DEMAM TYPHOID
Di susun Oleh:
Identitas Pribadi
Nama Pasien : Queelina Zarin Nazhira
Umur : 5 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Orang Tua :
Ayah Ibu
Nama : Jumaidi Nama : Fitri Susanti
Usia : 35tahun Usia : 35tahun
Pekerjaan: Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan: DIII Pendidikan : S1
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jl. Penndidikan pasar XI bandar khalifah tembung
Riwayat Penyakit Saat Ini
Keluhan Umum : Demam
Keluhan Tambahan:Batuk kering, Muntah (+), mual (+)
Telaah :Os datang dibawa orang tuanya ke rshm dengan keluhan demam
dirasakan kurang lebih 7 hari. Demam dirasakan os pada sore - malam hari dan
menghilang pada pagi hari selain demam os juga mengeluhkan batuk kurang lebih 6
hari batuk yang bersamaan dengan demam batuk kering tanpa disertai dengan darah
dan dahak, batuk terus menerus batuk juga di sertai dengan pilek dan ada mual serta
muntah disetiap batuknya . BAK (normal) BAB mencret (-)
Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Laju Nadi : 100kali/menit, irama teratur/reguler
Data Antropometri:
Berat Badan : 14 kg
Tinggi Badan : 100 cm
LILA : 4 cm
LK : 50 cm
Status Gizi:
Kepala
Wajah
Bentuk : Simetris
Dll : (-)
Mata
Visus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Palpebra : Ptosis (-), Lagoftalmus (-), Hemangioma (-)
Alis mata : Dalam batas normal
Konjungtiva : Anemis
Sklera : Ikterik -/-
Kornea : Jernih
Pupil : Reflek cahaya +/+, isokor, 3 mm
Lensa : Jernih
Bola mata : Mata cekung (-)
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-), epistaksis (-),
Mulut : Bibir kering (+),beslag (+), pecah-pecah,stomatitis (-),
faring normal
Telinga : Serumen (+/+), sekret (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)
Leher : Dalam batas normal
KGB : Tidak ada pembesaran KGB dan tiroid
Thorax
Paru
Inspeksi : Bentuk simetris
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Ronki basah (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Auskultasi : Suara jantung M1>M2 normal, Galop (-), Murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Inspeksi abdomen kesan normal
Auskultasi : Peristaltik meningkat
Palpasi :Turgor cepat kembali
Hepar tidak teraba
Lien tidak teraba
Masa tidak teraba
Perkusi : Suara Timpani
Diagnosa Sementara
Demam typoid
Terapi Sementara
IUFD Ringer Laktat 20 gtt/i micro
Ambroxol 3 x cth1
Paracetamol 3 x cth1
Cetirizin 1 x cth1
Domperidon syr 3x 2,8ml
Inj. Cetriaxon 20mg/pehari
Diet MII
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 8 Agustus 2016
PEMBAHASAAN
Pasien anak perempuan umur 5 tahun datang dibawa orang
tuanya ke rshm dengan keluhan demam dirasakan kurang lebih 7 hari.
Demam dirasakan os pada sore hingga malam hari dan menghilang pada
pagi hari selain demam os juga mengeluhkan batuk kurang lebih 6 hari
batuk yang bersamaan dengan demam batuk kering tanpa disertai dengan
darah dan dahak, batuk terus menerus batuk juga di sertai dengan pilek
dan ada mual serta muntah disetiap batuknya . BAK (normal) BAB mencret
(-).
Kemudian dokter mendiagnosa TYPOID FEVER . Kami setuju
dengan diagnosa dokter tersebut, sesuai dengan pembahasan dibawah ini:
Pembahasan Menurut Teori
Anamnesa (alloanamnesa melalui ibu os)
90,1 % demam tyfoid terjadi 3-19 tahun meningkat pada usia umur 5th.
Pada Os yang kami dapatkan : pasien perempuan umur 5 tahun
Gejala Demam >7 hari. Demam naik turun meningkat pada sore hari dan malam
hari,dan menghilang pada pagi hari.
Pada os yang kami dapatkan: Os mengalami demam kurang lebih 7 hari,
demam naik turun, demam pada sore-malam hari dan turun pada pagi hari
Gangguan gastrointestinal : nyeri pada abdomen,konstipasi,diare,muntah dan
perut kembung
Pada Os yang kami dapatkan : os mengalami mual dan muntah.
PEMERIKSAAN FISIK
Penurunan kesadaran,thypoid tongue (beslag), metcorismus, hepatomegali. Pada Os
dijumpai penurunan kesadaran ringan, dan terdapat beslag (+).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah tepi perifer : anemia pada umunya terjadi supresi sumsum tulang
defisiensi fe atau perdarahan usus
Laukopenia,namun kurang dari 3000/ul
Limfositosis relatif
Trombositopenia( demam tifoid berat)
TATALAKSANA RAWAT INAP
Tirah baring
Pemberian cairan dan kalori
Pada pasien ini untuk mengatasi agar tidak terjadi dehidrasi
akibat mual muntah diberikan cairan sesuai berat
badan yaitu KaEn 3B 50 gtt/I mikro, sedangkan
pemberian makanan pada pasien ini adalah M II.
Pemberian antipiretik
Pada pasien ini diberikan paracetamol 4 x cth 1.
Paracetamol termasuk golongan antipiretik analgetik yg
memiliki efek penurun panas dan penghilang nyeri. Hal
ini sesuai diberikan pada pasien karna terdapat
peningkatan suhu tubuh.
Antibiotik
Inj.Cetriaxon 20mg/pehari. Termasuk golongan
antibiotic cephalosporin generasi ke-III yang memiliki
efektifitas lebih luas untuk mrngobati dan mencegah
yang disebabkan oleh bakteri. Hal ini sesuai dengan Os.
Ambroxol 3x cth1
Domperidon syr 3x 2,8ml