Anda di halaman 1dari 2

1.

EFEK PERUBAHAN PANJANG TES


Perubahan panjang tes adalah perubahan pada jumlah aitem dalam tes, baik
tambahan ataupun pengurangan. Perubahan panjang tes ini tidak hanya merubah
mean dan varians skor tes, akan tetapi akan mempengaruhi pula reliabilitas dan
validitas skornya. Pengaruh perubahan termaksud terhadap reliabilitas dan validitas
hanya dapat diprediksi apabila aitem-aitem yang ditambahkan atau dihilangkan
merupakan aitem yang setara dengan yang lain.
1.1.EFEK TERHADAP RELIABILITAS
Efek perubahan panjang tes terhadap reliabilitas dapat diprediksi dengan
menggunakan formula Spearman-Brown (lihat materi sebelumnya).
1.2.EFEK TERHADAP VALIDITAS
Perubahan panjang tes tidak hanya berakibat terhadap reliabilitas tetapi juga
mempengaruhi koefisien validitas. Perubahan panjang tes hanya akan akurat apabila
aitem-aitem yang ditambahkan atau dikurangkan bersifat paralel dengan aitem-aitem
yang ditambahkan atau dikurangkan bersifat paralel dengan aitem lainnya dengan
tes yang bersangkutan.

2. EFEK HETEROGENITAS SKOR KELOMPOK


Heterogenitas kelompok diperlihatkan oleh besar-kecilnya variasi distribusi
skor yang diperoleh sekelompok subjek (σy2) pada variabel atau atribut yang
diungkap oleh tes. Heterogenitas berpengaruh terhadap besaran koefisien reliabilitas
(ρxx’) dam koefisien validitas (ρxy) hasil pengukuran.
2.1.EFEK TERHADAP RELIABILITAS
Efek heterogenitas skor tes terhadap reliabilitas dapat diketahui dengan
derivasi berikut. Misalkan suatu tes dikenakan pada dua kelompok subjek yang
berbeda. Varians skor kelompok subjek pertama adalah σx2 dan varians skor subjek
kelompok kedua adalah σy2 dimana salah satu dari kedua varians tersebut lebih
heterogen dibandingkan dengan yang lainnya. Bagi kedua kelompok tersebut
diasumsikan bahwa eror standar dalam pengukuran adalah sama, yaitu :
σe = σx √ 1−Pxx ' untuk tes X, dan
σe = σy √ 1−Pyy ' untuk tes Y

sehingga diperoleh persamaan

σx √ 1−Px x ' = σy √ 1−Pyy '

σx2(1 – ρxx’ ) = σy2 ( 1- ρyy’ )

σx2(1 – ρxx’ ) = σy2 - σy2 ρyy’


σy2 ρyy’ = σy2 - σx2(1 – ρxx’ )

ρyy’ = σy2 - σx2(1 – ρxx’ )


σy2
ρyy’ = 1- σx2(1 – ρxx’ )
σy2
ρyy’ = 1 – (1 - ρxx’) σx2
σy2

Yang merupakan persamaan hubungan antara reliabilitas skor pada


kelompok Heterogen dan reliabilitas skor pada kelompok homogen.
Dari persamaan terakhir diatas, nampak bahwa :
Bila σx2 = σy2 maka ρxx’ = ρyy’
Bila σx2 < σy2 maka ρxx’ < ρyy’
Bila σx2 > σy2 maka ρxx’ > ρyy’

Tes yang menghasilkan varians skor yang lebih besar (lebih heterogen) akan
menghasilkan koefisien reliabilitas yang lebih tinggi dibanding bila varians skor
lebih kecil (skor kelompok homogen).
2.2. EFEK TERHADAP VALIDITAS
Untuk menjelaskan efek varians skor terhadap validitas, dikemukakan sekali
lagi bahwa validitas diestimasi dengan cara menghitung koefisien korelasi antar
skor-tampak tes dengan skor-tampak kriteria ( ρxy). Dengan mengandaikan dua
kelompok subjek yang skornya heterogen dan yang homogen, diajukan asumsi yang
logis mengenai hubungan antara kedua distribusi skor tersebut.
2.2.1. Asumsi kesetaraan slope atau koefisien β pada persamaan prediksi linier,
yaitu :
σy σY
ρxy = ρXY
σx σX
2.2.2. Asumsi kesetaraan varians eror atau asumsi homogenitas yaitu :
σy √ 1−Pxy 2 = σY √ 1−PXY 2

Anda mungkin juga menyukai