RPP Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
RPP Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelas : IX
Semester :5
I. STANDAR KOMPETENSI
I.1 Memahami kelangsungan hidup mahluk hidup
V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Adaptasi
2. Seleksi alam
3. Perkembangbiakan
2. Pertemuan Kedua (2x 40 menit) untuk mencapai tujuan pembelajaran no. 3, 4, dan 5
3. Pertemuan Ketiga (2x 40 menit) untuk mencapai tujuan pembelajaran no. 6, dan 7
X. PENILAIAN
1. Soal Pilihan Ganda
Nilai :
Skor maks
2. soal Essay
1. Apakah yang dimaksud dengan adaptasi makhluk hidup ? jelaskan pula
perbedaan antara adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah
laku !
2. Sebutkan masing-maisng 2 contoh adaptasi morfologi, daptasi fisiologi, dan
adaptasi tingkah laku !
3. Sebut dan jelaskan faktor-faktor seleksi alam serta berikan masing-masing 1
contoh nya !
4. Jelaskan dengan singkat perbedaan antara perkembangbiakan vegetatif dengan
perkembangbikan generatif
5. Berikan masing-masing 2 contoh perkembangbiakan vegetatif alami dan
perkembangbiakan vegetatif buatan
No
Hasil Pengerjaan soal Skor Skor Maksimal
Soal
LAMPIRAN 1
Ringkasan Materi
1. Adaptasi
a. Pengertian adaptasi
Makhluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai agar dapat bertahan hidup
dengan baik. Namun, lingkungan tidak selamanya tetap tetapi selalu berubahubah
setiap waktu. Kemampuan untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan luar
organisme agar terus hidup disebut dengan adaptasi. Makhluk hidup yang mampu
melakukan adaptasi disebut dengan makhluk hidup yang adaptif. Semakin besar
kemampuan adaptasi suatu makhluk hidup, semakin besar pula peluang kelangsungan
makhluk hidup tersebut. Berdasarkan cara-cara makhluk hidup menyesuaikan diri
terhadap lingkungan tempat hidupnya, adaptasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
b. Adaptasi Morfologi
1. Bentuk Paruh
2. Kaki
Tipe mulut penggigit, misalnya pada belalang, jangkrik, lipas, dan semut
c. Adaptasi Fisiologi
2. Seleksi Alam
a. Pengertian Seleksi Alam
Dalam kehidupan sehari-hari seleksi berarti pemilihan, dan alam berarti
lingkungan di mana makhluk hidup tinggal. Jadi seleksi alam adalah pemilihan yang
dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya, makhluk hidup
yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati
yang pada akhirnya punah. Menurut teori ini, alam dengan berbagai keterbatasannya
menyeleksi setiap individu. Individuindividu yang sesuai dapat bertahan dan lolos
dari seleksi itu untuk selanjutnya dapat melanjutkan keturunnya.
b. Bukti-bukti Seleksi Alam
Para ahli meyakini bahwa seleksi alam itu ada dan berlangsung setiap saat terhadap
semua individu organisme. Alam melakukan seleksi melalui berbagai faktor seperti
misalnya keterbatasan makanan, keterbatasan ruang tempat hidup, pemangsa, suhu
yang panas atau yang dingin, dan sebagainya. Bukti-bukti secara tidak langsung yang
mendukung bahwa seleksi alam ini ada antara lain sebagai berikut:
1. Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak dari pada yang bertahan
hidup.
2. Ditemukan adanya variasi di antara individuindividu di dalam satu jenis.
3. Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan
keturunan lebih baik dari pada yang lainnya.
4. Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang
menguntungkan, akan mendukung pertumbuhan populasi.
Seleksi alam memberikan hasil berupa individuindividu yang memiliki sifat yang
paling baik dan paling cocok dengan lingkungannya. Oleh karena itu pada teori ini
terdapat konsep yang sangat penting, yaitu “survival of the fittest”.
Seleksi alam ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut.
Suhu lingkungan
Cahaya matahari
3. Perkembangbiakan
Berkembangbiak merupakan salah satu ciri-ciri makhluk hidup. Dengan berkembang biak
makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan baru dan menjaga kelestarian jenisnya.
Jutaan jenis makhluk hidup yang berbeda menghuni bumi. Makhluk hidup baru
dihasilkan melalui proses yang disebut dengan perkembangbiakan (reproduksi).
Perkembangbiakan amat penting bagi semua makhluk hidup. Tanpa perkembangbiakan,
organisme jenis tertentu tidak dapat lestari atau akan punah. Selama reproduksi sifat-sifat
akan diwariskan dari induk ke keturunan.
Makhluk hidup ada yang mempunyai daya berkembang biak (reproduksi) rendah
dan ada yang tinggi. Makhluk hidup dikatakan mempunyai tingkat reproduksi rendah
apabila kemungkinan terjadinya reproduksi untuk setiap masa reproduksinya sangat kecil
dan hanya menghasilkan satu atau beberapa individu baru dalam setiap masa
reproduksinya. Misalnya pada badak, gajah, hariamau dan juga manusia. Sedangkan
makhluk hidup dikatakan mempunyai tingkat reproduksi tinggi jika kemungkinan
terjadinya reproduksi untuk setiap masa reproduksinya cukup besar dan menghasilkan
banyak individu baru dalam setiap masa reproduksinya. Selain itu siklus reproduksinya
relatif singkat. Contohnya pada tikus,babi dan bakteri.
Perkembangbiakan organisme dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu
perkembangbiak secara vegetatif dan secara generatif.
a. Perkembangbiakan Generatif
Pernahkah kalian melihat kelinci atau kucing melahirkan? Samakah warna bulu pada
anak-anaknya? Kelinci dan kucing adalah salah satu contoh hewan yang
berkembangbiak secara generatif. Perkembangbiakan generatif disebut juga
perkembangbiakan secara kawin (seksual). Perkembangbiakan secara generatif
adalah terjadinya individu baru didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina seperti yang disebut fertilisasi (pembuahan) , hasilnya adalah individu
baru yang memiliki sifat setengah dari induknya. Individu baru yang dihasilkannya
merupakan perpaduan dari kedua induknya. Sifat yang dihasilkan berbeda atau
hampir sama dengan kedua induknya. Contoh perkembangbiakan secara generatif
adalah perkembangbiakan denganovipar (bertelur), ovovivipar (bertelurberanak), dan
vivipar (beranak).
3. Perkembangbiakan vegetatif
1. Tunas
2. Umbi lapis
3. Umbi batang
4. Umbi akar
5. Akar tinggal
6. Geragih
7. Tunas adventif
b. Vegetatif buatan
1. Menyetek
2. Mencangkok
3. Menempel
4. Menyambung
5. Merunduk
LAMPIRAN 2
1. (...............) Beberapa jenis burung memiliki bentuk kaki dan cakar yang bermacam-macam
sesuai dengan habitat dan makanannya.
2. (...............) Cacing tanah keluar dari liangnya pada musim hujan.
3. (...............) Hewan herbivore dan cacing Teredo sp. memiliki enzim selulase untuk
mencerna selulosa.
4. (...............) Belut memiliki insang yang lebar dan berlipat-lipat (labirin) untuk mengikat
lebih banyak O2.
5. (...............) kaki seribu menggulung tubuhnya.
6. (...............) Ikan paus muncul di permukaan air untuk bernafas.
7. (...............) Tumbuhan daerah panas dan kering (xerofit) seperti kaktus, memiliki daun
kecil seperti duri dan berlapis lilin, batang tebal dan akarnya panjang
8. (...............) Rayap memakan kembali kelupasan kulitnya yang mengandung flagellate
(sejenis protozoa yang dapat membantu mencerna kayu).
9. (...............) Tumbuhan air (hidrofit) seperti teratai, hidrylla dan eceng gondok memiliki
saluran udara/rongga udara untuk mengapung.
10. (...............) Jumlah sel darah merah (eritrosit) orang yang tinggal di pegunungan lebih
banyak dari jumlah sel darah merah orang yang tinggal di dataran rendah.
11. (...............) Membuka dan menutupnya stomata pada tumbuhan.
12. (...............) Beberapa serangga melakukan mimikri (menyerupai jenis serangga lain) yang
menjadi musuhnya untuk mengelabuhi predator.
13. (...............) Beberapa tumbuhan memiliki getah, racun atau bau tidak sedap untuk
mengusir musuh
14. (...............) Ikan air tawar sedikit minum karena air banyak masuk ke dalam tubuhnya
secara osmosis melalui insang, mengeluarkan urin banyak dan encer.
15. (...............) Beberapa hewan melakukan dormansi (masa istirahat) dengan cara banyak
tidur dan tidak makan selama musim dingin (hibernasi) atau selama musim panas
(estivasi).
16. (...............) Tubuh mengeluarkan keringat ketika kepanasan.
17. (...............) Serangga memiliki tipe mulut yang bermacam-macam sesuai dengan jenis
makanan atau cara mengambil makanannya.
18. (...............) Ikan memiliki tubuh streamline (pipih dan ujungnya lancip) untuk
memudahkan berenang.
19. (...............) Ikan air laut banyak minum karena air dalam tubuhnya banyak yang keluar
secara osmosis melalui insang, mengeluarkan garam melalui insang, mengeluarkan urin
sedikit dan pekat.
20. (...............) Tumbuhan yang hidup di tempat lembab (higrofit) seperti talas, memiliki daun
tipis dan lebar untuk mempercepat penguapan.
LEMBAR KERJA SISWA (MATERI PERKEMBANGBIAKAN)
A. Tujuan: mengidentifikasi cara reproduksi pada tumbuhan
B. Bahan:
1. Kentang
2. Bawang merah
3. Daun cocor bebek
4. Kunyit/ laos
5. Tebu
6. Bunga sepatu
C. Cara kerja
1. Amati kentang, bawang merah, daun cocor bebek, kunyit/ laos, dan tebu.
2. Tentukan cara berkembangbiak dari kentang, bawang merah, daun cocor bebek,
kunyit/ laos, dan tebu dengan mengisi tabel hasil pengamatan di bawah ini
3. Amati bunga sepatu yang di bawa dan gambar bunga sepatu dan berikan keterangan
bagian- bagiannya
4. Setelah di gambar, belah bunga sepatu menjadi dua bagian secara membujur
5. Gambar kembali bunga yang sudah di belah dan berikan keterangan bagian- bagiannya
D. Hasil pengamatan
1. Tabel hasil pengamatan
No Nama Tumbuhan Cara Berkembangbiak
1 Kentang
2 Bawang merah
4 Kunyit/ laos
5 Tebu