Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS 4

“KEJANG”

Disusun oleh:
Shania Salim
NPM 1102016203

Dosen Pembimbing:
Dr. dr. Sri Wahyu Herlinawati, Sp.A, M.Kes

Kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Periode 2 November – 28 November 2020
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Umur : 3 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Cempaka Putih
Berat Badan : 13 kg
Tinggi Badan : 86 cm
IDENTITAS IBU
Nama Ibu : Ny. B
Pendidikan Ibu : Sarjana
Pekerjaan Ibu : Guru
IDENTITAS BAPAK
Nama Bapak : Tn. C
Umur Bapak : 30 tahun
Pendidikan Bapak : Sarjana
Pekerjaan Bapak : Karyawan swasta
ANAMNESA
Keluhan Utama: Kejang
Riwayat Sekarang:
Pasien datang dalam keadaan kejang selama 5 menit 1x diantara malam hingga pagi
hari, saat kejang pasien kelojotan, mata pasien mendelik keatas dan tidak menangis. Kejang
seluruh tubuh dan terus menerus. Setelah kejang pasien sadar. Pasien demam 40℃sejak
magrib kemarin lalu diberi paracetamol. Ada keluhan nyeri menelan saat makan malam
kemarin. Tidak ada nyeri telinga, batuk, pilek dan muntah. Nafsu makan pasien menurun.
BAB dan BAK normal. Tidak ada riwayat alergi obat.
Riwayat Kehamilan: cukup bulan.
Riwayat Persalinan: normal dengan BBL 3kg.
Riwayat Imunisasi: lengkap sesuai jadwal imunisasi di Rumah Sakit.
Riwayat Tumbuh Kembang: normal sesuai dengan umur pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu: Ada riwayat penyakit kejang demam pada umur 2 tahun.
Riwayat Penyakit Keluarga: Bapak pasien mengalami kejang demam saat masih kecil.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum: Komposmentis, GCS 12 (E3M5V4), Gizi baik 90-110%

BB Aktual 13
x 100 % = x 100 % = 104,8 %  Gizi baik 90 - 110%
BB Ideal 12,4
b. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 40⁰ C
c. Mata : Refleks cahaya (+/+), pupil isokor diameter 3mm
d. Mulut : Faring hiperemis, tonsil normal
e. Leher : Kelenjar getah bening tidak membesar, kaku kuduk (+)
f. Telinga : Ada cairan putih kekuningan
g. Thorax : Normal
h. Abdomen : Normal
i. Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2detik
Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Normal Bakterial Viral TB FUNGAL


Makroskopis Jernih, tidak Keruh Jernih / Jernih / Jernih
berwarna opalescent opalescent
Tekanan Normal Meningkat Normal atau Meningkat Normal atau
meningkat meningkat
Sel 0-5mm3 10-60.000mm3 5-100/mm3 5-1000/mm3 20-500/mm3
Neutrofil Tidak ada Rendah ( < 40% Normal Rendah ( < 50% Rendah ( < 80%
glukosa darah) glukosa darah) glukosa darah)
Protein < 0,4 g/l 1-5 g/l >0.4-0.9 g/l >1-5 g/l >0,5-5 g/l
Lainnya - Gram + <90% PCR kultur + Kultur + 50- Gram –
< 50% 80%
Kultur + <80% Kultur + 25-50%
Kultur darah + <
60%

DIAGNOSIS: Meningitis bakterial akut, OMA, Faringitis

DIAGNOSIS BANDING: Kejang demam kompleks, Meningoensepalitis, Epilepsi

TATALAKSANA:
1. Bersihkan jalan napas (dimiringkan atau suction)
2. Oksigen 2 L/menit
3. Ringel laktat IV 1.529 ml / 24 jam, 63 tetes makro/menit
4. Jika pasien kejang diberikan diazepam supposituria 10 mg, dapat diulangi dengan
interval 5 menit sebanyak 2 kali.
5. Paracetamol supposituria 160 mg 4 kali per hari.
6. Ceftriaxone intravena diberikan 1x sehari selama 5 hari.
7. Nutrisi yang cukup dan asupan kalori …
 Parasetamol
10-15mg/kgBB = 10-15(13) mg = 130-195mg/x → 160mg
1 supposituria x 4 kali x 3 hari = 12 supposituria
 Ceftriaxone
50-100mg/kgBB/hari = (50-100) 13 mg = 650 -1300mg/hari  1 gr/vial
1 vial x 1 kali x 5 hari = 5 vial
 Diazepam
Dosis Terapi = BB > 10 kg  10mg

dr. Shania
Jl. Raya Leuwidamar
SIP 1102016203 Lebak, 19-11-2020

R/ Syr. Paracetamol 120mg/5ml fl.II


S prn 3 dd 10ml

Usia: 3 tahun

PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai