Anda di halaman 1dari 6

STIKES HANG TUAH Kode/No :

TANJUNGPINANG
Tanggal :

Revisi Dari :
SOP PEMERIKSAAN ANKLE
BRACHIAL INDEX (ABI)
Halaman :

PENGERTIAN
Suatu pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui indeks nilai yang
di dapat dari hasil pembagian antara tekanan darah sistolik
pergelangan kaki dibagi dengan tekanan darah sistolik lengan.

INTERPRETASI NILAI ABI

Nilai ABI Interpretasi / Signifikasi Klinis

1.00 – 1.40 Normal

0.91 – 0.99 Borderline / Perbatasan Perfusi

< 0.90 Abnormal / Penyakit Arteri Perifer

> 1.40 Dianosa Penyakit Arteri Perifer

TUJUAN
1. Untuk mengetahui tingkat gangguan sirkulasi darah perifer

PETUNJUK :
Berilah nilai untuk setiap langkah klinik dengan Ketentuan
sebagai berikut :
1 : Jika langkah klinik tidak dilakukan
2 : Jika langkah klinik dilakukan dengan tidak tepat
3 :Jika langkah klinik dilakukan dengan benar tapi kurang
efektif
4 : Jika langkah klinik dilakukan dengan baik, benar, tepat dan
efektif

NO PROSEDUR TINDAKAN 4 3 2 1 TTD

II INTERVENSI
A. Persiapan Alat :
1. Spigmomanometer
2. Probe vascular Doppler ultrasound
3. Jelly
4. Tissue
B. Persiapan Klien :
1. Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukannya
tindakan pemeriksaan ABI

III IMPLEMENTASI
1. Mencuci tangan.
2. Memasang sampiran.
3. Memakai handscoen bersih.
4. Anjurkan pasien berbaring terlentang, posisi
kaki sama tinggi dengan posisi jantung.
5. Pasang manset tensimeter di lengan atas dan
tempatkan probe vascular doppler ultrasound
diatas arteri brachialis dengan sudut 450.
6. Palpasi nadi radialis kemudian pompa manset
hingga 20 mmHg diatas tekanan darah sistolik
palpasi
7. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama
yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan
tekanan darah systolic brachialis
8. Ulangi pada lengan yang lain.
9. Pasang manset tensimeter di pergelangan kaki
dan tempatkan probe vasculer doppler
utrasound diatas arteri dorsalis pedis atau
arteri tibilias dengan sudut 450
10. Palpasi nadi dorsalis pedis kemudian pompa
manset hingga 20 mmHg diatas tekanan
darah sistolik palpasi
11. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama
yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan
tekanan darah systolic ankle
12. Ulangi pada kaki yang lain
13. Pilih tekanan darah systolic brachialis tertinggi
(diantara lengan kanan dan kiri) dann tekanan
darah systolic ankle tertinggi (diantara kaki
kanan dan kaki kiri)

IV EVALUASI
1. Mengobservasi respon klien selama dan
sesudah prosedur tindakan

V DOKUMENTASI
1. Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan
tindakan.
2. Mencatat hasil pengkajian sebelum, selama
dan setelah tindakan prosedur.
3. Mencatat hasil observasi klien selama dan
setelah tindakan.

VI SIKAP
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
6. Tanggap terhadap respon klien.
7. Rapih.
8. Menjaga privacy.
9. Sopan.
TOTAL

jml skor
N= ×100 Tanjungpinang, ................2020
Skor maksimal
Ket :A = 80 – 100 Penguji
B+ = 75 – 79
B = 70 – 74
( .................................)
C+ = 65– 69 (.................................)
C = 60 – 64
D = 55 – 59
E = < 54
STIKES HANG TUAH Kode/No :
TANJUNGPINANG
Tanggal :

Revisi Dari :
SOP MONOFILAMEN

Halaman :

PENGERTIAN
Pemeriksaan kaki diabetes merupakan suatu kegiatan pemeriksaan kondisi kaki pada penderita
diabetes untuk mengetahui adanya gangguan vaskularisasi, neuropathi, infeksi dan defomitas
sebagai akibat komplikasi dari penyakit diabetes yang diderita klien.

TUJUAN
1. Untuk mengetahui sumber data pengkajian untuk tindakan keperawatan selanjutnya
2. Untuk mengatahui monitoring status kesehatan klien

PETUNJUK :
Berilah nilai untuk setiap langkah klinik dengan Ketentuan sebagai berikut :
1 : Jika langkah klinik tidak dilakukan
2 : Jika langkah klinik dilakukan dengan tidak tepat
3 :Jika langkah klinik dilakukan dengan benar tapi kurang efektif
4 : Jika langkah klinik dilakukan dengan baik, benar, tepat dan efektif

NO PROSEDUR TINDAKAN 4 3 2 1 TTD

II INTERVENSI
A. Persiapan Alat :
1. Handscoon bersih
2. Monoilamen test
B. Persiapan Klien :
2. Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukannya
tindakan pemeriksaan monofilament

III IMPLEMENTASI
1. Mencuci tangan.
2. Memasang sampiran.
3. Memakai handscoen bersih.
4. Beritahu pasien akan pemeriksaan sensasi
pada kaki pasien
5. Tunjukan alat monofilamen ke pasien
6. Tunjukan pemeriksaan monofilament pada
tangan atau lengannya dan beritahu bahwa ini
tidak tajam/ tidak mencederai
7. Minta pasien menutup matanya
8. Perawat menjelaskan akan memeriksa kaki di
beberapa tempat, katakan ya” jika pasien
merasakan atau tidak” jika pasien tidak
merasakan
9. Pegang monofilamen ke kulit tegak lurus,
melengkung, dan kembali tegak lurus tahan
sekitar 1,5 detik
10. Lakukan pemeriksaan pada plantar jari 1, 3, 5,
metatarsal head jari 1, 3, 5, medial dan lateral
arches, tumit dan dorsum kaki.

11. Lakukan pemeriksaan pada daerah yang tidak


terdapat ulkus, kalkus, scar atau jaringan
nekrotik
12. Angkat monofilamen dari kulit, jangan
menggosok dikulit
13. Ulangi secara acak pada tempat yang pasien
tidak merasakan sensasi

IV EVALUASI
1. Mengobservasi respon klien selama dan
sesudah prosedur tindakan

V DOKUMENTASI
1. Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan
tindakan.
2. Mencatat hasil pengkajian sebelum, selama
dan setelah tindakan prosedur.
3. Mencatat hasil observasi klien selama dan
setelah tindakan.

VI SIKAP
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
6. Tanggap terhadap respon klien.
7. Rapih.
8. Menjaga privacy.
9. Sopan.
TOTAL

jml skor
N= ×100 Tanjungpinang, ................2013
Skor maksimal

Ket :A = 80 – 100
B+ = 75 – 79 Penguji
B = 70 – 74
( .................................)
C+ = 65– 69
C = 60 – 64 (.................................)
D = 55 – 59
E = < 54

HASIL PEMERIKSAAN DAN OBSERVASI :


Petunjuk :

1. Neuropati sensorik
Berilah tanda + : artinya pasien mengalami neuropati (tidak merasakn 3 tempat)
pada sallah satu atau kedua kaki.
Berilah tanda - : pasien tidak mengalami neuropati sensorik (pasien dapat
merasakan ≥ 7 tempat) pada salah satu atau kedua kaki

2. Neuropati motorik
Berilah tanda + : terdapat deformitas & callus pada salah satu kaki atau kedua
kaki
Berilah tanda - : tidak terddapat deformitas & callus pada salah satu atau kedua
kaki

3. Neuropati otonom
Berilah tanda + : terdapat kulit kering dan pecah-pecah pada salah satu atau
kedua kaki
Berilah tanda - : tidak terdapat kulit kering dan pecah-pecah pada salah satu
atau kedua kaki

4. Penyakit arteri perifer


Berilah tanda + : terdapat nadi dan kuat angkat di dorsalis pedis atau tibia
posterior pada salah satu atau kedua kaki
Berilah tanda - : tidak terdapat nadi dan kuat angkat di dorsalis pedis atau tibia
posterior pada salah satu atau kedua kaki

Pemeriksaan Kaki Kanan Kaki Kiri Kesimpulan


Neuropati sensorik
Neuropati morotik
Neuropati otom
Nadi dorsalis pedis
Nadi tibia posterior

Wawancara Terstruktur :

1. Jika terjadi neuropati sensorik. Sejak kapan anda terjadi gangguan merasakan
dikaki ?.................................bln/tahun
2. Jika terjadi neuropati motorik. Sejak kapan anda merasakan terjadi kapalan
ini ?..........................bln/tahun
3. Jika terjadi neuropati otonom. Sejak kapan anda mengalami kulit kering & pecah-
pecah pada bagian kaki ?......................bln/tahun

Anda mungkin juga menyukai