BIDANG KEGIATAN
PKM-P
Diusulkan oleh :
Lilis Neneng Karyanti J1A016053/2016
Maria Ulfa B1D016153/2016
Lisa Seftianingsih C1M019075/2019
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................2
1.3 Manfaat................................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan.....................................................................2
BAB 2. TINJAUN PUSTAKA.............................................................................3
2.1 Saus.....................................................................................................3
2.2 Bahan Pembuatan Saus.......................................................................4
2.3 Proses Pembuatan Sau.........................................................................6
BAB 3. METODE PENELITIAN........................................................................7
3.1 Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian...................................................7
3.2 Alat dan Bahan....................................................................................7
3.3 Prosedur Penelitian..............................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................9
4.1 Anggaran Biaya...................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan..................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penelitian dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Penelitian
1
BAB 1
PENDAHULUAN
temuan terbesar pada jajanan anak sekolah yaitu zar pewarna Rhodamin B
(BPOM, 2013). Oleh karena itu perlu dikaji penulisan tentang “Kajian Analisis
Zat Pewarna Rhodamin B Pada Saus Cilok Yang Beredar Di Sekolah Dasar Kota
Mataram”.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan Naskah Seminar ini untuk mengkaji adanya zat pewarna
Rhodamin B pada saus cilok yang beredar di sekolah dasar kota Mataram.
1.3 Manfaat
Hasil penulisan naskah seminar ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber
informasi dasar mengenai kadar zat pewarna Rhodamin B pada saus cilok yang
beredar di sekolah dasar kota Mataram.
1.4 Luaran
1. Laporan kemajuan dan laporan akhir.
2. Artikel ilmiah yang dipublikasikan
3. Produk yang dihasilkan
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Saus
Saus adalah olahan makanan yang umumnya berasal dari buah dan sayur
yang merupakan jenis bumbu penyedap makanan berbentuk bubur dengan warna
oranye hingga merah yang berasal dari bahan baku alami maupun penambahan zat
pewarna makanan. Saus dibuat dalam bentuk pasta yang terdiri atas campuran
buah dengan penambahan cabai untuk menambah rasa pedas. Saus memiliki
berbagai variasi rasa tergantung bumbu yang ditambahakan. Saus umumnya dapat
disimpan dalam waktu yang lama akibat penambahan bahan pengawet (Hambali,
2006).
Saus pada umunya memiliki tekstur yang agak kental yang dihasilkan dari
pengolahan buah tomat dan ditambahkan bahan lain seperti gula, garam, bahan
pewarna untuk meningkatkan warna alami dan penambahan bahan pengawet
untuk meningkatkan daya simpan. Menurut Hambali (2006) saus tidak hanya
digunakan sebagai penyedap rasa tetapi juga sebagai bahan pendamping berbagai
makanan seperti perkedel, bakwan, tahu isi dan sebagai bahan campuran kuah
bakso, mie ayam serta makanan laut yang selalu menggunakan saus sebagai
pelengkap.
Gambar 1. Saus
(Sumber : Herawati, 2019)
4
b. Gula
Penambahan gula dalam produk bukanlah untuk menghasilkan rasa manis
saja meskipun sifat ini penting. Gula bersifat menyempurnakan rasa asam dan
citarasa lainnya dan juga memberikan kekentalan, daya larut yang tinggi dari gula,
kemampuan mengurangi kelembaban relatif dan daya mengikat air adalah sifat-
sifat yang menyebabkan gula dipakai dalam proses pengawetan bahan pangan.
Dengan adanya gula pertumbuhan mikroba dapat ditekan, adanya proses
pemanasan pada gula akan menyebabkan terjadinya reaksi karamelisasi gula
sehingga akan menghasilkan rasa yang khas pada produk olahan makanan. Pada
pembuatan manisan dan saus gula dapat membentuk tekstur, warna dan rasa (Gay,
2009).
c. Garam
Garam adalah benda padat berwarna putih berbentuk Kristal yang
merupakan senyawa dengan bagian terbesar Natrium cholorida (>80%) serta
senyawa lain seperti Magnesium chloride, Magnesium sulfat dan Calsium
Chlorida. Sumber garam yang terdapat di alam berasal dari air laut, air danau
asin, deposit dalam tanah, tambang garam dan sumber air dalam tanah. Garam
berfungsi untuk memeperbaiki cita rasa, pengawetan dan melarutkan protein.
Garam menjadi lebih efektif pada suhu yang lebih rendah dan kodisi asam.
Jumlah pemakaian garam menurut US Wheat Associates 2-2,25%. Jika kurang
dari 2% maka rasa akan hambar, sedangkan di atas 2,25% akan menghambat
aktivitas mikroba (Eddy dan Lilik, 2007).
d. Tepung Maizena
Tepung maizena yang berasal dari jagung ini digunakan sebagai bahan
tambahan dalam pembuatan saus. Tepung meizena berfungsi sebagai pengikat dan
perekat antara satu bahan dengan bahan yang lain. Kualitas tepung maizena yang
digunakan sebagai bahan makanan sangat berpengaruh terhadap makanan yang
dihasilkan.
6
e. Bumbu
Bumbu yang ditambahkan dalam pembuatan saus adalah bubuk merica,
cengkeh, bawang putih, bawang merah, kayu manis, pala dan asam cuka. Bumbu
adalah bahan yang ditambahakan ke dalam komposisi suatu produk untuk
memperbaiki citarasa produk tersebut. Tujuan utama penambahan bumbu adalah
untuk meningkatkan citarasa pruduk yang dihasilkan dan sebagai bahan alami
2.3 Proses Pembuatan Saus
Proses pengolahan saus diawali dengan mempersiapkan bahan-bahan dan
alat yang akan digunakan. Bahan baku yang akan digunakan harus dalam keadaan
segar, bebas dari kotoran agar dapat menghasilkan saus yang bermutu.
Sebaiknnya menggunakan buah tomat yang berwarna merah dengan daging buah
yang tebal. Kemudian bahan dibersihakan menggunakan air bersih dan air
mengalir. Kemudian dikukus pada suhu 80-85oC selama 5 menit menggunakan
panci dengan tujuan menonaktifkan enzim dan mempertahankan warna alami
bahan. Kemudian dilakukan penghancuran buah yang dilakaukan dengan
penambahan air 1:1 pada masing-masing buah dengan menggunakan blender
sampai diperoleh bubur basah yang halus. Selanjutnya dilakukan pencampuran
tomat yang sudah halus dengan tepung maizena dan bumbu-bumbu lainnya.
Kemudian dilakukan pemasakan selam 30 menit dengan suhu 80 oC sampai
mengental (Saloko, 2019).
7
BAB 3
METODE PENELITIAN
Saus
Ditambahkan 10 ml air
mendidih sambil diaduk
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Penulisan
Proposal
Survei Lokasi
Pengumpulan
Perlengkapan
Penelitian
Penulisan
naskah
Seminar
naskah
10
DAFTAR PUSTAKA
BPOM, 2016. Laporan Tahunan BPOM. Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Yogyakarta.
Herawati, H., 2017. Cara Membuat Saus Tomat Sendiri Rumahan Homemade.
https://carabuatresep.blogspot.com/2017/03/cara-membuat-saus-
tomat.html?m=1. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2019. Pukul : 10.32
WITA.
Laksmita, A.S., N.P. Widayanti dan M.A.F. Refi, 2018. Indentifikasi Rhodamin B
Dalam Saus Sambal Yang Beredar Di Pasar Tradisional Dan Modern
Kota Denpasar. Jurnal Media Sains. 2(1) : 8-13.
Rohmah, N., 2013. Kajian Keamanan Pangan Pentol Cilok Di Desa Blawirejo
Kecamatan Kendungpring Lamongan. Jurnal Tata Boga. 2(1) : 58-65.
Saputri, F.A., B.P. Irinda dan R. Pratiwi, 2018. Analisis Rhodamin B Dalam
Makanan. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan. 7(1) : 50-58.
Silalahi, J. dan Rahman, 2010. Analisis Rhodamin B Pada Jajanan Anak Sekolah
Dasar di Labuhan Batu Selatan Sumatra Utara. Jurnal Indon Med
Assod. 61(7) : 293-298.
Sjarif, S.R. dan S. W. Apriani, 2016. Pengaruh Bahan Pengental Pada Saus
Tomat. Jurnal Penelitian Teknologi Industri. 8(2) : 141-150.
DOSEN PENDAMPING
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dody Handito, S.T.P., M.P.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan
4 NIP/NIDN 197405242008121002/0024057402
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 24 Mei 1974
6 Alamat E-mail dodyhandito@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081 353 460 047
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Institusi Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Jurusan/Bidang Ilmu Teknologi Hasil Pertanian / Ilmu dan Teknologi
Teknologi Pengolahan Hasil Pangan
Pertanian
Tahun Masuk-Lulus 1993-1999 2001-2004
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerimasanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
17
3. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Pembelian
alat dan bahan
Biaya
(Pasar ke 3 orang 225.000 675.000
transportasi
Laboratorium
)
18