LAPORAN PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Askep Bronkhomalasia
pada Anak “ Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini.
Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan. Akhir kata kami berharap semoga makalah
penyakit ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.
Manado 24-feb-2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
1.1 Latar belakang...................................................................................
1.2 Tujuan................................................................................................
1.2.1 Tujuan Umum.........................................................................
1.2.2 Tujuan Khusus........................................................................
1.3 Manfaat Penulisan.............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................
2.1 KONSEP MEDIS..............................................................................
2.1.1 Definisi......................................................................................
2.1.2 Etiologi......................................................................................
2.1.3 Klasifikasi..................................................................................
2.1.4 Patofisiologi...............................................................................
2.1.5 Manifestasi klinis.......................................................................
2.1.6 Komplikasi.................................................................................
2.1.7 Pemeriksaan penunjang.............................................................
2.1.8 Penatalaksanaan medis..............................................................
2.2 WOC..................................................................................................
2.3 KONSEP KEPERAWATAN............................................................
BAB III TINJAUAN KASUS.................................................................
3.1 Kasus.................................................................................................
3.2 Pengkajian.........................................................................................
3.3 Analisa Data......................................................................................
3.4 Diagnosa............................................................................................
3.5 Intervensi...........................................................................................
3.6 Implementasi dan Evaluasi................................................................
BAB IV PEMBAHASAN.......................................................................
BAB V PENUTUP..................................................................................
5.1 Kesimpulan........................................................................................
5.2 Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan anak pada umumnya dan untuk
menambah pengetahuan tentang bronkomalacia pada khususnya.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa/i :
a Mampu melakukan pengkajian pada Anak.A dengan Bronkhomalasia
b. Mampu menentukan masalah keperawatan pada Anak.A dengan Bronkhomalasia
c. Mampu merencanakan asuhan keperawatan pada Mampu melaksanakan tindakan
keperawatan pada Anak.A dengan Bronkhomalasia
e. Mampu melakukan evaluasi pada Anak.A Bronkhomalasia
f. Mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat pada teori dan praktik
g. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat serta mencari
solusi dan alternatif pemecahan masalah pada Anak.A Bronkhomalasia
h.Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada Anak.A dengan
Bronkhomalasia
2.1.6 Komplikasi
1. Pneumonia
2. Bronkitis
3. Polychondritis
4. Asma
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
Meliputi : nama, tempat/tanggal lahir, umur, jenis kelamin,anak-ke, BB/TB, alamat.
b. Riwayat Kesehatan
1. Mengi, batuk, sesak napas, dan / atau napas cepat ,keadaan umum lemah.
3. Riwayat Kehamilan
c. Pemeriksaan Fisik
1. KU : Stidor Gagal nafas
2. TTV
TD : -
R:
S
3. KESADARAN :
4. KEPALA,MATA DAN LEHER
5. HIDUNG
6. MULUT
7. TELINGA
8. THORAK
9. ABDOMEN
10. UROGENITAL
11. EKSTREMITAS
12. INTEGUMENT
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Kasus semu
Anak berumur 2 bulan 28 hari di bawah ke rumah sakit, ibu mengatakan anak
menderita batuk & pilek serta nafas anak lebih cepat dari biasanya. Terkadang muntah sekitar
¼ gelas kecil atau sesuai yang dimakan. Pasien tidak menggigil, tidak mengalami kejang.
BAK dengan jumlah cukup, warna kuning serta bau khas. BAB tidak mengalami gangguan
warna hijau, konsistensi padat serta bau khas. Pasien masih batuk dan pilek. Anak masih
bersedia makan dan minum, BAB dan BAK tidak ada kelainan.3 hari lalu anak masih batuk
dan pilek.. Anak tampak lemas. Berat badan anak menurun dari 4,3 kg menjadi 3,5 kg. BAK
dan BAB tidak ada kelainan. Lalu anak dibawa ke RS. Kota Semarang, diperiksa Lab. Darah
dengan hasil : Hb : 9,7 g/dL ; Leu : 96.700/μl ; Tr : 1.057.000/μl ; Hc : 30,9% Dan mendapat
rujukan ke RS. Dr. Kariadi. An.A belum pernah dilakukan tindakan operasi. An.A tidak
mempunyai riwayat alergi. An.A tidak pernah jatuh / cedera sampai dirawat di RS.
3.2 Pengkajian
IDENTITAS
1. Keluhan Utama : Batuk & pilek serta nafas tampak lebih cepat dari biasanya
2. Riwayat Penyakit Saat ini : Batuk & pilek serta nafas tampak lebih cepat dari biasanya
Pasien tidak menggigil, tidak mengalami kejang. BAK dengan jumlah cukup, warna
kuning serta bau khas. BAB tidak mengalami gangguan warna hijau, konsistensi padat
serta bau khas.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
B.C.G
Hepatitis B
D.P.T
Polio
Campak
Lain-lain
Riwayat nutrisi
Nafsu makan : Baik, Tidak, Mual, Muntah
Pola makan : 2x/hari, 3x/hari, > 3x/hari
Minum : Jenis……………………....., jumlah………………….cc/hari
Pantangan makanan : Ya, Tidak,
Menu makanan :……………………………………………………………………………
Riwayat pertumbuhan
1. BB saat ini :…3,5……kg, TB……58…cm, LK…38….cm, LD…41….cm, LLA…11…cm
2. BB lahir :2800……gram, BB sebelum sakit 4,3……..kg
3. Panjang badan lahir :…50……..cm
Riwayat perkembangan
1. Pengkajian perkembangan motorik halus dan kasar :
2. Sistem Pernafasan B1
a. Keluhan : sesak nyeri waktu nafas
Batuk produktif tidak produktifMasalah Keperawatan :
ketiakefektifan jalan nafas
Sekret :…….. Konsistensi :......................
Warna :.......... Bau :..................................
b. Irama nafas teratur tidak teratur
c. Jenis Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes
d. Suara nafas Vesikuler Bronko vesikuler
Ronki Wheezing
e. Alat bantu napas ya tidak
Jenis................... Flow..............lpm
Lain-lain :
Hipoglikemia ya tidak
Hiperglikemia ya tidak
Luka gangren ya tidak
Lain-lain:
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL-SPIRITUAL
Terapi
(………………………)
Ketidakseimbangan
nutrisi
6.Untuk mengetahui
6.Monitor perkembangan
respirasi dan status kesehatan
status O2 pasien dan
mencegah
komplikasi lanjutan
7.Melakukan
7.Catat pemeriksaaan fisik
pergerakan dada, pada paru dapat
amati mengetahui
kesimetrisan, kelainan yang
penggunaan otot terjadi pada klien.
tambahan,
retraksi otot
supraclavicular
dan intercostal 8.Perubahan
tekanan darah dapat
8. Monitor TTV, menunjukkan efek
AGD, elektrolit hipoksemia
dan status mental sistemik pada
fungsi jantung.
2. Pola napas tidak Tujuan: 1.posisikan pasien 1. Posisikan pasien
efektif b/d Setelah dilakukan untuk semi fowler untuk
kelemahan otot tindakan memaksimalkan mengurangi sesak
pernafasan keperawatan ventillaasi
selama
3x24 jam . 2.Pertahankan 2.Takipnea
dibuktikan jalan nafas yang biasanya ada pada
dengan paten beberapa derajatdan
kriteria hasil : dapat ditemukan
a. Tidak ada pada penerimaan
suara napas atau selama stress
tambahan 3.Observasi 3.Ventilasi mekanik
b. Tidak terjadi adanya tanda seperti alat bantu
sianosis tanda bernafas berupa
c. Tanda Tanda hipoventilasi masker
vital dalam 4.Dengan
rentang 4. Monitor mengetahui tingkat
normal adanya kecemasan klien,
(tekanan kecemasan pasien sehingga
darah, nadi, terhadap memudahkan
pernafasan) Oksigenasi tindakan
selanjutnya
5. Perubahan vital
sign (suhu)
5.Monitor vital merupakan tanda
sign infeksi.
6.Memberikan
beberapa cara untuk
6.Informasikan mengatasi dan
pada keluarga mengontrol dipsnea
tentang tehnik dan menurunan
relaksasi jebakan udara
untuk
memperbaiki pola 7.untuk mengetahui
nafas. perubahan pola
7.Monitor pola nafas
nafas
3. Ketidakseimbangan Tujuan : 1.Kolaborasi 1. untuk memenuhi
nutrisi b/d kurangnya Setelah dilakukan dengan ahli gizi kebutuhan nutrisi
asupan makanan tindakan untuk untuk mengejar
keperawatan pemenuhan pertumbuhan dan
selam nutrisi. perkembangan anak
3x24 jam
ketidakcukupan 2.Monitor adanya 2.mengetahui
nutrisi terpenuhi penurunan BB kemajuan dalam
dengan kriteria peningkatan BB
hasil
: 3.Monitor turgor 3.Mengetahui
1. asupan kulit, kekeringan, hidrasi pasien
makanan rambut kusam,
dan cairan bayi dan Hb.
tercukupi.
2. terjadinya 4. Monitor intake 4.Meningkatkan
penurunan nuntrisi intake makanan dan
frekuensi mencegah mual
muntah.
3. Hemoglobin
dalam batas
normal
4. Berat badan
mengalami
peningkatan
dalam
rentang normal.
Memonitor 08.00
pola nafas
Menginfor 08.30
masikanpad
a keluarga
tentang
teknik
relaksasi
untuk
memperbai
ki pola
nafas
BAB IV
PEMBAHASAN
Bronkomalsia adalah masalah bawaan yang timbul dari dukungn tulang rawan
berkurang dari saluran udara yang lebih kecil (dibawah rakea,atau tenggorokan). Tulang
rawan melemah biasanya menyempi lebih mudah selama ekspiresi dan memperpanjang
waktu, atau mencegah dahak dan sekresi menjadi terperangkap. Biasanya banyak menyerang
pada anak usia kurang dari 6 tahun.
Bronkhomalasia di klasifikasikan menjadi 2 yaitu Bronkomalasia primer dan
bronkhomalasia sekunder
Penyebab Bronkhomalasia paling sering terjadi pada saat lahir (kongenital) dan
mungkin berhubungan dengan kondisi lain. Saat ini, tidak diketahui mengapa tulang rawan
tidak terbentuk dengan baik.
Dari data yang diperoleh dalam pengkajian yang meliputi Riwayat Perawatan
Sekarang , Riwayat Keperawatan Kelahiran, Riwayat Keperawatan Keluarga dan Riwayat
Sosial , kasus bronkhomalasia diatas didapatkan diagnosa keperawatan yaitu Gangguan
pertukaran gas b/d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi, Pola napas tidak efektif b/d
kelemahan otot pernafasan, Ketidakcukupan nutrisi b/d faktor biologis. Dari diagnosa yang
didapat, perawat dapat melakukan intervensi serta implementasi keperawatan kepada pasien
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Bronkomalasia adalah masalah bawaan yang timbul dari dukungan tulang rawan
berkurang dari saluran udara yang lebih kecil (di bawah trakea, atau tenggorokan).tulang
rawan melemah biasanya menyempit lebih mudah selama ekspirasi dan memperpanjang
waktu, atau mencegah dahak dan sekresi mnejadi terperangkap.Biasanya banyak menyerang
pada anak usia kurang dari 6 tahun. (Children’s National Health System,2016)
Bronchomalasia paling sering terjadi pada saat lahir (kongenital) dan mungkin berhubungan
d engan kondisi lain. Saat ini, tidak diketahui mengapa tulang rawan tidak terbentuk dengan
baik.
Bronkomalasia terdapat 2 jenis yaitu bronkomalasia primer dan bronkomalasia
sekunder. Bronkomalais primer disebabkan oleh defisiensi pada cincin kartilago
diklasifikasikan sebagai kongenital sedangkan bronkomalasia sekunder merupakan kelainan
didapat (bukan kongenital) disebabkan oleh kompresi ekstrinsik (luar), dapat dari pelebaran
pembuluh-pembuluh darah, cincin vascular, atau kista bronkogenik. Pemeriksaan penunjang
dapat dilakukan dengan bronkoskopi, CT-Scan dada, dan MRI dada. Komplikasi yang dapat
terjadi antara lain pneumonia,bronchitis, polychondritis, dan asma.
5.2 SARAN
Bagi petugas kesehatan
Sebaiknya memeriksa keadaan bayi secara lengkap dikarenakan masalah bronkomalasia
sering terjadi pada saat lahir, sehingga saat terdeteksi secara dini maka akan lebih cepat untuk
penanganannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://contemporarypediatrics.modernmedicine.com/contemporary-pediatrics/news/chromic-
cough-watch-red-flags
http://www.newcastle-hospitals.org.uk/services/childrens_treatment-and-
medication_broncholomacia-in-children.aspx
http://yayanakhyar.wordpress.com/2010/02/19/bronkomalasia-bronchomalasia/
IDAI.Deklarasi Surabaya.Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak-XIV. Surabaya: 2018
Ngastiyah, 2006. Perawatan anak sakit,Jakarta: Buku Kedokteran EGC
http://www.scribd.bronkhomalasia.com