Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA
ANAK JALANAN” Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
matakuliah keperawatan jiwa.
Dalam menyusun makalah ini, penyusun banyak mendapat ilmu dari dosen
pembimbing. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada YTH :
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................... ..........................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................
1.3 Tujuan......................................... .................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................
2.1 Laporan Pendahuluan .................................................
2.2 Pohon Masalah .................................
2.3 Asuhan Keperawatan Kasus ...................................................
BAB IV PENUTUP ....................................... .....................
4.1 Kesimpulan....................................................... ............................................
4.2 Saran.............................. ...............................................................................
JURNAL ..........................................................................
DAFTAR RUJUKAN........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1.1 DEFINISI
2.1.2 ETIOLOGI
Perwatanan diri
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : AN. T (L/P)
Umur : 16 Thn
Alamat : Tuban
Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Agama : Islam
Status : Pelajar
Pekerjaan : Mengamen
JenisKel. : Laki - laki
No RM : 12345
Tanggal MRS / Jam : 14 Juni 2020
Tanggal Pengkajian / Jam : 08.00, 14 juni 2020
Ruang Rawat : Mawar
ALASAN MASUK
a. Data Primer
Warga yang membawa AN. T mengatakan bahwa AN. T bersifat agresif
dan kadang melakukan kekerasan pada warga ataupun dirinya sendiri,
selain itu penampilan AN. T nampak kumel dan kotor serta berbau tak
enak. ………….
b. Data sekunder
AN. T nampak marah menunjukkan adanya permusuhan
……………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Koping keluarga tidak efektif :
ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif :
kompromi
Resiko tinggi kekerasan
Lain-lain, jelaskan ..................
III. PEMERIKSAAAN FISIK
4. Keluhan fisik:
Nyeri (PQRST) : Skala nyeri : Tidak ada nyeri( 0 ), ringan (1 2 3),
sedang (4 5 6)
Berat terkontrol (7 8 9), Berat tidak terkontrol (10)
Keluhan lain
Tidak ada keluhan
Jelaskan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
Risiko tinggi perubahan suhu tubuh Perubahan Nutrisi: Lebih
Defisit Volume Cairan dari kebutuhanTubuh
Kelebihan Volume Cairan Kerusakan Menelan
Resiko Tinggi terhdap Infeksi Perubahan Eliminasi faeses
Risiko Tinggi terhadap Transmisi Perubahan Eliminasi urine
Infeksi Kerusakan integritas kulit
Perubahan Nutrisi: Kurang dari Lain-lain, jelaskan...........
kebutuhan Tubuh
IV. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)
1. Genogram:
: perempuan meningal
: laki laki meningal
: perempuan
: laki laki
: pasien laki laki
: tinggal satu rumah
Jelaskan:
Tidak adanya riwayat penyakit keluarga
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
Koping keluarga tidak efektif : Lain-lain,
ketidak mampuan jelaskan...........
Koping keluarga tidak efektif :
kompromi
Koping keluarga : potensial untuk
pertumbuhan
2. KonsepDiri
a. Citra tubuh : Klien menerima penampilannnya dan seluruh tubuhnya
apa
adanya .......................................................................................................
......
b. Identitas Diri : Klien adalah anak laki – laki dari salah satu pasangan
suami istri , klien mengatakan kadang ia merasa malu saat melihat anak
seusinya bersekolah sedangkan ia hanya mengamen
…………………………
c. Peran : Semenjak 1 tahun terakhir karena sering di marahi oleh orang
tuanya klien memilih untuk menjadi anak jalanan dan mengamen untuk
membianyai dirinya
…………………………………………………………………
d. Ideal diri : Klien berharap ia dapat melanjutkan sekolahnya
…………
e. Harga diri : Terkadang klien merasa bersalah terhadap orang tuanya
akan tetapi klien juga kadang kesal terhadat orang tuanya. Klien juga
merasa malu karena dirinya hanyalah sebagai pengamen ia berfikir
bahwa harapannya untuk melanjutkan sekolah tidak akan pernah terjadi.
Sekarang klien lebih senang menyendiri dan menarik diri ia
beranggapan bahwa dirinya tidak bisa berbuat apa – apa.
……………………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Pengabaian unilateral Harga diri rendah
Gangguan citra tubuh kronis
Gangguan identitas pribadi Harga diri rendah
situasional
Lain-lain,
jelaskan..........
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam
………………………………………………………
b. Kegiatan ibadah
Tidak pernah setelah menjadi anak jalanan
………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Distress spiritual
Lain-lain, jelaskan..........
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
Klien berpenampilan kumal, kotor, da baunya tidak enak
………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Sindroma defisit perawatan diri
Defisit perawatan diri (mandi, berhias)
Lain-lain, jelaskan..........
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain………..
Jelaskan:
Klien mudah merasa marah
……………………………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi verbal
Lain-lain, jelaskan..........
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
-
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Katatonik Reaksi konversi
Mannarism Tremor
Katapleksi Verbigerasi
Tik Berjalan kaku/rigid
Ekhopraxia Kompulsif :sebutkan
Command automatism …………
Jelaskan:
Klien bersikap agresif, mudah marah, mengumpat, mengeluarkan kata
kasar, dan terkadang melakukan kekerasan terhadap apa yang ada di
sekitarnya serta berfikiran negative terhadap dirinya sendiri …...…
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Perilaku kekerasan Risiko tinggi cidera
Resiko tinggi kekerasan Defisit aktivitas deversional /
Intoleransi aktivitas hiburan
Kerusakan mobilitas fisik Lain-lain, jelaskan..........
4. Afek dan Emosi
a. Afek
Adekuat
Tumpul
Dangkal/datar
Inadekuat
Labil
Ambivalensi
Jelaskan:
Menunjukkan adanya permusuhan dan klien nampak sedih
……………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Risiko tinggi cidera Kerusakan interaksi sosial
Kerusakan komunikasi Isolasi sosial
Kerusakan komunikasi verbal Lain-lain, jelaskan..........
b. Emosi
MerasaKesepian
Apatis
Marah
Anhedonia
Eforia
Depresi/sedih
Cemas (Ringan, Sedang,Berat danPanik)
Jelaskan:
Klien mudah merasa marah dan terkadang nampak menyesal serta sedih
………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan
Risiko tinggi cidera Risiko diri
Ansietas, .....(jelaskan : membahayakan diri
ringan/sedang/berat) Risiko diri penganiaayan
Ketakutan diri
Isolasi sosial Risiko tinggi mutilasi
Ketidak berdayaan diri
Resiko tinggi kekerasan
Lain-lain, jelaskan..........
6. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Jelaskan:
-
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Gangguan persepsi sensori : halusinasi........... (pendengaran,
penglihatan, perabaan , pengecapan, penciuman)
Lain-lain, jelaskan..........
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir:
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Jelaskan:
Terkadang ia berbicara dengan nada tinggi atau ekspresi marah dan
berbelit - belit ……
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Gangguan proses pikir : ........................... (jelaskan)
Lain-lain, jelaskan..........
b. Isi Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasisosial
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia,sebutkan…………..
Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisippikir
Siar piker
Kontrolpikir
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Rasional
Irrasional
Dereistik
Otistik
Jelaskan:
Klien merasa bahwa ia tidak dapat melanjutkan sekolahnya
……………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Gangguan proses pikir : pesimisme ...........................
(jelaskan)
Lain-lain, jelaskan..........
8. Kesadaran
Kwantitatif
Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Kwalitatif
Tidak Berubah
Berubah
Meninggi
Hipnosa
Disosiasi: ……………….
Gangguan perhatian
Jelaskan:
Perhatian klien terganggu oleh masalah yang ia hadapi saat ini
……………..
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Risiko tinggi cidera Lain-lain,
Gangguan proses pikir, jelaskan ..........................
gangguan perhatian .....
(jelaskan)
9. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:
Konflik dengan orang tua
………………………………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Risiko tinggi cidera Lain-lain,
Gangguan proses pikir, jelaskan ..........................
konflik denga keluarga .....
(jelaskan)
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan:
-
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Gangguan proses pikir :............... (jelaskan)
Lain-lain, jelaskan.....................
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
-
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Perubahan eliminasi fases
Perubahan eliminasi urin
Defisit perawatan diri : ..............(makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi)
Lain-lain, jelaskan ..........................
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
Penampilan nampak kumel, kotor dan bau tak enak
…………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Defisit perawatan diri : mandi .... .....(makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi)
Lain-lain, jelaskan ..........................
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan :
Penampilan nampak kumel, kotor dan bau tak enak
………………………………..
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Defisit perawatan diri : berhias .... (makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi)
Lain-lain, jelaskan ..........................
Jelaskan:
-
..................................................................................................................
.
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Gangguan pola tidur
Lain-lain, jelaskan ..........................
6. Penggunaan obat
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan :
-
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Perubahan pemeliharaan kesehatan
Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
Ketidakpatuhan
Lain-lain, jelaskan ..........................
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung Ya Tidak
Keluarga
Terapis
Teman sejawat
Kelompok sosial
Jelaskan :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Perilaku mencari bantuan kesehatan
Lain-lain, jelaskan ..........................
Jelaskan :
-
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Perubahan pemeliharaan kesehatan
Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
Lain-lain, jelaskan ..........................
VII.MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkhohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencideraidiri
Lain-lain……………. Lain-lain…………..
Jelaskan :
Klien bersikap agresif dan selalu bekerja dengan mengamen untuk mencari
uang dan kesibukan serta klien nampak menarik diri
………………………………
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Kegiatan penyesuaian
Koping individu tidak efektif
Koping individu tidak efektif (koping defensif)
Koping individu tidak efektif (menyangkal)
Lain-lain, jelaskan ..........................
X. ASPEK MEDIS
Diagnosis medik : Axis 1 : hubungan orang tua dan anak yang kurang baik
Axis 2 : emosi yang tidak stabil (agresif dan mudah
marah)
Axis 3 : -
Axis 4 : masalah dengan keluarga dan pendidikan
Axis 5 : gejala sementara dan dapat diatasi
Terapi medik : psikoterapi
……………………………………………………
ANALISA DATA
N MASALAH / DIAGNOSA
DATA
O KEPERAWATAN
1. DS : Perilaku Kekerasan
1. bicara dengan nada keras
2. mengancam
3. mengumpat dengan kata – kata kasar
DO :
1. menyerang orang lain
2. melukai diri sendiri dan orang lain
3. perilaku agresif
2. DS: Respon Pasca Trauma
1. merasa cemas
2. mengingat kejadian trauma
DO:
1. minat berinteraksi dengan orang lain
berkurang
2. pola hidup terganggu
3. DS: Harga Diri Rendah Situasional
1. menilai diri negatif
2. merasa malu dan bersalah
DO:
1. tdak mampu membuat keputusan
4. DS: Isolasi Sosial
1. merasa ingin sendiri
2. merasa berbeda dengan orang lain
3. merasa asyik dengan pikiran sendiri
4. merasa tidak punya tujuan yang jelas
DO:
1. menarik diri
2. tidak berminat berinteraksi dengan orang
lain
3. afek sedih
4. menunjukkan permusuhan
5. DS : Distres Spiritual
1. dirinya tidak mermakna
2. merasa bersalah
DO :
1. tidak mampu beribadah
6. DS : Defisit Perawatan Diri (mandi
1. menolak melakukan perawatan diri daan berhias)
DO :
1. minat melakukan perawatan diri kurang
2. penampilan nampak kumel, kotor, dan bau
7. DS : - Kerusakan Komunikasi
DO :
1. Apatis dan mudah marah
2. menunjukkan respon tidak sesuai
8. Faktor resiko : Reisko Membahayakan Diri
1. gangguan kepribadian
2. ketidakmampuan mengatasi masalah
3. gangguan hubungan interpersonal
9. DS : Gangguan Proses Befiki
1. menyalahkan hal-hal diluar dirinya
DO :
1. Sirkumstansial
2. pesimisme
3. gangguan perhatian ( masalah yang sedang
dihadapi)
4. konflik dengan orang tuanya
10. DS : Koping Individu Tidak Efektif
1. mengungkapkan tidak mampu mengatasi
masalah
2. kekhaweatiran
DO :
1. tidak mampu memenehi peran yang
diharapkan yaitu bersekolah (sesuai usia)
2. partisipasi sosial kurang
11. DS : Keputusasaan
1.mengungkapkan keputusasaan
DO :
1. Kurang inisiatif
2. berperilaku pasif
12. DS : Kurang Pengetahuan
DO :
1. menunjukkan perilaku yang keliru terhadap
masalah
2. perilaku yang berlebihan ( bermusuhan,
apatis, agresif, dan mudah marah)
Perwatanan diri
Retno Sulistiani
NIM/NIRM: 18112149127
2.3.3 INTERVENSI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
N DIAGNOSA LUARAN Tgl/ INTERVENSI RASIONAL
O KEPERAWATAN KEPERAWATAN jam
1. 1. Pelaku Luaran : 1. observasi 1. Observasi
08.30
Kekerasan b.d Kontrol diri - identifikasi penyebab marah -. Dengan mengetahui penyebab
perubahan status Ekspektasi : 14 - identifikasi keselamatan diri dan marah maka kita dpat
juni
mental d.d Meningkat 2020 orang lain menghundari pemicu kemarahan
melakukan kriteria hasil : - identifikasi harapan untuk dari klien
kekerasan pada 1. verbalisasi ancaman mengendalikn perilaku - selalu waspada terhadap
dirinya sendiri dan kepada orang lain 2. Terapiutik keselamatan jika sewaktu –
orang lain menurun (1) - cegah kerusakan fisik akibat marah waktu klien marah maka dapat
2. verbalisasi umpatan - dukung penerapan strategi meminimalkan/menghindari
menurun (1) pengendalian marah dan ekspresi kejadian yang tidak diinginkan
3. perilaku melukai diri amarah adaptif - dapat menentukan keberhasilan
sendiri/orang lain - cegah aktifitas pemicu agresi dan rencana tindakan
menurun (1) - berikan kesempatan untuk selanjutnya
4. perilaku agresif/amuk menyampaikan perasaan dengan cara 2. Terapiutik
menurun (1) yang tepat - keselamatan adalah hal yang
Tujuan : 3. Edukasi penting dan utama
setelah dilakukan tindakan - ajarkan strategi untuk mencegah - emosi dapat mempengaruhi
keperawatan 3x24 jam ekspresi marah maladaptif tindakan selanjutnya, jik klien
diharapkan kontrol diri 4. kolaborasi marah secara tak terkendali bisa
dapat meningkat, dengan - kolaborasi pemberian obat, jika jadi klien dapat mengamuk dan
kriteria hasil verbalisasi perlu membahayakan orang atau
ancaman kepada orang lingkuangan di sekitarnya.
lain menurun, verbalisasi - menghindari penyebab
umpatan menurun, munculnya sikap agresif atau
perilaku melukai diri marah pada klien
sendiri/orang lain - dengan tidak memaksakan
menurun, perilaku klien untuk berbicara mengenai
agresif/amuk menurun. maslahnya maka emosi klien
daptat terkontrol
3. Edukasi
- klien dapat mengontrol
emosinya secara mandiri dan
dapat mengungkapkan rasa
marahnya dengan baik dan
dengan cara yang tepat
4. Kolaborasi
- jika emosi klien sudah tak
terkontrol maka dapat di berikan
obat dengan kolaborasi dengan
dokter atau tenaga medis lainnya
untuk meredam emosi klien
2. Isolasi soisal b.d Luaran : 08.30 1. Observasi 1. Observasi
perubahan status Keterlibatan sosial 14 - identifikasi strategi meningkatkan - dengan strategi yang tepat
mental d.d lebih Ekspektasi : juni partisipasi dalam aktivitas maka dapat menentukan
senang menyendiri Meningkat 2020 2. Terapiutik keberhasilan dari rencana
Kriteria hasil : - motivasi berpartisipasi dalam tindakan
1. minat interaksi aktifitas baru dan kegiatan kelompok 2. Terapiutik
meningkat (5) - libatkan keluarga dalam aktifitas - menggali kinta klien dalam
2. perilaku menarik diri - beri umpan balik positif dalam bersosialisasi dengan orang lain
menurun (1) setiap perkembangan - keluarga terutama orang tua
3. verbalisasi perasaan - beri penguatan positif dalam setiap adalah orang paling penting dan
berbeda dengan orang lain aktivitas memiliki peran paling penting
menurun (1) 3. Edukasi dalam motivasi anak
4. perilaku bermusuhan - ajarkan berinteraksi dengan orang - meningkatkan kepercayaan diri
menurun (1) lain secara bertahap pada anak
Tujuan : - anjurkan keluarga untuk memberi - tidak tidak kembali berperilaku
setelah dilakukan tindakan penguatan positif atas partisipasi menarik diri dan menyendiri.
keperawatan 3x24 jam dalam aktivitas 3. Edukasi
diharapkan keterlibatan 4. Kolaborasi - dapat menjalin suatu hubungan
sosial meningkat, dengan - kolaborasi dengan terapis okupasi atau kerjasama dengan baik
kriteria hasil minat dalam merencanakan dan - keluarga memegang peran
interaksi meningkat, memonitori program aktivitas pentinng terhadap
perilaku menarik diri perkembangan fisik ataupun
menurun, verbalisasi mental anak
perasaan berbeda dengan 4. Kolaborasi
orang lain menurun, - membantu membuat kualitas
perilaku bermusuhan hidup pasien menjadi lebih baik
menurun. dalam bersosialisasi ataupun
beraktivitas
3.2 SARAN
Berbagai pihak perlu melaksanakan program integratif yang diarahkan
tidak saja bagi anak jalanan, tetapi juga keluarga dan lingkungan di mana mereka
tinggal.Bagi anak jalanan, mereka perlu dilibatkan dalam program pendidikan
khusus yang dapat membuka wawasan mereka mengenai masa depan. Bagi
keluarga, terutama orang tua, perlu diberikan penyuluhan yang dapat meluruskan
persepsi mereka mengenai kedudukan anak di dalam keluarga, lingkungan dan
masyarakat. Disamping itu program pengembangan sentra ekonomi di daerah asal
mereka perlu dikembangkan agar mereka dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
dan tidak memposisikan kota sebagai satu-satunya tempat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi, 2013. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta
: Rineka cipta
Daryo, Agoes, 2011, Psikologi Perkembangan, Bandung: PT Refika Aditama
Simanjuntak, J. 2012 Konseling Gangguan Jiwa dan Okultisme (membedakan
Gangguan Jiwa dan Kerasukan Setan). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Utomo, T. 2010. Mencegah dan Mengatasi krisis Anak Melalui Perkembangan
Sikap Mental Orang Tua. Jakarta : Grasindo
Sumantri, Sujati, 2012. Psikologi Luar Biasa, Bandung : PT Refika
PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Inodonesia, Definisi dan Indikator
Diagnosis Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, Definisi dan Tindakan
Keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan edisi 1.Jakarta : DPP PPNI.
Suzanna. 2018 Pengalaman Perubahan Konsep Diri Pada Anak Jalanan di Panti
Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, Dan Telantar di Sumatera Selatan
Tahun 2016. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5 - Nomor 1, Januari 2018,
ISSN No 2355 5459