Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
18075158
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah tentang Manajemen Usaha Boga ini
dengan sebaik-baiknya, meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Makalah yang berjudul
Usaha Boga disusun dalam rangka memenuhi salah satu mata kuliah Manajemen Usaha
Boga yang diampu oleh Ibuk Wiwik Gusnita, S.Pd., M.Si dan Bapak Ranggi Rahimul Insan,
SP., M.Si.
Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa
menyadari bahya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Oleh sebab itu, kritik, saran serta
usulan demi perbaikan makalah ini sangat kami harapkan.
Besar harapan kami makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kita tentang Manajemen Usaha Boga. Semoga makalah ini bisa dipahami
dengan baik oleh pembaca dan berguna untuk semua. Kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk kebaikan di masa yang akan datang.
Demikian yang bisa kami sampaikan,semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari
karya ini.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan makanan untuk umum pertama kalai dilakukan di
Mesir pada tahun 4500 SM. Tenaga pelaksanaannya adala anggota
keluarga pemilik losmen. Bahan makanan diperoleh dari hasil
pertanian, dan jual beli yang dilakukan secara barter. Bahan
makanan tersebut, antara lain buah apricot, anggur, bawang, susu,
minuman alkohol, dan minyak zaitun.
Sebelum adanya orang mengusahakan losmen dan
kedai mereka mengadakan perjalanan jauh yang merupakan
sesuatu yang sulit karena harus membawa perlengkapan tidur dan
barang- barang yang akan ditukarkan dengan bahan makanan
pada saat perjalanan. Usaha jasa boga terus berkembang seiring
berjalannya zaman dan kebutuhan masyarakat terhadap makanan
dan minuman siap santap, tanpa harus repot menyiapkan sendiri,
maka usaha jenis ini berkembang pesat dan ada di setiap lapisan
masyarakat, baik yang berada di negara maju maupun sedang
berkembang.
Sebelum menyelenggarakan suatu usaha dibidang makanan,
terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dibutuhkan
masyarakat, umtuk siapa hidangan tersebut dihidangkan, berapa
banyak orang yang akan membeli, berapa daya beli calon pembeli,
dimana lokasi tempat penjualan yang tepat untuk calon pembeli
yang kita harapkan, bagaimana suasana tempat penjualan yang
disukai pembeli, bagaimana persaingan atau jumlah jasa boga yang
telah mengusahakan hal yang sama, bagaimana
mempromosikannya. Pada saat itu kita juga harus memerlukan
penelitian pasar atau market reseach terlebih dahulu agar suatu
usaha kita belajar dengan lancar.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah usaha boga antara lain :
1. Apakah yang dimaksud dengan usaha boga dan perkembangan
usaha boga?
2. Sebutkan fungsi dan tujuan usaha jasa boga?
3. Jelaskan macam – macam usaha boga secara konkrit meliput
(Restoran, Catering, Industri Makanan)?
4. Jelaskan persyaratan usaha jasa boga pada setiap golongan?
5. Jelaskan persyaratan dalam penyelenggaraan usaha jasa boga?
6. Jelaskan prinsip manajemen dalam suatu usaha?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari usaha boga antara lain :
1. Menjelaskan pengertian dan perkembangan usaha boga.
2. Menjelaskan fungsi dan tujuan usaha jasa boga.
3. Menjelaskan macam – macam usaha boga secara konkrit
meliput (Restoran, Catering, Industri Makanan).
4. Menjelaskan persyaratan usaha jasa boga pada setiap golongan.
5. Menjelaskan persyaratan dalam penyelenggaraan usaha jasa
boga.
6. Menjelaskan penetapan strategi dalam usaha.
7. Menjelaskan prinsip manajemen dalam suatu usaha.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari usaha boga antara lain :
1. Mengetahui pengertian dan perkembangan usaha boga.
2. Mengetahui fungsi dan tujuan usaha jasa boga.
3. Mengetahui macam – macam usaha boga secara konkrit meliput
(Restoran, Catering, Industri Makanan).
4. Mengetahui persyaratan usaha jasa boga pada setiap golongan.
5. Mengetahui persyaratan dalam penyelenggaraan usaha jasa boga.
6. Mengetahui penetapan strategi dalam usaha.
7. Mengetahui prinsip manajemen dalam suatu usaha.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi ini mencakup Fungsi ini Tugas manajemen Fungsi ini untuk
adalah bekerja dan
menetapkan sasaran, mencakup menjamin
melalui orang lain,
menetapkan strategi, menentukan apa sesuatu berjalan
fungsinya adalah
dan menyusun yang perlu sebagaimana
mengarahkan dan
rencana untuk dilakukan, mestinya
memotivasi,
memadukan dan bagaimana cara dengan
mempengaruhi
mengkoordinasikan melakukan, dan memantau dan
dan individu atau
sejumlah kegiatan siapa yang harus tim untuk bekerja, menilai kinerja
7
menyelesaikan dengan sasaran
konflik. yang telah
ditetapkan.
8
Bistro adalah restoran kecil
yang menyajikan masakan
4
perancis, sifat pelayanan
restoran tidak resmi.
9
Buffet Restaurant adalah
restoran yang menyajikan ber
8 macam - macam hidangan
mulai dari pembuka sampai
dengan penutup.
10
Rathskeller adalah restoran
kecil yang menjual masakan
jerman, umumnya terletak
12
dibawah tangga gedung
bertingkat atau dijalan bawah
tanah.
11
Catering Industri adalah
catering yang konsumennya
17
pegawai – pegawainya yang
bekerja dilingkungan industri.
12
Catering dirumah penjara
adalah catering yang
22 menyajikan hidangan untuk
orang – orang penghuni
penjara.
13
3. Jasa Boga Golongan A 3
Usaha jasa boga golongan A 3 adalah usaha jasa boga yang
melayani kebutuhan masyarakat umum dengan pengolahan makanan
yang menggunakan dapur khusus dan memperkerjakan tenaga kerja.
Jadi, untuk jasa boga golongan ini kegiatan pengolahan makanan
sudah terpisah dari rumah tangga, baik tempat pengolahan maupun
peralatan yang digunakan.
Untuk jasa boga golongan ini persyaratan khusunya adalah sebagai
berikut:
a) Tempat memasak makanan harus terpisah dari tempat menyimpan
makanan masak.
b) Harus tersedia lemari pendingin yang dapat mencapai temperatur
50 C di bawah nol dengan kapasitas yang memadai.
c) Harus memiliki alat pengangkutan dengan konstruksi tertutup
untuk mengangkut makanan jadi ke tempat pelanggan.
d) Jika makanan yang akan disajikan sudah dikemas, baik dengan
kotak atau pembungkus lain, maka pada kotak harus dicantumkan
nama usaha, dan nomor izin penyehatan usaha.
e) Pada kendaraan pengangkut atau pada tempat-tempat penyajian
makanan harus dicantumkan nama perusahaan dan izin penyehatan
usaha yang dimiliki.
4. Jasa Boga Golongan B
Jasa boga golongan B adalah jasa boga yang melayani
kebutuhan khusus asrama penampungan jemaah haji, asrama transito,
pengeboran lepas pantai, perusahaan angkutan umum dalam negeri,
dan dengan pengolahan yang menggunakan dapur khusus dan
memperkerjakan tenaga kerja.
Persyaratan untuk golongan ini jauh lebih berat daripada jasa boga
A, yaitu sebagai berikut :
14
a) Harus mempunyai tempat pembuangan air limbah yang
dilengkapi dengan penangkap lemak (grease trape) atau
penangkap minyak.
b) Ruang kantor, ruang penyimpanan makanan, dan ruang tempat
mengolah makanan harus terpisah. Ruang pengolah makanan
harus dilengkapi dengan penangkap asap (hood), alat pembuang
asap, dan cerobong asap.
c) Harus tersedia fssilitas pencucian peralatan dan pencucian bahan
makanan.
d) Harus tersedia fasilitas pencuci tangan bagi karyawan.
e) Harus mempunyai fasilitas penyimpanan maknan dingin sampai
10º C di bawah nol.
5. Jasa Boga Golongan C
Jasaboga golongan C adalah jasa boga yang melayani kebutuhan
alat angkutan umum internasional, baik kapal laut maupun pesawat
udara, dengan pengolahan yang menggunakan dapur khusus dan
memperkerjakan tenaga kerja. Persyaratan untuk golongan ini di
samping sama seperti syarat untuk golongan B masih ditambah
dengan persyaratan berikut ini :
a) Ruangan harus dilengkapi dengan alat pengatur suhu ruangan (air
conditin).
b) Fasilitas pencucian alat dan bahan harus dibuat dari logam tahan
karat (stainless steel) dan tidak terlarut dalam makanan. Air
pencuci harus mampunyai tekanan sedikitnya 15 psi (1,2 kg/cm2).
c) Dalam ruangan penyimpanan makanan tersedia lemari penyimpan
dingin yang terpisah untuk masing-masing jenis makanan. Jadi,
untuk menyimpan danging harus terpisah dari lemari dingin
penyimpan ikan. Demikian juga untuk lemari penyimpan telur,
sayuran, dan buah-buahan harus terpisah dan dapat mencapai
suhu disyaratkan.
15
d) Harus memiliki gudang yang dilengkapi dengan rak-rak
penyimpan yang mudah dibersihkan dan mudah dipindahkan.
E. Persyaratan Dalam Penyelenggaraan Usaha Jasa Boga
1. Merencanakan Usaha Restorant
Sebelum menyelenggarakan usaha restorant, terlebih dahulu
kita harus mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat, untuk
siapa hidangan tersebut disajikan, berapa banyak jumlah
orang yang akan membeli, berapa daya beli calon pembeli,
dimana lokasi, tempat penjualan yang tepat untuk calon
pembeli, bagaimana situasi persaingan atau berapa banyak
restorant yang mengusahakan makanan yang sama, bagaimana
promosinya dan lain sebagainya. Untuk itulah
diperlukan adanya penelitian pasar (market research).
Selain penelitian pasar (marker research) juga dibutuhkan
perencanaan suatu organisasi. Alangkah baiknya susunan
organisasi restorant disusun berdasarkan jumlah kerja yang
akan dihadapi. Dalam hal ini porsi pekerjaan dibagi-bagi
dalam beberapa bagian, dengan pertimbangan kemampuan
kerja seseorang agar setiap tenaga kerja tidak akan
mempunyai beban kerja yang terlalu banyak yang akan
memberikan dampak negatif, maupun yang terlalu sedikit yang
menyebabkan pekerja akan kehabisan pekerjaan sebelum
waktunya yang menimbulkan pemborosan ketenagakerjaan.
2. Fasilitas Fisik untuk Usaha Restorant
Fasilitas fisik yang dibutuhkan terbagi menjadi dua macam:
a. Fasilitas Utama
1) Ruang produksi, merupakan tempat yang menjadi peran
penting dalam usaha restorant, karena di ruang produksi
inilah semua produk makanan yang akan dijual itu
dibuat.
16
2) Ruang pelayanan, ruang ini lebih populer dengan
sebutan ruang restoran atau ball room jika untuk
pelayanan makanan untuk tamu dengan jumlah yang
sangat banyak. Ruangan ini menjadi yang utama
karena, ruangan ini menjadi pintu dan jendela utama
bagi tamu yang akan menikmati makanan yang akan
ditawarkan.
3) Ruangan penghubung, yang dimaksud dengan ruang
penghubung adalah ruang antara ruang produksi
dengan ruang pelayanan. Ruangan penghubung ini
digunakan sebagai pantry serta untuk meletakkan meja
pengecekan pesanan. Diruangan ini biasanya diletakkan
alat saji dan alat hidang. Fungsinya selain memudahkan
bagi pelayan atau pramusaji untuk mengambil dengan
mudah dan cepat sesuatu yang diperlukan oleh tamu,
serta mengurangi bau yang ditimbulkan dari proses
pengolahan makanan yang ditimbulkan dari proses
pengolahan.
b. Fasilitas Pendukung
1) Fasilitas penerimaan bahan makanan dan bahan
pendukung lainnya
2) Fasilitas penyimpanan bahan makanan dan bahan
pendukung
3) Fasilitas ruang pencucian
4) Fasilitas penyimpanan peralatanfasilitas ruang
administrasi
5) Fasilitas ruang karyawan
3. Penentuan Harga Jual
Setiap kegiatan usaha pasti menginginkan pendapatan
yang diharapkan, karena pendapatan merupakan inti dari seluruh
17
kegiatan usaha termasuk restoran. Untuk menentukan harga jual
makanan, ada hal yang harus diketahui, yaitu:
a. Total harga seluruh komponen bahan yang dipakai untuk
membuat makanan
b. Biaya produksi selama memproses bahan, mulai dari bahan
mentah menjadi makanan jadi
c. Kebijakan harga pokok makanan yang ditentukan oleh
manajemen sebagai faktor pembagi dalam perhitungan cost
dan harga pokok penjualan
d. Nilai tertentu yang mungkin harus ditambahkan pada harga
pokok penjualan misalnya pajak dan uang service.
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan tindakan membagi pasar
menjadi kelompok pembeli-pembeli berdasarkan perbedaan; seperti
kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang berbeda mungkin
memerlukan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
2. Penetapan Target Pasar
Merupakan proses evaluasi daya tarik dari masing-masing
segmen pasar. Pertama, Anda memilih satu atau lebih segmen yang
akan dilayani. Kemudian penetapan sasaran pasar yang terdiri dari
merancang strategi untuk membangun hubungan yang benar dengan
pelanggan yang tepat. Sebuah perusahaan besar mungkin
memutuskan untuk menawarkan ragam produk yang lengkap dalam
melayani seluruh segmen pasarnya. Namun, juga terdapat beberapa
perusahaan yang memasuki pasar baru dengan melayani segmen
tunggal, dan jika terbukti berhasil mereka baru menambah segmen.
3. Diferensiasi dan Posisi Pasar
Perusahaan harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan
penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa
20
yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut. Posisi produk
adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya
dalam pikiran konsumen. Oleh karena itu, Anda harus
mengembangkan posisi pasar yang unik untuk produk. Jika sebuah
produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, maka
konsumen tidak mempunyai alasan untuk membeli nya.
Mengembangkan Strategi & Bauran Pemasaran
21
2. Wewenang dan tanggung jawab ( authority and responsibility), tiap
karyawan memiliki wewenang tertentu dalam melaksanakan
pekerjaannya, yang juga diimbangi dengan tanggung jawab dari setiap
pekerjaan yang dilakukan
3. Disiplin, tiap karyawan harus memiliki disiplin diri dalam
melaksanakan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab
4. Kesatuan perintah (unity of command) , perintah yang diterima harus
memiliki tujuan yang sama meski berasal dari orang yang berbeda,
agar tidak terjadi kebingungan dalam pelaksanaan pekerjaan
5. Kesatuan pengarahan (unity of direction) , karyawan memerlukan
pengarahan yang tepat agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
dan tepat sasaran
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri,
karyawan harus menyadari bahwa keberhasilan organisasi atau
perusahaan akan berpengaruh pula terhadap dirinya sehingga
mengusahakan dan memberikan yang terbaik untuk kepentingan
organisasi
7. Penggajian pegawai, kompensasi yang sesuai akan memberikan
kedisiplinan dan semangat bekerja yang tinggi bagi masing-masing
karyawan
8. Pemusatan (centralization), tanggung jawab akhir dari suatu organisasi
atau perusahaan berada pada tingkatan manajer puncak (top manajer)
yang memiliki wewenang tertinggi.
9. Hirarki, adanya pembagian kerja akan menimbulkan hirarki dalam
suatu susunan organisasi atau perusahaan
10. Ketertiban (order) , ketertiban dalam pekerjaan sangat penting untuk
menghindari kekacauan yang dapat menghambat pelaksanaan
operasional perusahaan atau organisasi
11. Keadilan dan kejujuran , terkait dengan moral karyawan yang harus
dimiliki oleh semua lapisan organisasi atau perusahaan
22
12. Stabilitas kondisi karyawan, kestabilan kondisi perlu dijaga agar tidak
mengganggu performa karyawan yang pada akhirnya mengambat
pencapaian tujuan
13. Prakarsa (initiative), prakarsa timbul ketika seseorang berusaha
menyelesaikan hal-hal yang semestinya dilakukan agar memberikan
hasil yang maksimal
14. Semangat kesatuan dan semangat korps (espirts de corps), rasa senasib
sepenanggungan akan memberikan semangat untuk bekerja sama
dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha jasa boga berasal dari kata to center,yang berarti
menyiapkan dan menyajikan makanan dan minuman untuk umum.
Istilah ini populer di Inggris dan benua Eropa, di Amerika lebih
populer dengan istilah food service. Seseorang yang mengolah
makanan dan minuman untuk orang banyak dinamakan caterer.
Pelayanan makanan untuk umum pertama kali dilakukan di Mesir
pada tahun 4500 SM. Tenaga pelaksanaannya adala anggota
keluarga pemilik losmen. Bahan makanan diperoleh dari hasil
pertanian, dan jual beli yang dilakukan secara barter. Bahan
makanan tersebut, antara lain buah apricot, anggur, bawang, susu,
minuman alkohol, dan minyak zaitun. Sebelum adanya orang
mengusahakan losmen dan kedai mereka mengadakan perjalanan
jauh yang merupakan sesuatu yang sulit karena harus membawa
perlengkapan tidur dan barang- barang yang akan ditukarkan
dengan bahan makanan pada saat perjalanan. Dasar-dasar
manajemen;Adanya kerja sama di antara sekelompok orang dalam
ikatan formal, Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama
akan dicapai, Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab
yang teratur, Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib yang
baik, Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang akan
dikerjakan, Adanya human organization (hubungan insan secara
organisasi).
Pentingnya manajemen merupakan alat untuk mencapai
tujuan yang diinginkan: Unsur-unsur manajemen ada 6 yaitu: Man
(manusia), Money (keuangan), Method (metode), Machine
(alat), Materialis (bahan), Market (pemasaran). Fungsi fungsi
manajemen dapat diringkas menjadi empat fungsi dasar dan paling
24
penting: merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan
mengendalikan. Macam-macam usaha jasa boga; Restoran hotel,
Room service, Restaurant automatis, Bistro, School Lunch,
Cafetaria – café- canteen, Coffee shop, Buffet Restaurant, Snack
Bar, Drive Inn, Grill, Rathskeller, Tavern, Club, Specialist
Restaurat, Catering Transportasi, Catering Industri, Catering
rumah sakit (hospital catering), School Meals Service, Catering di
Rumah Yatim Piatu, Catering di Rumah Jompo, Catering di Rumah
Penjara. Pentingnya riset pasar. Melalui riset pasar maka seorang
pengusaha bisa mengetahui apa yang dibutuhkan pasar dan
masyarakat, sekaligus mengetahui siapa saja pesaingnya. Setelah
mengetahui apa yang dibutuhkan pasar dan pesaing yang ada, maka
produk dan servis yang dibuat atau diberikan bisa sesuai dengan
keinginan pasar dan konsumen, riset pasar biasanya dilakukan
sebelum memulai sebuah usaha. Contoh struktur organisasi dapur
continental besar, struktur organisasi dapur kontinental
sederhana, struktur organisasi bagian pelayanan dan struktur
organisasi bagian pencucian.
B. Saran
Taka ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini
yang jauh dari kesempurnaan. Makalah dari itu, kritik dan saran sangat
membantu penulis dalam mencapai tujuan yang lebih baik.
25
DAFTAR PUSTAKA
At. 2015. Pengolahan Usaha Boga. eprints. Uny.ac.id [di akses pada
tanggal 21 Januari 2019, 18.14]
Setiawati, Tati & Sri Warsitaningsih, Agnes. 2009. Hand Out Mata Kuliah
Manajemen Usaha Boga. Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK
FPTK UPI :Tidak Diterbitkan
26