Anda di halaman 1dari 10

BAB 8

KELARUTAN DAN HASIL


KALI KELARUTAN

Gambar 8.1 Larutan


Sumber: Hamparan Dunia Ilmu Time-Life

Pada bab kedelapan ini akan dipelajari tentang pengertian kelarutan


dan hasil kali kelarutan, hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan, kelarutan
garam dalam air, dan pengaruh ion sejenis.

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SMA Jilid 2 221

Di unduh dari : Bukupaket.com


Sumber buku : bse kemdikbud
Bab 8
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti diskusi informasi, diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar
larut.
2. Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau
pengendapannya.
3. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan dan penerapannya.
4. Menjelaskan hubungan harga Ksp dengan pH.
5. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp.

A. Pengertian Kelarutan

Kemampuan garam-garam larut dalam air tidaklah


sama, ada garam yang mudah larut dalam air seperti natrium
klorida dan ada pula garam sukar larut dalam air seperti perak
klorida (AgCl). Apabila natrium klorida dilarutkan ke dalam air,
mula-mula akan larut. Akan tetapi, jika natrium klorida ditambah-
kan terus-menerus ke dalam air, pada suatu saat ada natrium
klorida yang tidak dapat larut. Semakin banyak natrium klorida
ditambahkan ke dalam air, semakin banyak endapan yang
diperoleh. Larutan yang demikian itu disebut larutan jenuh
artinya pelarut tidak dapat lagi melarutkan natrium klorida.
Perak klorida sukar larut dalam air, tetapi dari hasil percobaan
ternyata jika perak klorida dilarutkan dalam air diperoleh
kelarutan sebanyak 1,25 ˜ 10–1 mol dalam setiap liter larutan.

222 KIMIA SMA Jilid 2

Di unduh dari : Bukupaket.com


Sumber buku : bse kemdikbud
Berdasarkan contoh di atas dapat diketahui bahwa selalu
ada sejumlah garam yang dapat larut di dalam air. Bagi garam
yang sukar larut dalam air, larutan akan jenuh walau hanya sedikit
zat terlarut dimasukkan. Sebaliknya bagi garam yang mudah
larut dalam air, larutan akan jenuh setelah banyak zat terlarut
dilarutkan. Ada sejumlah maksimum garam sebagai zat terlarut
yang selalu dapat dilarutkan ke dalam air. Jumlah maksimum
zat terlarut yang dapat larut dalam pelarut disebut kelarutan.
Selain bergantung pada jumlah zat yang dapat larut,
kelarutan juga bergantung pada jenis zat pelarutnya. Natrium
klorida yang mudah larut dalam air, ternyata sukar larut dalam
pelarut benzena. Suatu zat terlarut tidak mungkin memiliki
konsentrasi yang lebih besar daripada harga kelarutannya.
Dalam 1 liter larutan dapat terlarut 357 gram NaCl, maka ada
357
mol per liter atau 6,1 mol per liter (Mr NaCI = 58,5).
58,5

AgCI hanya mampu larut sejumlah 1,45 mg dalam 1 liter larutan,


0,00145
maka hanya atau 10–5 mol per liter.
143,5

Kelarutan NaCI sangat besar dalam air, sedangkan AgCI


kelarutannya sangat kecil atau AgCI sukar larut dalam air. Apabila
daIam elektrolit dikenal garam yang tidak larut, itu berarti bukan
tidak larut sama sekali, melainkan jumlah yang larut sangat sedikit.
Kelarutan AgCI = 1,25 ˜ 10–5 mol per liter, berarti jumlah
maksimum AgCl yang dapat larut hanya 1,25 ˜ 10–5 mol dalam
1 liter larutan. AgCI yang terlarut dalam air terurai menjadi ion-
ionnya, yakni Ag+ dan Cl–. Larutan AgCI yang mengandung AgCI
padat adalah Iarutan jenuh, dan kesetimbangan reaksi ionnya
sebagai berikut.
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl–(aq)
Dalam larutan jenuh AgCI terdapat ion Ag+ sebanyak
1,25 ˜ 10–5 mol per liter dan ion Cl– sebanyak 1,25 ˜10–9 mol per
liter.

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SMA Jilid 2 223

Di unduh dari : Bukupaket.com


Sumber buku : bse kemdikbud
B. Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion


dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air, setelah
masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien
menurut persamaan ionisasinya.
Garam-garam yang sukar larut seperti BaSO4, AgCl,
dan HgF2, jika dimasukkan dalam air murni lalu diaduk, akan
terlarut juga walaupun hanya sedikit sekali. Karena garam-
garam ini adalah elektrolit, maka garam yang terlarut akan
terionisasi, sehingga dalam larutan akan terbentuk suatu
kesetimbangan ion.
Contoh:
Suatu larutan jenuh elektrolit AxBy dalam air yang berisi AxBy
padat. Dalam larutan terjadi kesetimbangan ion.
AxBy(s) xAy+(aq) + yBx–(aq)
Berdasarkan reaksi kesetimbangan ini dapat dihitung harga
tetapan kesetimbangan:

[ A y  ] x ˜ [B x  ] y
K= [ Ax By ] ..............(1)

Di dalam larutan jenuh AxBy konsentrasi AxBy yang terlarut


tidak berubah selama AxBy padat masih terdapat dalam larutan
dan suhu percobaan tetap.
Persamaan (1) dapat juga ditulis sebagai:
K ˜ [AxBy] = [Ay+]x ˜ [Bx–]y ...............(2)
Karena harga K tetap dan harga konsentrasi AxBy merupakan
tetapan baru. Tetapan baru ini dinyatakan dengan notasi Ksp,
maka persamaan (2) dapat ditulis:

224 KIMIA SMA Jilid 2

Di unduh dari : Bukupaket.com


Sumber buku : bse kemdikbud
Ksp AxBy = [Ay+]x ˜ [Bx–]y

Keterangan:
Ksp zat AxBy = hasil kali kelarutan AxBy
[Ay+]/[Bx–] = konsentrasi ion-ion Ax+ dan By–

Contoh:
1. AgCl(s) Ag+(aq) + Cl–(aq)
+ –
Ksp = [Ag ][Cl ]
2. Ag2SO4(s) 2Ag+(aq) + SO24 (aq )

Ksp = [Ag+]2 [SO24 ]


3. Al(OH)3(s) Al3+(aq) + 3 OH–(aq)
Ksp = [Al3+][OH–]3

Hasil kali konsentrasi ion dalam larutan garam yang


sukar larut dalam air setelah masing-masing konsentrasi
dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasi-
nya tidak dapat melampaui harga Ksp-nya. Berarti, Ksp adalah
batas maksimal hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan
jenuh elektrolit yang sukar larut dalam air.
Dalam perhitungan-perhitungan, jika hasil kali kon-
sentrasi ion-ion:
1. kurang dari Ksp : berarti larutan belum jenuh;
2. sama dengan Ksp : berarti larutan tepat jenuh;
3. lebih dari Ksp : berarti larutan lewat jenuh dan
terjadi pengendapan garamnya.

C. Hubungan Kelarutan dan Hasil Kali


Kelarutan

Untuk mengetahui terjadinya pengendapan, belum


jenuh, atau tepat jenuh dari pencampuran dua zat, maka harus
dibandingkan dengan hasil kali konsentrasi ion-ion yang
dicampurkan (Qc) dengan harga Ksp.

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SMA Jilid 2 225

Di unduh dari : Bukupaket.com


Sumber buku : bse kemdikbud
Jika:
1. Qc > Ksp maka terjadi pengendapan.
2. Qc = Ksp maka larutan tepat jenuh.
3. Qc < Ksp maka larutan belum jenuh (tidak mengendap).
Contoh soal:

1. Bila kelarutan AgCl = 10–5 M, maka tentukan hasil kali


kelarutan AgCl!
Jawab: AgCl Ag+ + Cl–
–5
10 M –5
10 M 10–5 M
Ksp AgCl = [Ag+] ˜ [Cl– ]
= (10–5) ˜ (10–5)
= 10–10 molL–1
2. Buktikan dengan perhitungan apakah terjadi endapan bila
10 mL larutan CaCl2 0,2 M dicampurkan dengan 10 mL
larutan NaOH 0,02 M jika diketahui Ksp Ca(OH)2 = 8 ˜ 10–6!
10 mL
Jawab: [CaCl2] = u 0,2 M = 0,1 M
20 mL
[Ca2+] = 10–1 M
10 mL
[NaOH] = u 0,02 M = 0,01 M
20 mL

[OH ] = 0,01 M

Qc = [Ca2+] ˜ [OH– ]2
= (10–1) ˜ (10–2)2
= 10–5
Karena Qc > Ksp maka campuran larutan akan mengendap.

D. Kelarutan Garam dalam Air

Apabila rumus umum garam AxBy, maka kelarutan


garam dalam air dapat dinyatakan dengan:

226 KIMIA SMA Jilid 2

Di unduh dari : Bukupaket.com


Sumber buku : bse kemdikbud
K sp
x +y
Kelarutan (s) = x y
X ˜Y

Contoh soal:
1. Bila Ksp AgCl 10–10 molL–1, maka tentukan kelarutan
AgCl dalam air!
10
Jawab: s = 10 = 10–5 molL–1

2. Bila Ksp CaCO3 = 9 u 10–8 molL–1, maka berapa gram


kelarutan CaCO3 dalam 250 mL air (Mr CaCO3 = 100)?
8
Jawab: s = 9 ˜ 10 = 3 ˜ 10–4 molL–1
Jadi, kelarutan dalam 250 mL air:
250 mL
= u 3 ˜ 10–4 mol
1.000 mL
3
= u 10–4 mol u 100
4
= 7,5 ˜ 10–3 gram
= 7,5 mg

E. Pengaruh Ion Sejenis/Ion Senama

Penambahan ion sejenis akan menurunkan kelarutan


(sukar larut).
Contoh soal:

Bila diketahui Ksp CaF2 adalah 4 u 10–10, maka tentukan


kelarutan CaF2 dalam larutan CaCl2 0,01 M!

Jawab: CaF2 Ca2+ + 2 F–


x ~ x ~ 2x
CaCl2 Ca2+ + 2 Cl–
0,01 M ~ 0,01 M ~ 0,02 M

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SMA Jilid 2 227

Di unduh dari : Bukupaket.com


Sumber buku : bse kemdikbud
Ksp CaF2 = [Ca2+] ˜ [F– ]2
4 u 10–10 = (x + 0,01) u (2x)2
p
diabaikan

4 u 10–10 = 10–2 u 4x2


x = 10–4 M
Jadi, kelarutan CaF2 dalam larutan CaCl2 = 10–4 M.

Percobaan
Hasil Kali Kelarutan Kalsium Hidroksida
Tujuan: Mengamati kelarutan kalsium hidroksida dalam air
dan pengaruh ion sejenis.
Alat dan bahan:
1. tabung reaksi
2. rak tabung reaksi
3. pipet tetes
4. larutan jenuh kalsium hidroksida dalam:
a. air suling
b. larutan natrium hidroksida 0,025 M
c. larutan natrium hidroksida 0,05 M
d. larutan asam klorida 0,1 M
e. indikator fenolftalein
Cara Kerja:
1. Teteskan 25 tetes larutan Ca(OH)2 dalam air suling dalam
tabung reaksi dengan pipet tetes.
2. Tambahkan 1 tetes indikator fenolftalein, kemudian titrasi
larutan dengan HCl 0,1 M (hentikan penetesan jika warna
larutan tepat hilang).
3. Ulangi titrasi ini sampai diperoleh sekurang-kurangnya
dua hasil tetap.
4. Ulangi prosedur di atas dengan larutan-larutan Ca(OH)2
dalam berbagai larutan natrium hidroksida.

228 KIMIA SMA Jilid 2

Di unduh dari : Bukupaket.com


Sumber buku : bse kemdikbud
Hasil Pengamatan:
Larutan jenuh Jumlah tetes larutan HCl 0,1 M
Ca(OH)2 dalam 1 2 3 4 Rata-rata hasil tetap

air
NaOH 0,025 M
NaOH 0,050 M

Pertanyaan:
1. Hitung dan isikan dalam tabel!
Larutan jenuh Ca(OH)2 dalam Air NaOH 0,025 M NaOH 0,05 M

Jumlah tetes HCl 0,1 M yang digunakan


[OH–] dalam larutan (moldm–3)
[OH–] dari Ca(OH)2 (moldm–3)
[Ca2+] dalam larutan (moldm–3)
[Ca2+] ˜ [OH–]

2. Bagaimana pengaruh NaOH terhadap kelarutan Ca(OH)2?


3. Berapakah kelarutan Ca(OH)2 dalam:
a. air;
b. larutan NaOH 0,025 M;
c. larutan NaOH 0,05 M?
4. Berapa harga hasil kali kelarutan Ca(OH)2?
5. Buatlah kesimpulannya!

1. Kelarutan suatu garam atau basa ditentukan oleh hasil kali kelarutannya
pada suhu tertentu, yaitu hasil kali konsentrasi ion-ionnya yang terdapat
dalam larutan jenuh.

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SMA Jilid 2 229

Di unduh dari : Bukupaket.com


Sumber buku : bse kemdikbud
2. Kelarutan suatu zat adalah jumlah maksimum zat itu yang dapat larut dalam
pelarut pada suhu tertentu. Semakin banyak jumlah ion yang terdapat dalam
larutan, semakin besar kelarutannya, berarti sukar mengendap.
3. Terbentuk atau tidaknya endapan dari campuran larutan elektrolit bergantung
pada hasil kali konsentrasi ion-ionnya.
A+(aq) + B–(aq) AB(s)
[A+][B–] < Ksp, larutan belum jenuh, tak terjadi endapan.
[A+][B–] = Ksp, larutan tepat jenuh, tepat mulai terbentuk endapan.
[A+][B–] > Ksp, larutan lewat jenuh, endapan semakin banyak.
4. Adanya ion sejenis dari zat-zat dalam kesetimbangan larutan elektrolit yang
sukar larut menyebabkan kelarutannya berkurang.

Di unduh dari : Bukupaket.com


Sumber buku : bse kemdikbud

Anda mungkin juga menyukai