAB :
Hodgkin :
LIMFOMA red Stenberg cell (+)/owl cell
keganasan
Non Hodgkin/Burkitt Lymfoma:
Red Sternberg (-), starsky, granuloma melebar
2 Limfadenopati Kelenjar membesar, padat dan banyak tanpa penyebab

Pembesaran
kelenjar
3. Limfedema Pitting edem/non pitting
Bengkak kaki
Pembesaran KGB
akibat sumbatan Filiariasis/ tumor
4. Limfangitis Kelenjar membesar dan ada luka disekitar kelenjar limfe Penyebab
Streptococcus Grup A (GAHBS)
Infeksi saluran
limfe
5. Limfadenitis Kelenjar membesar, ada penyakit dasar Bisa pada TB
Tersusun seperti tasbih, pecah, keluarkan
Infeksi kelenjar kaseosa(keju), jadi skofuloderma
limfe
LIMFA
BEDAH ORTO

1. Fracture
greenstick
2. Close Fracture Fraktur paling Sering pada anak,
Supracondiler fraktur pada cubiti anak (supracondiler)
3. Subluksasi elbow Riw. Sering tangan anak sering ditarik orang tuanya
Caput radial terlepas
ANAK (masih punya lempeng epifisis)

1. Fraktur Galeazzi Fraktur 1/3 distal radius+dislokasi radio-ulnar joint
(radius) (fraktur distal radius +Lepas sendi radioulnar)
2. Fraktur Montegia Fraktur 1/3 proximal Ulna + dislokasi capur radius
(Ulna)
Fraktur RADIUS-ULNA
Fraktur Patologis
Orang tua : Osteoporosis
Dewasa/anak : Tumor
Fraktur distal radius

1. jatuh posisi dorsoflexi tangan (pronasi)
Fraktur distal radius,

Fraktur Colles dislokasi segmen distal kedorsal + dinner fork deformity
(Dorsal/Atas)
(Tulang paling distal keatas)
2 jatuh posisi plantak flexi (supinasi)
Fraktur distal radius,

Fraktur Smith Dislokasi segmen distal ke ventral + Garden spade
(Ventral/Bawah) deformity
(tulang paling distal kebawah)
Cedera Saraf
Nervus Radialis
1. Low/Distal Thumb Sign (-)
Fraktur Galeazzi
2. High Wrist Drop/drop hand/Saturday night palsy
Fraktur shaft
Humerus
3. Very High
Fraktur Caput Tak bisa angkat tangan (N.axillaris)

humerus Tak bisa flexi tangan (N. musculocutaneus)
Nervus Medianus

1. Nervus Medianus Ape hand, benedict hand, OK sign (-)
Telunjuk tak bisa bengkok
Nervus Ulnaris
1. Low Adduksi dan Abduksi (-)
Fraktur Montegia
2. High Claw hand (+) (tak bisa flexi jari 4 dan 5)
Fraktur supracondiler
Fraktur epicondilus medial

1. Nervus Peroneus Communis Drop foot
Fraktur collum fibula ( tak bisa dorsoflexi)
High Stapping gait

3. N. Tibialis posterior Tak bisa plantar flexi
Mati rasa area plantar
4. N. Ischiadicus Tak bisa dorsi dan plantar flexi
5. Deep Peroneal nerve Sensoris sisi dalam jari 1 dan 2
Cedera plexus brachialis ( pada neonates yang alami distosia bahu)

1. Erb Palsy Tangan ekstensi, internal rotasi, supinasi Cedera C5-C6(Trunkus superior)
(waiter’s tip deformity)
2. Klumpke Palsy Tangan fleksi, claw hand, internal rotasi

1. Gustillo Anderson Classification Awal : High konta : jatuh ditanah, lumpur,
Grade 1 : <1cm + min. kontaminasi resusitasi cairan, selokan
Grade 2: >1cm + min. kontaminasi bebat tekan
Grade 3 : Min. Konta : jatuh diaspal
Fraktur Terbuka 3A.> 10 cm + high kontaminasi + tertutup Definitif :
jaringan Debridement,
3B terbuka/tak ada penutup jaringan. antibiotic IV,
3C. Major vascular Damage Inj.TT
RUJUK= OREF
2. Close reduction Close reduction under Gips : splinting (sementara), circular
Fraktur transversal (stabil) nercose : cast (definitive)
Awal : spalak/bidai
Oper reduction (lewati 2 sendi),
Fraktur tertutup Fraktur tidak stabil, fraktur terbuka, Definitif : gips/ plaster
pemendekan, NVD tak bagus of paris
Rujuk :ORIF
3. Nyeri bahu akibat trauma, Awal : Arm sling 2-3 1/3 middle, 1/3 medial (paling
Fraktur Clavicula Foto thorax AP (+) Hair line minggu sering), 1/3 lateral
Stenting/Deformitas
(+) = ORIF
4. Fraktur Collum femur Endortotasi atau eksorotasi cruris Hemiartroplasti
5. Syok hemorrhagic, retensi urin karena rupture Awal : Pelvic binder

Fraktur Pelvis uretra dan RUJUK
Tile classification=2.1 open book
FRAKTUR = DEFORMITAS (+), KREPITASI (+)

KOMPLIKASI AKUT fraktur

1. Syok Hemorrhagic Riw fraktur femur, cedera a.femoralis resusitasi
2. Riw close fraktur antebrachii atau cruris Awal : BIDAI (jangan
Sindrom Kompartemen 6P kuat) dan elevasi
Definitif : Fasciotomy
3. Avascular Necrosis (AVN) Riw fracture neck femur, orang tua, Hematoma (-)= fraktur intratokanter
hematoma (+)
KOMPLIKASI KRONIK FRAKTUR

Penyembuhan tulang : callus (+) 2-3 minggu
Penyatuan fraktur (perkins timetable) : Ekstremitas atas (6-9 minggu);
: Ekstremitas bawah (12-18 minggu)

1. Mal Union Salah menyambung + deformitas (+)+ Osteotomi
2. Non Union Gagal menyambung + Pseudoarthritis + Callus

(-)
3. Delayed Union Lama menyambung (>3-6 bulan) + Callus (+)
Riw merokok dan kurang nutrisi
DISLOKASI = deformitas (+)

1. Dislokasi anterior Ekstensi, eksternal rotasi, abduksi Maneuver Hippocrates,
glenohumoral joint mauver traksi-counter traksi
2. Dislokasi posterior HIP Flexi, internal rotasi, adduksi Maneuver allice bigelow, Komplikasi : sciatic nerve injury
(dashboard Injury) maneuver stimpson
Penjepitan Saraf

1. Rasa baal, paresthesia, nyeri di jari 1,2,3, ¼ Awal : Mononeuropati akibat
lateral jari 4, atrofi tenar ( INDIKASI OP) NSAID, kompresi n.medianus di carpal
Flick sign, TInnel sign, Fallen Test Gabapentin Anti Konvulsan, tunnel
Kortikosteroid
Gold std : Wrist splint/bidai malam (3- Flick sign : gejala berkurang
Carpal Tunnel Syndrome NCV/Nerve conduction Velocity 4 minggu) bila tangan dikibaskan
(n. medianus) EMG TInnel sign: ketuk area
Lanjut : intervolar tangar, nyeri
Saraf terjepit, flexor retinaculum bengkak Injeksi kortikosteroid menjalar didaerah inervasi
Definitif: n.medianus
Operasi (bila atrofi tenar) Fallen Test : flexi 2 tangan 90o
Selama 1 menit
2. Rasa baal, paresthesia, nyeri di ½ medial jari Sama dengan carpal tunnel Kompresi n. ulnaris pada
4,5 syndrome guyon canal/ cubital tunnel
Cubital Tunnel Syndrome Claw hand (+), waternberg sign (+), Frommet
(n. Ulnaris) sign (+) Claw hand : tangan mencakar
Warternber sign : abduksi
kelingking
Frommet sign : adduksi jempol
3. Rasa baal, paresthesia, nyeri menjalar ke Vit B 12 Kompresi n.tibialis diposterior
telapak kaki Gabapentin tarsal tunnel
Tarsal Tunnel Syndrome Kontrol DM
(n.tibialis) DD/ polineuropati DM: kram
kram, stocking gloves
distrbution
RADIKULOPATI

1. Radikulopati plexus brachial/ Nyeri menjalar ke bahu sampai jempol C5-C6 Awal : NSAID
cervical syndrome dan jari tengah C6-C7 Definitif : Laminektomi
(HNP CERVICAL) Spurling/Lhermite tes (+)
2. Tortikolis Leher terputar, kaku, nyeri Injeksi Botolinum
(biasa pada anak) Operasi
3. Orang tua, Inj. Kortikosteroid
Polimialgia Rheumatoid Nyeri bahu, leher, pinggang, kaku pagi hari > 1
jam
4. Nyeri pinggang menjalar ke kaki Awal : Ruptur nucleus pulposus,

Laseque (+), Femoral raise (+), Nefzinger (+) Life style modification annulus fibrosus menonjol ke
Exercise : renang, sepeda canalis spinalis, menekan saraf
Klasifikasi statis
Derajat 1 : degenerasi diskus ( nucleus NSAID, Kortikosteroid Laseque : (+) bila nyeri
HNP pulposus hilang cairan dan bergenerasi) menjalar kebelakang, tungkai
Derajat 2 : Protusi, prolapse nucleus ke Definitif: flexi 90o
annulus, belum rupture Laminektomi Nefzinger : nyeri menjalar bila
Derajat 3 : Ekstruksi, rupture lig. Longitudinalis tekan vena jugularis bilateral
posterior, nucleus pindah ke epidural anterior
Derajat 4 : Sequester, nucleus bebas ke ruang
epidural
VERTEBRA

1. Spondilitis Infeksi vertebra
2 Spondilosis OA vertebra + osteofit
3. Fraktur pars intraarticular
Spondilolisis tanpa displacement corpus anterior,
Xray : SCOTTY DOG (+)
4. Spondilolisthesis 2 fragmen vertebra bergeser

5. Spondiloarthrosis >2 fragmen vertebra bergeser
6. LORDosis membusung, dada raja,Dada burung,
7. Kifosis Bungkuk
8. Skoliosis Bengkok (S), bahu tak sama tinggi Awal : NSAID
Definitif : Laminektomi
Cobb angle :
<25o = Observasi
25 o-45 o = Brace
>45 o = Operasi
1. Riw. fraktur terbuka Ceftriaxone IV
Akut : (< 2 minggu)

anak (Streptococcus)
Soft tissue sweeling (osteolitik/ destruksi
tulang, reaksi periosteal
Sub akut (2-4 minggu)

Scelrosis ring
Osteomyelitis Abses Brodie ( bulat hipodens dikeliling
skelrotik ring)
Kronik : ( > 4 minggu) (staphylococcus)

Involcrum ( korteks menebal)
Sequester (Bone litik) bintik hitam
Gold std : kultur PUS
2. BB , GIBBUS (+), sel datia langhans (+) OPERASI + OBAT TB TB menyebar via
Sering : T8-T12 plexus batson
Pott’disease/Spondilitis TB
3. Kaku badan seperti papan, laki-laki dewasa

Spondilitis ankylose/ muda, nyeri lumbal
Bektherev disease
Xray : Bamboo Spine
TUMOR TULANG
1. Usia muda (10-20 tahun), sering dimetafisis,
OSTEOSARCOMA Nyeri (+++)
RO : Sunburst/Codman triangle
(agak keluar sisi tulang)
2. USIA TUA
CHONDROSARCOMA RO : Cauliflower + Pop corn app
Didalam tulang
3. 5-25 thn, sering pada anak, didiafisis Tulang
panjang.
EWING SARCOMA RO : ONION SKIN (slice panjang ditulang),

small round cell
4. OSTEOID OSTEOMA 20-30 thn, nyeri malam hari saja
RO : nidus radiolusen, dikelilingi pinggiran

sklerotik
GENETIK
1. Nyeri Tulang+ ANEMIA+PROTEUNIRIA
USIA TUA, rentan patah tulang

KALSIUM, UREUM, CREATININE ,
Proteinuria
MULTIPLE MYELOMA ANEMIA (normositik normokrom),
PANSITOPENIA
Bone Lytic Lesion
ELEKTROFARESIS : IgM (+)

Apusan darah : RBC rouleaux
Urinalisis : bence jones, protein
BMP : sel fried egg
RO : Punch out lesion
2. Alkaline fosfat , aktivitas osteoclast ,
Paget disease/ deformitas tulang
OSTEITIS DEFORMANS
RO : PENEBALAN KORTEKS dan TRABEKUL
KASAR
3. Development Dislocation of CAPUT FEMUR LEPAS DARI ACETABULUM
HIP Pemendekan, tungkai ipsi lateral
DDH
BARLOW TEST (+), ORTOLANI (+),
TRADELERNBURG (+)
RO : ACETABULAR ANGLE
GENETIK
4. DUSCHENE muscular Anak usia 3-5 tahun, atrofi otot skelet
dystrophy GOWER SIGN (+)
KONGENITAL

1. CTEV Midfoot cavus, GIPS serial casting dari lahir
CONGENITAL TALIPES Forefoot adductus
EQUINUS VARUS Hindfoot varus dan equinus
2. Rickets (anak Riw def vit D2, Vit D2 5000 IU/IV/ minggu Riketsia : gejala bintik merah
Osteomalacia (dewasa) Fraktur freenstick, Varus leg/Bowed leg selama 8 minggu demam, infeksi bakteri gram
Craniobates, roseary beard negatif
3 Osteogenesis Imperfecta Sklera biru, fraktur multiple, deformitas
. gigi, scoliosis, pendek
Ggn sintesis kolagen tipe 1
LIGAMEN
Gold std : MRI (nilai partial dan complete), usg hanya complete
Tx Awal : RICE (Rest-Ice-Compression-Elevasi)
1. Sering atlit pemain bola, Posisi rehab : Flexi
Anterior Cruciate Ligamen Hiperekstensi kaki, twists Definitive : operasi (1 tahun
(ACL) Lachman (+), anterior drawer (+), Pivot (+) penyembuhan)
Efusi, hemarhtrosis, pain, pop.flop
2. Posterior Cruciate Ligamen Dashboard injury Posisi rehab : Ekstensi

(PCL) Hiperfleksi kaki
Posterior drawer test (+), posterior sag (+)
3. Riw. Squatting,Sering atlit basket Awal : RICE
Swelling,cliking, locking (kaki kaku) Definitive : meniscotomy
Mc Murray (+), Apley grind (+), Thesally (+)
Meniscus Tear
Rotasi internal : meniscus
Rotasi eksternal : Meniscus medial
4. Medial Cruiciate Ligamen Valgus test (+) (rusak diluar)

Sprain Kaki Kearah medial
(MCL)
5. Lateral Cruciate Ligamen Varus test (+) (rusak didalam)
(LCL) Kaki ke lateral
6. Ankle Sprain Nyeri eversi/inversi Thompson (-) Eversi : lig. Deltoid
Gold Std MRI Inversi : lig. Anterior talofibular
TENDON

1. Ruptur tendon achiles Atlit salah jatuh, bunyi pop Non operatif :
THOMPSON (+), tak bisa plantar flexi Castfoot plantar position
Ada gap tumit (8-12 minggu)
Operatif :
Superficial repair + cast
above (6-8 minggu)
2. Tenosynovitis Riw tertusuk benda tajam, tangan bengkak Insisi drainase
Canavel (+)
3. Tendinitis deQuarvarin Riw. Suka main hp, pengguna motor,
Nyeri saat gerakan jempol
Finkelstein (+)
4. Tennis Elbow Nyeri di Epicondylus lateralis,
cedera otot ekstensor
5. Golfer elbow Nyeri di Epicondylus medial

Cedera otot flexor

1. OSTEOPOROSIS Nyeri tulang pada orang tua, densitas tulang Olahraga ringan (aerobic) OSTEOMALACIA PADA ANAK
menurun Bifosfonat
BMD : Bone mineral density : (+) <-2,5 Calcium oral
Osteoblast , osteoclast Estrogen (bila menopause)
KULIT
PIODERMA (INFEKSI BAKTERI)
No. A S/O
1. Impetigo Krustosa Krusta dipinggir bibir Pewarnaan gram :
(Streptococcus) Lesi kolaret (sarang tawon) Gram (+)
2. Impetigo Bullosa Bula hipopion diseluruh tubuh Pewarnaan Single :
(Staphylococcus) Methylen blue
3. EKTIMA Ulkus ditutupi krusta
Impetigo ulseratif - Kompres PK (1:10.000) atau NaCL 0,9%
(streptococcus) ( bila ada krusta/ulkus)
4. Furunkel Bisul
Impetigo Bochart Krim mupirocin 2%, atau
(staphylococcus) Bila besar jadi abses Asam fusidat 2%, atau,
5. Folikulitis Bisul ada rambut ditengahnya Neomycin
Inflamasi folikel rambut
6. Furunkulosis Banyak bisul tak menyatu Antibiotic bila lesi luas
Anak
7. Karbunkel Bisul besar bermata banyak (ABSES) Amoxicilin 3x500mg
(staphylococcus) (dileher belakang) Eritromisin 3x250 mg
Dewasa
Dikloksasilin 4x250 mg
8. Selulitis Kaki bengkak, merah, batas tak tegas, Sefalosporin
(streptococcus) teraba hangat, riw Doksisiklin
DM/immunocompromised Klindamisin
Didermal-subdermal (dalam)
9. Erysipelas Kaki bengkak, merah, batas tegas, Penisilin
(streptococcus) Di dermal saja
INFEKSI VIRUS
VESIKEL
1. Varicella/ chicken pox Vesikel/lenting lenting, eritem, miliar yang Asiklovir 5x800 mg (7hari); atau Varicella zoster virus
tersebar centrifugal membentuk tampakan Valasiklovir 3x1000 mg ( 7hari)
tear drop
Dosis anak (10-20mg/kgbb/8jam)
TZANK TEST (+) : sel datia langhans (sel berinti
besar)
2. Herpes Zooster Vesikel berkelompok unilateral, herpetiform Asiklovir 5x800 mg (7hari); atau Reaktivasi VZV, yang
Valasiklovir 3x1000 mg ( 7hari) dorman di ganglion
TZANK TEST (+) : sel datia langhans Dosis anak (10-20mg/kgbb/8jam) spinalis
HZ Opthalmica : Hutchinson sign Nyeri post herpetic : Herpetiform, menyebar

HZ Ootika : Ramsay Hunt Syndrome gabapentin 3x100 mg; sesuai dermatom
amytriptilin 1x75 mg
Kompres dingin
Prednisone 2x30 mg lalu di tap off

3. Herpes Simpleks Vesikel berkelompok, eritem, miliar, disekitar Asiklovir 3x400mg atau 5x200 mg
mulut pada anak, dan dikelamin pada dewasa Valasiklovir 2x500mg (5 hari)
TZANK TEST (+) : sel datia langhans Infeksi primer : 7 hari

Infeksi rekuren : 5 hari
HSV 1 oral/anak;
HSV 2 genital/dewasa
PAPUL
1. Moluscum Contagiosum Papul (seperti kuba), umbilikasi, delle Cantharadin
ditengah Imiquimod
HEMATOKSILIN EOSIN : badan moluscum (+)
Ekstraksi Delle (kuretase),
Etiologi : Pox virus, Cryosurgery,
Menyebar lewat kontak kulit dan kelamin Enukleasi,
2. Veruka Vulgaris Papul dengan permukaan verukosa As. Salisilat 20 % (harus >3%; 20-40%) Resep as.salisilat
AgNO3 25% dicampur vaselin
HPV 2 dan 4
Cryoterapi, bedah scapel, cauter As. Salisilat 20%
Klasifikasi veruka : Vaselin add 20 gr
- Veruka vulgaris : permukaan verukous Kondloma akuminata : m.d.ung.da.in.pot no.1
- Veruka plana : Tingtura podofilin 10-25%, s.2.dd.u.e
miliar/lenticular, permukaan licin rata lindungi daerah yang sehat dengan
sama dengan kulit, di dorsum manus, vaselin, cuci setelah 4 jam
muka, leher Cryoterapi, bedah scapel, cauter
- Veruka Plantaris :
Kaki/daerah tertekan, cincin yang keras Kontraindikasi ibu hamil:
ditengah agak kekuningan, nyeri bila TCA 80-90%/ podofilotoksin 0,5%
berjalan
- Veruka Akuminatum :Condiloma
akuminata (HPV 6-11) Genital wartz
JAMUR
1. TINEA Lesi central healing, tepi aktif, eritem, skuama LAMPU WOOD : HIJAU Epidermopyton :
Epidermopyton : Epidermis Tinea capitis (kepala) : (m.canis, t. tonsuran, t. KOH 20% : True hifa + artrospora Epidermis
violaceum) (hifa panjang bersekat) Trichopyton : Kulit,
Grey patch (botak, abu-abu, infeksi diluar Ketoconazole 1x200 mg/hari/ cr 2% kuku, rambut
rambut), Microsporum : kuku
Black dot (titik hitam, infeksi dalam rambut) Kultur : Dextrose subaround agar rambut
Kerion : luka
Tinea Favus : kuning, bau tikus, Terapi: Eritrasma :
Lampu wood Hijau Gresiofulvin 500mg/24 jam eritem berskuama, tak
(10-25 mg/kgbb/hari) gatal
Tinea barbae (jenggot) T.verucosum : cukur Tinea corporis &cruris : 2-4 minggu Etiologi :
jenggot Tinea Capitis dan pedis: 4-8 minggu cornybacterium
Tinea Fasialis : diwajah (t.rubrum & Atau minitussimum
Px jamur :
t.tonsurans) Ketoconazole 1x200 mg/hari Lampu wood Coral red
KOH 10% (Kulit), KOH 20%
Tinea Corporis : badan (t.rubrum) Terbanafine 1 x 250 mg Eritromisin 4x 500 mg
(Rambut, Kuku), kerokan
Tinea cruris : pantat/lipatan paha: Itraconazole 100 mg/hari (10-14 hari) (7hari)
kulit ambil tepi lesi yang aktif
Tinea manus, Tineas pedis (tangan kaki) Kuku tangan 2 bulan, kuku kaki 3 Tetrasiklin 3% zalf
Tinea Unguium : berubah warna (diskromia) bulan
Mengelupas (onikolisis), tebal Skuama dari startum
Ketoconazole cream 2% : bila lesi korneum
kecil atau untuk ibu hamil

2. CANDIDIASIS Lesi satelit, berwarna putih, korimbiformis Amfoterisin B, Nystatin DD/ Stomatitis aphtosa : TCA
(candida albicans) Pada orang Gemuk/obes,riw dm, zalf (triamcinolone acetonide)
imunocomprimsed Ketoconazole 1x200 mg/hari
Ketoconazole cream 2% DD/ Leukoplakia : lesi
Mulut : Candidiasis oral (curd like patch), prekanker HPV
tengah lidah, sukar diangkat, bila diangkat, Candidiasis Oral : Plak putih digusi atau lidah, tak
eritem Nystatin drop susp 100.000 bisa diangkat
IU Oral hairy leukoplakia,
Badan : candidiasis kutis 2 ml (anak), berombak vertikal
Lipatan : candidiasis intetrigenosa, 3-4 ml (dewasa)
Sela jari : Candidiasis interdigitalis
KOH 20%: PSEUDOHIFA (hifa pendek) +

BLASTOSPORA/yeast/Budding cell
LAMPU WOOD (-)

3. Pityriasis Versicolor Macula hipopigmentasi, skuama, gatal Ketoconazole 1x200mg (10 hari) DD/ Vitiligo, MH,
(malassezia fulfur) Itraconazole 1x200 mg (7 hari) Pitiriais Alba,
LAMPU WOOD : KUNING KEEMASAN Hipopigmentasi
KOH 20% : SPAGHETTI AND MEATBALL App Sampo selenium sulfat 2,5% post inflamasi
(hifa pendek, spora bergerombol) Sampo ketoconazole 2%
R/ shampoo selenium sulfide 2,5% lag.1

S.3.dd.u.e
Dermatofit (tinea)/makan keratin : microsporum, Trichophyton (rubrum : Sering), epidermopyton

Non dermatofit : candida
Penyebaran : Anthrophophilic, zoophilic, geophilic
OSCE
Penyakit Pemfis Penunjang Obat
Tinea Lesi sentral healing, eritem, Lampu wood : hijau Ketoconazole 1x200 mg (10 hari)
skuama tepi aktif ketoconazole cream 2% (2x1)
KOH 10% : true hifa (hifa
panjang bersekat)& arthrospora
Candidiasis Lesi satelit, plak putih, mudah Ketoconazole 1x200 mg (10 hari)
dicabut dan jadi eritem Lampu wood (-) Nystatin drop 2cc/3-4cc
KOH 10 % : Pseudohifa +
blastospora
Pityriasis Vulgaris Macula hipopigmentasi, Lampu wood : Kuning keemasan Ketoconazole 1x200mg (10 hari)
skuama, gatal Sampo selenium sulfat 2,5%
KOH 10% : Spaghetti & meatball
app (hifa pendek, spora
bergerombol
PARASIT

1. SCABIES Cardinal sign : gatal malam hari,papul Permetherin 5% salep : oleskan
(sarcoptes scabiei) berkelompok, ada terowongan, cukik kulit seluruh tubuh kecuali muka,
parasite) diamkan 8 jam, lalu bilas
Ibu hamil boleh
Burrow INK : tampak terowongan parasit (KI : anak <2 bulan)
Sulfur presipitatum 4-20%

Aman untuk ibu hamil dan anak
<2 bulan
Cuci semua baju, seprei, pakai air

panas,
Kasur jemur di bawah matahari
Terapi berkelompok
2. PEDIKULOSIS Pedikulosis humanis : NITS (telur) Permetherin 1% (peditox)
Oles keseluruh tubuh kecuali
Pedikulosis capitis : wajah
gatal kepala, anemia, lemah saat aktivitas
Gameksan 1% :
Pedikulosis pubus : KI Ibu hamil & anak < 6 tahun
sky blue spot (bintik biru dipubis),
Macula serulae, bercak gatal biru keabuan Malathion 0,5%

3. Cutaneus Larva Migran Lesi serpiginosa setelah pergi pantai Albendazole 1x400 mg
(CLM) Thiabendazole
Fase infektif : larva filaform Ivermectin 2x6mg
Ancylostoma braziliense
(sering) Etil spray, cryotherapy
Ancylistoma caninum
DERMATITS (GATAL. ERITEMA)

1. Dermatitis Atopi Vesike, papul, eritema, gatal Antihistamin + kortiksteroid salep DD/ urtikaria : plak
Dipipi, diflexor/lipatan, Cetirizine 10 mg + Hydrocortisone 0,5% bentol
Bisa pada anak dan dewasa
PRICK TEST (+)
Reaksi Hipersenstivitas tipe 1 (cepat)

2. Dermatitis Kontak Gatal, eritema Kortikosteroid zalf Low potent :
Antibiotik bila ada infeksi sekunder hydrocortisone 0,5
DKA : lesi polimorfik, eritem, batas tak tegas, Antihistamin bila gatal % (anak)/2% dewasa
bentuk sesuai benda allergen
Cth: perhiasan palsu Cetirizine 10 mg + Hydrocortisone 0,5 % High potent :
(anak)/2% (dewasa) Clobetasole 0,05%
DKI : Macula, eritem,batas tegas, langsung Mometasone 0,1%
muncul setelah terpapar bahan iritan
Cth : deterjen
PATCH TEST (+)

DKA : Crescendo (kecil membesar)
DKI : Descendo (Besar mengecil)
3. Dermatitis popok/ diaper rash Bayi, riwayat pakai popok, eritema pada area Kortikosteroid low potent
ingunal, gatal, perih, bayi tak nyaman Hydrocortisone 0,5%
KOH 10 % (-)
Kalau KOH 10%(+), infeksi jamur

4. Neurodermatitis/Liken planus Penebalan kulit, gatal, likenifikasi (+) Kortikosteroid high potent
simpleks/Dermatitis stress diekstensor akibat stress Clobetazol 0,05%
(punggung tangan, kaki, lutut) pada dewasa/
orang tua)
Digaruk jadi liken planus
5. Dermatitis numular Coin lesion Salep kortikosteroid
6. Dermatitis statis Merah pada kaki, riw berdiri lama, jalan lama Salep kortikosteroid
Karena CVI
7. Dermatitis venenata/ Riw digigit serangga, kissing lesion Salep kortikosteroid
dermatitis linear
Penyebab : tomcat (paederus fuscipes)
8. Dermatitis herpetiformis Alergi gluten/ gandum Salep kortikosteroid
Morbus Hansen

1. Morbus hansen Trias : Single skin lesion : ROM Clofazim : badan
Macula Hipopigmentasi, Rifampicin 600 mg, jadi hitam
PB (BT/TT) : Hipostesia, penebalan saraf Ofloksacin 400 mg, Dapson : anemia
TT : macula hipopigmentasi, Minosiklin 100 mg,
asimetris, (lepromin test +++) Klasifikasi :
PB : PB (6-9 bln)RD/D
MB (BB/BL/LL) Jumlah lesi <5, Asimetris, Penebalan saraf <1
BB : macula punch out, MB : Hari 1 : (minum depan petugas)
plakat, dome shaped, Jumlah lesi >5, Simetris, penebalan saraf >1 Rifampisin 600 mg
asimetris, lepromin test (-) dapson/dds 100 mg
Hari 2-28:D
LL: Nodul, globus, simetris, Pewarnaa BTA (Ziehl Nielsen)/ larutan DDS/DAPSON 100mg/Hari
infiltrate difus kinyoun
Lepromin (-) Spesimen dari kerokan telinga MB (12-18 bln) RCD/CD
Hari 1 : (minum depan petugas)
Rifampisin 600 mg,
Clofazim 300 mg (lampren)
Dapson 100 mg
Hari 2-28: CD
Clofazim 50 mg,
Dapson 100 mg
KOMPLIKASI MH

1. Reaksi Reversal (Refousal) PB/MB, PREDNISONE 40 mg (High dose)
muncul awal minum obat kemudian ditapp off + Fisioterapi
Hiperpigmentasi (putih jadi merah), bengkak,
hangat
Lesi jadi aktif
Reaksi hipersensitivitas tipe 4 ( lambat)
2. Reaksi Eritema Nodosum MB PREDNISONE 40 mg (High dose)
Leprosum Muncul setelah (>6bln) pengobatan kemudian ditapp off + Fisioterapi
Nodul eritem, nyeri
3. Fenomena Lucio MH tapi Luka
ACNE

1. ACNE Papulopustular Mild : Vit A./isoretinoid + AB DD/ Rosasea (tak
Grade 1 : Komedo terbuka/hitam ( KOMEDOAL) makrolide (klaritomisin, clindamisin) ada komedo) 30-50
Grade 2 : komedo tertutup/putih Moderate : Klaritomisin, klindamisin tahun
Grade 3 : papulopustular Severe : Kortikosteroid intra lesi
Grade 4 : konglobata : nodul sampai punggung ( TCA/triamcinolone acetate) DD/ Phyma :
(1-2 komedo, 3 pustul, 4 konglo) komplikasi hipertrofi
kelenjar sebasea
Mild : Komedo <20, papul < 15
Moderate : Komedo <100, papul <50, konglo <5
Severe : Komedo >100, papul > 50, Konglo >5
TUMOR

1. Basal Cell Carcinoma Sering terpapar sinar matahari, MOHS Nodul mengkilap,
(BCC) Nodul mengkilap, telangiektasis bila pecah jadi ulkus
destruktif, tak bermetastase. rodent (tepi tidak
rata seperti digigit
PA : SEL PALISADE/SEL PAGAR tikus), telangiektasis
(pembuluh darah
Berasal dari sel epidermal pluripoten besar, dasar kotor),
2. Squamous Cell Carcinoma Riw. Merokok MOHS
(SCC) Nodul bersih/nodul ulseratif (mudah berdarah DD/ Nevus/ papul
dan tak sembuh), berambut
Metastasis jauh, DD/ keratosis
seboroik/ nevus
PA : KERAINOSIT BERTANDUK/ HORN PEARL diwajah orang tua
Berasal dari sel epidermis dari berbagai tingkat

maturitas
3. Melanoma Maligna Plak hiperpigmentasi, bulat, ireguler, tak
(MM) bernodul, tak boleh dibiopsy
Nevus pigmentosa berambut
PA : Banyak Melanosit berdiferensiasi ganas
REAKSI OBAT

1. Fixed Drug Eruption Lesi macula eritema, muncul ditempat yang sama Stop obat yang jadi penyebab, TN 1 : lesi dipencet
(FDE) saat minum obat jadi kendor,
Infus cairan (cegah syok) TN 2 : kulit diantar
SSJ : (<10%+Lesi target) Kortikosteroid dosis tinggi (prednisone 40 mg) 2 bulla digeser jadi
Kulit melepuh <10% luas permukaan tubuh, putih seakan lepas
Kena mukosa (mata, mulut, genital) dari dasar dan
Lesi Eritema multiform/lesi target terbentuk bulla
SSJ overlap ten ( bila lesi 10-30%) TEN : Toxin

Epidermatosis
TEN : (<30% + Nikolsky) Necrosis
Kulit melepuh <30%, luas permukaan tubuh,
Tes Nikolsky (+) : Bula dipencet
SSSS ( syaphylococcus scalded skin syndrome)

Bayi, riw infeksi, tubuh melepuh
Erupsi Morbiliformis, setelah minum obat

Kulit kemerahan berasal dari belakang telinga
Eritroderma/Dermatitis Exfolatifa
Kemerahan seluruh tubuh, berskuama, setelah
minum amoxcicilin/ampicillin
(psoriasis/dermatitis atopi)
ALERGI

1. Urtikaria Lesi urtikari, eritema, lesi geografi atau plakat Antihistamin, DD/ purpura
Akut: < 6 minggu, Kronik : >6 minggu Hindari alergi, anifilaktoid,
Kortikosteroid bila perlu pityriasis rosea,
PRICK TEST eritema multiform
Ice Cube test
Darah rutin, IgE, Uji Dermografi, tes eliminasi
makanan.
Hipersensitivitas tipe 1
2. Angioedema Bengkak area bibir, keolpak mata, lidah atau antihistamin
genital
Kelainan kelenjar keringat

1. Miliaria Banyak vesikel, eritema, gatal Bedak salisil 2%
Kristalina : isi cairan jernih, dan gatal (stratum

korneum)
Rubra : berisi darah, kemerahan
Pustulosa: isi pus, menonjol seperti papul
2. Hidraadenitis Infeksi kelenjar apokrin, Kortikosteroid cream
supurativa red spot cell ,riw cabut rambut ketiak Antibiotic
Insisi drainase bila berat
3. Ichtosis vulgaris Kulit bersisik
4. Harleiquin ichytosis Kulit terkelupas
Dermatitis eritroskuamosa

1. Pityriasis Rosea Lesi induk (herald patch), lesi menyebar kecil- Self limiting
kecil seperti pohon cemara terbalik Antihistamin bila gatal
Etiologi : HHV 6 dan 7

2. Psoriasis macula eritem berskuama, Clobetasol 0,05 % (high potent),
geographic tongue, Preparat ter
salmon patch (kuku terangkat), metrothexate
onikolisis
Auzpit sign : bintik merah setelah digores

Fenomena kobner : gores sisi yang sehat, muncul
lesi yang sama
Fenomena tetesan lilin/ Candelwax : sisi yang
sakit digores, seperti tetesan lilin
PA : HIPERKERATOSIS, PAPILLOMATOSIS
3. Dermatitis Seboroik Skuama kuning, kering, gatal, diarea berambut Shampoo selenium sulfat 2,5%
(alis/rambut) KOH + : shampoo ketoconaxole 2%
Etiologi : Pitysporum ovale/ malesezia vulvur Hydrocortisone 0,5% (ANAK)

4. Dermatitis Bullae diseluruh tubuh PV : antidesmoglien
Vesikobulosa PB : antibody 1 dan 2
Pemfigus Vulgaris : Bulla kendor, Nikosky (+)
Pemfigus bullosa : Bulla tegang, Nikolsky (-)
BOTAK

1. Alopesia Areata Botak dibeberapa area kepala
Exclamation mark : rambut mirip tanda !
2. Alopesia androgen Laki-laki : frontalis dan occipitalis
Perempuan : belahan rambut
PA : FOLIKEL RAMBUT MENGECIL

3. Alopesia Universal Seluruh tubuh
4. Alopesia Totalis Botak seluruh kepala Minoksidil 5%/ Kortikosteorid topikal
PA : FOLIKEL RAMBUT MENGECIL

5. Telogen Efluvium Rambut mudah rontok
HAIR PULL TEST (+)
Gentel pull test
PIGMEN DIWAJAH

1. Lentigo Flek, riwat terpapat sinar matahari Hindari paparan matahari, SPF
2. Melasma Flek, riw minum obat estrogen/ Hindari gunakan obat estrogen
hormonal
3. Freckles Bintik cokelat penuh diwajah Hidroquinon 2% ( tak boleh ibu hamil)
4. Hipopigmentasi post inflamasi Luka jadi coklat Aseleic acid

5. Hipopigmentasi Vitiligo : Bercak putih, tak gatal, tak nyeri PUVA/Kortikosteroid
LAMPU WOOD : Putih
Def. melanosit
Albino : Def melanin, putih seluruh tubuh
Kelamin

1. Bakterial Vaginosis Gatal pada vagina Metronidazole 2x500 mg (7 hari) atau 2 gr SD
(Gardnerella Vaginalis) Clindamisin 2x300 mg (7 hari)
Inspekulo : Secret keabuan
WHIFF TEST/AMIN TEST : secret vagina

ditetes KOH, bau amis/odor
Mikroskopik : clue cell (bakteri

mengelilingi sel vagina normal)
2. Trikomoniasis Nyeri rasa panas pada vagina Metronidazole 2x500 mg (7 hari) atau 2 gr SD
(biasa disertai infeksi GO)
Inspekulo: secret berbusa, strawberry

serviks (bintik merah diserviks)
Pewarnaan Giemsa : parasite berflagel
Sediaan langsung : NaCl

3. Candidiasis Vulvovaginalis Gatal, timbul lecet divagina, Klotrimazole 200 mg ( 3hari) Intravaginal (SD
(candida albicans) Resiko DM, Obes, 500 mg),
Immunocompromised atau Nystatin 100.000 IU intravaginal
Inspekulo : Secret putih kental, seperti Belum menikah :

susu pecah Itrakonazole 1x200 mg SD PO, atau
Fluconazole 1x150 mg SD PO
KOH : pseudohifa
IMS

1. GO (gonorrhea) Nanah di uretra/ nanah di vagina GO :
Neiseria Gonore Cefixime 2x200mg SD + Doksisiklin 2x100 mg
GO : Sekret mucopurulent/ Hijau (7hari)
Non GO Diplococcus gram negative
Ureaplasma urealiticum, Kultur tahver martin NGO :
Mycoplasma genitalium, Azitromisin 1 gr SD atau
Chlamydia trachomatis, NGO: Sekret seropurulent/ kuning Doksisilklin 2x100 mg (7 hari)
Diplococcus gram negative
Pria : Uretritis GO/NGO Badan inklusi (chlamydia trachomatis)
Wanita : Cervicitis GO/NGO
Pengambilan duh tubuh:
Pria : uretral swab
Wanita : cervix posterior swab
1. SIFILIS/ Primer : (genital) Benzatin Penicillin G 2,4 juta/IM
ULKUS DURUM/CANCHRE Ulkus dasar bersih, berbatas tegas, tak Penicilin procain 600.000 IM/hari (10 hari)
nyeri, soliter, tepi tinggi, mudah
Treponema Pallidum berdarah Kalau alergi penisilin atau tidak hamil:
Doksisiklin 2x100mg (30hari)
Sekunder (luar genital) Eritromisin 4x500mg (30hari)
Skuama, roseola sifilitika ( bintik merah
ditangan seperti bunga mawar),
kondiloma lata
Tersier : (HIDUNG)
Saddle nose, meningitis, paresis,
deformitas hidung
SKRINING : VDRL
Diagnosa : TPHA serologi (+)
Mikroskopik lapangan gelap : SPIRAL
Hamil/alergi penisilin : Desensitasi
penisilin
2. Ulkus Molle/Chancroid Ulkus dasar kotor, nyeri, tak ada CEA
indurasi, snagat infeksius Ciprofoloxacin 2x500 mg (7 hari)
H. Duchreyi Eritromisin 4x500 mg (7 hari)
Azitromisin 1 gr SD

3. Granuloma Inguinale/ Ulkus penis + Donovan bodies Doksisiklin 2x100 mg (7hari)
DONOVANOSIS Eritromisin 4x500 mg (7hari)
Tetrasiklin 4x500 mg (7hari)
Klebsiella granulomatosis
4. Limfagranuloma Venerum Pembengkakan inguinal dan nyeri Doksisiklin 2x100 mg (14 hari)
(bulboinguinal) Eritromisin 4x500 mg (14 hari)
Px : Badan Inklusi Tetrasiklin 4x500 mg (14 hari)
Chlamidia trachomatis
ANAK
RESPIRASI

1. Bronchiolitis Wheezing + usia < 2 tahun Oksigen ( bila distress nafas dan wheezing Kotri (240 mg/5 ml)
Baruk, ekspirasi memanjang, hiperinflasi berat) (480 mg)
dada, Kotrimoksazol (4 mg/kgbb/kali) (2x1) Amox (125 mg/5
Amoxicillin (25 mg/kgbb/hari (2x1) ml)
RO : hiperaerasi paru
2. Asma Bronchial Wheezing + > 2 tahun Inh b2 agonist
Batuk, sesak, wheezing
Reliever saat sesak
Episodik jarang ( ringan/ FEV1 >80%) : Controller cegah sesak muncul
Frek : <1x/bulan
Lama serangan : <1 minggu
Episode sering ( sedang/ FEV1 60-80%)

Frek : >1x/bulan
Lama serangan : > 1minggu
Asma persisten (berat/ FEV 1 <60%)

Frek : sering
Lama serangan hampir sepanjang
tahun
3 Pneumonia Batuk + demam + sesak Antibiotik : Ampisilin, gentamisin. PCT syrup : 120
. Antipiretik mg/5 ml
RO : perselubungan inhomogen + ABS Mucolitik Ambroxol syr :
15mg/5 ml
TB ANAK
1. TB ANAK Batu lama, sesak, demam, penurunan BB riw Interpretasi:

terpapar orang batuk lama, anemia, organomegali >6 : (+) TB
6 : kontak (+)/ mantoux (-): Profilaksis INH (6 Bulan)
Skoring TB : Kontak (+)/Mantoux (+): Profilaksis INH (9bulan)
Kontak TB : <6: (< 5thn)
(3) BTA (+) kontak (+)/Mantoux (-) : INH 6 bulan
(2) BTA (-), BTA tak diketahui, Gejala (+) Kontak (+)/mantoux (+) : INH 9 bln
BB/Gizi 2RHZ+4RH3
(2) Gizi buruk (BB/TB 70%), (BB/U <60%) ETAMBUTOL DIBERI BILA TB EKSTRA PARU/MILLIER
(1) Gizi kurang (BB/TB< 90%), ( BB/U <80%)
KDT :
Demam tanpa sebab > 2 minggu (1) 5-9 kg : 1 FDC
Batuk kronik > 3 minggu (1) 10-14 kg : 2 FDC
Pembesaran KGB  1cm/> 1 KGB/ tidak nyeri (1) 15-19 lg : 3 FDC
Pembengkakan tulang/sendi (1) >20 : 4 FDC
RO : gambaran sugestif TB (1)
TB jenis lain :
Prednisone 1-2 mg/kgbb/3 dosis/hari (2-4 minggu)
Tap off (2-6 minggu)
TB anak + HIV : skor 3 : mulai terapi

TB anal ( usia > 5thn) : profilaksis
NEUROLOGI
1. KEJANG DEMAM 6 bulan – 5 tahun SAAT KEJANG : Berulang : dalam

kurang/lebih dari itu : EPILEPSI Diazepam Rectal : < 12 kg : 5 mg sehari
: > 12 kg : 10 mg General : semua
KEJANG DEMAM SEDERHANA : (semua harus ada) tubuh,
< 15 menit, tak berulang,general Kejang berhenti : Fokal : hanya salah
DIAZEPAM IV 0,3-0,5 mg.kgbb satu bagian tubuh
KEJANG DEMAM KOMPLEKS: ( salah satu saja) (max 20 mg)
>15 menit, berulang, Fokal Efek kejang demam
Kejang neonates : fenobarbital : todd’s paralisis
STATUS EPILEPTIKUS :
Kejang > 30 menit, terus menerus, pemulihan Profilaksis : As. Valtproat syr :
kesadaran (-), berulang, Rumatan : fenobarbital 3-4 mg 250mg/5 ml
: As. Valproate 15-30 mg
Intermitten :
diazepam oral 0,3 mg/kgbb
diazepam rectal 0,5 mg/kgbb/8jam
(>38,5oC)
Datang kejang > diazepam rectal ulang 3x > diazepam iv (0,3-0,5 mg/kgbb) > fenitoin (15-20mg/kgbb)> fenobarbital (10-20mg/kgbb) >
ICU, Midazolam (0,2 mg/kgbb), ventilator
Kelainan :
Spastik ( hemiplegi, displegi, quadriplegi) : korteks
Diskinetik (athetoid, distonik,: ganglia basal
Ataxia : CEREBELLUM: sering jatuh
2. Cerebral Palsy Riw. Premature, asfiksia FISIOTERAPI

Kelainan sering UMN, bisa LMN juga
Spastik (diplegi, quadraplegi)

Ekstrapiramidal : ( Athetoid, ataxic)
K
ARDIOLOGI ANAK

PJB ASIANOTIK (tak ikterus)
1. ASD wide fixed split/S2 memanjang, murmur diastolik Atrial septal oklusi
2. VSD Bising PANSISTOLIK, RVH Ventrikel septal oklusi
3. PDA Riw. Premature Indometasin 0,1-0,2 mg/kgbb

BISING CONTINOUOS/ MARCHINERY/ bising sistol diastol
4. Foramen ovale persisten
5. Koartisio Aorta Beda tensi atas bawah
KOMPLIKASI PJB ASIANOTIK

- SYNDROME EISEN MENGER : asianotik jadi sianotik ( Clubbing finger, desaturase, hb meningkat)
- Sianotik : Shunt right to left

PJB SIANOTIK
1. TOF Sianotik spell, jongkok kalau capek, cluubing finger, ggn Oksigen, infus, morfin, BB
tumbuh kembang (maintenance)
Overidding aorta Bedah : Slalock taussig shunt

Boot shaped app : RVH
Stenosis pulmonal
VSD : bising pansistolik
2. TGA Pintasan aliran darah, darah kaya dan miskin oksigen
bercampur
Transposition great artery
RO : EGG SHAPED APP
Di PDA, ASD, VSD
Arteri dan vena pulmonal kiri tertukar

Aorta dan vena pulmonal kanan tertukar
Arteritis takayasu : beda tensi kanan kiri
DIGESTIF
DIARE
5 prinsip tatalaksana diare :
- REHIDRASI, AKUT : < 14 hari
- ANTIBIOTIK, Kronik : > 14 hari tanpa infeksi
- ZINC ( < 6 bulan 10 mg, > 6 bulan 20 mg) PERSISTEN : > 14 hari dengan infeksi
- Teruskan makan dan minum (ASI)
- Edukasi
TANPA DEHIDRASI Tanpa gejala RENCANA A
ORALIT
< 1 tahun : 50-100cc per BAB
>1 tahun : 100 cc per BAB
RINGAN SEDANG Rewel, gelisah MAU MINUM, RENCANA B
tugor kulit lambat 75 cc/kgbb/3jam
BERAT LETARGI, TAK MAU MINUM, RENCANA C
turgor sangat lambat < 1 tahun : 100 cc dalam 6 jam
- 30cc/kgbb (1 jam)
- 70cc/kgbb (5jam)
>1tahun : 100 cc dalam 3 jam
- 30 cc/kgbb/30 menit
- 70cc/kgbb/2,5jam
Tak bisa diinfus : NGT : 20cc/kgbb/jam (6 jam)
ENDOKRIN
1. Creatinisme PENDEK BODOH

Hipotiroid, gemuk, gangguan kognitif, T4 
2. Dwarfisme PENDEK PINTAR
Pendek, tak ada gangguan kognitif ,GH 
3. Gigantisme TINGGI SEKALI
GH , usia tua, lempeng efisis membuka pada anak
4. Akromegali Tangan kaki membesar
Usia tua, lempeng epifisis sdh menutup
GINJAL
No. A S/O P
1. SNA Riw infeksi (nafas/kulit)

Hipersensitvitas tipe 3 ( komplek antigen, antibody)
HT : retensi Natrium
Riw infeksi (nafas/kulit)
Nefritik : HT+Hematuria (air cucian daging)
Nefrotik : Edem + proteinuria massif
Biopsi Ginjal : sel crescent : RPGN : rapid progressive glomerulonefritis
ANAK : glomerulonephritis, Dewasa : Sindroma nefritik
GNAPS : ASTO (+) , Komponen C3 

NICU
No. A S/O P Keterangan/

catatan
1. Trauma Lahir Caput Succadenum : isi AIR, lewat sutura
Cephal hematom : isi DARAH, ANEMIA
Hematom Subgleal : Isi Darah, lewat sutura, ANEMIA
2. Hipoglikemia Riw Ibu DM
GDS <45 g/dl :

- sadar -> maintenance D10% 6cc/kgbb/jam
- Tidak sadar -> Bolus D10% 2cc/kgbb/IV
3. Hipotermi Ringan : 32-36

Sedang : 32-34
Berat : < 32
4. Ikterus Fisiologis : 2-14 hari, hb fetus terbuang Fisiologis : bayi dijemur

Patologis : 1 dan >14 hari Patologis :
< 1 hari : < 1 hari : Kortikosteroid
Inkomp Rh atau Gol, darah, sebabkan anemia hemolitik,
icterus, COOMB TEST (+), AHAI (igM Cold, igG Warm) FOTOTERAPI :
H-1 ikterus
>14 hari : CHAMS >H-1 : bilirubin >13
Indirect  : Cephal hematom, Hipotiroid, Milk, Sepsis
Direct  : Atresia bilier (bab dempul, usg triangular sign Transfusi tukar : Bilirubin > 20
Breast Feeding jaundice : muncul 1-2 hari, icterus < 7 hari

Breast milk Jaundice : Muncul > 3 hari, icterus > 7 hari Ibu Inkom Rh/ gol darah :
Rhogam diminggu 28 kehamilan dan
Komplikasi : kern icterus : kejang, bilirubin sampai di otak 72 jam pasca persalinan
Atreisa bilier : Op kasai
KRAMER :
KEPALA LEHER : 5-7
BADAN ATAS : 8-10
BADAN BAWAH – TUNGKAI : 11-13
LENGAN-KAKI BAWAH LUTUT : 13-17
Telapak tangan-kaki : > 17
RESPIRASI ANAK
Skor APGAR
< 4 : asfiksia ringan : sungkup O2 saja
1. Hyaline Membran Disease Prematur, def surfaktan Inj. Surfaktan

(HMD)
RO :
Grade 1 : bercak retikologranuler
Grade 2 : Air bronchogram
Grade 3 : Ground glass
Grade 4 : Wet Lung
2. Transient Takipneu of the Aterm, riw sc Self limiting
Newborn
(TTN) RO : Wet Lung
3. Meconium Aspirasi Serotinus
RO : Patchy infiltrate (paru tampak kasar)

4. Pneumonia Kongenital Aterm, Ampisilin, gentamisin
Demam. Batuk, sesak pada bayi baru lahir
Riw persalinan tak steril
RO : Perselubungan air bronchogram

>7 : ventilator
Resusitasi Neonatus :
Tonus + menangis + Cukup bulan/tidak
Awal : HAIKAP Hangatkan, isap lender, posisikan, keringkan, Rangsang taktil, Posisikan kembali
HAIKAP dan tak ada perubahan : Sungkup perbaiki, Rangsang taktil, Isap lender, Buka mulut, Tambah tekanan, Pertimbangkan Intubasi
Evaluasi : HR < 100/> 100 dan apneu : VTP
: HR < 60: VTP + RJP
Evaluasi : masih < 60 : Inj. Epinefrin 2x
Evaluasi per 30 menit
KEBUTUHAN KALORI :
< 3 thn : 100 kal/kgbb
< 6 thn : 90 kal/kgbb
< 9 thn : 80 kkal/kgbb
Sepsis Neonatorum : ( gejala berat , kejang, syok, tidak sadar, retraksi, sianosis)
Akut : < 3 hari
Lanjut : > 3 hari
Balard : > 30 aterm

GIZI
1. Intoleransi Laktosa Feses menyemprot, anus hiperemis, feses bau Susu bebas laktosa,
asam Laktosa tablet
HYDROGEN BREATH TEST

2. Alergi susu sapi Anus gatal, bengkak, riw alergi dikeluarga Anti histamine, hindari allergen,
susu terhidrolisat/susu asam
amino/susu kedelai
KELAINAN KROMOSOM
1. Sindrom Turner Perempuan, Webbed Neck, Dada kecil

KROMOSOM : 45XO
2. Sindrom Klinefelter XXY Laki-laki, feminism, retardasi mental, infertile
47XXY
3. Sindrom Jacob XYY Laki-laki, suka menentang aturan, nakal, muka criminal
47XYY
4. Sindrom Marfan Tubuh elastis, tinggi, kelainan katup jantung, mata, paru,
dan tulang
Kelainan jaringan ikat kolagen tipe 1
5. Sindrom down Simian Crease, makroglosi, hipertelorism, Mongolian
Trisomy 21
6. Sindrom Edward Polidactil, syndactyl
Trisomy 18
7. Fenileketonuria Badan Bau kencing tikus, def. fenilalanin hidroksilase
DEFISIENSI VITAMIN
1. Vit A Xeroftalmia/nyctalopia : rabun senja
2. Vit C Scurvy : gusi berdarah

Sintesis kolagen
3. Vit D Rickets/ osteomalacia : varus valgus
4. Vit B B1 (thiamin) : beri-beri, ggn saraf, kulit kasar

B2 (Riboflavin) : Stomatitis, dermatitis anular, bibir pecah-pecah
B3 (Niacin) : pellagra (demensia, diare, dermatitis)
B6 (piridoksin) : HEG, Neuritis
B9 (As. Folat) : Anemia megaloblastic, NTD, Spina bifida, anencephali
B12 ( Cyanocobalamin) : kram-kram, diare
1. MARASMUS Def. kalori/karbohidrat

Old man face, baggy pants, iga gambang
2. KWASHIOKOR Der. Protein
Edema pretibial, ascites, rambut pirang, Crazy pavement disease
Pasien datang : atasi hipotermia (berikan selimut tebal), atasi hipoglikemia (D10% 5cc/kgbb), atasi dehidrasi (RESOMAL)
Stabilisasi (Hari 1-2) : F75 : 80-100 kkal/kgbb/hari
Transisi (hari 3-7) : F100 : 100-150 kkal/kgbb/hari
Rehabilitasi ( minggu 2-6) : F135 : 150-220 kkal/kgbb/hari
IMUNISASI
DASAR
BCG (isi m.bovis) 0,05 0-3 bulan IC/Deltoid kanan
Hepatitis B 0,5 0,2,3,4 IM/Paha kiri
POLIO 0,5 0,2,3,4 2x tetes
HIB 0,5 2,3,4 IM
DPT 0,5 2,3,4 IM
Campak 0,5 9 bulan SC/deltoid
PENTABIO 0,5 2,3,4 paha
Lain :
Rotavirus 2,4,6 bulan
PCV 2,4,6,12
Influenza 6
Varicella 12
MMR 12-15
Tifoid/Hep A 24
Kontra Indikasi : DEMAM > 38,5OC

HIV : Asimptomatik : Kecuali BCG dan POLIO SALK (isi virus akitf), ganti SABIN/IV
Simptomatik : kecuali BCG dan POLIO
BCG > usia > 3 bulan> mantoux dulu, bila (+) jangan imunisasi, tp profilaksis INH dulu. Bila mantoux (-), imunisasi saja
HEP B : Ibu HBSAG (+) : Hep B 0 + HBIG dalam 12 jam pertama
DPT : DPWT : bikin demam, murah; DPAT : tdk bikin demam, mahal
GDD : Global delay development, diperiksa menggunakan Denver atau kpsp, terlambat 2 dari 4 pemeriksaan Denver
INFEKSI ANAK :
1. Morbili Koplik spot, menyebar dari belakang telinga ke seluruh tubuh Simptomatik + Vit. A
Coryz, cough, Conjuntivitis
2. Scarlet fever/Kawasaki disease Strawberry tongue Penislin Benzatin G
ASTO (+), kultur swab tenggorok
Infeksi streptococcus pyogenes

3. HFMD (Hand Foot Mouth Demam + papul lidah dan tangan + malas jalan Sembuh sendiri
Disease)
Flu singapura
4. MUMPS Pembengkakan kel.parotis, telinga nyeri saat mengunyah dan
menelan
Paromyxovirus
Laki-laki bisa oorchitis

Perempuan bisa oovarytis
BTKV
1. Flail Chest Fraktur Costae > 2 + Paradoxal breathing Gulung dada dengan kain > RUJUK
2. Contusio Pulmonal Becak darah diparu
3. Efusi Pleura Sesak, Dada asimetris, Perkusi redup, Vocal fremitus WSD (bedah)
menurun, eliis daemoceau (+). Pungsi pleura di ICS 9-10 punggung
belakang (aff bila < 100 cc/hari) (Interna)
Uji Rivalta > cairan pleura
> eksudat keruh > Infeksi
> transudate > cair > gagal jantung
> serohemoragik > Tumor
RO : Konsolidasi homogeny, meniscus sign, sudut

costophrenicus hilang (tumpul)
4. Pneumothoraks Sesak + Hipersonor Open pneumothorax : kasa 3 sisi
Dada asimetris, shucking, perkusi hipersonor, trakea Tension pneumothorax :

terdorong kesisi sehat, vocal fremitus menurun needle decompresi di ICS 2 + WSD
RO : Hiperlusin Avaskuler, tracheal shift kearah sehat, Simple pneumothorax : WSD ICS 4/5 linea
pelebaran sela Iga midaxilla
Open pneumothoraks > ada luka

Tension pneumothoraks > JVP , Hipotensi (syok
obsturktif)
Simple Close pneumothoraks > tak ada jvp meningkat
5. Hemothorax Pekak, jejas ditohrax, riw trauma, ada darah dalam cavum pleura
RO : Konsolidasi homogeny, meniscus sign, sudut costophrenicus

hilang (tumpul)
Pungsi pleura untuk pastikan darah
6. Hidropneumothorax CAIRAN + UDARA dalam cavum pleura
RO : air fluid level

7. Empyema NANAH dalam cavum pleura Pungsi pleura
8. Atelektasis Trakea tertarik kesisi sakit
9. Tumor Paru Batuk berdarah, Berat badan turun, riw.merokok
RO : Coin Lession
Gold std: BIOPSI

10. Tumor Mediastinum Sindrom v.cava superior, Massa dimediastinum
TIMOMA : tumor mediastinum anterior

11. Tumor Pleura Penyebab tersering Abses
mestelioma
BEDAH SARAF

1. Trauma Capitis Contusio cerebri :
Penurun kesadaran > 10 menit
Muntah (+)
CT-Scan : salt and pepper sign
Commotio cerebri:
Penurunan kesadaran < 10 menit
Muntah (-)
2. EDH Riw trauma, LUCID INTERVAL (TIDAK SADAR-
SADAR-TIDAK SADAR)
Pupil anisokor (akibat herniasi uncal, tekan

mesencephalon)
CT-SCAN : BIKONVEKS (1/2 LINGKARAN
DITEMPORAL)
Pecah a.meningea media ditemporal
3. SDH Nyeri kepala kronik, riw trauma
CT-SCAN : Crescent sign ( bulan sabit/semilunar)
4. PSA Nyeri kepala hebat tiba-tiba, riwayat trauma Nimodipine
CT-SCAN : stellate/jari-jari (darah masuk ke gyrus) CCB
5. PIS Riw trauma kepala, penurun kesadaran/lateralisasi
CT-SCAN : BULAT HIPERDENS DALAM CEREBRI
6. Abses otak Demam + Lumpuh
7. Cedera Medulla Spinalis Paralisis akibat jatuh dari ketinggian, (biasanya Mobilisasi,
terduduk atau kena tulang belakang) Rawat inap,
Methlprednisolone dosis tinggi
RT : bila relex bulbocavernosus (-) > syok spinal 30mg/kgbb/BOLUS 15 menit
Dilanjutkan, 5,4 mg/kgbb/jam
Syok spinal > Vassopresor
8. Fraktur Basis Cranii Anterior : Hematom Butterfly, Racoon eye,

Rinorrhea berdarah
Media : Battle sign, otorrhea berdarah
Posterior : Kematian
HALO SIGN (+)
Gold std : CT-SCAN

Bila tak ada: foto submentovertex atau posisi
waters
9. SPINA BIFIDA Def. asam folat Meningomielocele dan

meningocele, termasuk spina
Occulta : Tonjolan tulang, vertebra terbuka, tidak bifida sistika
menyatu
Meningocele : Kantung isi cairan
Meningomyelocele : Kantung isi cairan + medulla
spinalis
Mieloskisis : saraf, vertebra, dan kulit gagal
menutup
NTD : def as. Folat , bisa anensefal,spina bifida

10. Hidrosefalus Anak : Infeksi toxoplasma
LCS meningkat, sutura belum menyatu
Lingkar kepala lebih dari normal
Hidrocephalus communicans
Dewasa : Tumor
Nyeri kepala, ada sumbatan LCS, suture sdh
menyatu,
Hidrocephalus non communicans
Sunset phenomenom: bola mata tertekan kebawah

Cerebral cry : tangisa melengking
Cracked pot sign : perkusi dan auskultasi, seperti
guci pecah
Pelebaran vena
BEDAH PLASTIK
1. Cleft Lip Palate/ Def. as. Folat

Labiopalatoglatochisis
Labioschisis (celah bibir)
Rule of ten : SYarat operasi
BB>10 pon (4,5 kg)
Hb> 10
Usia > 10 minggu
Leukosit < 10.000
Palatoschisis/Gnatoschisis
Palatoschisis : op usia 12 bulan
Gnatoschisis : Op usia 6 tahun
Bisa unilateral/bilateral, Komplit/inkomplit
Komplikasi : ggn menelan dan pertumbuhan gigi

2. Epispadia& HIPOSPADIA Chordae banyak, penis bengkok Uretroplasty
Epispadia : OUE di dorsal penis (gunakan preputium)
Hipospadia : OUE di ventral penis
Distal :
Granuler, coronal, midshaft
Proksimal :
Scrotal, perineal
Komplkasi : Infertile
3. Luka Bakar Grade: Awal : Guyur di air mengalir

1 : nyeri, merah tanpa bula (kena epidermis)
2a : nyeri, merah, ada bula (superficial dermis) Lanjutan :
2b : tidak nyeri, pucat, bula (deep dermis) Silver Sulfadiazine krim
3: tidak nyeri, pucat, tanpa bula (hypodermis) Aspirasi bula
Zink, vit c : mempercepat
Rule of nine penyembuhan luka
Kepala :9
Dada : 18 Cairan Rumus Baxter :
Belakang : 18 4cc x BB x presentase luka bakar
Tangan kanan : 9 50% pertama diberi 8 jam
Tangan kiri : 9 50% kedua diberi 16 jam
Kaki kanan : 18 (anak 13,5)
Kaki kiri : 18 (anak 13,5) Sindrom kompartemen :
Tangan :1 Eskarectomi
Kelamin :1
Trauma inhalasi : ETT
Indikasi ranap: GCS > 8 : ETT + Midazolam
Grade 2 > 10%
Luka bakar listrik/kimia
Trauma Inhalasi
Komplikasi :
Syok hipovolemik, sindrom kompartemen, infeksi,
trauma inhalasi
4. Hemangioma Benjolan merah pada anak Self limited

Akibat proliferasi sel endotel vaskuler, jangan
dibiopsi
Cherry hemangioma : Pink, tak progresif

Cavernous hemangioma : Ungu, progresif
Port Wine Stain : Lembam di wajah
5. Trauma maxillofacial Lebam mata + diplopia : blow out fraktur : (dinding
orbita)
Le fort 1 : maxilla
Le fort 2 : nasal + maxilla
Le Fort 3 : Maxilla + nasal + zigomaticum
BEDAH ONKO
PAYUDARA ( USIA MUDA)
1. Fibroadenoma mammae 15-25 tahun Lumpektomi,

(FAM) nyeri (-), batas tegas tak dipengaruhi haid, Quadrantectomi,
Konsistensi kenyal, batas tegas, mobile, cryoblasi
2. Fibrokistik 25-40 tahun
Nyeri(+), batas tidak tegas, dipengaruhi haid,
ireguler, mobile
Aspirasi ; cairan hijau

PAYUDARA USIA DEWASA
1. Phyllodes Tumor >40 tahun

Tumor besar > 20 cm, jinak, leaf like pattern
2. Ca. Mammae >40 tahun Masektomi radikal modifikasi
ganas, retraksi nipple, peau d’orange Kemoterapi bila ulser
3. Paget disease Karsinoma insitu Definitif : FNAB
(Carcinoma ductal) Putting bengkak, merah
< 35 thn : USG

>35 thn : Mammografi
Tiroid :
1. Ca.Tiroid Massa bergerak mengikuti menelan, suara serak

USG > Cold nodul, skrining TSH & FT4 > Eutiroid
FNAB : Tumor
Tipe papilar (sering)

Total tiroidektomi
Tipe folikular
Total tiroidektomi, adenoma > lobektomi
Tipes kistik
<4 cm : observasi
>4cm : Lobektomi
KISTA
1. Kista dermois/teratoma Isi rambut, kuku, jar.ectoderm SEMUA KISTA : EKSTIRPASI, bila
abses : INSISI
2. Kista epidermoid Dinding tebal, seperti bubur Nasi
3. Kista atheroma/kista sebasea Pungta/bintik hitam dikel. sebasea
4. Kista ganglion Dipergelangan tangan, sendi, nyeri (+),

Asal dari selaput synovial, isi cairan bening kental
5. Kista Lipoma Isi Kuning, mobile, tak nyeri
6. Baker Cyst/Kista poplitea Benjolan dipolitea

Herniasi membrane di politea/belakang lutut
7. Neurofibromatosis tipe 1 Banyak kista diseluruh tubuh
Von reucklinhausen sindrom
BEDAH ANAK
catatan
1. Penyakit Aganglionik Akibat plexus auerbach/myenteric menghilang Achalasia : Heller myotome
Hirschprung : potong bagian ganglionik
ACHALASIA ESOFAGUS :
Anak masih bisa makan, lama kelamaan hanya bisa
minum
RO : barium meal/ OMD : Bird beak/ mouse tail app
Akibat dilatasi esophagus distal
HIRSCHPRUNG DISEASE (80% rectosigmoid)

Meconium > 24 jam setelah lahir, muntah hijau (bilier)
RT : Feses menyemprot
RO : BARIUM ENEMA mouse tail app, bisa Saw tooth app
Biopsi jaringan usus
3 zona :
agangloin/ kolaps,
campuran,
ganglionic/ dilatasi

catatan
2. Atresia esofagus Riw polihidramnion pada ibu
Bayi lahir mulut tampak berbusa/drooling
Muntah tiap makan dan minum, sianosis
RO : NGT follow through baru foto thorax > gasless

abdomen > fistel trakeoesofagus
FAST USG
Komplikasi : Pneumonia aspirasi

3 Agenesis Renal/ Riw Ibu Oligohidromamnion, urin (-)
. Sindrom potter Amniosentesis : cek cairan amnion
4 Hypertrofi PYLORI Muntah proyektil hitam Perbaiki KU,
. Stenosis Massa dikuadran kanan atas, failure to thrive= ggn Pasang NGT,
pertumbuhan (OLIVE SHAPED) BEDAH
RO : SINGLE BUBBLE > Umbrella sign

5 Atresia DUODENUM Muntah proyektil Hijau (bilier) Perbaiki KU,
. Dekompresi,
RO : DOUBLE BUBBLE Bedah
6 Atresia JEJUNUM Muntah proyektil hijau (bilier) Perbaiki KU,
. Dekompresi,
RO : TRIPLE BUBBLE : 1 gelembung dibawah lig. treitz Bedah
7. Penyakit Ginjal NEFROBLASTOMA (WILM’S TUMOR)

Perut membesar, hematuria, tak lewati garis tengah
tubuh
NEUROBLASTOMA :
Tumor non ginjal, lewati garis tengah tubuh
POLIKISTIK RENAL :
Kista kecil diginjal,
Anak : autosomal resesif, dewasa autosomal dominan
8. Gastroschisis Usus keluar tanpa selaput Bungkus kasa NaCl (hangat) > RUJUK
9. Omphalocele Usus keluar dengan selaput Bungkus kasa NaCl (hangat) > RUJUK
10 Omphalitis Infeksi umbilicus, merah bengkak, bernanah Antibiotic sistemik

Antiseptic topikal
11 Fistula Urachus Umbilicus bau pesing,, urin keluar dari umbilicus
12 Invaginasi/Intususepsi Diare lendir + darah (red currant jelly stool) BARIUM ENEMA
Bayi nangis tiba-tiba, tiba-tiba diam
Distensi abdomen
Sausage sign (umbilicus kayak sosis saat dipalpasi)
Dance sign (setelah palpasi sausage, teraba kosong)
RT : Portio like sign, ada teraba kayak massa dujing jari)
RO : USG : Doughnut sign, target sign, sandwich sign

Barium enema : coiled spring
13 Necrotizing Enterocolitis Usus infeksi pada bayi premature, bayi baru lahir
. (NEC)
Distensi abdomen + Bising usus menurun/menghilang
13 Volvulus Tidak bisa bab dan flatus, gejala ileus, akibat
. terpelintir/terlipat
Distensi abdomen + bising usus meningkat + nyeri

perut
RO : pseudokidney/ coffee bean app

Screw sign > volvulus midgut
14 Malformasi Anorektal Tak ada lubang anus Letak rendah : Businasi + PSARP
. (MAR) Letak tinggi : Colostomy + PSARP
INVERTOGRAM : KNEE CHEST POSITION
Letak rendah : < 1cm
Letak tinggi : > 1 cm
15 Divertikulum Meckel Painless rectal bleeding (obstuksi dan perdarahan) Bedah
. akibat kongenital
Massa diumbilicus, Hot Spot diusus (skintigraf)
Komplikasi : Intususepsi
16 Divertikulum Zenker Kantong di atas sfingter esophagus proximal
.
RO : Barium meal > paryngeal Pouch setinggi C5-C6
didinding posterior faring
BEDAH DIGESTIF
1. Appendicitis Nyeri perut berpindah dari sekitar umbilicus ke perut Infus cairan Komplikasi :
kanan bawah. (berasal dari midgut T10) Antibiotic perforasi (periappendicular
DEFINITIF : infiltrate) PAI > jadi
Mc.burney (+), Appendektomi pertitonitis
Blumberg sign (+)
Rovsing sign (+) DD/ app epliploica
App dibelakang bila:
Obturator sign (+)
Psoas sign (+)
Dunphy sign (+) (nyeri bila batuk)
RT : arah jam 9-11 > nyeri
Alvarado score :
9-10 : definite
7-8 : probable
5-6 : possible
< 5 : Unlikely
Darah Rutin
USG : massa hypoechoic (+)
2 Peritonitis Perforasi saluran cerna menyebabkan infeksi cavum Laparotomi
peritoneum
Organ berongga > 24 jam
Organ solid < 8 jam
Defans muscular : perut seperti papan

Rebound tenderness
RT : sfingter longgar : kolaps
RO : FOTO POLOS ABDOMEN 3 POSISI

Udara disubdiafragma (pneumoperitoneum) > bila
perforasi > posisi erect
Peritoneal line terlihat
Psoas line menghilang bila perforasi
Peritonitis TB : fenomena papan catur (pekak timpani

bergantian)
Ileus
3. Ileus Obstruksi/dinamik Akibat penekanan intralumen ke esktralumen Laparoskopi

Laparotomi
Distensi abdomen
Metallic sound : bising usus meningkat
Darm contour
Ampulla rekti kolaps
FOTO POLOS ABDOMEN 3 POSISI :

Herring bone app. Stepladder app
4. Ileus Paralitik/fungsional Akibat imbalance elektrolit
Distensi Abdomen
Sillent abdomen : bissing usus menurun/menghilang
Perkusi : hipertimpani
Ampulla rekti intak
FOTO POLOS ABDOMEN 3 POSISI :

Air fluid level, dilatasi difus usus
Hemorrhoid
1. Hemorrhoid Interna Hematoshezia (+) akibat pelebaran plexus Grade 1 : diet tinggi serat, life style
hemorrhoidalis interna ( batas line dentata) modif, sitz bath, medikamentosa
simptomatik
Grade 1 : hanya bab darah Grade 2 : ligase a. hemorrhoidalis
Grade 2 : benjolan keluar masuk sendiri Grade 3 : Rubber band
Grade 3 : benjolan keluar masuk dengan didorong Grade 4 : Rubber band CITO
Grade 4 : benjolan tak bisa masuk kembali
2. Hemorrhoid Eksterna Nyeri didubur/anus akibat pelebaran plexus Diet tinggi serat, life style
hemorrhodalis externa modification, medikamentosa
simptomatik, RUBBER BAND bila ada
keluhan
3. Prolaps Recti Benjolan melingkar seperti sosis keluar dari anus,
lipatan mukosa konsentris
4. Abses Perianal/ Abses Benjolan fluktuatif dianus
anorectal
5. Fistula perianal Riw abses pecah, ada saluran kecil yang bisa
dilewati feses
6. Proktitis Infeksi rectum, nanah dan darah Bila GO : terapi GO
Bisa infeksi GO
7. Fisura ani LUKA PADA ANUS/Robek pada anus
HERNIA
1. HERNIA ADA ISI, Reponible & Irreponible : H. difragma : didiafragma,

ADA KANTONG, Hernioraphy (elektif) H. umbilical : def. as .folat,
ADA LOCUS MINORIS (Ada yang lemah) sekitar umbilicus
Inkarserata & strangulate : H. scrotalis : masuk
REPONIBLE : keluar masuk sendiri Herniotomi (CITO) diskrotum, transluminasi (+),
IRREPONIBLE : TIDAK bisa keluar masuk sendiri + isi hidrocele
tak ada gangguan pasase usus H.Umbilicus :
INKARSERATA : Tidak bisa masuk sendiri + <1tahun : observasi
gangguan pasase >1tahun : Bedah
STARNGULATA : tidak bisa keluar masuk sendiri +
ggn pasase + NYERI PERUT
TES JARI : Untuk hernia Inguinalis

Teraba diujung jari > HIL > dicanalis inguinalis,
lonjong, sampai skrotum
Teraba disisi jari > HIM > ditrigonum hasselbach ,
diatas lig. Inguinalis plate, bulat, tak sampai
skrotum
TES ZEIMAN : 3 jari

Telunjuk : HIL
Tengah : HIM
Manis : Hernia Femoral : llewat bawah lig
inguinal, sering pada wanita tua
CA COLON
1. Ca Colon Ascendens BAB/DIARE darah dan berlendir Hemicolectomy

Occult blood test (+) : anemia penyakit kronis
2. Ca Colon Descendens BAB KERAS/SEMI SOLID + berdarah tak Hemicolectomy
massif+obstipasi
3. Ca Colon Rectosigmoid Rasa tidak puas BAB (tenesmus) + feses seperti Kolestomi
kotoran kambing + hematoschezia Miles procedure
RT : massa bulat keras

CEA (+)
BARIUM ENEMA : apple core APP
GOLD STD : BIOPSI Rektoskopi
4 Divertikulum Banyak kantung diusus
Banyak : diverticulosis
Infeksi : Divertikulitis
TRAUMA DIGESTIF
1. Trauma Limpa Traub sign : jejas dikiri atas, perkusi dull

Kehr sign : nyeri menjalar kebahu kiri
Gejala syok hemorrhagic
2. Trauma Hepar BOA SIGN : nyeri menjalar ke bahu
PX penunjang TRAUMA ABDOMEN

FAST /USG: hemoperitoneum
Tak ada usg, CT SCAN > isi air
3. Trauma Tajam Dada tak perlu fiksasi
Perut perlu fiksasi, karena elastis, bergerak bisa
memperluas luka
KARDIOLOGI
ARITMIA : bedakan dengan melihat gel. R
1. SVT Sering Pingsan ( ggn di nodus AV) (AVRT/AVNRT) Lini 1 :

1 gel P diantara R Manuver Vagal 10-15 menit (pijat karotis)
Reguler, HR>150, gel P. tertutup T
Lini 2 :
ADENOSIN 6mg/iv
(bila tak respon : 12 mg/IV), atau,
CCB : verapamil 80-120 mg (3x1)
: Diltiazem 10 mg (3 menit)
BB
Lini 3 : bila tidak stabil, syok, atau nyeri

KARDIOVERSI 50-100 Joule
2. Sinus Bradikardi R-R > 5 kotak sedang, regular, HR < 60x/m REGULER :
ATROPIN SULFAT 0,5 mg/IV
(diulang 3-5 menit), max: 3 mg
Atropine tak berhasil :

Transcutan packing/infus dopamine/infus
epinfrine
PEA : (pulseless Electrical Activity) tanpa

nadi
RJP + Epinferine
3 Sinus Takikardia R-R < 3 kotak sedang, HR > 100x/m AMIODARONE 300 mg/IV (10-20 mnit) Amiodarone dapat
Maintenance : 150mg/iv menyebablan
Inj. 2 dosis 4 mg/kgbb/8 jam fibrosis paru
4. Atrial Fibrilasi IRREGULER, P dan T tak terlihat WARFARIN

Gel P tidak jelas, R-R tak sama, atrial rate > 350 BPM KARDIOVERSI 120 Joule
Pulsus deficit : pulsasi Nadi < pulsasi jantung
Komplikasi : NHS, Strike emboli
5. Atrial Flutter REGULER LINI 1 bila stabil AF + CHF :

SAW TOOTH, atrial rate: 250-350 BB selektif : Bisoprolol 1 x 5-10mg DIGOXIN 1 x 0,5
CCB Non Hidropiridin : mg
Verapamil : 2 x 40 mg/ 1 x 240 mg
Diltiazem : 3 x 30 mg/ 1 x 200 mg
LINI 2 TIDAK STABIL :

KARDIOVERSI 50-100 Joule
6 Ventrikel Takikardia VT Monomorfik , ada 1 jenis gelombang Definitif : AMIODARON 300 mg/ Prokianamid
20-50 mg
Reguler :
VT Monomorfik & Stabil/Reguler/ ada nadi: KARDIOVERSI 100 J
Polimorfik (VT monomorfik & VT polimorfik)
Irreguler : Tak stabil/ Irreguler/ tak ada nadi : Defibrilasi

Torsado de pointes (Torsado de pointes)
VT Polimorifik, > 1 jenis gelombang (bervariasi)
TORSADO De Pointes (irregular)
7. Ventrikel Fibrilasi Gelombang tak teratur dan kecil DEFIBRILASI

(seperti rumput) bifasik : 200 joule
Monofasik : 360 Joule
8. Ventrikel Ekstrasistol DIsebabkan ggn elektrolit LINI 1 :

(VES)/PVC Ada gel ekg abnormal yang muncul BB selektif : Bisoprolol 1 x 5-10mg
Uniform ( 1 jenis gel abnormal) Lini 2
CCB Non Hidropiridin :
Verapamil : 2 x 40 mg/ 1 x 240 mg
Diltiazem : 3 x 30 mg/ 1 x 200 mg
Tak stabil : Kardioversi
Multiform (> 1 jenis gel abnormal)
Bigemini ( gel abnormal muncul kedua)
TRIGEMINI (gel abnormal muncul ketiga)
7. Multifocal Atrial Irreguler + gel. P

Tachycardia
Jenis Shock
- Kardioversi : dilakukan kejutan saat ada nadi ( perbaiki irama),
o gunakan joule paling rendah
- Defibrilasi : saat tidak ada nadi, hentikan irama jantung dan digantikan arus listrik baru
o bifasik : 200 joule
o Monofasik : 360 Joule
VT/VES : Shock > RJP 1 siklus > Monitor ekg 2 menit > VT + Shock > RJP > epinferine > amiodarone
GANGGUAN KONDUKSI (GEJALA : SHOCK)

Interval PR
1. Sindrom WPW Interval PR pendek + Delta wave

(wolff-parkinson- Jalan pintas AV-SA
white)
2. AV BLOK 1 Interval PR panjang >5 kotak kecil/>0,02 m/s OBSERVASI

Diantara PR ada gel. Lainnya
Ggn dinodus AV (akibat digoxin, ccb, bb)
3. AV Blok 2 Drop beat : QRS menghilang tiba tiba Mobitz 1 :Observasi

Kelainan di serabut purkinje : (akibat digoxin, ccb, iskemik, LCA
iskemik Mobitz 2 : OBSERVASI DAN
PACEMAKER
Mobitz 1 (IP-R memanjang + Drop beat)
Mobitz 2 (P-R sama panjang + Drop beat)
3. AV BLOK 3 Blok total AV-Ventrikel akibat Iskemik LCA PACEMAKER

AV dislocation, P-R jalan masing-masing, tidak berpola
Interval QRS
Block Bundle Branch, QRS melebar
(ada telinga kelinci, slurred S)
1. RBBB RBBB : (Pulmonary emboli)

(V1-V2 & V5- V1/V2 rs’R ( R aksen);
V6) V5/V6 Deep S/ Slured S
LBBB:
V1/V2 : Deep S
V5/V6 : rs’R ( R aksen)
Gelombang T Lihat Kalium : normal 3,5-55 Hiperkalemia/T-Tall :

(Kalium) Ca Gluconas 10% 20cc/IV (life saving),
Hiperkalemia : T-TALL Insulin regular 10 IU (50 cc D40%),
Dilanjutkan infus D5%,
Hipokalemia/ T melandai :
KCL 20cc mEq/IV
Hipokalemia : T melandai dengan gel U

Interval QT Lihat Calsium : normal : 8,5-10,5 mg/dl Hipercalcemia :
(kalsium) Rehidrasi Normal saline 2-4L IV
Hiperkalsemia : QT memendek furosemide 20-40mg/IV/hari
Hipokalsemia : QT memanjang hidrokortisone 200mg (3x1)
calcitonin 4-8IU/kgbb/3x sehari
Hipokalsemia :
Ca Glukonas 10%
20cc/iv (10 menit)
Morfologi jantung
1. Atrium Lihat GEL P di lead II
Atrium Kanan membesar : P pulmonal : P Tinggi

Ro : -
Stenosis tricuspid, Cor Pulmonal kronik
Atrium kiri membesar : P mitral : P lebar

Ro: Double Contour, pinggang jantung menghilang
Stenosis mitral
2. Ventrikel Ventrikel Kanan : Edema
(lihat R/S di V1 dan Lead 1) (V1 Lebih tinggi dari lead 1)
S persisten di V5 dan V6
RO : apex terangkat
Ventrikel Kiri (riwayat Ht)

S (V1) + R (V5/V6) = > 35 kotak kecil (sokolow lyon), atau
S (V3) + R (aVL) > 2.8 (pria) /2.0 (wanita) (Cornell criteria)
Ro : Apex tertanam
3 COR PULMONAL Akut : ( emboli paru, riw. DVT, fraktur terbuka) sesak tiba- tiba Antikoagulan : HEPARIN
RO : westermark sign + palla sign
EKG : RBBB (V1 R’ dan V6 deep s) + T inverted V2-V3
> S1Q3T3 pattern
Kronik : (PPOK, Pembesaran jantung kanan)

Gejala : bengkak kaki + Riw. Merokok lama
EKG : P pulmonal
KATUP
Stenosis katup atas : SISTOL : Aorta (ICS 2 kanan) dan pulmonal ( ICS 2 kiri)
Stenosis katup bawah : DIASTOL : Trikuspid (ICS 4 parasternal kiri) dan Mitral ICS 5/6 (midclavicular)
Lain dari itu, regurgitasi
Stenosis : tak membuka

Regurgitasi tak menutup VASKULARISASI JANTUNG
Stenosis : membesar kebelakang, II, III, aVF : INFERIOR (RCA) : syok kardiogenik, tak boleh NITRAT
Mitral Stenosis : Atrium kiri, ventrikel kanan V3-V4 : Anterior (LCA)
Regurgitasi : membesar kedepan V1-V2 : Septal (LCA)

Regurgutasi tricuspid : Atrium kanan, dan ventrikel kanan V5-V6 : Lateral (LCA)
Gold std : Echocardiography I, aVL, V5-V6 : High Lateral (LCX)

V1-V6 : Anterior ekstensif ( Left main)
Acute Coronary Syndrome
1. ACS TRIAS OANM

- Nyeri < 20 menit, O2 bila sat. <90%, 4 lpm nasal canul
- membaik saat istirahat, Aspirin : 160-320 mg
- Membaik saat diberi nitrat Nitrat : 5-10 mg (max 3x diulang), tak membaik, kasih
nitrogliserin/IV
APS : TRIAS, (treadmill) Morfin : Inj 2-4 mg/Oral 5-10 mg
UAP : cuma 1 atau 2 gejala dari TRIAS ( jangan ditreadmill)
Angina Prinzmetal : Nyeri saat vasospasme DEFINITIF :
STEMI :
ACS : <90-120 menit : PCI (percutaneous Coronary
UAP : (ST depresi,T Inverted) intervention)
NSTEMI : ST depresi, T inverted, enzim jantung meningkat < 12 jam : Streptokinase 1,5 juta U (30-60 menit)
STEMI : ST elevasi, enzim jantung meningkat atau Bila alergi,
ALTEPLASE 15 mg/Bolus/iv (KI : stroke, perdarahan)
Mioglobin : Muncul < 3jam, Puncak 6-7 jam, hilang 12-24 jam
CKMB : Muncul 3-6 jam, puncak 12-24 jam, hilang 3 hari NSTEMI :
Troponin I : Muncul > 6 jam, puncak 24 jam, hilang 1 minggu HEPARIN (ANTI KOAGULAN)
Fondaparinux 2,5 mg SC
Enoxaparin 1mg/kg 2x1
1. EDEMA PARU Sesak + Rhonci ONFM

RO : batwing app/ Butterfly app, garis kerley Oksigen dan Intubasi bila perlu
Nitrat/Nitrogliserin
Furosemide 0,5-1 mg/kgbb/IV (40mg/hari)
Morfin 2-4mg/IV
CHF CRITERIA FRAMINGHAM ABSD
Furosemide : kongesti hilang, stop
Major :  JVP, S3 Gallop, Cardiomegally Ace-I/ARB +
Minor : Dyspnea, Hepatomegaly, Efusi pleura BB +
Spironolakton +
DX : 2 mayor 1 minor/ 2 minor, 1 mayor Digoxin
Gagal jantung kanan : EDEM CHF + AF : DIGOXIN

Gagal Jantung Kiri : Sesak
Keduanya : CHF
ADHF / gagal jantung akut :

Riw gagal jantung, skrng memberat
GOLD STD :
Lab : NT Pro-BNP, Echocardiografi (Ejeksi fraksi <35%)
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG

NYHA 1 : tak sesak AHA (A) : tanpa gejala, tidak kelainan structural, ada faktor resiko
NYHA 2 : sesak saat aktivitas berat (naik tangga, jalan > 100 m) AHA (B) : tak sesak, ada kelainan structural, ada faktor resiko
NYHA 3 : sesak saat aktivitas ringan ( mau ke wc, jalan < 100 m) AHA (C) : gejala, sesak
NYHA 4 : sesak saat istirahat AHA (D) : Gejala berat
No. A S/O P
1. Hipertens Primer/esensial : taka da penyebab (95% kasus HT) HIPERTENSI

i Sekunder : ada penyebab penyakit penyerta ( ggn ginjal, HCT : (1x1) (2x1) (12-50mg)
dll) Dosis : 1-1,5 mg/kgbb
KI : Tidak boleh untuk nyeri sendi/gout
Stenosis a. renalis : HT + riw bising dilumbal kiri dan kanan
ACE-I (pril) : captopril 2x25 mg, (12,5-25 mg)
JNC 7 : (lihat diastol) Lisinopril 10-40 mg
Normal : 90-119/60-79 Indikasi : CKD, CHF, DM
Pre : 120-139/80-89 KI : Ibu hamil , ES : batuk (  bradykinin)
HT gr.1 : 140-159/90-99
HT gr.2 : >160/>100 ARB (SARTAN) : Valsartan (80-320mg)
Candesartan (8-32mg)
HT refrakta : minum obat > 3 jenis, TD tak turun Indikasi : KI Ace-I, ibu hamil
KI : riw pasang cincin, stroke, infark (riw. Penyakit pembuluh darah)
JNC 8 : Target terapi
< 60 thn/ DM atau CKD : < 140/90 BB : selektif : bisoprolol (1x5 mg), non selektif : propranolol
>60 thn : < 150/90 Indikasi : HT + AF (aritmia), ES : Hipoglikemia, brokokonstriksi,
KI : ASMA
KRISIS HIPERTENSI
Urgensi : tanpa organ damage, mual, muntah, nyeri CCB :
kepala. Tx : CAPTOPRIL SL Dihidro : Amlodipin (1x5-10 mg), Nifedipine (30-90 mh/hari)
Emergensi : ada organ damage , Non-dihidro : Verapamil (240-480mg), Diltiazem (240-360mg)
NICARDIPINE 0,5-0,6 mcg/kgbb/menit/IV Indikasi : Ibu hamil, krisis hipertensi, orang tua tanpa penyakit
Diltiazem 5-15 mcg/kgbb/menit KI : CKD, gagal jantung
Tak boleh diturunkan > 25% MAP
INFEKSI KARDIO
No. A S/O P
1. Perikarditis Nyeri dada memberat saat supinasi

ST ELEVASI SEMUA LEAD + pleural friction rub (nyeri saat Tarik napas)
2. Myocarditis Nyeri dada, gejala heart failure, mati tiba-tiba pada remaja
akibat infeksi cornibacterium
ST ELEVASI SEMUA LEAD
3. Endokarditis DEMAM REMATIK bila ASTO (+) = Streptoccocus Grup A Penisilin 2 x 250 mg/hari,
Reaksi hipersensitivitas tipe 3 Bila alergi, berikan Eritromisin 2 x 250 mg/hari
CRITERIA JONES : ASTO (+) + 2 mayor kriteria atau 1 mayor 2 minor
Tanpa karditis : (Demam rematik) Profilaksis :
Karditis : bising jantung (+) : penyakit janung rematik Tanpa karditis : penicillin 1x/bulan (5 tahun)
Karditis : (10 tahun)
ENDOCARDITIS BAKTERIAL bila ASTO (-) = Stafylococcus, riw. Persisten valvular heart disease : seumur hidup
Penggunaan jarum suntik, infeksi kulit (duke’s criteria)
PENYAKIT PEMBULUH DARAH
ARTERI
Gold STD : Angiografi
Sederhana : Ankle brachial index.TD tangan/kaki
No. A S/O P
1. Acute Limb Ischemic/ Pain, Pulseless, Pallor, paresthesia, paralysis, poikilothermic

sindrom kompartemen
2. Tromboangitis obliterans/ Jari-jari hitam + riw merokok
Buerger Disease (radang diarteri vena)
3. Peripheral arteri disease Riw DM/Dislipidemia, ada plak artherosklerosis Cilostazol (antiplatelet/aspirin)
Arteriosklerosis, pembuluh darah kaku Gold STD : Revaskularisasi/stent
Klasifikasi fontaine :
1 : Asimptomatik
2 : Claudicatio intermittent : nyeri saat aktifitas, hilang saat istirahat
3 : Nyeri malam hari
4 : Nekrosis/gangren
4. Raynaud Disease Kaki tangan sianosis akibat vasospasme pembuluh darah pada cuaca
dingin & ketinggian
5. Arteritis Takayasu Beda tensi kanan dan kiri
6. Koartisio Aorta Beda tensi atas dan bawah

VENA
1. CHRONIC VENOUS INSUFIENSI/ Riw. Berdiri lama, nyeri neuropati, Awal : Stocking Compression/ Inj.
CVI hiperpigmentasi kulit, bisa disertai Sclerotheraphy
varises (vena menonjol) Definitif : Striping vena
PERTHEST TEST : varises tidak ada jadi

ada
BRODIE TREDELENBURG : Varises ada
di perjelas
2. DEEP VAIN THROMBOSIS/DVT Riwayat Duduk lama/naik pesawat > Anti Koagulan : Heparin
Imobilisasi lama, ibu hamil, riw minum
KB, Obesitas
HOMAN SIGN (+) : nyeri kaki saat

dorsoflexi
CT  dan D-DIMER
Wells score : > 7 : DVT

3. Ulkus Varicosum CVI + DVT
Arteria Ulcer : Riw PAD, tidak nyeri, nadi lemah, eksudat

sedikit, deep/punchout margin
Venous Ulcer : Riw. DVT/CVI, Nyeri, eksudat banyak,

margins flat, deposit hemosiderin
Trophycum ulcer : Trauma, infeksi bakteri, vesikel pecah

jadi ulkus
4. Thromboflebitis Riw. Pasang infus, Ada bekuan darah karena inflamasi Comression stocking, anti-koagulan, NSAID
5. TAMPONADE JANTUNG Trias BECK : Pericardiosintesis

Muffle heart sound : suara jantung menjauh Definitif : Bila tak berhasil, toraktomi
Syok : TD 
JVP 
EKG : low voltage, Nadi : pulses alternans

6. KARDIOMIOPATI Hipertrofi/obstruksi ( JANTUNG MEMBESAR)
DIlatasi
restriktif
SYOK (ggn perfusi jaringan)
No. A S/O P
1. Syok Hipovolemik/Hemorrhagic Hipovolemik : Kekurangan cairan tanpa sumber Derajat 1 : -

perdarahan Derajat 2 : Kristaloid
Hemorrhagic : kekurangan cairan ada perdarahan Derajat 3 & 4 : Transfusi
Derajat perdarahan Transfusi :

Derajat 1 : < 15%/750 cc (HB seharusnya-HB skrng)x 3 x BB
Derajat 2 : 15-30%/750-1000 cc. N : 100-120x/m
Derajat 3 : 30-40%/1500-2000 cc, TD , N : 120-140 PRC : cepat menaikan HB (1:3)
Derajat 4 : > 40 %/>2000 cc, TD , N : > 140x/m WB : (1:6)
2. Syok Kardiogenik Riw. Infark miokard akut, nyeri dada, tensi  DOPA SYOK :
TD : 70-100 tidak syok atau akral hangat > Dobutamin
2-20mcg
TD : 70-100 Syok, akral dingin > Dopamin 2-20 mcg
TD : < 70 > norepinephrine 0,5-30 mcg
DOBU, DOPA, NORE
3. Syok DIstributif Syok anafilaktik : riw alergi (hipersensitivitas 1) Syok anafilaktik : Vassopresin
Riw konsumsi obat/ digigit serangga + TD  Epinefrin IM (0,1-0,5cc) tanpa pengenceran
Epinefrin IV (0,3-0,5 cc) : diencerkan 1: 10.000 (dalam
Syok Sepsis : spoit 10 cc, aquadest 8 cc-epinefrine 2 cc
SIRS + Infeksi + Demam + TD  Dilanjutkan, Anti Histamin 10-20 mg(IM atau IV)
Diagnosa : SOFA SCORE
- O2 8 lpm
Syok Neurogenik/Syok Spinal - RL 1-2 L
Riw trauma kepala/medulla spinalis - Epinefrin IM (0,1-0,5cc) tanpa pengenceran
Syok spinal > lumpuh flaccid, dibawah lesi, atau Epinefrin IV (0,3-0,5 cc) : diencerkan 1:
RT : sfingter ani mencekik 10.000
- Inj. Dexamethasone 20 mg/IV
Syok Septik :
Epinefrine (dalam 3 jam) + AB broad spectrum 3 jam) +
Cairan 30cc/kgbb
Norepinefrine (dalam 6 jam)
Syok Spinal/Syok neurogenic

Epinefrine
4. Syok Obstruktif Tamponade jantung, Tension pneumothoraks

Catatn Ukmppd

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Catatn Ukmppd

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hematologi

UKURAN RBC WARNA RBC

ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROM

Px : BMD/Bone marrow puncture

1. - Anemia+Ikterus+ Hepatomegali Kortikosteroid IV Coomb test :

No. A S/O P Keterangan/catatan

No. A S/O P Keterangan/catatan

ANEMIA DENGAN KEGANASAN

7. VON WILDERBRAND Ggn faktor vonwilderbrand (APTT, BT memanjang)

2 Limfadenopati Kelenjar membesar, padat dan banyak tanpa penyebab

No. A S/O P Keterangan/catatan

No. A S/O P Keterangan/catatan

Fraktur distal radius

Fraktur distal radius,

2 jatuh posisi plantak flexi (supinasi)

Fraktur distal radius,

(tulang paling distal kebawah)

Fraktur Caput Tak bisa angkat tangan (N.axillaris)

No. A S/O P Keterangan/catatan

No. A S/O P Keterangan/catatan

High Stapping gait

5. Deep Peroneal nerve Sensoris sisi dalam jari 1 dan 2

Cedera plexus brachialis ( pada neonates yang alami distosia bahu)

No. A S/O P Keterangan/catatan

5. Syok hemorrhagic, retensi urin karena rupture Awal : Pelvic binder

FRAKTUR = DEFORMITAS (+), KREPITASI (+)

No. A S/O P Keterangan/catatan

KOMPLIKASI KRONIK FRAKTUR

No. A S/O P Keterangan/catatan

2. Non Union Gagal menyambung + Pseudoarthritis + Callus

DISLOKASI = deformitas (+)

No. A S/O P Keterangan/catatan

No. A S/O P Keterangan/catatan

No. A S/O P Keterangan/catatan

4. Nyeri pinggang menjalar ke kaki Awal : Ruptur nucleus pulposus,

No. A S/O P Keterangan/catatan

4. Spondilolisthesis 2 fragmen vertebra bergeser

Akut : (< 2 minggu)

Sub akut (2-4 minggu)

Kronik : ( > 4 minggu) (staphylococcus)

Gold std : kultur PUS

3. Kaku badan seperti papan, laki-laki dewasa

EWING SARCOMA RO : ONION SKIN (slice panjang ditulang),

4. OSTEOID OSTEOMA 20-30 thn, nyeri malam hari saja

RO : nidus radiolusen, dikelilingi pinggiran

USIA TUA, rentan patah tulang

ELEKTROFARESIS : IgM (+)

No. A S/O P Keterangan/catatan

Ggn sintesis kolagen tipe 1

2. Posterior Cruciate Ligamen Dashboard injury Posisi rehab : Ekstensi

4. Medial Cruiciate Ligamen Valgus test (+) (rusak diluar)

No. A S/O P Keterangan/catatan

5. Golfer elbow Nyeri di Epicondylus medial

No. A S/O P Keterangan/catatan

HZ Opthalmica : Hutchinson sign Nyeri post herpetic : Herpetiform, menyebar

Prednisone 2x30 mg lalu di tap off

TZANK TEST (+) : sel datia langhans Infeksi primer : 7 hari

No. A S/O P Keterangan/catatan

KOH 20%: PSEUDOHIFA (hifa pendek) +

No. A S/O P Keterangan/catatan

R/ shampoo selenium sulfide 2,5% lag.1

Dermatofit (tinea)/makan keratin : microsporum, Trichophyton (rubrum : Sering), epidermopyton

No. A S/O P Keterangan/catatan