Anda di halaman 1dari 7

NAMA : RAHMAT HAFIZH ANUGERAH ISMAIL

KELAS : POR (B)


NIM: : 2018870064

LATIHAN 1

1. Meliputi apa saja perencanaan pembelajaraan


Jawaban :
1. Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara
melakukannya dalam implementasi pembelajaran.
2. Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan
pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui prosess penentuan
target pembelajaran.
3. Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
4. Mengumpulkan dan menganalisis iniformasi yang penting untuk mendukung
kegiatan pembelajaran.
5. Mempersiapkan dan mengkomunikassikan rencana-rencana daan keputusan-
keputusan yang berkaitan dengan pembelajaaran kepada pihak yang
berkepentingan.

2. Jelaskan perencanaan pembelajaran menurut Faludi


Jawaban :
perencanaan pembelajaran sebagai satu proses untuk menentukan tindakan
yang berorientasi pada masa depan melalui serangkaian pikiran.

3. Jelaskan perencanaan menurut Wendell French


Jawaban :
Proses perencanaan sebagai alat Perencanaan mencakup penetapan tujuan-tujuan
dan sasara-sasaran dan penentuan kegiatan-kegiatan dan sumber-sumber yang
diperlukan dalam pencapaian sasaran-sasaran tersebut.

4. Jelaskan perencanaan pembelajaran menurut William A Scorde


Jawaban :
sebagai suatu sarana untuk mentransformasikan persepsi-persepsi mengenai
kondisi-kondisi lingkungan ke dalam rencana yang berarti dan dapat dilaksanakan
dengan teratur.

5. Jelaskan perencanaan menurut MJ Riley


Jawaban :
Perencanaan adalah penentuan tujtuan-tujuan dan aktivitas-aktivitas yang merupakan
instrumen-instrumen dalam pencapaian tujuan.

6. Perencanaan sebagai proses dapat diartikan sebagai suatu identifiabel


flow
Jawaban :
a. Aliran Empirisme

Aliran ini dimotori oleh seorang filosof berkebangsaan inggris yang


raionalis bernama John Locke (1632-1704). Aliran ini bertolak dari
Lockean tradition yang lebih mengutamakan perkembangan manusia
dari sisi empirikyang secara eksternal dapat diamati dan mengabaikan
pembawaan sebagai sisi internal manusia.
b. Aliran Nativisme

nativisme berasal dari bahasa latin nativus berarti terlahir. Seseorang


berkembang berdasarkan pada apa yang dibawanya sejak lahir. Adapun
inti ajarannya adalah bahwa perkembangan seseorang merupakan
produk dari faktor pembawaanyang berupa bakat. Aliran ini dikenal juga
dengan aliran pesimistik karena pandangannya yang menyatakan,
bahwa orang yang “berbakat tidak baik” akan tetap tidak baik, sehingga
tidak perlu dididik untuk menjadi baik, Begitu pula sebaliknya.
c. Aliran Naturalisme

Pandangan yang ada persamaannya dengan nativisme adalah aliran


naturalisme (Umar Tirtarahardja, 2000:197).Lahirnya aliran ini dipelopori
oleh J.J Rousseau, yang mengamati pendidikan. Ditulis dalam bukunya
yang berjudul “Emile” menyatakan bahwa anak yang dilahirkan pada
dasarnya dalam keadaan baik. Anak menjadi rusak atau tidak baik
karena campur tangan manusia (masyarakat).
d. Aliran Konvergensi

Aliran ini dipelopori oleh William Stern (1871-1938). Aliran ini semakin
dikenal setelah kedua aliran sebelumnya yakni empirisme dan nativisme
tidak lagi banyak memiliki pengikut. Inti ajaran konvergensi adalah
bahwa bakat, pembawaan dan lingkungan atau pengalamanlah yang
menentukan pembentukan pribadi seseorang.

7. Apa makna dari perencanaan selalu Future Oriented, Jelaskan


Jawaban :
Perencanaan adalah pernyataan tertulis mengenai segala sesuatu yang akan atau
yang harus dilakukan. Sifat perencanaan selalu berorientasi ke masa yang akan
datang (future oriented). Perencanaan komunikasi adalah pernyataan tertulis
mengenai serangkaian tindakan tentang bagaimana suatu kegiatan komunikasi akan
atau harus dilakukan agar mencapai perubahan perilaku sesuai dengan yang kita
inginkan.

8. Aspek apa saja yang terkandung dalam perencanaan dimensi pada


waktu kini
Jawaban :
Aspek Kuantitatif , Aspek Kualitatif , Aspek Relevansi / Kebutuhan kerja dan Aspek
Efisiensi

9. Mengapa perencanaan sebagai usaha penjabaran kegiatan-kegiatan


yang akan dilaksanakan pada masa mendatang
Jawaban :
Karena Perencananan sangatlah penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari dari
mulai kerja, kuliah, maupun kegiatan lain. Sebelum kita melakukan suatu kegiatan
harus sudah mempunyai perecanaan yang baik, agar memperoleh hasil yang
memuaskan. Dalam manajemen , perencanaan adalah proses mendefinisikan
tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen. Karena tanpa perencanaan fungsi-
fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat
berjalan.Dalam uraian diatas maka setiap orang sudah mempunyai perencanaan
dalam hidupnya, proses pembuatan perencanaan mulai dari :
1.Menentukan tujuan perencanaan
2.Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
3.Mengembangkan dasar pemikiran kondisi mendatang
4.Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
5.Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya

10. Apa makna dari perencanaan ditujukan untuk pencapaian tujuan


Jawaban :
Secara umum, pengertian perencanaan adalah suatu proses menentukan hal-hal
yang ingin dicapai (tujuan) di masa depan serta menentukan berbagai tahapan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengertian perencanaan (planning) dapat juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan


yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Dengan begitu, di dalam perencanaan akan terdapat aktivitas pengujian beberapa
arah pencapaian, mengkaji ketidakpastian, mengukur kapasitas, menentukan arah
pencapaian, serta menentukan langkah untuk mencapainya.

LATIHAN 2

1. Jelaskan secara singkat mengapa perencanaan sangat diperlukan


oleh seorang guru Ketika hendak mengajar

Jawaban :

Karena ia dapat dimanfaatkan untuk memberikan tugas-tugas pembelajaran,


tugas pembelajaran tersebut dapat berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang setelahnya akan dipelajari, jadi RPP ini dibuat agar
materi sebelumnya dan materi sesudahnya tidak terlalu jauh jauh
perbedaannya, semua materi saling berkesinambungan. Dengan adanya RPP
pun guru tidak akan bingung mengaur penugasan yang akan diberikan
kepada siswa selama pembelajaran

2. Jelaskan mengapa mengajar dikatakan sebagai suatu kegiatan


yang kompleks

Jawaban :

Karena untuk membagikan atau mengajarkan sesuatu yang kita ketahui pd


orang lain agar mereka bisa memahaminya bukanlah yang mudah. Karena cara
setiap orang agar mudah memahami itu berbeda-beda.
3. Mengapa perencanaan dikatakan future oriented dan berikan contoh
gambarannya

Jawaban :

Orientasi masa depan merupakan upaya antisipasi terhadap masa depan. Dalam hal ini,
individu mulai memikirkan kebutuhan tentang masa depan secara sungguh-sungguh,
memberikan perhatian kepada yang besar terhadap bebagai lapangan kehidupan yang
akan dijalaninya dimasa yang akan datang. Nurmi (dalam Steinberg, 2009) orientasi masa
depan merupakan fenomena yang luas yang berhubungan dengan bagaimana seseorang
berpikir dan bertingkah laku menuju masa depan yang dapat digambarkan dalam proses
pembentukan orientasi masa depan, secara umum dibagi menjadi tiga tahap yaitu: a)
Tahapan Motivasi Motivasi merupakan tahap awal pembentukan orientasi masa depan.
Tahap ini mencakup motif, minat, dan tujuan yang berkaitan dengan orientasi masa
depan. Pada mulanya remaja menetapkan tujuan berdasarkan perbandingan antara motif
umum dan penilaian, serta pengetahuan yang telah mereka miliki tentang perkembangan
sepanjang rentang hidup yang dapat mereka antisipasi. Ketika keadaan masa depan
beserta faktor pendukungnya menjadi sesuatu yang diharapakan dapat terwujud, maka
pengetahuan yang menunjang terwujudnya harapan tersebut menjadi dasar penting bagi
perkembangan motivasi dalam orientasi masa depan. b) Tahapan Perencanaan
Perencanaan merupakan tahap kedua proses pembentukan orientasi masa depan individu,
yaitu bagaimana remaja membuat perencanaan tentang perwujudan minat dan tujuan
mereka. Menurut Nurmi (1991), perencanaan dicirikan sebagai suatu proses yang terdiri
dari tiga subtahap. Pertama, penentuan subtujuan. Pada subtujuan ini, individu
membentuk suatu representasi dari tujuan-tujuannya dan konteks masa depan di mana
tujuan tersebut di harapkan dapat terwujud. Kedua hal ini didasari oleh pengetahuan
individu tentang konteks dari aktifitas di masa depan, dan sekaligus menjadi dasar
menjadi dasar bagi kedua subtahap berikutnya.  Penyususunan rencana. Pada tahap ini
individu membuat rencana dan menetapkan strategi untuk suatu rencana, individu
dituntut menemukan caracara yang dapat mengarahkannya pada pencapaian tujuan dan
menetukan cara mana yang paling efisien. Pengetahuan tentang konteks yang diharapkan
dari suatu aktifitas di masa depan menjadi dasar bagi perencanaan ini. Berbagai tindakan
yang ditetapkan harus dievaluasi, sehingga tujuantujuan dan rencana-rencana yang telah
disususn dapat diwujudkan.  Melaksanakan rencana dan strategi yang telah disusun.
Dalam subtahap ini, individu dituntut melaksanakan pengawasan terhadap pelaksaan
rencana tersebut. Pengawasan dapat dilakukan dengan membandingkan tujuan yang telah
ditetapkan dengnan konteks yang sesungguhnya di masa depan. Artinya, selama
melaksanakan rencana, individu harus melaksanakan pengawasan secara sistematis,
apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat didekati melalui system yang sedang
dilaksanakan atau tidak. Jika tidak maka harus dilakukan perubahan terhadap rencana-
rencana yang ada. Untuk menilai sebuah perencanaan yang dibuat oleh individu, dapat
dilihat dari tiga variable yang tercakup di dalamnya, yaitu knowledge, plans, dan
realization. Dalam sebuah buku juga dijelaskan bahwa terdapat karakteristk sebuah
tujuan atau goals yang dianggap baik yakni dijelaskan sebagai berikut : “Effective goals –
the kind that really do motivate – should be : concrete and spesific, realistic, measurable
in some way, deadline – targeted, value achored, written (an unrecorded goals is only
wish” c). Tahapan Evaluasi Tahap terakhir dari proses pembentukan orientasi masa
depan. Menurut Nurmi (1991) memandang evaluasi sebagai suatu proses yang
melibatkan pengamatan dan melakukan penilaian terhadap tingkah laku yang
ditampilkan, serta memberikan penguat bagi diri sendiri. Dalam mewujudkan tujuan dan
rencana dari orientasi masa depan ini, proses evaluasi melibatkan causal attributions yang
disadari oleh evaluasi kognitif individu mengenai kesempatan yang dimiliki dalam
mengendalikan masa depannya, dan affects yang berkaitan dengan kondisi-kondisi yang
muncul sewaktu-waktu dan tanpa disadari. Dalam proses evaluasi ini, konsep diri
memainkan peranan yang penting, terutama dalam mengevaluasi kesempatan yang ada
untuk mewujudkan tujuan dan rencana sesuai dengan kemampuan yang dimiliki individu.

4. Sebutkan dan Jelaskan 6 tahap dalam proses perencanaan

Jawaban :

Tahap Pra Perencanaan

Memiliki 4 kegiatan pokok: 1. Menciptakan badan/bagian yang


bertugas dalam melaksanakan fungsi perencanaan. 2.
Menetapkan prosedur perencanaan. 3. Mengadakan Organisasi
structural mekanisme administrasi Lembaga agar mampu
berpartisipasi pada proses perencanaan serta implementasinya.
4. Menetapkan mekanisme serta prosedur untuk mengumpulkan
dan menganalisis.

Perencanaan Awal
1. Diagnose. 2. Formulasi kebijakan. 3. Penilaian kebutuhan. 4.
Perhitungan biaya. 5. Penentuan Target

Tahap formula rencana

Persiapan untuk dokumen yang harus ditulis singkat, lengkap dan


padat.

Tahap elaborasi rencana

Merinci setiap rencana sehingga setiap tugas unit dari organisasi


menjadi jelas yaitu membuat program.

Tahap Evaluasi

Alat diagnosis dan salah satu Langkah dalam tahap perencanaan.

Tahap Implementasi

Saat dimana proyek-proyek dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai