Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKOLOGI

KEPENDUDUKAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

ANISAH SALSABILA

BENEDICTA TIARA NINDIAKRISTI

HANIFA LUTHFIANIE ISMAIL

MOCHAMAD REIHAN PADILAH

SAFIRA NUR AULIA

POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II Jl.HANG JEBAT III/F3 KEBAYORAN


BARU JAKARTA 12120

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas EKOLOGI

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 16 Oktober 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i

DAFTAR ISI…………..…………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………..…………………………………1.

1.2 Rumusan Masalah………………………………………..………………….………………..1

1.3 Tujuan Pembahasan……………………………………..…………………….........................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penduduk…………..………………...…………………………………….……...3

2.2 Pengertian Penduduk Menurut Para Ahli .……….....………………………………..………3

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk...……………………………………...4

2.4 Macam-Macam Pertumbuhan Penduduk…………………………………………….


…………….4

2.5 Pengertian Distribusi Penduduk ………………………………...…………………….……...5

2.6 Faktor Penyebab Persebaran Penduduk…….……………………………………………..…..6

2.7 Kegunaan Mengetahui Kepadatan Penduduk Suatu Wilayah ………………….....................6

2.8 Pengertian Komposisi Penduduk……………………………………………………………..6

2.9 Macam-macam Komposisi Kependudukan…………………………..……………………....6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………..………..…………………..8

ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar Negara-negara


berkembang di dunia. Hal yang paling mendasar yang umum dijumpai dalam suatu Negara
berkembang adalah jumlah penduduk yang sangat besar. Indonesia merupakan slah satu
Negara dengan jumlah penduduk yang terbanyak. Hal ini dapat dilihat dari hasil sensus
penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Dalam pengetahuan tentang
kependudukan dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting
terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.

Dibanding dengan negara-negara yang sedang berkembang lainnya, Indonesia


menempati urutan ketiga dalam jumlah penduduk setelah Cina dan India. Indonesia
merupakan negara yang sedang membangun dengan mempunyai masalah kependudukan
yang sangat serius disertai dengan, yaitu jumlah penduduk yang sangat besar disertai dengan
tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan persebaran penduduk yang tidak merata. Jumlah
penduduk bukan hanya merupakan modal , tetapi juga akan merupakan beban dalam
pembangunan. .

Pertumbuhan penduduk yang meningkat berkaitan dengan kemiskinan dan


kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi
seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek
keluarga dan rumah tangga akan membantu para penentu kebijakan dan perencana program
untuk dapat mengembangkan program pembangunan kependudukan dan peningkatan
ksesejahteraan masyarakat yang tepat pada sasarannya.

Dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi tersebut akan melahirkan beragam
masalah dalam kehidupan. Masalah utama yang dihadapi di bidang kependudukan di
Indonesia adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk dan kurang seimbangnya
penyebaran dan struktur umur penduduk. Program kependudukan dan keluarga berencana
bertujuan turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat
melalui usaha-usaha perencanaan dan pengendalian penduduk. Dengan demikian diharapkan
tercapai keseimbangan yang baik antara jumlah dan kecepatan pertambahan penduduk
dengan perkembangan produksi dan jasa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan tentang pertumbuhan penduduk

1
2. Menjelaskan distribusi penduduk
3. Menjelaskan Komposisi Penduduk

1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian tentang pertumbuhan penduduk
2. Memahami mengenai distrubusi penduduk
3. Memahami mengenai komposisi penduduk

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian penduduk

Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia (UUD 1945 Pasal 26 ayat 2). Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan
jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian,
persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial,
dan budaya. Pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana
untuk mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk
mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan

kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan


adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat
berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutanKualitas penduduk
adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan,
pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai
ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia
yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak

2.2 Pengertian Penduduk Menurut Para Ahli

1. Dr. Kartomo
Beliau mengungkapkan pengertian tentang penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami
suatu daerah tertentu. Apabila di daerah didiami oleh banyak orang dan menetap di sana, maka
itu bisa diartikan sebagai penduduk terlepas warga negara atau pun bukan.

2. P.N.H Simanjuntak
P.N.H Simanjuntak mengatakan jika penduduk itu orang yang bertempat tinggal atau pun yang
sedang berdomisili di suatu negara

3. Srijanti dan A. Rahman


Mereka berdua mengungkapkan jika penduduk itu merupakan orang yang menempati suatu
wilayah tanpa melihat status kewarganegaraan.

Pengertian lengkap penduduk dan warga negara menurut para ahli tersebut bisa disimpulkan
bahwa penduduk merupakan orang yang menempati di suatu negara tertentu.

3
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

1. Kelahiran

Kelahiran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung, Antara lain menikah di usia muda
dan tidak melaksanan program keluarga berencana yang mengakibatkan meningkatnya angka
kelaharian. Kedua yang menghambat kelahiran itu kerena memakai program keluarga berencana.

2. Kematian

Kematian juga bisa di pengaruhi beberapa faktor yakni pendukung dan penghambat,Pendukung,
faktor pendukung yang mengakibatkan angka kematian antara lain , tidak menjaga kesehatan,
kurang sarana kesehatan di wiliyah tersebut seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Apotik,
kemiskinan yang berlebihan yang mengakibatkan kurangnya asupan gizi,wilayah perperangan,
bencana alam, pola makan tidak teratur dan wabah penyakit.

Penghambat, Dan Faktor Yang menghambat kematian antara lain yaitu menjaga kesehatan, pola
makan yang teratus, makan yang bergizi, sedikitnya angka kemiskinan, sarana kesehatan yang

3.Penduduk Yang Datang


Penduduk yang datang dapat saja orang yang dari luar wilayah datang ke wilayah kita yang
bertujuan untuk menetap, belajar, atau bekerja, hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya
jumlah penduduk.

4. .Penduduk Yang Pergi

Penduduk yang pergi dapat saja orang di suatu wilayah datang ke wilayah lain yang bertujuan
untuk menetap, belajar, atau bekerja, dalam jumlah yang banyak, seperti menjadi TKI, hal ini
dapat mengakibatkan menurunnya jumlah penduduk.

2.4 Macam-Macam Pertumbuhan Penduduk

1. Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population Increase)

Pertumbuhan penduduk alami ialah pertumbuhan penduduk yang didapat dari selisih jumlah
kelahiran dengan jumlah kematian.

Hal ini bisa dihitung dengan rumus:

 T = L – M

Keterangan

T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun

4
L = jumlah kelahiran per tahun

M = jumlah kematian per tahun

2. Pertumbuhan penduduk migrasi

Pertumbuhan penduduk migrasi yaitu pertumbuhan penduduk yang didapat dari selisih jumlah
migrasi masuk (imigrasi) dan jumlah migrasi keluar (emigrasi).

Hal ini bisa dihitung dengan rumus:

T=I–E

Keterangan

T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun

I = jumlah migrasi masuk per tahun

E = jumlah migrasi keluar per tahun

3. Pertumbuhan penduduk total (Total Population Growth)

Pertumbuhan penduduk total ialah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah
kelahiran dengan jumlah kematian ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah
emigrasi.

Hal ini bisa dihitung dengan rumus:

 T = (L – M) + ( I – E)

Keterangan:

T = Pertumbuhan penduduk per tahun

L = Jumlah kelahiran per tahun

M = Jumlah kematian per tahun

I = Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatu negara/wilayah untuk menetap) per tahun

E = Jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke wilayah/negara lain) per tahun

2.5 Pengertian distribusi penduduk

5
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau
negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan penduduk erat
kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan penduduknya. Daya
dukung lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia tidak sama. Daya dukung lingkungan pulau
Jawa lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain, sehingga setiap satuan luas di Pulau
Jawa dapat mendukung kehidupan yang lebih tinggi dibandingkan dengan, misalnya di
Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra.

Kemampuan suatu wilayah dalam mendukung kehidupan itu ada batasnya. Apabila kemampuan
wilayah dalam mendukung lingkungan terlampau, dapat berakibat pada terjadinya
tekanan=tekanan penduduk.

2.6 Jenis-Jenis Persebaran Penduduk

1. Persebaran penduduk berdasarkan geografis

Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas


alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.

2. Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan

Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas


wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa A
atau di kecamatan

2.7 Faktor penyebab persebaran penduduk

Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatuwilayah atau
negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan penduduk adalah angka
yang menunjukkan jumlah rata-ratap penduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau
negara sebagai berikut:

1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi

2.8 Pengertian Komposisi penduduk

Komposisi penduduk adalah penyusunan atau pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria


tertantu. Adapun kriteria yang digunakan antara lain kriteria usia dan jenis kelamin, angkatan
kerja, dan rasio ketergantungan

2.9 Macam-Macam Komposisi Penduduk

Ada 4 aspek dalam jenis komposisi penduduk :

6
1. Aspek Biologis

Aspek biologis merupakan pengelompokan penduduk berdasarkan ciri dari fisik penduduk yang
meliputi usia dan jenis kelamin. Kali ciri dari jenis kelamin berarti Laki-laki dan Perempuan,
sedangkan dari usia dijelaskan dalam kelompok-kelompok usia:

 0 – 15 Tahun : usia muda/belum produktif


 15 – 64 Tahun : usia produktif
 65 Tahun keatas : usia tidak produktif

2. Aspek Sosial

Aspek sosial sendiri biasanya dibedakan berdasarkan status perkawinan dan pendidikan.
Contohnya untuk tingkat pendidikan dikelompokan menjadi SD,SMP,SMA dan Perguruan
Tinggi yang digunakan dalam menentukan tingkat pendidikan.

3. Aspek Ekonomi

Untuk aspek ekonomi biasanya berhubungan dengan yang namanya uang seperti jenis pekerjaan
dan pendapatan.

Contoh : Pengelompokan dalam pekerjaan seperti PNS, Swasta, TNI, POLRI, Guru, Pedagang
dan lain sebagainya.

4. Aspek Geografis

Kalo hal ini kalian sudah pasti tahu yaitu dilihat dari lokasi tempat tinggal. Contohnya seperti
tempat tinggal penduduk di desa dan di kotA

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Masalah kependudukan adalah masalah yang paling penting dalam


pembangunan suatu negara karena dapat menghambat pembangunan nasional yang
sedang dilaksanakan. Dengan persebaran penduduk yang lebih merata dimaksudkan
untuk membantu mengurangi berbagai beban sosial, ekonomi dan ling¬kungan yang
ditimbulkan akibat tekanan kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Di
samping itu persebaran penduduk yang lebih merata juga dimaksudkan untuk
membuka dan mengem¬bangkan wilayah baru guna memperluas lapangan kerja dan
me¬manfaatkan sumber daya alam sehingga lebih berhasil guna. Jumlah penduduk
yang lebih sedikit akan mempermudah pemerintah untuk meningkatkan derajat hidup,
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan demikian hasil
pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di wilayah yang
berkepadatan tinggi maupun di wilayah baru.

Anda mungkin juga menyukai