Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ASKEB PADA ANAK BALITA

EVIDENCE BASED DALAM ASUHAN PADA ANAK DAN BALITA

Dosen Pengampu : Novita Rudiyanti, SST, M.Kes

DISUSUN OLEH :

RAHMAYUNI BERLIAN (1915401010)

RANI OKTA VIOLA (1915401011)

NISAH HANDAYANI (1915401012)

TINGKAT II REGULER I

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN TANJUNG KARANG

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG TAHUN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik, dan
hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan puyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
kebidanan.

Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalh ini penulis akui masih banyak kekurang karena pengalaman yang dimiliki penlis sangat
kurang. Oleh karena itu penukis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandar lampung, Juli 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………........ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………………………... 1


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………….…. 1
C. Tujuan …………………………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Konsep dasar evidence based dalam asuhan kebidanan pada anak balita
2. Pijat pada anak
3. Pijat tuina peningkat nafsu makan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir dan kala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu kebidanan
adalah untuk mengantarkan kehamilan, persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan
selamat dengan kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat reproduksi
kekeadaan normal. Pijat adalah upaya untuk kesehatan yang telah dikenal ratusan tahun yang lalu
dilakukan turun temurun oleh beberapa generasi pendahulu kita. Manfaat pijat yang utama
adalah untuk mempertahankan kesehatan atau bahkan telah diyakini untuk mengobati berbagai
penyakit yang diderita manusia. Pijat dapat bermanfaat untuk segala usia termasuk anak, remaja
dan orang tua. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi pijat dapat meningkatkan sistem
imun, memperbaiki persarafan dan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pijat Tui Na
merupakan salah satu metode pengobatan tradisional yang berasal dari China. Pengertian Tui
adalah menekan dan Na artinya menggenggam. Jadi, pada dasarnya pijatan ini dilakukan dengan
menekan dan sesekali menggenggam bagian tubuh. Pijat Tui Na merupakan pemijatan
menggunakan akupresur untuk membawa keseimbangan dalam tubuh. Pijat ini dapat dilakukan
selama 10-15  menit.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar evidence based dalam asuhan kebidanan
pada anak balita
2. Apa yang dimaksud dengan pijat pada anak
3. Apa yang dimaksud dengan pijat tuina peningkat nafsu makan
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep dasar evidence based dalam asuhan kebidanan pada anak
balita
2. Untuk mengetahui pengertian dari pijat pada anak
3. Untuk mengetahui pengertian dari pijat tuina peningkat nafsu makan
BAB II

PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar Evidence Based Dalam Asuhan Kebidanan Pada Anak Balita

Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir dan kala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu kebidanan
adalah untuk mengantarkan kehamilan, persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan
selamat dengan kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat reproduksi
kekeadaan normal. Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan
perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan
bahwa angka kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk
memberikan pelayanan kesehatan. Indonesia, di lingkungan ASEAN, merupakan negara dengan
angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan
pelayanan kesehatan segara untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan
perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.

Dengan perkiraan persalinan di Indonesia setiap tahunnya sekitar 5.000.000 jiwa dapat
dijabarkan bahwa:

1. Angka kematian ibu sebesar 19.500-20.000 setiap tahunnya atau terjadi setiap 26-27
menit. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 30,5 %, infeksi 22,5.%, gestosis 17′,5 %, dan
anestesia 2,0 %.

2. Kematian bayi sebesar 56/10.000 menjadi sekitar 280.000 atau terjadi setiap 18- 20
menit sekali. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia neonatorum 49-60 %, infeksi 24-34 %,
prematuritas/BBLR 15-20 %, trauma persalinan 2-7 %, dan cacat bawaan 1-3 %.

Memperhatikan angka kematian ibu dan bayi, dapat dikemukakan bahwa:

1. Sebagian besar kematian ibu dan perinatal terjadi saat pertolongan pertama sangat dibutuhkan.

2. Pengawasan antenatal masih belum memadai sehingga penyulit hamil dan hamil dengan risiko
tinggi tidak atau terlambat diketahui.
3. Masih banyak dijumpai ibu dengan jarak hamil pendek, terlalu banyak anak, terlalu muda, dan
terlalu tua untuk hamil.

4. Gerakan keluarga berencana masih dapat digalakkan untuk meningkatkan sumber daya
manusia melalui norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS).

5. Jumlah anemia pada ibu hamil cukup tinggi.

6. Pendidikan masyarakat yang rendah cendrung memilih pemeliharaan kesehatan secara


tradisional, dan belum siap menerima pelaksanaan kesehatan modern.

Berdasarkan tingginya angka kematian ibu dan perinatal yang dialami sebagian besar negara
berkembang, maka WHO menetapkan salah satu usaha yang sangat penting untuk dapat
mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang menyeluruh dan bermutu yaitu
dilaksanakannnya praktek berdasar pada evidence based. Dimana bukti secara ilmiah telah
dibuktikan dan dapat digunakan sebagai dasar praktek terbaru yang lebih aman dan diharapkan
dapat mengendalikan asuhan kebidanan sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih
bermutu dan menyeluruh dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
perinatal.

Asuhan Kebidanan pada Tumbuh Kembang pada Balita

a. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

b. Melakukan pemeriksaan antropometri

c. Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe)

d. Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang dengan lembar DDST

e. Menganjurkan ibu memantau pertumbuhan (Berat badan dan tinggi badan) dan

perkembangan (motorik halus, motorik kasar, bahasa dan personal sosial) anaknya

agar ibu mengetahui perubahan yang terjadi pada anaknya

f. KIE tumbuh kembang anak sesuai usia


g. Menganjurkan ibu untuk memberi makan yang sehat dan bergizi

h. Menganjurkan ibu untuk mengawasi pola makan anak

i. Memberitahu ibu untuk memeriksakan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak


berikutnya, untuk mengetahui perubahan tumbuh kembang anak.

2. Pijat Pada Anak

Pijat adalah upaya untuk kesehatan yang telah dikenal ratusan tahun yang lalu dilakukan
turun temurun oleh beberapa generasi pendahulu kita. Manfaat pijat yang utama adalah untuk
mempertahankan kesehatan atau bahkan telah diyakini untuk mengobati berbagai penyakit yang
diderita manusia. Pijat dapat bermanfaat untuk segala usia termasuk anak, remaja dan orang tua.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi pijat dapat meningkatkan sistem imun,
memperbaiki persarafan dan pertumbuhan dan perkembangan anak

Pijat selain dapat diberikan untuk bayi dan anak sehat juga dapat dilakukan kepada anak dengan
kondisi khsus dan berkebutuhan khusus. Pijat telah terbukti memperbaiki peredaran dan
persarafan. Gangguan tersebut dapat menganggu keterlambatan motorik, sensoris, pertumbuhan
dan perkembangan anak. Pijat sangat direkomendasikan pada anak dengan keterlambatan
motorik, gangguan ekseimbangan dan gangguan sensoris. Anak dengan keterlambatan motorik
seperti terlambat bolak-balik, duduk, merangkak, terlambat berjalan, terlambat mengayuh sepeda
dan anak yang mudah jatuh bila berjalan atau berlari. Penderita gangguan sensoris seperti jalan
jinjit, anak mudah geli, anak mudah kaget, takut suara tertentu, anak mudah geli, dan anak taidak
nyaman cahaya terang, terlambat berjalan sangat dianjurkan melakukan terapi pijat secara rutin
Salah satu dari kondisi khusus yang dapat dioptimalkan dengan berenang dalam air seperti pada
penderita gangguan kenaikan berat badan, anak sulit makan, penderita ADHD, Autism atau
gangguan perilaku lainnya. Pijat juga dapat dierekomendasikan untuk penderita Epilepsi, Cystic
Fibrosis, Sindrom Down, Ketulian, Kebutaan, Spina Bifida dan Hydrocephalus, Cerebral Palsy,
Hip Displasia, Talipes (Club Foot) dan Osteogenesis imperfecta (Penyakit Tulang
Rapuh) Manfaat Pijat Bagi Bayi, Anak dan Remaja

Melancarkan sistem peredaran darah Melancarkan sistem peredaran darah sehingga dapat


meningkatkan suplai oksigen dan aliran nutrisi di dalam sel-sel tubuh.
Menstimulasi saraf otak dan melatih respon saraf Mempercepat myelinasi yaitu proses perbaikan
sistem saraf tatkala jaringan saraf tertutup lemak yang disebut myelin. Stimulasi kulit
mempercepat proses perbaikan sistem saraf. Mempercepat myelinasi proses perbaikan system
saraf tatkala jaringan saraf tertutup lemak yang disebut myelin. Pijat menyebabkan stres pada
bayi akibat adanya tekanan-tekanan pada tubuh. Tetapi adanya suara, sentuhan dan aroma tubuh
orang tua akan membuat tubuh bayi relaks. Kedua kondisi berbeda yang saling menyeimbangkan
itu ideal untuk melatih repon saraf bayi. Melatih respon saraf motorik dan sensoris pada bayi dan
anak. Meningkatkan daya tahan tubuh dan sistem imun. Pijat secara signifikan meningkatkan
jumlah sel pembunuh alami seperti yangf dilporkan penelitian oleh Riset Touch Research
Institute, Florida. pijat dapat meningkatkan sekelompok sel darah putih yang bisa membunuh
berbagai tipe sel yang terinfeksi virus. Penelitian lain terhadap penderita HIV yang dipijat
sebanyak 5 kali dalam seminggu selama sebulan,menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah
dan toksisitas sel pembunuh alami (natural killer cells). Hal tersebut dapat mengurangi
kemungkinan terjadinya infeksi sekunder pada penderita AIDS. Sehingga pijat
direkomendasikan bagi anak yang mudah mengalami batuk, pilek, demam. Piojat juga akan
membantu meninghkatkan daya tahan tubuh pada penderita yang mudah sakit infeksi berulang
yang berdampak sinusitis, tonsilitis dan gangguan infeksi telinga.

Meningkatkan nafsu makan dan berat badan. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. T.Field dan
Scafidi menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur (berat badan 1280 dan 1176 gram), yang
dipijat 3×15 menit selama 10 hari, mengalami kenaikan berat badan per hari 20%-47% lebih
banyak dari pada bayi yang tidak di pijat.

Mengurangi stres dan tekanan. Pijatan dapat menenangkan dan menurunkan produksi hormon
adrenalin yang selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Mengurangi Nyeri Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitosin dan endorfin.
Kedua hormon itu dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil terutama
terjadi pada bayi dan anak yang sering rewel tidak tahu sebabnya. Mengurangi gangguan sakit
pada otot, tulang dan saluran cerna. Pijatan dapat membantu memperbaiki gejala kembung, kolik
(rewel dan menangis) serta membantu tidur lebih nyenyak. Pijatan juga memperlancar udara di
perut sehingga membantu mengeluarkan gas yang terjebak di sana.
Memperbaiki gangguan tidur. Pijat dapat memperibaiki dan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini
terjadi karena berbagai gangguan tubuh yang tidak nyaman dan bersifat nyeri pada otot, tulang,
saluran cerna yang menanggagu kualitas tidur dapat diperbaiki.

Memperbaiki pencernaan. Penderita gangguan pencernaan, kolik, sering kembung mutah, nyeri


perut dapat diperbaiki dengan terapi pijat. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
pijat dapat merangsang saraf vagus. Dr. Tiffany Field, pendiri Touch Research Institute di
Florida telah membuktikan hal tersebut dalam penelitian pijat pada anak. Saraf vagus memiliki
banyak sekali fungsi di antaranya meningkatkan daya peristalsis atau gerakan kontraksi berirama
di perut dan usus yang menggerakkan makanan melewati saluran pencernaan. Itu sebabnya, pijat
dapat menstimulasi dan membantu sistem pencernaan.

Meningkatkan kenyamanan Psikologis. Membangun bonding antara orangtua terhadap bayi


karena pijat kaya akan unsur bonding seperti kontak mata, kontak kulit, aroma tubuh dan suara.
Mengembangkan komunikasi psikologis antara anak dan ibu. Mengajarkan anak bahwa sentuhan
merupakan bentuk ekspresi kasih sayang. Pijat bayi menggabungkan aspek kedekatan yaitu
kontak mata, saling tersenyum dan ekspresi wajah yang lain. Sehingga dapat membina ikatan
kasih sayang orang tua dan anak. Apabila pijat bayi tersebut dilakukan oleh orang tua bayi, maka
hal tersebut akan menambah kedekatan antara bayi dan orang tua. Karena bahasa sentuhan cinta
sangat mempengaruhi perasaan bayi. Mengembangkan terjalinnya komunikasi bayi. Karena
dapat merangsang kontak mata, ekspresi wajah, dan ekspresi tubuh bayi.

Meningkatkan kesadaran bayi atas tubuhnya. Selagi memijat, namai bagian tubuh bayi untuk
mengenalkan anggota tubuhnya. Ketika dipijat kesadaran bayi akan tubuhnya juga dibangun,
seperti bahwa tangan dan kakinya menyatu dengan tubuh dan lain-lain. Mengajarkan anak sejak
lahir bahwa mereka punya wewenang atas tubuhnya dan boleh menolak bila orang menyentuh
tubuhnya.

Meningkatkan kemampuan sensoris. Penderita gangguan sensoris seperti jalan jinjit, anak mudah
geli, anak mudah kaget, takut suara tertentu, anak mudah geli, dan anak taidak nyaman cahaya
terang, terlambat berjalan sangat dianjurkan melakukan terapi pijat secara rutin

Meningkatkan masa otot Membantu pertumbuhan massa otot dan membantu perkembangan


susunan otot bayi.
Meningkatkan ASI. Pijatan membuat bayi cepat merasa lapar karena penyerapan makanan
menjadi lebih baik. Akibatnya, bayi lebih sering menyusui. Semakin sering diminta, ASI yang
diproduksi semakin banyak. Bukan hanya obat-obatan vitamin atau herbal, ternyata pijat dapat
juga meningkatkan jumlah ASI dan kualitasnya. Hal ini terjadi karena jaringan payudara berisi
banyak pembuluh getah bening dan pembuluh darah. Jika pembuluh ini terhambat, aliran
menjadi tidak lancar dan bisa membuat masalah. Pemijatan bisa membantu memperlancar
sirkulasi cairan ini. Pijat payudara juga akan membersihkan saluran susu, sehingga susu mengalir
lebih lancar dan cepat mengosongkan payudara, yang akhirnya memacu produksi ASI lebih
berlimpah lagi. Pijat payudara sebaiknya rutin dilakukan setiap hari, misalnya sambil mandi
selama 20 menit (setiap sisi payudara selama 10 menit). Untuk merangsang produksi ASI, pijat
payudara sebaiknya sudah rutin dilakukan sejak masa kehamilan

Memperbaiki gangguan belajar dan meningkatkan konsentrasi. Umumnya bayi atau anak yang
dipijat akan tertidur lebih lelap sehingga pada waktu bangun konsentrasinya akan lebih penuh.
Penelitian yang dlakukan Touch Research Institut Amerika pada sekelompok anak dengan
pemberian soal matematika. Setelah itu di lakukan pemijatan pada anak-anak tersebut 2×15menit
setiap minggunya dalam jangka waktu 5 minggu. Selanjutnya anak-anak tersebut diberi soal
matematika yang lain. Ternyata mereka hanya membutuhkan waktu penyelesaian setengah dari
waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan soal yang terdahulu. Dan tingkat kesalahannya
hanya 50% dari sebelum pijat.

Meningkatkan nafsu makan dan berat badan bayi. Dengan melancarkan pembuluh darah dan
persarafan bayi pijat dapat memperbaiki problema nafsu makan dan berat badan bayi. Pijat juga
akan memperbaiki gangguan saluran cerna pada bayi yang merupakan penyebab utama kesulitan
makan pada abayi.

Memperbaiki pernafasan. Melancarkan pernafasan bayi, karena dapat membantu suplai oksigen


pada tubuh bayi. Selain itu pijatan dapat membantu mengoptimalkan gerakan otot pernafasan
pada bayi dan anak.

Membuat Rasa Nyaman dan mengurangi emosi Memberikan rasa nyaman membuat bayi lebih
tenang dan tidak mudah rewel. Peningkatan emosi pada bayi dan anak salah satunya disebabkan
karena rasa tidak nyaman dan sakit yang tidak disadari dan jarang dikeluhkan oleh mereka.
Karena pijat dapat memperbaiki dan meningkatkan pembuluh daerah dan persarafan maka
gangguan pencernaan, pernafasan, otot dan tulang atau berbagai gangguan fungsi tubuh yang
dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman dapat diperbaiki.

3. Pijat Tuina Peningkat Nafsu Makan

Pijat Tui Na merupakan salah satu metode pengobatan tradisional yang berasal dari
China. Pengertian Tui adalah menekan dan Na artinya menggenggam. Jadi, pada dasarnya
pijatan ini dilakukan dengan menekan dan sesekali menggenggam bagian tubuh. Pijat Tui Na
merupakan pemijatan menggunakan akupresur untuk membawa keseimbangan dalam tubuh.
Pijat ini dapat dilakukan selama 10-15  menit.

Penelitian ZhenHuan Liu tahun 2009 mengatakan bahwa pijat Tui Na berpengaruh positif
terhadap perkembangan saraf dan peredaran darah pada bayi. Metha tahun 2002 mengatakan
akupresur pada titik meridian tertentu dapat memperlancar aliran darah ke pencernaan.

Pijat Tui Na dilakukan untuk menghilangkan beberapa gangguan atau keluhan yang
berhubungan dengan pencernaan, tumbuh kembang, saluran napas (batuk, pilek, asma),
gangguan kulit dan meningkatkan nafsu makan.

Pijat Tui Na merupakan pijatan yang lebih spesifik untuk mengatasi kesulitan makan pada anak
dengan cara memperlancar peredaran darah pada limpa dan pencernaan, melalui modifikasi dari
titik akupuntur tanpa jarum, teknik ini menggunakan teknik penekanan pada titik meridian garis
aliran energi relatif lebih mudah.

Manfaat Pijat Tui Na bagi bayi:

 Berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang bayi sehingga stimulasi pijat seharusnya
dilakukan oleh ibu, ayah dari bayi.
 Memberikan pengaruh sangat besar pada perkembangan bayi, baik secara fisik,
emosional.
 Pijat bayi akan merangsang peningkatan aktivitas saraf yang akan menyebabkan
penyerapan lebih baik pada sistem pencernaan sehingga bayi akan lebih cepat lapar dan
ASI akan lebih banyak diproduksi.
 Pijat dapat meningkatkan aktivitas vagal sehingga menyebabkan pelepasan hormon
gastrin dan insulin sehingga meningkatkan  penyerapan makanan lebih baik.
 Pada bayi prematur akan meningkatkan berat badan, perkembangan motorik, pemberian
makan,  nyenyak saat tidur.

Beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktu memijat:

1. Pastikan kondisi ruangan hangat.


2. Tangan harus dalam keadaan bersih.
3. Pastikan kuku jari terapis tidak panjang.
4. Gunakan bantuan bedak atau minyak untuk menghindari goresan pada kulit..
5. Pergerakan yang ritmik dan cepat adalah kunci utama.
6. Lakukan penekanan secara lembut dan tegas.
7. Pada bayi, pemijatan tangan sedikit sulit, sehingga Bunda dapat memijatnya sewaktu
tidur.

waktu yang tepat untuk melakukan pemijatan

Pemijatan dapat dilakukan saat waktu bermain, saat anak sedang senang, santai dan bahagia dan
dilakukan tanpa ada paksaan. Boleh dilakukan sebelum atau 1 jam setelah makan atau bisa mau
beranjak tidur dimalam hari, disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat pemijatan usahakan
bayi sehat, tidak sedang demam,  2 hari setelah imunisasi atau tidak ada luka pada bagian
pemijatan.

Faktor penyebab anak susah makan:


1. Mulai memiliki selera pada rasa makanan, anak sudah bisa membedakan rasa makanan
dan pilih-pilih makanan berdasarkan yang anak sukai.
2. Sistem pencernaan anak kurang baik, saluran cerna anak terganggu karena berbagai sebab
seperti terlalu banyak makan yang pedas, kurang serat, dll.
3. Anak tidak benar-benar lapar, hal ini menyebabkan anak cepat bosan dan susah makan.
Hal ini biasanya mulai terjadi saat anak sudah mulai suka cemilan yang manis atau susu
cokelat.
4. Kondisi sakit, contohnya ketika anak tumbuh gigi, demam, sehingga  anak susah makan.
Anak sedang hobi bermain  sampai lupa makan.

Pijat Tui Na untuk anak usia minimal berapa tahun dan maksimal berapa tahun?

Pijat bayi bisa dilakukan segera setelah lahir  dengan kehamilan ibu cukup bulan. Sedangkan
untuk pijat tuina yang berfungsi meningkatkan nafsu makan dapat dimulai kapan saja sesuai
keinginan dan masalahnya. Usia tidak ada batasan boleh berapapun usianya, lbh baik yang
melakukan orang tua, setiap hari selama 10-15 mnt.
DAFTAR PUSTAKA

http://repo.unand.ac.id/26314/1/Asuhan%20Kebidanan%20pada%20Neonatus%20edit.pdf

jurnalbidandiah.com

https://www.kompasiana.com/drnarulitadewi/55191af38133112b749de0c5/manfaat-luar-biasa-pijat-
bagi-bayi-anak-dan-remaja

https://books.google.co.id/books?
id=puRuRG5M50YC&pg=PA42&dq=Pijat+tuina&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp6c28g-
_qAhXdH7cAHX2oBzoQ6AEIJzAA#v=onepage&q=Pijat%20tuina&f=true

Anda mungkin juga menyukai