ISOTONI Jika suatu larutan konsentrasinya sama besar dengan konsentrasi dalam sel darah merah sehingga tidak terjadi pertukaran cairan di antara keduanya, maka larutan tersebut dikatakan isotoni (ekivalen dengan 0,9% NaCl) ISOOSMOTIK Jika suatu larutan memiliki tekanan osmosa sama dengan tekanan osmose serum darah, maka larutan tersebut dikatakan isoosmotik (0,9% NaCl memiliki tekanan osmose 6,86 atm) Umumnya larutan isoosmotik identik dengan larutan isotoni, artinya secara fisiologis (terutama terhadap sel darah merah) memiliki kondisi yang sama (ekivalen dengan 0,9% NaCl) HIPOTONI Turunnya titik beku kecil, tekanan osmosenya lebih rendah dari serum darah menyebabkan air akan melintasi membran sel darah merah yang semipermeabel memperbesar volume sel darah merah dan menyebabkan peningkatan tekanan dalam sel. Tekanan yang lebih besar menyebabkan pecahnya sel-sel darah merah. Peristiwa demikian dikenal dengan Hemolisa. HIPOTONI Jadi, bila larutan hipotonis disuntikkan (mempunyai tekanan osmosis yang lebih kecil dari cairan tubuh), maka air akan diserap masuk ke dalam sel tubuh dan akan mengembang atau dapat terjadi pecah sel. HIPERTONI Turunnya titik beku besar, tekanan osmosenya lebih tinggi dari serum darah menyebabkan air keluar dari sel darah merah melintasi membran semipermeabel mengakibatkan terjadinya penciutan sel-sel darah merah, peristiwa demikian dikenal dengan nama Plasmolisa Hipertoni Jadi, bila larutan hipertonis disuntikkan, (tekanan osmosa lebih tinggi dari cairan tubuh), maka air dari sel akan ditarik keluar dan sel akan mengkerut. Toleransi tubuh : dapat mengimbangi penyimpangan-penyimpangan isotonis sampai 10%. Larutan yang hipertonis masih dapat ditolerir oleh tubuh lebih baik. Isotonis perlu diperhatikan pada cara- cara penyuntikan : 1. sk, bila tidak isotonis akan menimbulkan sakit, sel-sel di sekitar penyuntikan dapat rusak (nekrosis), penyerapan obat menjadi tidak baik. 2. Intra lumbal: bila terjadi perubahan dalam cairan lumbal, dapat timbul perangsangan pada selaput otak. 3. Intra vena, bila diberikan infus, bila terlalu jauh menyimpang dari isotonis ada kemungkinan terjadi hemolisis. Pada volume kecil, pemberian intra vena, isotonis tidak perlu diperhatikan, kecuali pada jumlah yang besar. Bahan Pembantu Pengatur Tonisitas