Asessmen
Asessmen
ASESMEN KEPRIBADIAN :
Minat dan Bakat Remaja.
Dosen pengampu :
Zaenal Muttaqin, S.Psi.
Disusun oleh :
2020
Daftar Isi :
Daftar Isi………………………………………………………………...…….…................i
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..………...1
1.1. Latar Belakang…………………………………………………….……………..1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………………..1
1.3. Tujuan…………………………………………………………………………....2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..............2
2.1 Asesmen Kepribadian.............................................................................................2
2.2. Pengertian Minat dan Bakat……………………………………………………...2
2.2.1 Pengertian Minat…………………………………………………………….2
2.2.2 Pengertian Bakat………………………………………………….....……....3
2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat dan Bakat Remaja ……....................3
2.4. Cara Mengetahui Minat dan Bakat Remaja...........................................................4
2.4.1.Alat Tes Minat.................................................................................................4
2.4.2.Alat Tes Bakat.................................................................................................5
BAB III PENUTUP......................................................................................................6
3.1. Kesimpulan............................................................................................................6
Daftar Pustaka......................................................................................................................7
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Memahami tentang asesmen
2. Memahami dan mengetahui apa yang dimaksud dengan minat dan bakat.
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi minat dan bakat
4. Memahami bagaimana cara menentukan minat dan bakat pada seorang remaja
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2.2. Pengertian Bakat
Guilford mendefenisikan bakat sebagai kemampuan kinerja yang mencakup dimensi
perceptual, psikomotor, dan intelektual. Sedangkan Woodworth dan Marquis (dalam
Suryabrata, dalam Wahyuni dkk, 2013:62) mendefenisikan bakat sebagai prestasi yang dapat
diramalkan dan diukur melalui tes khusus. Oleh karena itu bakat dikategorikan sebagai suatu
kemampuan (ability) yang memiliki tiga arti, yaitu:
a) Achievement, merupakan kemampuan aktual yang dapat diukur dengan
menggunakan alat ukur tertentu.
b) Capacity, merupakan kemampuan potensial, yang dapat diukur secara tidak
langsung melalui pengukuran kecakapan individu, dimana kecakapan
berkembang dari perpaduan antara dasar dengan latihan yang intensif dan
pengalaman. Keseluruhan kemampuan intelektual yang dimiki seseorang.
c) Aptitude , yaitu kualitas pada diri individu yang hanya dapat diukur dengan
menggunakan alat tes khusus yang sengaja dibuat untuk mengungkap
kemampuan tersebut. Menurut Conny Semiawan (dalam Sukardi, 2003,106)
Bakat sebagai aptitude biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan yang
merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan atau
dilatih. Kartini Kartono (1979) juga berpendapat bahwa Bakat mencakup
segala faktor yang ada pada individu sejak awal pertama dari kehidupannya
yang kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, kecakapan, dan
keterampilan khusus tertentu. Bakat bersifat laten potensial (dalam arti dapat
mekar berkembang).
3
2.4 Cara Menentukan Minat dan Bakat Remaja
4
2.4.2. Alat Tes Bakat
Sama seperti minat, bakat juga bisa diketahui melalu test yang dapat diakses di internet salah
satu test yang dapat membantu mengetahui bakat remaja ialah DAT (Differential Aptitude
Test). Test ini disusun oleh : George K. Bennet, Holan G. Seasshore, dan Alexander G.
Wesman, tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan mental dari beberapa faktor
bukan hanya satu faktor sehingga skor yang dihasilkan tidak pula satu akan tetapi sesuai
dengan kemampuan yang diukur. DAT memilki 8 tes, yaitu :
1.Verbal reasoning/penalaran verbal : mengungkapkan kemampuan membaca dan memehami
konsep-konsep yang disusun dari kata, melihat alasan yang logis, serta untuk mengambil
keputusan dalam setuasi praktis..
2.Numerical ability/penalaran numeric: mengukur kemampuan berfikir dengan angka,
penguasaan hubungan numeric, misalnya penjumlahan sederhana.
3.Abstract reasoning/ penalaran abstrak : mengukur kemampuan individu untuk memahami
adanya hubungan yang logis dari figure-figur abstrak atau prinsip-prinsip non verbal desaign.
Adapun yang tersedia berupa buku cetakan.. Soal berjumlah=50 butir dan lembar jawaban
terpisah. Tes ini ditujukan untuk mengukur kemampuan individu yang bersifat “non-verbal
desaigns”. Abstark reasoning bersama-sama dengan verbal reasoning dan numerical
mengukur geberal intelegenci. Cara pemberian skor, apabila sesuai dengan kunci jawaban
diberi nilai 1, bila tidak sesuai diberi niali 0. Sehingga skor tertinggi = 50. Rumus pemberian
skor kasar =R-1/4 W(jumlah yang benar dikurangi ¼ kali jumlah yang slah.
4.Space relation/hubungan ruang: mengukur kemmpuan mengenal benda konkret melalui
prose penglihatan tiga dimensi.
5.Mechanical reasoning/ pelaran mekanis : mengukur daya penalaran disbanding kerja
mekanik dan prinsip fisika.
6.Perceptual (clerical) speed and acurary/ kecepatan dan akurasi perceptual : mengukur
respon subjek terhadap tugas atau pekerjaan yang menyangkut kecepan persepsi (dari
stimulus yang bersifat sederhana), kecepatan respon terhadap kombinasi huruf dan angka,
ingatan yang sifatnya tidak lama (momentary retention).
7.Language usage-part 1: spelling/ejaan: mengungkap kemmapuan membedakan ejaan
behasa inggris yang betul.
8.Language usage-part 2: sentence/bahasa: mengungkap kemampuan membedakan tata
bahasa yang baik dan buruk, tanda-tanda baca, penggunaan kata-kata.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa asesmen kepribadian merupakan
sebuah alat pengukuran yang digunakan dalam mengukur suatu kepribadian,sikap dan
perilaku seseorang dengan berbagai metode, yaitu merode obyektif, proyektif, dan perilaku.
Metode ini biasa digunakan pada suatu tes,tes ini bisa kita temukan di dalam kehidupan kita
sehari hari, seperti tes psikologis pada ujian masuk ASN, tes masuk perguruan tinggi, dan
yang paling sering kita temui di SMA yaitu tes minat bakat, biasanya tes ini dilakukan ketika
siswa akan menentukan jurusan yang akan mereka ambil, atau dilakukan ketika mereka ingin
mengetahui bakat apa yang mereka miliki. Jadi setiap orang pasti memiliki bakat-bakat
tertentu,dan masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda. Guru, orang tua,
pembimbing perlu mengenal bakat-bakat yang ada pada putra putri mereka atau peserta didik
mereka, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi yang ada pada mereka dengan
kebutuhannya masing-masing.Untuk mengetahui potensi dalam diri remaja, mereka bisa
menggunakan test minat dan bakat yang bisa diakses di internet.
Maka dari itu untuk para remaja, jangan menyerah dalam menjalain kehidupan karena
pada dasarnya setiap orang diciptakan dengan memiliki bakat yang berbeda –beda, dengan
mengembangkan minat dan bakat serta memberikan bimbingan karir sejak dini pada remaja,
mereka akan semakin menyadari mengenai apa yang mereka suka dan sesuatu yang mampu
dilakukan, dan akan menjadi lebih jelas pendidikan atau pekerjaan apa yang mungkin akan
ditekuninya disertai dengan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahannya, sehingga ia
bisa menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan diri untuk menggapai impiannya.
6
Daftar Pustaka
https://widyaningrachmawati.blogspot.com/2015/04/bakat-dan-minat-manusia-psikologi.html