Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

S P I V : HALUSINASI PENGLIHATAN

Pertemuan : IV
Hari / Tanggal : Rabu/ 16 September 2020
Nama Klien : Tn. I
Ruangan : Anyelir

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :-Klien mengatakan sering melihat bayangan yang
menyeramkan.
-Klien mengatakan lupa meminum obat
-Klien mengatakan tidak tahu jenis obat yang
diminum
-klien mengatakan tidak tahu jumlah obat yang
diminum dalam sekali
b. Data Obyektif : - Klien tampak tenang
-Klien tampak bisa berbaur dengan lingkunganya
-Klien tampak bingung dalam meminum obat

2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat Membina hubungan saling percaya
b. Klien mampu mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya

4. Tindakan Keperawatan

1
a. Bina hubungan saling percaya
b. Identifikasi penyebab halusinasi
c. Mengidentifikasi waktu saat mengalami halusinasi
d. Mengidentifikaiskan situasi yang menimbulkan halusinasi
e. Mengidentifikasikan jenis halusinasi dengan cara menghardik,
bercakap – cakap, melakukan aktifitas secara terjadwal dan
mengkomsumsi obat secara teratur

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
‘Selamat siang pak! Nama saya suster D, saya biasa dipanggil D,
yang sedang praktek di Ruang ini selama 5 hari, mulai hari senin
sampai hari jum’at, dari pukul 8.00 – 14.00 wib. Nama bapak siapa?
Dan bapak lebih suka dipanggil apa?

b. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini apakah bayangan itu muncul
lagi ? apakah bapak tadi pagi sudah minum obat? Bagus pak! ”

c. Kontrak
Topik : Selamat siang bapak, sesuai janji saya tadi, siang ini kita
kan membahas tentang obat - obat yang bapak minum.
Waktu : “Kira-kira 20 menit ya, dari jam 11.00 sampai 11.20
WIB, sambil menunggu makan siang bapak setuju ?”
Tempat : “Bagaimana jika kita berbincang-bincang di teras sana
saja biar lebih nyaman ?”

2
d. Tujuan : “Bapak, tujuan kita berbincang-bincang ini agar tau
tentang obat – obatan yang bapak minum”

2. Fase Kerja
“ Pak apakah ada bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah
bayangan itu tidak muncul setiap saat?
“Minum obat sangat penting agar bayangan yang mengganggu bapak tidak
muncul lagi
“Berapa macam obat yang bapak minum?
“Obat yang warnanya orange (CPZ) minumnya 2 kali, jam 7 pagi dan jam
7 malam gunanya untuk menghilangkan bayangan yang mengganggu pak.
Obat yang warna merah mudah (HPL) minumnya sama seperti obat yang
warna orange (CPZ), obat yang warna merah mudah gunanya untuk
menenangkan pikiran bapak. Jadi kalau bayangan tersebut tidak muncul
bukan berarti pak harus berhenti minum obat, tapi konsultasikan ke dokter
dulu. Karena kalau bapak tidak minum obat maka sakitnya akan kambuh
lagi dan akan sulit untuk mengembalikan keadaan pak yang semula. Jadi
kalau obatnya habis bapak bisa mintakan ke dokter untuk di berikan obat
lagi. Pak I juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan tersebut,
pastikan obatnya benar agar tidak tertukar dengan obat milik teman yang
lain. Saat pengambilan obat pak harus membaca nama kemasannya dan
pastikan obat diminum pada waktunya dengan cara yang benar, yaitu
diminum sesudah makan dan tepat jamnya. Bapak juga harus
memperhatikan berapa jumlah obat sekali minum”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan Bapak setelah kita membahas tentang obat
tadi ?

3
2) Evaluasi Obyektif
Coba Bapak sebutkan lagi sudah berapa cara yang kita latih untuk
mencegah bayangan itu muncul lagi ?

b. Tindak Lanjut
Jangan lupa waktu minum obat harus diperhatiin hal – hal yang sudah
di bahas tadi, saat bapak dirumah juga harus pastikan seperti itu
muncul lagi ? kalau begitu coba bapak sebutkan.

c. Kontrak Yang Akan Datang


Topik : Pak, jangan lupa besok suster akan datang lagi untuk
membahas 4 cara mengontrol bayangan tersebut.
Waktu : Besok kita berbincang-bincang lagi bertemu jam berapa
? bagaimana kalau 10 : 30.
Tempat : Besok kita berbincang-bincang disini lagi ya Pak.
Baiklah silahkan lanjutkan aktivitasnya pak. Selamat
siang.

4
CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. I
Ruang : Anyelir

Implementasi Evaluasi
DS
-Klien mengatakan sering melihat S : - Klien mengatakan namanya Tn. I, sudah tidak
bayangan yang menyeramkan. sering melihat bayangan yang menyeramkan
-Klien mengatakan lupa meminum obat karena telah mengikuti saran perawat
- Klien mengatakan tidak tahu jenis obat - Klien mengatakan sudahn bisa mengetahui
yang diminum kapan obat itu akan diminum
- Klien mengatakan tidak tahu jumlah obat - Klien mengatakan sudah tidak bingung dalam
yang diminum dalam sekali memilih jenis obat
-klien mengatakan sudah tahu jumlah obat
DO yang diminum dalam sekali
- Klien tampak tenang O : - Klien tampak tenang
-Klien tampak bisa berbaur dengan - Klien tampak sering berinteraksi dengan
lingkungannya orang.
-Klien tampak bingung dalam meminum - Klien terlihat sudah dapat mengontrol
obat halusinasinya dengan penggunaan obat secara
teratur dan sudah tidak bingung dalam
Diagnosa Keperawatan : meminum obat dibantu perawat
Halusinasi Penglihatan A : - Klien mampu membina hubungan saling
percaya.
Tindakan Keperawatan : - Klien mampu evalusi jadwal kegiatan harian.
1. Bina hubungan saling percaya -klien mampu meminum obat secara teratur
2. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian -klien mampu memasukkan kegiatan yang
pasien disukainya ke dalam jadwal harian
3. Memberikan pendidikan kesehatan -Memberikan Reinforcement
tentang penggunaan obat secara teratur
4. Menganjurkan klien untuk P (paning Pasien) :
memasukkan kegiatan yang disukai - Motivasi klien untuk meminum obat secara

5
kedalam hariannya teratur sesuai jadwal
5. Memberi reinforcement - Menganjurkan klien melatih cara mengontrol
halusinasinya dengan penggunaan obat secara
teratur
Rencana Tindak Lanjut (palaning perawat) - Ingatkan klien bagaimana waktu kapan
: meminum obat.
- Evaluasi jadwal harian klien
- SP dihentikan
( Dina )

Anda mungkin juga menyukai