Anda di halaman 1dari 4

Laporan Hasil Nekropsi dan Observasi Kandang

Nama Customer : PT. Nurindo Agri Pratama

Alamat : Kertasari, Purwakarta

Tanggal : 01 Agustus 2019

Pelaksana : drh. Priyo, drh. Merki, drh. Emma, Esa

Hasil Nekropsi Ayam

No Gambar Keterangan Solusi


Pada trachea didapati Saat conveyor feses
adanya peradangan, hal dijalankan
tersebut menandakan seharusnya kipas
bahwa tingkat amonia tidak ada yang
pada kandang tinggi dimatikan, sehingga
sehingga membuat ventilasi terjaga dan
1. saluran pernapasan tingkat ammonia
menjadi iritasi dalam kandang
terjaga.

Airsac bening dan Pertahankan untuk


bersih kebersihan kandang,
biosecurity serta
desinfeksi air
minum.
2.
Hepar berwarna merah, Pemberian vitamin
tidak pucat dan Orange membuat
konsistensi kenyal kondisi hepar
terjaga sehingga
hepar dapat
3. berfungsi dengan
baik.

Gizard, tidak ditemukan


adanya benda asing,
tidak ditemukan adanya
peradangan
4.

Ren tidak bengkak, hal Selalu kontrol air


itu menandakan bahwa minum secara rutin
ayam cukup terhidrasi. untuk ternak.

5.

Pada Duodenum, Perlu dilakukan


Jejunum didapati flushing kembali
adanya peradangan guna menjaga
(enteritis) kondisi usus sebagai
saluran pencernaan
agar penyerapan
6. nutrisi tidak
terganggu.

Preparat yang dapat


diberikan :
-Lifemdab
-Bioamoxy
Sekum tidak ada
peradangan serta tidak
ditemukan indikasi
adanya koksi.

7.

Saluran reproduksi
normal

8.

Hasil Observasi Kandang

1. Conveyor feses tidak dapat berjalan bersamaan dengan kipas dan conveyor telur, sehingga
beberapa kipas harus ada yang dimatikan. Hal tersebut membuat kandang menjadi bau.

2. Saat conveyor dijalankan kadar ammonia di dalam kandang mencapai angka 5-10 ppm,
diusahakan kadar ammonia dalam kandang tidak menyentuh angka 10ppm sehingga tidak
berdampak pada reproduksi ternak.

3. Dari hasil lab, didapati bahwa E.coli masih ada di dalam air minum untuk ternak. Hal tersebut
menjadi concern bagi manajemen kandang agar tidak menjadi sumber penyakit di kemudian hari.
Sebaiknya air minum ditreatment dengan 2 pilihan :

 Membunuh (menghilangkan) mikroorganisme : Virukill


 Membuat media tumbuh mikroorganisme menjadi tidak nyaman : Acid Pak 4 Way
(acidifier)

4. Pola pemberian pakan yang sudah diterapkan perlu dicari solusinya, agar jumlah pakan yang
diterima ayam setiap harinya sama rata, tidak hanya diukur dari jumlah rata-rata di setiap
minggunya. Pemberian pakan yang fluktuatif memiliki peranan terhadap produksi telur pada
ayam.

5. Ayam yang di dalam cage berjumlah 8 ekor, sedangkan saat makan dengan ukuran cage
tersebut hanya 6 ekor saja yang dapat menjangkau makanan (terjadi kompetisis). Hal tersebut
menjadi salah satu pencetus tidak tercapainya keseragaman bobot badan. Ketidak seragaman
bobot badan juga menandakan bahwa kebutuhan asupan untuk ayam tidak terpenuhi.

Saran

1. Treatment LIFEMDAB atau BIOAMOXY dengan tujuan flushing saluran pencernaan ternak.

Dosis Lifemdab : 106-212mg/ air minum

Dosis Bioamoxy : 70mg/ kg BB

2. Pola pemberian pakan usahakan tidak fluktuatif, berikan pakan 115gram di setiap harinya,
setiap hari pakan diberikan 3x putaran + 1bag diecer secara manual

3. Desinfeksi air minum wajib

4. Lakukan collecting telur secara tuntas disetiap harinya.

5. Populasi yang disarankan

1 cage : 7 ekor

1 kandang : 7 ekor x 166 cage x 32

: 37.184 – 40.000 ekor

6. Jadwalkan re-vaksinasi ND+IB mass (vaksin live) pada minggu ke-3 bulan Agustus 2019

7. Untuk ayam yang secara individual ditemukan nyekrek dapat di treatment dengan limoxin

Anda mungkin juga menyukai