Anda di halaman 1dari 5

Nama : Irena Siska Manalu

Nim : 01.2.17.00610
Penugasan : Keperawatan Gerontik

Latihan 01

Studi kasus: Hasil pengkajian pada seorang lansia didapatkan keluhan


saat ini, yaitu pusing, badan rasanya capek semua dan tidak bisa tidur. Hasil
pemeriksaan fisik tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 90 x/mnt, badan
lemah, mata merah dan wajah sayu.

1. Rumuskan minimal 2 (dua) diagnosis keperawatan aktual dari kasus


di atas.

Data Etiologi Masalah


Keperawatan
(Diagnose)
1. Ds : seorang lansia didapatkan Agens cidera biologis Nyeri akut
keluhan saat ini, yaitu pusing,
badan rasanya capek semua
Do : Hasil pemeriksaan fisik
tekanan darah 160/100 mmHg,
nadi 90 x/mnt, badan lemah,
mata merah dan wajah sayu.
2. Ds : seorang lansia didapatkan Restraint fisik Gangguan pola
keluhan saat ini, yaitu pusing, tidur
badan rasanya capek semua dan
tidak bisa tidur
Do : Hasil pemeriksaan fisik
tekanan darah 160/100 mmHg,
nadi 90 x/mnt, badan lemah,
mata merah dan wajah sayu.
2. Rumuskan kemungkinan diagnosis keperawatan risiko dari kasus di
atas. 2 (dua) kemungkinan

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATA
N
1. DS : seorang lansia didapatkan Ketidakbugaran Risiko Intoleransi
keluhan saat ini, yaitu pusing, status fisik Aktivitas
badan rasanya capek semua dan
tidak bisa tidur
DO : Hasil pemeriksaan fisik
tekanan darah 160/100 mmHg,
nadi 90 x/mnt, badan lemah,
mata merah dan wajah sayu.
2. DS: seorang lansia didapatkan Kekuatan Otot Risiko Jatuh
keluhan saat ini, yaitu pusing, Menurun
badan rasanya capek semua
DO: Hasil pemeriksaan fisik
tekanan darah 160/100 mmHg,
nadi 90 x/mnt, badan lemah,
mata merah dan wajah sayu.

Latihan 02

1. Buatlah tujuan keperawatan pada diagnosis keperawatan, tentang


kurangnya pengetahuan mengenai perawatan hipertensi.

Jawaban :

Kurangnya pengetahuan mengenai kondisi penyakitnya. Tujuannya adalah untuk


menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan pengobatan.
Mengidentifikasi efek samping obat dan kemungkinan terkena komplikasi yang
perlu diperhatikan untuk mempertahankan tekanan darah dalam batas yang
normal. Intervensi dalam mengidentifikasi faktor-faktor resiko kardiovaskuler
yang dapat diubah. Mengkaji tingkat pemahaman klien tentang penyebab,
pengertian, tanda serta gejala dan cara pencegahan dan pengobatan yang diberikan
melalui pendidikan kesehatan.

2. Jelaskan pertimbangan untuk memprioritas masalah pada lansia.

Jawaban :

Prioritas pemilihan diagnosa keperawatan adalah metode yang digunakan perawat


dan klien untuk secara mutualisme membuat peringkat diagnosa dalam urutan
kepentingan yang didasarkan pada keinginan, kebutuhan dan keselamatan.

Untuk merancang prioritas diagnosa keperawatan, sangat dibutuhkan dasar


keilmuan yang tepat. Hirarki Maslow (1970) tentang kebutuhan dapat digunakan
dalam menentukan prioritas diagnosa keperawatan.

Hirarki Maslow mengatur tingkat kebutuhan dasar yang terdiri dari lima tingkat
prioritas. Tingkat yang paling mendasar atau pertama mencakup kebutuhan seperti
udara (oksigen), air dan makanan. Tingkat kedua mencakup kebutuhan
keselamatan dan kemananan. Tingkat ketiga mengandung kebutuhan dicintai dan
memiliki. Tingkat keempat mengandung kebutuhan dihargai dan harga diri yang
mencakup rasa percaya diri, kebergunaan, pencapaian dan nilai diri. Tingkat
paling akhir atau kelima adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri yakni keadaan
pencapaian secara menyeluruh tentang hal-hal yang diinginkan dan mempunyai
kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasi situasi kehidupan secara
realistik.

Hirarki tentang kebutuhan merupakan cara yang sangat berguna bagi perawat
untuk merencanakan kebutuhan klien. Prioritas diagnosa keperawatan
diklasifikasikan menjadi tinggi, menengah atau rendah. Prioritas bergantung pada
urgensi dari masalah. Diagnosa keperawatan yang jika tidak diatasi, dapat
mengakibatkan ancaman bagi klien atau orang lain mempunyai prioritas tertinggi.
Prioritas diagnosa dapat terjadi baik dalam dimensi psikologis maupun fisiologis.

3. Jelaskan tentang rencana tindakan pada masalah nutrisi pada lansia.


Jawaban :

Perubahan kekurangan nutrisi dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan


intake nutrisi in adekuat, pola hidup monoton dan keyakinan budaya. Tujuannya
agar pasien dapat mengidentifikasi hubungan antara hipertensi dengan
menunjukkan perubahan pola makan, kegemukan dan melakukan program olah
raga yang tepat. Intervensi dengan mengkaji pemahaman pasien tentang hubungan
langsung antara hipertensi dengan kegemukan. Dorong pasien untuk
mempertahankan masukan makanan harian yang dilakukan saat kapan saja. Bantu
pasien dalam memilih makanan yang tepat dan menghindari makanan dengan
lemak tinggi dan kolesterol serta berkolaborasi dengan ahli gizi.

Latihan 03

Pada Evaluasi (Planing), sebutkan alasan mengapa rencana keperawatan


harus dilanjutkan dan mengapa harus dihentikan?

Jawaban :

Evaluasi penting dilakukan untuk menilai status kesehatan klien setelah


tindakan keperawatan. Selain itu juga untuk mencapai tujuan, baik tujuan
jangka panjang maupun jangka pendek, dan mendapatkan informasi yang
tepat dan jelas untuk meneruskan, memodifikasi, atau menghentikan asuhan
keperawatan yang diberikan.

Alasan mengapa pada evaluasi, intervensi ada yang perlu dilanjutkan namun ada
yang dihentikan adalah Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang
sistematik dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah
ditetapkan, dilakukan dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien dan
tenaga kesehatan lainnya dan merupakan tahap akhir dari rangkaian proses
keperawatan yang berguna apakah tujuan dari tindakan keperawatan yang telah
dilakukan tercapai atau perlu pendekatan lain. Sesuai dengan rencana tindakan
yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk melihat keberhasilannya. Bila
tidak atau belum berhasil, perlu disusun rencana baru yang sesuai. Namun, jika
keberhasilan akan berhasil maka rencana keperawatan yang dilakukan perlu
dilanjutkan dan jika keberhasilan sudah memenuhi standar/dapat dikatakan pasien
sembuh maka rencana keperawatan dapat dihentikan sesuai dengan kondisi klien.

Hasil dari evaluasi dalam asuhan keperawatan adalah : Tujuan tercapai/masalah


teratasi: jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Tujuan tercapai sebagian/masalah teratasi sebagian: jika klien
menunjukkan perubahan sebagian dari standar dan kriteria yang telah ditetapkan.
Dan Tujuan tidak tercapai/masalah tidak teratasi: jika klien tidak menunjukkan
perubahan dan kemajuan sama sekali dan bahkan timbul masalah baru. Penentuan
masalah teratasi, teratasi sebagian, atau tidak teratasi adalah dengan cara
membandingkan antara SOAP/SOAPIER dengan tujuan dan kriteria hasil yang
telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai