Anda di halaman 1dari 282

Soal Prediksi UKMPPD Batch 3 2020

Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang


Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016

• Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat


Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
• Panduan Sistematis untuk Diagnosis Fisik: Anamnesis &
Pemeriksaan Fisik Komprehensif. 2014. Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam FK UI.
• Harrison’s Principle of Internal Medicine, edisi 19, 2015. Mc
Grow Hill, New York.
• Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang IPD. 2015.
• Panduan Praktek Klinis Prosedur di Bidang IPD. 2015.
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016

• AHA, Guidelines Update For CPR and Emergency


Cadiovascular care.
• Bersten AD. Soni Neil Oh’s Intensive care manual ed 6 tahun
2009. Buttherworth Heinemann, Elsevier.
• Gillman, G. 2011. The Pharmacological Base of Therapeutics
12th Edition. Mc.Graw Hill.
• Farmakologi dan Terapi, ed. 5., Departemen Farmakologi FKUI.
• Katzung, B.G., 2015. Basic and Clinical Pharmacology 13rd
Edition.
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016

• Daftar Obat Esensial Nasional. 2015. Farmakope Indonesia V.


Kemenkes RI
• Sjahriar Rasad. Buku Ajar Radiologi Diagnostik. Editor: Iwan
Ekajuda. 2nd edition. BP FKUI. 2005.
• David Sutton. Radiology and Imaging for Medical Students.
7th ed. Churchill Livingstone. 2001.
• William Herring. Learning Radiology-Recognize the Basic. 3rd
ed. Elsevier. 2015.
• The WHO Manual of Diagnostic Imaging. Radiographic
Anantomy and Interpretation of The Musculoskeletal System.
Subtopik Terminology, Normal Anatomy, Trauma, Infection,
Arthritis. 2002.
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016

• Erskine J. Holmes, Rakesh R. Misra. A to Z Emergency


Radiology. Cambridge University Press. 2004.
• Benneth N.P, Brown, J.M., Sharma, P. 2014. Clinical
Pharmacology 11th International Edition. China: Elsevier.
• Morgan, Jr, GE, Mikhail MS. Clinical Anesthesiology ed 5 tahun
2013. New York: McGraw Hill companies.
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan
atau pelengkap dari materi yang sudah kami
sajikan saat fase intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai dengan
materi yang sudah kami sajikan saat FASE
INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan kami ulang
kembali.
• REPETISI MATERI YANG SUDAH KAMI BERIKAN!
Soal Prediksi Kardiologi
Batch 3 Tahun 2020
1
Seorang wanita 40 tahun mengeluh kaki kirinya bengkak mendadak sejak 1
hari yang lalu, nyeri hebat, dan kemerahan. Pasien memiliki riwayat paska
menjalani operasi patah tulang paha 3 hari yang lalu. Riwayat DM dan HT
disangkal. Dari pemeriksaan fisik ditemukan kaki kiri edema, hiperemi (+).
Tanda vital dalam batas normal. Pulsasi arteri poplitea dan tibialis anterior
masih baik. Homan’s sign (+). Pemeriksaan penunjang apa yang sebaiknya
dilakukan?
A. Cardiac enzim
B. USG Doppler
C. CT angiografi
D. Bleeding time
E. Echocaridography
1. Deep Vein Thrombosis
Seorang wanita 40 tahun mengeluh kaki kirinya bengkak mendadak sejak 1
hari yang lalu, nyeri hebat, dan kemerahan. Pasien memiliki riwayat paska
menjalani operasi patah tulang paha 3 hari yang lalu. Riwayat DM dan HT
disangkal. Dari pemeriksaan fisik ditemukan kaki kiri edema, hiperemi (+).
Tanda vital dalam batas normal. Pulsasi arteri poplitea dan tibialis anterior
masih baik. Homan’s sign (+). Pemeriksaan penunjang apa yang sebaiknya
dilakukan?
A. Cardiac enzim
B. USG Doppler → dan D-Dimer
C. CT angiografi
D. Bleeding time
E. Echocaridography
Homan’s Sign
2
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan luka di ibu jari
kaki kiri sejak 1 minggu. Keluhan didahului dengan nyeri di kedua tungkai
bawah disertai pucat dan kebiruan pada telapak kaki. Riwayat ujung jari
tangan dan kaki sering nyeri disertai kebiruan saat cuaca dingin. Pasien
memiliki riwayat merokok sejak usia belasan tahun. Pemeriksaan fisik
pada jempol kaki kiri terdapat ulkus warna kehitaman berbau busuk.
Tidak teraba pulsasi arteri dorsalis pedis. Apakah kemungkinan diagnosis
pasien tersebut?
A. PAD
B. Thromboangiitis obliterans
C. Ulkus diabetikum
D. Ulkus arteriosus
E. Melanoma
2
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan luka di ibu jari
kaki kiri sejak 1 minggu. Keluhan didahului dengan nyeri di kedua tungkai
bawah disertai pucat dan kebiruan pada telapak kaki. Riwayat ujung jari
tangan dan kaki sering nyeri disertai kebiruan saat cuaca dingin. Pasien
memiliki riwayat merokok sejak usia belasan tahun. Pemeriksaan fisik
pada jempol kaki kiri terdapat ulkus warna kehitaman berbau busuk.
Tidak teraba pulsasi arteri dorsalis pedis. Apakah kemungkinan diagnosis
pasien tersebut?
A. PAD
B. Thromboangiitis obliterans / Buerger Disease
C. Ulkus diabetikum
D. Ulkus arteriosus
E. Melanoma
3
Perempuan 54 tahun datang dengan keluhan sering
merasa lemas, terutama apabila melakukan aktivitas,
pasien sering pingsan, mata berkunang, sering merasa
capek, tanda - tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 35 x/m,
RR 22 x/m. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran
sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Dobutamin
B. Sulfas atropin
C. Epinephrine
D. Amiodarone
E. Digoxin
3. AV blok grade I + Hemodinamik tidak stabil
Perempuan 54 tahun datang dengan keluhan sering
merasa lemas, terutama apabila melakukan aktivitas,
pasien sering pingsan, mata berkunang, sering merasa
capek, tanda - tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 35 x/m,
RR 22 x/m. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran
sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Dobutamin
B. Sulfas atropin
C. Epinephrine
D. Amiodarone
E. Digoxin
4
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri, nyeri dirasakan menjalar ke pundak kiri hingga punggung. Pada
pemeriksaan TD: 200/150 mmhg , N: 158 x/m. 1 jam kemudian
pasien mengalami penurunan kesadaran, nadi karotis tidak teraba,
di lakukan pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.

Tatalaksana farmakologis yang tepat diberikan pada pasien adalah?


A. Amiodaron 300 mg IV
B. Resusitasi jantung paru-paru
C. Epinefrin 1 mg IV
D. Sulfas Atropin 0,5mg IV
E. Defibrilasi 360 J Monofasik
4. Asystole → Cardiac Arrest Non-shockable
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri, nyeri dirasakan menjalar ke pundak kiri hingga punggung. Pada
pemeriksaan TD: 200/150 mmhg , N: 158 x/m. 1 jam kemudian
pasien mengalami penurunan kesadaran, nadi karotis tidak teraba,
di lakukan pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.

Tatalaksana farmakologis yang tepat diberikan pada pasien adalah?


A. Amiodaron 300 mg IV
B. Resusitasi jantung paru-paru
C. Epinefrin 1 mg IV
D. Sulfas Atropin 0,5mg IV
E. Defibrilasi 360 J Monofasik
5
Laki-laki 70 tahun dibawa ke ke IGD karena tidak sadarkan diri.
Saat diperiksa, nadi tidak teraba, dokter dan perawat segera
melakukan RJP 5 siklus, dilanjutkan evaluasi nadi karotis.
Didapatkan nadi tidak teraba dan apnea. Hasil pemeriksaan
pada monitor tampak gambaran sinus bradikardi. Apakah
tindakan selanjutnya dilakukan?
A. Hentikan RJP
B. Lanjutkan RJP
C. Defibrilasi bifasik 120 J
D. Defibrilasi bifasik 200 J
E. Defibrilasi monofasik 360 J
5. Pulseless Electrical Activity (PEA)
Laki-laki 70 tahun dibawa ke ke IGD karena tidak sadarkan diri.
Saat diperiksa, nadi tidak teraba, dokter dan perawat segera
melakukan RJP 5 siklus, dilanjutkan evaluasi nadi karotis.
Didapatkan nadi tidak teraba dan apnea. Hasil pemeriksaan
pada monitor tampak gambaran sinus bradikardi. Apakah
tindakan selanjutnya dilakukan?
A. Hentikan RJP
B. Lanjutkan RJP → dan injeksi Epinefrin 1mg IV
C. Defibrilasi bifasik 120 J
D. Defibrilasi bifasik 200 J
E. Defibrilasi monofasik 360 J
6
Perempuan 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat di dada. Nyeri tajam di dada terasa seperti
dirobek. Dari pemeriksaan fisik konjungtiva tampak anemis. TD
tangan kanan 110/80 dan TD tangan kiri 80/55 mmHg, RR
28x/menit, Nadi 120x/menit. Dari pemeriksaan rontgen dada
didapatkan pelebaran mediastinum. Kemungkinan diagnosa
pasien tersebut adalah ?
A. Tamponade jantung
B. Koarctasio aorta
C. Diseksi aorta
D. Pericarditis
E. Myocarditis
6
Perempuan 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat di dada. Nyeri tajam di dada terasa seperti
dirobek. Dari pemeriksaan fisik konjungtiva tampak anemis. TD
tangan kanan 110/80 dan TD tangan kiri 80/55 mmHg, RR
28x/menit, Nadi 120x/menit. Dari pemeriksaan rontgen dada
didapatkan pelebaran mediastinum. Kemungkinan diagnosa
pasien tersebut adalah ?
A. Tamponade jantung
B. Koarctasio aorta
C. Diseksi aorta
D. Pericarditis
E. Myocarditis
DISEKSI AORTA
Diseksi Aorta (DA)
DA adalah kondisi dimana terjadi robekan dari
dinding Aorta sehingga lapisan dari aorta
dapat terpisah satu sama lain (T. Intima dan T.
Media).
DA dapat bersifat progresif cepat dan fatal,
bahkan pasien belum sempat datang ke RS,
pasien sudah meninggal

Tanda dan Gejala :


- Nyeri dada yang hebat dan mendadak
- Perasaan seperti ditikam, dirobek di dada
- Nyeri dapat menjalar ke rahang dan leher
- Syncope / Penurunan Kesadaran
- Anemis
- Hipotensi
- TD tangan kanan & kiri beda > 20 mmHg
- Dyspnea
7
Seorang perempuan 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak
nafas sejak 1 tahun. Sesak memberat bila pasien beraktivitas berat.
Pasien sering terbangun saat tidur karena sesak dan tidur dengan 2
bantal. Pasien memiliki hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi
100x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda kongesti. Apakah tatalaksana
yang tepat pada pasien di atas?
A. ACE inhibitor dan nitrat
B. ACE inhibitor dan beta-blocker
C. Calcium channel blocker dan beta-blocker
D. Calcium channel blocker dan loop diuretic
E. Nitrat dan loop diuretic
7. Gagal Jantung Kronis
Seorang perempuan 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak
nafas sejak 1 tahun. Sesak memberat bila pasien beraktivitas berat.
Pasien sering terbangun saat tidur karena sesak dan tidur dengan 2
bantal. Pasien memiliki hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi
100x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda kongesti. Apakah tatalaksana
yang tepat pada pasien di atas?
A. ACE inhibitor dan nitrat
B. ACE inhibitor dan beta-blocker
C. Calcium channel blocker dan beta-blocker
D. Calcium channel blocker dan loop diuretic
E. Nitrat dan loop diuretic
8
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada
berdebar dan pusing. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
rutin kontrol. Tanda vital TD 140/90 mmHg, nadi 100
kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan S1 split, tidak didapatkan murmur. Dari rekam
jantung ditemukan irama sinus dengan blok cabang berkas
kanan. Apakah etiologi dari temuan klinis pasien tersebut?
A. Penutupan katup aorta dan trikuspid
B. Penutupan katup aorta dan mitral
C. Penutupan katup mitral dan trikuspid
D. Penutupan katup pulmonal dan mitral
E. Penutupan katup pulmonal dan trikuspid
8
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada
berdebar dan pusing. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
rutin kontrol. Tanda vital TD 140/90 mmHg, nadi 100
kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan S1 split, tidak didapatkan murmur. Dari rekam
jantung ditemukan irama sinus dengan blok cabang berkas
kanan. Apakah etiologi dari temuan klinis pasien tersebut?
A. Penutupan katup aorta dan trikuspid
B. Penutupan katup aorta dan mitral
C. Penutupan katup mitral dan tricuspid → Suara Jantung 1
D. Penutupan katup pulmonal dan mitral
E. Penutupan katup pulmonal dan trikuspid
Auskultasi Jantung

S1 S2

• Ditimbulkan • Ditimbulkan
dari dari
penutupan penutupan
katup Mitral katup Aorta
(M1) dan (A2) dan
Trikuspid (T1) Pulmonal (P2)
9
Seorang laki-laki 72 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
perut sampai punggung sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini telah
dirasakan pasien sejak lebih dari 1 tahun yang lalu disertai rasa tidak
nyaman di area umbilikal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
pelebaran aorta. Dari pemeriksaan tanda vital kesadaran somnolen,
TD 80/60 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 24 x/m. Laboratorium
menunjukkan Hb 8,2 g/dL. Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien?
A. Diseksi aorta
B. Trombosis arteri renalis
C. Trombosis vena mesenterica
D. Ruptur aneurisma aorta abdominalis
E. Tromboemboli arteri mesenterica
9
Seorang laki-laki 72 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
perut sampai punggung sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini telah
dirasakan pasien sejak lebih dari 1 tahun yang lalu disertai rasa tidak
nyaman di area umbilikal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
pelebaran aorta. Dari pemeriksaan tanda vital kesadaran somnolen,
TD 80/60 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 24 x/m. Laboratorium
menunjukkan Hb 8,2 g/dL. Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien?
A. Diseksi aorta
B. Trombosis arteri renalis
C. Trombosis vena mesenterica
D. Ruptur aneurisma aorta abdominalis
E. Tromboemboli arteri mesenterica
10
Perempuan 35 tahun datang ke IGD RS karena lemas seluruh
tubuh sejak 7 hari terakhir. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
TD 90/60 mmHg, Nadi 125 x/menit ireguler, RR 24 x/menit,
suhu afebris. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan murmur
mid-diastolik grade III/VI di apex. Apa diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini?
A. Stenosis mitral
B. Insufisiensi mitral
C. Stenosis trikuspid
D. Insufisiensi trikuspid
E. Regurgitasi aorta
10. INGAT SELALU HUKUM MURMUR
Perempuan 35 tahun datang ke IGD RS karena lemas seluruh
tubuh sejak 7 hari terakhir. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
TD 90/60 mmHg, Nadi 125 x/menit ireguler, RR 24 x/menit,
suhu afebris. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan murmur
mid-diastolik grade III/VI di apex. Apa diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini?
A. Stenosis mitral
B. Insufisiensi mitral
C. Stenosis trikuspid
D. Insufisiensi trikuspid
E. Regurgitasi aorta
Penyakit Katup Jantung
Hukum Murmur

• Sistolik Murmur Sistolik Di:


• stenosis perifer A P Stenosis
(aorta/pulmonal); T M Regurgitasi/
• regurgitasi sentral Insufisiensi
(mitral/trikuspid) Murmur Diastolik Di:
• Diastolik: A P Regurgitasi
• stenosis sentral; T M Stenosis
• regurgitasi perifer
11
Laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada terasa
berdebar sejak 1 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat stroke 5
tahun yang lalu dengan kelmahan anggota gerak kiri. Tanda vital TD
140/80 mmHg, Nadi 150x/m ireguler, RR 18x/m. Gambaran EKG
terdapat fibrilasi atrium. Dokter berencana memberikan obat pada
pasien untuk menurunkan resiko stroke. Obat yang tepat diberikan
pada pasien adalah?
A. Heparin
B. Warfarin
C. Aspirin
D. Clopidogrel
E. Streptokinase
11.
Laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada terasa
berdebar sejak 1 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat stroke 5
tahun yang lalu dengan kelemahan anggota gerak kiri. Tanda vital TD
140/80 mmHg, Nadi 150x/m ireguler, RR 18x/m. Gambaran EKG
terdapat fibrilasi atrium. Dokter berencana memberikan obat pada
pasien untuk menurunkan resiko stroke. Obat yang tepat diberikan
pada pasien adalah?
A. Heparin → iv
Stroke Prevention in AF
B. Warfarin (1) Antikoagulan oral;
C. Aspirin → 2nd line (2) Anti-platelet
D. Clopidogrel → 2nd line
E. Streptokinase
12
Perempuan 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada
terasa berdebar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tidak membaik
dengan istirahat dan pasien merasa kurang bertenaga. TTV
110/80 mmHg, Nadi 130x/m ireguler, RR 20x/m. Gambaran EKG
terdapat fibrilasi atrium, respons ventrikel 120-150x/m. Oleh
dokter pasien diresepkan Aspirin 100mg/hari. Pemberian
acetosal pada kasus tersebut berfungsi untuk ?
A. Mencegah iskemik arteri pada ekstremitas
B. Mencegah penyakit jantung koroner
C. Mencegah pembentukan trombus
D. Mencegah peningkatan tekanan darah
E. Mencegah terjadinya perdarahan
12. AF Rapid Ventricular Response
Perempuan 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada
terasa berdebar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tidak membaik
dengan istirahat dan pasien merasa kurang bertenaga. TTV
110/80 mmHg, Nadi 130x/m ireguler, RR 20x/m. Gambaran EKG
terdapat fibrilasi atrium, respons ventrikel 120-150x/m. Oleh
dokter pasien diresepkan Aspirin 100mg/hari. Pemberian
acetosal pada kasus tersebut berfungsi untuk ?
A. Mencegah iskemik arteri pada ekstremitas
B. Mencegah penyakit jantung koroner
C. Mencegah pembentukan thrombus
D. Mencegah peningkatan tekanan darah
E. Mencegah terjadinya perdarahan
Terapi
Antitrombotik
Sebagai
Profilaksis
Trombus
pada kasus AF
13
Perempuan 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas
sejak 1 hari. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan tidak rutin
berobat. Tanda vital TD 160/100 mmHg, nadi 110 kali/menit, RR 34
kali/menit, suhu afebris, saturasi oksigen 89%. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan ronkhi di kedua lapang paru dan edema di kedua
tungkai. Apakah patofisiologi yang mendasari keluhan pasien di
atas?
A. Penurunan preload jantung
B. Penurunan afterload jantung
C. Peningkatan tekanan hidrostatik pembuluh darah
D. Penurunan permeabilitas pembuluh darah
E. Peningkatan tekanan onkotik plasma
13. HF akut profil wet & warm
Perempuan 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas
sejak 1 hari. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan tidak rutin
berobat. Tanda vital TD 160/100 mmHg, nadi 110 kali/menit, RR 34
kali/menit, suhu afebris, saturasi oksigen 89%. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan ronkhi di kedua lapang paru dan edema di kedua
tungkai. Apakah patofisiologi yang mendasari keluhan pasien di
atas?
A. Penurunan preload jantung → peningkatan
B. Penurunan afterload jantung → peningkatan
C. Peningkatan tekanan hidrostatik pembuluh darah
D. Penurunan permeabilitas pembuluh darah
E. Peningkatan tekanan onkotik plasma
14
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar
ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3 jam yang lalu. Tanda
vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85 x/m, RR 22 x/m, akral hangat.
EKG menunjukkan ST elevasi pada sadapan lateral. Setelah
pemberian antitrombus, dokter berencana menurunkan tekanan
darah pasien. Obat yang tepat diberikan untuk pasien adalah?
A. Nicardipin
B. Furosemide
C. Nitrogliserin
D. Dilitiazem
E. Amiodaron
14. HT emergency + IMA
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar
ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3 jam yang lalu. Tanda
vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85 x/m, RR 22 x/m, akral hangat.
EKG menunjukkan ST elevasi pada sadapan lateral. Setelah
pemberian antitrombus, dokter berencana menurunkan tekanan
darah pasien. Obat yang tepat diberikan untuk pasien adalah?
A. Nicardipin
B. Furosemide
C. Nitrogliserin
D. Dilitiazem
E. Amiodaron
Obat HT Emergency Pada Kondisi Khusus
(InaSH ; PERKI 2008; JNC-8)
CVA ICH & Trombosis

• Labetalol iv 1-2 mg/menit (Max. Total 300 mg)


• Nicardipin iv 5-15 mg/jam
• Diltiazem iv 10-15 mg/jam
• CVA ICH : Target 1 jam pertama menurunkan TD sistol 20-30%. Target SBP 140-180 mmHg
• CVA Trombosis: Target TD Dengan tPA --> menurunkan SBP <185 mmHg target 140-150
mmHg. Tanpa tPA-->menurunkan TD < 220/120 mmHg

ALO

• Furosemid 20-40 mg atau 5-40 mg/jam DAN


• Na Nitropruside 0,3-10 mcg/kg/menit IV atau
• NTG 5-300 mcg/menit IV atau
• ISDN 1-20 mg/jam atau
• Nicardipin 5-15 mg/jam
• Target menurunkan TD 20-30%
Obat HT Emergency Pada Kondisi Khusus
(InaSH ; PERKI 2008; JNC-8)
Acute Myocard Infarct

Labetalol iv 1-2 mg/menit (Max. Total 300 mg)


NTG 5-300 mcg/menit iv atau
ISDN 1-20 mg/jam atau
Metoprolol
Target SBP <160 mmHg

AKI

• Nicardipin 5-15 mg/jam


• Target menurunkan BP <20%

Diseksi Aorta

• Labetalol iv 1-2 mg/menit (Max. Total 300 mg)


• Nicardipin iv 5-15 mg/jam
• Na Nitropruside 0,3-10 mcg/kg/menit IV
• Target SBP 100-120 mmHg dan HR < 60x/menit
15
Laki-laki usia 25 tahun diantar ke IGD karena berdebar-debar dan lemas
sejak 6 jam yang lalu saat baru bangun tidur. Dikatakan pasien sempat
alami keluhan serupa sebulan yang lalu namun membaik setelah
beristirahat. Tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan EKG
didapatkan hasil sebagai berikut.

Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut adalah?


A. Heparin
B. Kardioversi
C. Vagal manuver
D. Amiodarone
E. Propranolol
15. SVT
Laki-laki usia 25 tahun diantar ke IGD karena berdebar-debar dan lemas
sejak 6 jam yang lalu saat baru bangun tidur. Dikatakan pasien sempat
alami keluhan serupa sebulan yang lalu namun membaik setelah
beristirahat. Tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan EKG
didapatkan hasil sebagai berikut.

Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut adalah?


A. Heparin
B. Kardioversi
C. Vagal manuver
D. Amiodarone
E. Propranolol
16
Perempuan 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak
1 hari. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan tidak rutin berobat.
Tanda vital TD 160/100 mmHg, nadi 110 kali/menit, RR 34 kali/menit,
suhu afebris, saturasi oksigen 89%. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
peningkatan tekanan vena jugular, ronkhi di kedua lapang paru, dan
edema di kedua tungkai. Selain pemberian diuretik, terapi apakah yang
tepat diberikan pada pasien?
A. Lisinopril
B. Verapamil
C. Nitrogliserin
D. Sotalol
E. Nicardipin
16. HF akut profil wet & warm
Perempuan 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak
1 hari. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan tidak rutin berobat.
Tanda vital TD 160/100 mmHg, nadi 110 kali/menit, RR 34 kali/menit,
suhu afebris, saturasi oksigen 89%. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
peningkatan tekanan vena jugular, ronkhi di kedua lapang paru, dan
edema di kedua tungkai. Selain pemberian diuretik, terapi apakah yang
tepat diberikan pada pasien?
A. Lisinopril
B. Verapamil
C. Nitrogliserin
D. Sotalol
E. Nicardipin
REFERENSI:
ESC Guidelines for the diagnosis and treatment
of acute and chronic heart failure
17
Perempuan 40 tahun mengeluh dada berdebar dan pusing berputar
sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengaku 3 hari terakhir diare dan
muntah terus menerus. Riwayat HT disangkal. Dari pemeriksaan
tanda vital TD 80/65 mmHg, Nadi 130x/m tidak teratur, RR 26 x/m.
Dari perekaman jantung didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana farmakologi yang tepat pada pasien adalah?
A. Amiodarone 150mg IV
B. Defibrilasi 360 J
C. MgSO4 20% 2 gram IV
D. MgSO4 40% 2 gram IV
E. MgSO4 40% 5 gram IM
17. Torsade de Pointes
Perempuan 40 tahun mengeluh dada berdebar dan pusing berputar
sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengaku 3 hari terakhir diare dan
muntah terus menerus. Riwayat HT disangkal. Dari pemeriksaan
tanda vital TD 80/65 mmHg, Nadi 130x/m tidak teratur, RR 26 x/m.
Dari perekaman jantung didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana farmakologi yang tepat pada pasien adalah?
A. Amiodarone 150mg IV
B. Defibrilasi 360 J
C. MgSO4 20% 2 gram IV
D. MgSO4 40% 2 gram IV
E. MgSO4 40% 5 gram IM
18
Laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan badan sering demam hilang timbul
sudah 1 bulan ini, dan terkadang dada terasa ampek dan nyeri hingga
berkeringat dingin, lemas dan terasa akan pingsan. Pada pemeriksaan tanda
vital TD 130/85, N 120x/m, RR 26x/m, Suhu 38,3. Pada pemeriksaan area
Inferior papila mammae ditemukan murmur mid-late diastolik grade III/VI,
opening snap (+), terdengar makin keras saat expirasi dan menjalar hingga
area axila. Diagnosis dan komplikasi yang dapat muncul pada kasus diatas
adalah ?
A. MS + Hipertrofi ventrikel kanan dan kiri
B. TS + Hipertrofi ventrikel kiri dan atrium kiri
C. AS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kanan
D. MR + Hipertropi atrium kanan dan kiri
E. MS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kiri
18. Mitral Stenosis
hipertrofi atrium kiri lalu menyebabkan kerja RV berat
→ RVH
Laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan badan sering demam hilang timbul
sudah 1 bulan ini, dan terkadang dada terasa ampek dan nyeri hingga
berkeringat dingin, lemas dan terasa akan pingsan. Pada pemeriksaan tanda
vital TD 130/85, N 120x/m, RR 26x/m, Suhu 38,3. Pada pemeriksaan area
Inferior papila mammae ditemukan murmur mid-late diastolik grade III/VI,
opening snap (+), terdengar makin keras saat expirasi dan menjalar hingga
area axila. Diagnosis dan komplikasi yang dapat muncul pada kasus diatas
adalah ?
A. MS + Hipertrofi ventrikel kanan dan kiri
B. TS + Hipertrofi ventrikel kiri dan atrium kiri
C. AS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kanan
D. MR + Hipertropi atrium kanan dan kiri
E. MS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kiri
19
Perempuan 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas, tidak
bertenaga dan sempat pingsan 1 jam lalu. Pasien seorang
penderita Hipertensi, saat ini pasien menjalani terapi kombinasi
furosemide dan digoxin selama 3 tahun terakhir. Hasil
pemeriksaan EKG sebagai berikut. Apa efek samping obat yang
meningkatkan toksisitas digitalis pada kasus tersebut ?
A. Hipokalsemi
B. Hiperkalsemi
C. Hiponatremia
D. Hiperkalemia
E. Hipokalemia
19
Perempuan 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas, tidak
bertenaga dan sempat pingsan 1 jam lalu. Pasien seorang
penderita Hipertensi, saat ini pasien menjalani terapi kombinasi
furosemide dan digoxin selama 3 tahun terakhir. Hasil
pemeriksaan EKG sebagai berikut. Apa efek samping obat yang
meningkatkan toksisitas digitalis pada kasus tersebut ?
A. Hipokalsemi
B. Hiperkalsemi
C. Hiponatremi
D. Hiperkalemi
PVC BIGEMINI
E. Hipokalemia
HYPOKALEMIA
FUROSEMIDE
(K+) <<<
Akibat K+ ↓
IKATAN DIGOXIN
dengan Na+/K+
ATPase ↑↑

Efek Digitalis
Semakin Kuat

DIGOXIN TOXICITY
20
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak 1 hari
yang lalu. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 20 tahun. Dari
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 130x/m
ireguler, RR 24x/m, Suhu 36,5. Dari pemeriksaan fisik tidak
didapatkan murmur, S3 maupun S4 gallop. Dari pemeriksaan EKG
gelombang P sulit diidentifikasi dengan kompleks QRS 0.08 detik
ireguler. Diagnosis yang paling memungkinkan pada kasus ini adalah?
A. Ventrikel Takikardi
B. Ventrikel Ekstrasistol
C. Atrial Ekstrasistol
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
20
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak 1 hari
yang lalu. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 20 tahun. Dari
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 130x/m
ireguler, RR 24x/m, Suhu 36,5. Dari pemeriksaan fisik tidak
didapatkan murmur, S3 maupun S4 gallop. Dari pemeriksaan EKG
gelombang P sulit diidentifikasi dengan kompleks QRS 0.08 detik
ireguler. Diagnosis yang paling memungkinkan pada kasus ini adalah?
A. Ventrikel Takikardi
B. Ventrikel Ekstrasistol / VES / PVC
C. Atrial Ekstrasistol / AES / PAC
D. Atrial Fibrilasi → QRS sempit, ireguler
E. Atrial Flutter
21
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan mudah lelah dan
sesak nafas sejak 1 minggu terakhir. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan diabetes. Kesadaran compos mentis, TD 150/80 mmHg,
Nadi 90 x/m, RR 20 x/m Dari EKG didapatkan ST depresi dan T inversi
sadapan lateral. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
mendiagnosa kasus tersebut adalah?
A. CRP
B. CKMB
C. Troponin
D. Myoglobin
E. NT-proBNP
21. Heart Failure
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan mudah lelah dan
sesak nafas sejak 1 minggu terakhir. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan diabetes. Kesadaran compos mentis, TD 150/80 mmHg,
Nadi 90 x/m, RR 20 x/m Dari EKG didapatkan ST depresi dan T inversi
sadapan lateral. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
mendiagnosa kasus tersebut adalah?
A. CRP
B. CKMB
C. Troponin
D. Myoglobin
E. NT-proBNP → Brain / B-type Natriuretic Peptide
AAFP, 2012
22
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang pasien
merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan. Tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG ditemukan gambaran
sebagai berikut.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis atau


menyingkirkan diagnosa banding adalah?
A. Elektrokardiografi
B. Ekokardiografi
C. Monitoring holter
D. Pemeriksaan enzim jantung
E. Foto rontgen thoraks
22. PVC couplet
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang pasien
merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan. Tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG ditemukan gambaran
sebagai berikut.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis atau


menyingkirkan diagnosa banding adalah?
A. Elektrokardiografi
B. Ekokardiografi
C. Monitoring holter
D. Pemeriksaan enzim jantung
E. Foto rontgen thoraks
Ambulatory ECG (Holter) monitoring
• Adalah metode perekaman irama jantung secara
kontinyu selama 24-28 jam (bervariasi), dimana EKG
konvensional hanya merekam 10-12 detik saja
• Indikasi holter monitoring:
– diagnosis and assessment of cardiac arrhythmias or
conduction abnormalities (symptomatic or asymptomatic)
– presence of potential arrhythmias (such as in patients with
syncope or presyncope)
– Unexplained syncope, near syncope, or episodic dizziness
– stratification of certain cardiomyopathies, in assessing the
effectiveness of arrhythmia therapy
– evaluation of silent ischemia
23
Laki-laki 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dada. Nyeri
dirasakan sejak 1 minggu terakhir disertai demam dan terkadang sesak
nafas saat aktivitas. Pasien juga mengeluh mudah lelah. Sebelumnya pasien
memiliki riwayat gusi bengkak dan menurut dokter gigi disebabkan oleh
abses namun belum dilakukan tindakan. Tanda vital TD 135/80 mmHg, nadi
100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,5°C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan S1S2 tunggal disertai murmur sistolik. Lesi eritema di telapak
tangan. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
A. Pericarditis
B. Penyakit jantung rematik
C. Demam rematik akut
D. Endokarditis infektif
E. Miokarditis
23
Laki-laki 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dada. Nyeri
dirasakan sejak 1 minggu terakhir disertai demam dan terkadang sesak
nafas saat aktivitas. Pasien juga mengeluh mudah lelah. Sebelumnya pasien
memiliki riwayat gusi bengkak dan menurut dokter gigi disebabkan oleh
abses namun belum dilakukan tindakan. Tanda vital TD 135/80 mmHg, nadi
100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,5°C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan S1S2 tunggal disertai murmur sistolik. Lesi eritema di telapak
tangan (JANEWAY LESION). Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
A. Pericarditis
B. Penyakit jantung rematik
C. Demam rematik akut
D. Endokarditis infektif → Dx. pasti perlu echocardiography
E. Miokarditis
24
Laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar sampai leher sejak 3 jam yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik TD 140/90 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. EKG
menunjukkan gambaran sebagai berikut. Pembuluh darah
manakah yang menyebabkan keluhan pada kasus di atas?
A. Arteri koronaria sirkumfleksa
B. Arteri koronaria desenden kiri
C. Arteri koronaria kanan
D. Arteri pulmonalis
E. Arteri koronaria kiri
24. STEMI Anteroseptal
Laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar sampai leher sejak 3 jam yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik TD 140/90 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. EKG
menunjukkan gambaran sebagai berikut. Pembuluh darah
manakah yang menyebabkan keluhan pada kasus di atas?
A. Arteri koronaria sirkumfleksa → Cx
B. Arteri koronaria desenden kiri → LAD
C. Arteri koronaria kanan → RCA
D. Arteri pulmonalis
E. Arteri koronaria kiri
25
Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena keluhan
mendadak tidak sadar. Sebelumnya pasien sedang bermain dalam
pertandingan futsal. Pasien maupun keluarga tidak memiliki
riwayat hipertensi maupun penyakit jantung lain. Pasien justru
rutin olahraga setiap minggunya. Apakah kemungkinan penyebab
yang mendasari kondisi pada pasien tersebut?
A. Kardiomiopati restriktif
B. Kardiomiopati dilatasi
C. Kardiomiopati hipertropi
D. Kardiomiopati infektif
E. Kardiomiopati hipertensi
25
Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena keluhan
mendadak tidak sadar. Sebelumnya pasien sedang bermain dalam
pertandingan futsal. Pasien maupun keluarga tidak memiliki
riwayat hipertensi maupun penyakit jantung lain. Pasien justru
rutin olahraga setiap minggunya. Apakah kemungkinan penyebab
yang mendasari kondisi pada pasien tersebut?
A. Kardiomiopati restriktif → RCM
B. Kardiomiopati dilatasi → DCM
C. Kardiomiopati hipertropi → HCM / HOCM
D. Kardiomiopati infektif
E. Kardiomiopati hipertensi
KARDIOMIOPATI
Semua tipe Cardiomiopati sama sama menyebabkan Heart Failure, sama
sama bisa ada pembesaran ruang jantung / cardiomegali. Bedanya:

DCM HCM/HOCM RCM


Dilated Cardiomyopathy Hypertrophic/Obstructive Restrictive
Cardiomyopathy Cardiomyopathy

Massa ototnya yang


membesar/menebal,
Cardiomiopati yang jadi pompa tdk
Kontraksi jantung
paling sering, dominan sempurna, khasnya
abnormal karena ada
LVH, karena PJK, HT, ada gangguan katup
restriksi, kok bisa?
alkohol, DM. (umumnya mitral),
Riwayat ACS, ada sel
sering terjadi aritmia,
(HF pada umumnya, otot yang mati dan jadi
penyebab kematian
USIA TUA, FR +) scar tissue.
pada USIA MUDA.
Sering terjadi pada atlet
Hypertrophic / Hypertrophic Obstructive
Cardiomyopathy
26
Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan kedua kaki
bengkak. Pasien mengeluh sesak nafas kurang lebih sejak 5 tahun
ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, dan wheezing minimal. Kemudian juga ditemukan
kardiomegali dan pitting edema tungkai bilateral. Dari hasil EKG
didapatkan gelombang P di lead II > 2,5 mm. Diagnosis yang paling
tepat pada pasien ini adalah?
A. Cor Pulmonale akut
B. Cor Pulmonale kronik decompensata
C. Gagal jantung kiri
D. Gagal jantung kanan
E. PPOK eksaserbasi akut
26
Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan kedua kaki
bengkak. Pasien mengeluh sesak nafas kurang lebih sejak 5 tahun
ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, dan wheezing minimal. Kemudian juga ditemukan
kardiomegali dan pitting edema tungkai bilateral. Dari hasil EKG
didapatkan gelombang P di lead II > 2,5 mm (P-Pulmonal -> tanda
RAE). Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah?
A. Cor Pulmonale akut → contoh: emboli paru
B. Cor Pulmonale kronik decompensata
C. Gagal jantung kiri
D. Gagal jantung kanan
E. PPOK eksaserbasi akut
27
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang untuk kontrol di poliklinik.
Pasien riwayat menderita diabetes mellitus dan rutin berobat. Pada
pemeriksaan tanda vital TD 160/90 mmHg, edema pitting kedua
tungkai, GDA 110 mg/dL, BUN 70 mg/dL, serum kreatinin 3,6 mg/dL,
Hb 9,1 g/dL. Obat antihipertensi yang paling sesuai diberikan pada
pasien adalah ?
A. Diuretik loop
B. Diuretik thiazid
C. Penghambat ACE
D. Penyekat beta
E. Penyekat kanal kalsium
27. Hipertensi + DM + CKD
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang untuk kontrol di poliklinik.
Pasien riwayat menderita diabetes mellitus dan rutin berobat. Pada
pemeriksaan tanda vital TD 160/90 mmHg, edema pitting kedua
tungkai, GDA 110 mg/dL, BUN 70 mg/dL, serum kreatinin 3,6 mg/dL,
Hb 9,1 g/dL. Obat antihipertensi yang paling sesuai diberikan pada
pasien adalah ?
A. Diuretik loop
B. Diuretik thiazid
C. Penghambat ACE
D. Penyekat beta
E. Penyekat kanal kalsium
28
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut.
Diagnosis pada pasien ini adalah?

A. Ventrikular takikardi
B. Ventrikular fibrilasi
C. Atrial fibrilasi
D. Flutter atrium
E. Supraventrikular takikardi
28.
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut.
Diagnosis pada pasien ini adalah?

A. Ventrikular takikardi
B. Ventrikular fibrilasi
C. Atrial fibrilasi
D. Flutter atrium
E. Supraventrikular takikardi
29
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut.
Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah?

A. Propranolol
B. Digoksin
C. Diltiazem
D. Nicardipin
E. Adenosine
29. Atrial Fibrilasi + Heart Failure
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut.
Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah?

A. Propranolol
B. Digoksin
C. Diltiazem
D. Nicardipin
E. Adenosine
Pedoman Tatalaksana
Fibrilasi Atrium (PERKI, 2014)
30
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
pundak dan lengan sejak 6 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat
diabetes dan hipertensi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
compos mentis, tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 60 x/m, RR 22 x/m.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran infark pada sadapan II,
III, dan aVF. Tatalaksana awal yang tepat pada kasus di atas adalah?
A. Aspirin 80 mg
B. Aspirin 320 mg
C. Clopidogrel 75 mg
D. Isosorbid dinitrat 5 mg sublingual
E. Morfin 1 mg intravena
30. STEMI Inferior + Hipotensi
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
pundak dan lengan sejak 6 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat
diabetes dan hipertensi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
compos mentis, tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 60 x/m, RR 22 x/m.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran infark pada sadapan II,
III, dan aVF. Tatalaksana awal yang tepat pada kasus di atas adalah?
A. Aspirin 80 mg
B. Aspirin 320 mg
C. Clopidogrel 75 mg
D. Isosorbid dinitrat 5 mg sublingual → KONTRAINDIKASI
E. Morfin 1 mg intravena
31
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang
pasien merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan.
Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG
ditemukan gambaran sebagai berikut.

Diagnosis pasien tersebut adalah?


A. Ventricular Extrasystole Triplet
B. Ventricular Extrasystole Trigemini
C. Blok AV Derajat 3
D. Supraventricular Extrasystole Trigemini
E. Premature Ventricular Complex Bigemini
31
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang
pasien merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan.
Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG
ditemukan gambaran sebagai berikut.

Diagnosis pasien tersebut adalah?


A. Ventricular Extrasystole Triplet
B. Ventricular Extrasystole Trigemini / PVC Trigemini
C. Blok AV Derajat 3
D. Supraventricular Extrasystole Trigemini
E. Premature Ventricular Complex Bigemini
32
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS denga keluhan sesak nafas
memberat sejak 1 minggu. Keluhan dirasakan terutama bila pasien sedang
beraktivitas. Pasien tidur dengan 2 bantal karena sesak. Keluhan ini sering
dirasakan pasien sejak 2 tahun terakhir. Pasien memiliki riwayat HT dan DM
sejak usia 40 tahun. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90
mmHg, Nadi 120 x/m, RR 30x/m, didapatkan peningkatan JVP, ronkhi di basal
paru, murmur (-) gallop (+). Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Acute heart failure
B. Chronic heart failure
C. Acute decompensated heart failure
D. Acute de novo heart failure
E. Cor pulmonale decompensata
32
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas
memberat sejak 1 minggu. Keluhan dirasakan terutama bila pasien sedang
beraktivitas. Pasien tidur dengan 2 bantal karena sesak. Keluhan ini sering
dirasakan pasien sejak 2 tahun terakhir. Pasien memiliki riwayat HT dan DM
sejak usia 40 tahun. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90
mmHg, Nadi 120 x/m, RR 30x/m, didapatkan peningkatan JVP, ronkhi di basal
paru, murmur (-) gallop (+). Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Acute heart failure → kurang spesifik
B. Chronic heart failure
C. Acute decompensated heart failure
D. Acute de novo heart failure → onset baru, tidak ada riwayat HF
E. Cor pulmonale decompensata
33
Perempuan 40 tahun datang ke poli umum dengan keluhan batuk
sejak 1 minggu. Batuk saat ini masih belum mengeluarkan dahak,
disertai keluhan muncul benjolan di bagian bawah rahang dan
leher. Keluhan demam disangkal oleh pasien. Sejak 1 bulan
terakhir pasien berobat penyakit darah tinggi dengan
mengkonsumsi captopril dan HCT. Penyebab timbulnya keluhan
pada pasien tersebut adalah ?
A. Penurunan Angiotensinogen
B. Peningkatan Bradikinin
C. Inhibisi Renin
D. Menurunnya Prostaglandin
E. Meningkatnya Histamin
33
Perempuan 40 tahun datang ke poli umum dengan keluhan batuk
sejak 1 minggu. Batuk saat ini masih belum mengeluarkan dahak,
disertai keluhan muncul benjolan di bagian bawah rahang dan
leher. Keluhan demam disangkal oleh pasien. Sejak 1 bulan
terakhir pasien berobat penyakit darah tinggi dengan
mengkonsumsi captopril dan HCT. Penyebab timbulnya keluhan
pada pasien tersebut adalah ?
A. Penurunan Angiotensinogen
B. Peningkatan Bradikinin
C. Inhibisi Renin
D. Menurunnya Prostaglandin
E. Meningkatnya Histamin
Renin Angiotensin Aldosterone System (RAAS)
34
Laki-laki 53 tahun datang ke IGD karena keluhan jantung berdebar
sejak 1 hari yang lalu. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 22
x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana awal yang tidak tepat pada pasien ini adalah?

A. Manuver valsava
B. Merangsang gag reflex pasien
C. Meminta pasien untuk batuk dengan keras
D. Memijat kedua arteri karotis
E. Mengompres es di wajah
34. SVT stabil → vagal maneuver
Laki-laki 53 tahun datang ke IGD karena keluhan jantung berdebar
sejak 1 hari yang lalu. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 22
x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana awal yang tidak tepat pada pasien ini adalah?

A. Manuver valsava / mengejan


B. Merangsang gag reflex pasien
C. Meminta pasien untuk batuk dengan keras
D. Memijat kedua arteri karotis → salah satu saja
E. Mengompres es di wajah / diver’s reflex
35
Perempuan 70 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari
dan memberat 2 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan penyakit
jantung koroner namun tidak rutin berobat. Tanda vital TD 85/50 mmHg,
nadi 130 kali/menit, RR 32 kali/menit, suhu afebris, saturasi oksigen 90%.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan akral dingin dan basah, peningkatan
tekanan vena jugular, ronkhi di kedua lapang paru, dan edema tungkai.
Pencitraan radiologis menunjukkan gambaran butterfly wing. Tatalaksana
yang dihindari pada kasus di atas adalah?
A. Dobutamin
B. Dopamin
C. Furosemide
D. Vasopresin
E. Norepinefrin
35.
HF akut profil wet & cold (syok kardiogenik)
Perempuan 70 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari
dan memberat 2 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan penyakit
jantung koroner namun tidak rutin berobat. Tanda vital TD 85/50 mmHg,
nadi 130 kali/menit, RR 32 kali/menit, suhu afebris, saturasi oksigen 90%.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan akral dingin dan basah, peningkatan
tekanan vena jugular, ronkhi di kedua lapang paru, dan edema tungkai.
Pencitraan radiologis menunjukkan gambaran butterfly wing. Tatalaksana
yang dihindari pada kasus di atas adalah?
A. Dobutamin
B. Dopamin
C. Furosemide → Hipotensi, perbaiki dulu perfusi dengan
inotropic/vasopresor
D. Vasopresin
E. Norepinefrin
36
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua
betis nyeri sejak 3 bulan. Nyeri dirasakan memberat terutama
sepulang bekerja. Pasien diketahui bekerja sebagai petugas keamanan
sebuah bank. Dari pemeriksaan fisik didapatkan regio cruris
hiperpigmentasi, edema, dan pembuluh darah vena yang berkelok-
kelok. Pulsasi teraba kuat. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Deep vein thrombosis
B. Acute arterial thrombosis
C. Chronic vein insufficiency
D. Peripheral arterial disease
E. Chronic limb ischemia
36
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua
betis nyeri sejak 3 bulan. Nyeri dirasakan memberat terutama
sepulang bekerja. Pasien diketahui bekerja sebagai petugas keamanan
sebuah bank. Dari pemeriksaan fisik didapatkan regio cruris
hiperpigmentasi, edema, dan pembuluh darah vena yang berkelok-
kelok. Pulsasi teraba kuat. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Deep vein thrombosis
B. Acute arterial thrombosis
C. Chronic vein insufficiency
D. Peripheral arterial disease
E. Chronic limb ischemia
37
Anak perempuan 15 tahun datang dengan keluhan demam hilang timbul
sejak 2 minggu yang lalu disertai nyeri tenggorok, sesak, berdebar-debar,
serta muncul benjolan kemerahan di lengan. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, Nadi 115x/menit, RR 28x/menit dan suhu 38°C. Ditemukan
membran putih yang mudah berdarah di rongga mulut. Terdengar bising
holosistolik di apeks jantung. Pemeriksaan laboratorium didapatkan ASTO 300
IU. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah…
A. Penyakit jantung rematik
B. Perikarditis
C. Miokarditis
D. Demam rematik akut
E. Infective Endocarditis
37.
Anak perempuan 15 tahun datang dengan keluhan demam hilang timbul
sejak 2 minggu yang lalu disertai nyeri tenggorok, sesak, berdebar-debar,
serta muncul benjolan kemerahan di lengan. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, Nadi 115x/menit, RR 28x/menit dan suhu 38°C. Ditemukan
membran putih yang mudah berdarah di rongga mulut. Terdengar bising
holosistolik di apeks jantung. Pemeriksaan laboratorium didapatkan ASTO 300
IU. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah…
A. Penyakit jantung rematik → Tidak ada riwayat
B. Perikarditis → friction rub
C. Miokarditis → umumnya sudden death, EKG ST elevasi semua lead
D. Demam rematik akut
E. Infective Endocarditis → riwayat jarum suntik, infeksi kutis/subkutis
38
Seorang perempuan 60 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan sesak
nafas. Pasien baru merasa nyaman bila berbaring dengan 4 bantal di kepala.
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu. Pemeriksaan
tanda vital TD 120/70 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 26x/m, Suhu afebris. Terlihat
pulsasi pada ruang interkostal dan epigastrium, ictus teraba 3 jari lateral MCL
Sinistra ICS VI. Rontgen dada memperlihatkan CTR 60%, apex tenggelam dan
pinggang jantung menghilang. Ruang jantung yang manakah yang mengalami
hipertrofi pada pasien tersebut?
A. Ventrikel Kanan dan Ventrikel Kiri
B. Ventrikel Kiri dan Atrium Kiri
C. Ventrikel Kiri dan Atrium Kanan
D. Ventrikel Kanan dan Atrium Kiri
E. Ventrikel Kanan dan Atrium Kanan
38. HHD
Seorang perempuan 60 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan sesak
nafas. Pasien baru merasa nyaman bila berbaring dengan 4 bantal di kepala.
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu. Pemeriksaan
tanda vital TD 120/70 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 26x/m, Suhu afebris. Terlihat
pulsasi pada ruang interkostal dan epigastrium, ictus teraba 3 jari lateral MCL
Sinistra ICS VI. Rontgen dada memperlihatkan CTR 60%, apex tenggelam dan
pinggang jantung menghilang. Ruang jantung yang manakah yang mengalami
hipertrofi pada pasien tersebut?
A. Ventrikel Kanan dan Ventrikel Kiri
B. Ventrikel Kiri dan Atrium Kiri
C. Ventrikel Kiri dan Atrium Kanan
D. Ventrikel Kanan dan Atrium Kiri
E. Ventrikel Kanan dan Atrium Kanan
39
Pasien laki-laki 60 tahun datang untuk kontrol ke Poliklinik dengan
keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan pasien sepanjang hari padahal
pasien sehari-hari hanya duduk di kursi roda. Tanda vital TD 160/100
mmHg, Nadi 88 x/m, Frekuensi pernapasan 22x/m. Dokter
mendiagnosis pasien menderita gagal jantung. Berada di tingkatan
manakah pasien di atas berdasarkan NYHA?
A. NYHA I
B. NYHA II
C. NYHA III
D. NYHA IV
E. NYHA V
39
Pasien laki-laki 60 tahun datang untuk kontrol ke Poliklinik dengan
keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan pasien sepanjang hari padahal
pasien sehari-hari hanya duduk di kursi roda. Tanda vital TD 160/100
mmHg, Nadi 88 x/m, Frekuensi pernapasan 22x/m. Dokter
mendiagnosis pasien menderita gagal jantung. Berada di tingkatan
manakah pasien di atas berdasarkan NYHA?
A. NYHA I
B. NYHA II
C. NYHA III
D. NYHA IV
E. NYHA V
40
Perempuan 22 tahun periksa ke IGD malam hari dengan keluhan nyeri dada
yang mendadak muncul saat sedang tidur 2 jam lalu. Nyeri dada dirasakan
menjalar ke punggung dan lengan. Riwayat hipertensi dan diabetes serta
penyakit jantung pada keluarga disangkal. Pasien memiliki riwayat konsumsi
obat flu 1 minggu terakhir. Dari pemeriksaan rekam jantung didapatkan
depresi segmen ST di sadapan V4-V6. Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Angina pektoris stabil
B. Angina pektoris tidak stabil
C. Infark miokard akut
D. Angina prinzmetal
E. Angina atipikal
40
Perempuan 22 tahun periksa ke IGD malam hari dengan keluhan nyeri dada
yang mendadak muncul saat sedang tidur 2 jam lalu. Nyeri dada dirasakan
menjalar ke punggung dan lengan. Riwayat hipertensi dan diabetes serta
penyakit jantung pada keluarga disangkal. Pasien memiliki riwayat konsumsi
obat flu 1 minggu terakhir. Dari pemeriksaan rekam jantung didapatkan
depresi segmen ST di sadapan V4-V6. Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Angina pektoris stabil
B. Angina pektoris tidak stabil
C. Infark miokard akut
D. Angina prinzmetal → nyeri dada tipikal, saat istirahat, disebabkan oleh
spasme arteri koroner. Terapi: CCB, Nitrat
E. Angina atipikal
41
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD karena keluhan dada
berdebar sejak kemarin. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 120/90 mmHg, Nadi 155 x/m, RR
22 x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Atrial fibrilasi
B. Ventrikel takikardi
C. Atrial flutter
D. Ventrikel ekstrasistol
E. Supraventrikular takikardi
41. INGAT HUKUM KUPU-KUPU MALAM!
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD karena keluhan dada
berdebar sejak kemarin. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 120/90 mmHg, Nadi 155 x/m, RR
22 x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Atrial fibrilasi
B. Ventrikel takikardi
C. Atrial flutter
D. Ventrikel ekstrasistol
E. Supraventrikular takikardi
Antara R-R’ ada >2 gelombang kecil,
jarak dari R – R’ Reguler → maka
Dx
Atrial Flutter SAW TOOTH
Pattern =
Gigi Gergaji
42
Laki-laki 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan
mudah lelah sejak 3 bulan dan memberat 2 hari terakhir. Pasien juga
mengeluh kedua kaki bengkak. Pasien merokok sejak usia 12 tahun,
namun saat ini sudah berhenti. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 98 x/m, RR 20 x/m. Barre; chest,
suara nafas vesikuler, didapatkan wheezing minimal, serta edema
tungkai. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pasien tersebut adalah?
A. Right Ventricular Hypertrophy
B. Left Ventricular Hypertrophy
C. Infark Miokard Akut
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
42
Laki-laki 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan
mudah lelah sejak 3 bulan dan memberat 2 hari terakhir. Pasien juga
mengeluh kedua kaki bengkak. Pasien merokok sejak usia 12 tahun,
namun saat ini sudah berhenti. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 98 x/m, RR 20 x/m. Barre; chest,
suara nafas vesikuler, didapatkan wheezing minimal, serta edema
tungkai. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pasien tersebut adalah?
A. Right Ventricular Hypertrophy
B. Left Ventricular Hypertrophy
C. Infark Miokard Akut
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
RAD, RV Strain, S Persisten V5-V6
EKG Hipertropi Ventrikel
Hipertrofi Ventrikel Kanan Hipertrofi Ventrikel Kiri (LVH)

• Deviasi axis ke kanan (RAD) • Tinggi gelombang R di V5


• Gelombang R tinggi disertai atau R di V6 >27 mm.
depresi segmen ST, • Dalamnya gelombang S di V1
gelombang T terbalik di II, III, + tinggi gelombang R di V5
aVF atau V6 >35 mm.
• Gelombang R tinggi pada V1. • Depresi segmen ST dan
Pada V1 rasio R/S >1 atau inversi gelombang T asimetris
durasi gelombang R >0,03 di V5 dan V6 (ventricular
detik strain).
• Gelombang S menetap
(persistent S) di V5 dan V6
• Ventricular strain di V1-V2
MENENTUKAN AKSIS JANTUNG
(FRONTAL AXIS)
43
Laki-laki usia 40 tahun dibawa ke IGD karena penurunan
kesadaran, saat diperiksa nadi karotis tidak teraba, dilakukan
pemasangan monitor dan didapatkan gambaran sebagai berikut.
Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Kardioversi 100 J
B. Defibrilasi 200 J Bifasik
C. Defibrilasi 360 J Bifasik
D. Resusitasi Jantung Paru-paru
E. Amiodaron 150 mg IV
43. Pulseless VT
Laki-laki usia 40 tahun dibawa ke IGD karena penurunan
kesadaran, saat diperiksa nadi karotis tidak teraba, dilakukan
pemasangan monitor dan didapatkan gambaran sebagai berikut.
Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Kardioversi 100 J
B. Defibrilasi 200 J Bifasik
C. Defibrilasi 360 J Bifasik (harusnya monofasik)
D. Resusitasi Jantung Paru-paru
E. Amiodaron 150 mg IV
CA
Shockable
44
Laki-laki usia 43 tahun dibawa ke dokter karena nyeri dada yang
muncul tiba-tiba saat sedang bermain tennis. Dilakukan
pemeriksaan EKG dan didapatkan gambaran inversi gelombang T
pada lead II, III, aVF. Apa diagnosis pada pasien tersebut diatas?
A. Infark Myocard Inferior
B. Infark Myocard Anteroseptal
C. Iskemia Myocard Lateral
D. Iskemia Myocard Inferior
E. Iskemia Myocard posterior
44
Laki-laki usia 43 tahun dibawa ke dokter karena nyeri dada yang
muncul tiba-tiba saat sedang bermain tennis. Dilakukan
pemeriksaan EKG dan didapatkan gambaran inversi gelombang T
pada lead II, III, aVF. Apa diagnosis pada pasien tersebut diatas?
A. Infark Myocard Inferior
B. Infark Myocard Anteroseptal
C. Iskemia Myocard Lateral
D. Iskemia Myocard Inferior
E. Iskemia Myocard posterior
Gambaran EKG Pada ACS
Injury/
Recent Infarction
Ischemia

Previous
Infarction

Ischemia

Huon H et al, 2012


Lokasi ACS Berdasarkan Gambaran EKG
Lokasi Perubahan Gambar EKG
Anterior Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V3-V4
Septal Elevasi segmen ST dan/atau gel. Q di V1-V2
Anteroseptal Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V4
Anterior extensif Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V6 dan I dan aVL.
Klo anterolateral V3-V4 dan V5-6 I aVL
Lateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V5-V6 dan inversi
gelombang T/elevasi ST/gelombang Q di I dan aVL
Inferolateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, dan V5-V6
(kadang-kadang I dan aVL).
Inferior Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, dan aVF
Inferoseptal Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, V1-V3
True posterior Gelombang R tinggi di V1-V2 dengan segmen ST depresi di V1-V3.
Gelombang T tegak di V1-V2
RV infarction (infark Elevasi segmen ST di precordial lead (V3R-V4R). Biasanya
ventrikel kanan) ditemukan bersamaan pada infark inferior. Keadaan ini hanya
tampak dalam beberapa jam pertama infark.

Ramrakha, 2006
45
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus
di atas adalah?
A. Epinefrin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Sulfas Atropin
45. Syok Kardiogenik
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus
di atas adalah?
A. Epinefrin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Sulfas Atropin
Guideline Penggunaan Vasopressor
PADA SYOK KARDIOGENIK
(Dopamin, Dobutamin, NE)

Dobutamin
• TD sistol 70-90 mmhg
• Tanpa tanda syok (akral hangat, HR N, compos mentis, CRT<2”)

Dopamin
• TD sistol 70-90 mmHg
• Dengan tanda syok (akral dingin, takikardi, gelisah, CRT>2”)

NE
• TD < 70 mmhg
• Syok distributif (syok sepsis, syok neurogenik)
46
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD RS karena sesak sejak 2 hari. Keluhan
ini sudah dirasakan sejak lebih dari 2 tahun. Pasien mengaku saat sesak harus
mecucu. Keluhan disertai batuk berdahak dan bengkak pada kaki. Tanda vital
TD 160/90 mmHg, Nadi 110 kali/menit, RR 28 kali/menit, Suhu afebris. Dari
pemeriksaan fisik tampak sesak, wajah kemerahan, sela iga melebar, tampak
retraksi otot-otot pernapasan, serta edema pada kedua tungkai. Pada
pemeriksaan EKG terdapat gambaran P Pulmonal. Bagaimana patomekanisme
gejala penyakit tersebut?
A. Gagal jantung kanan akibat tekanan tinggi pulmonal
B. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventrikel kanan
C. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventirkel kiri
D. Gagal jantung kiri akibat tinggi pulmonal
E. Gagal jantung kiri akibat tekanan tinggi aorta
46. Cor pulmonale (PPOK tipe pink puffer + LAH)
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD RS karena sesak sejak 2 hari. Keluhan
ini sudah dirasakan sejak lebih dari 2 tahun. Pasien mengaku saat sesak harus
mecucu. Keluhan disertai batuk berdahak dan bengkak pada kaki. Tanda vital
TD 160/90 mmHg, Nadi 110 kali/menit, RR 28 kali/menit, Suhu afebris. Dari
pemeriksaan fisik tampak sesak, wajah kemerahan, sela iga melebar, tampak
retraksi otot-otot pernapasan, serta edema pada kedua tungkai. Pada
pemeriksaan EKG terdapat gambaran P Pulmonal. Bagaimana patomekanisme
gejala penyakit tersebut?
A. Gagal jantung kanan akibat tekanan tinggi pulmonal
B. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventrikel kanan
C. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventirkel kiri
D. Gagal jantung kiri akibat tinggi pulmonal
E. Gagal jantung kiri akibat tekanan tinggi aorta
Cor Pulmonale
47
Laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
dan keringat dingin setelah mendorong mobil 5 jam yang lalu.
Nyeri tidak hilang saat pasien istirahat. Riwayat perokok dan DM.
Obat DM tidak teratur diminum. Pemeriksaan tanda vital TD
170/90 mmHg, Nadi 96 x/m, RR 24 x/m. EKG didapatkan inversi
gelombang T di sadapan anterior. Pemeriksaan penunjang
berikutnya yang anda sarankan adalah?
A. Exercise stress test
B. B-type Natriuretic Peptide (BNP)
C. CK-MB
D. Troponin I
E. Echocardiography
47. NSTE-ACS
Laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
dan keringat dingin setelah mendorong mobil 5 jam yang lalu.
Nyeri tidak hilang saat pasien istirahat. Riwayat perokok dan DM.
Obat DM tidak teratur diminum. Pemeriksaan tanda vital TD
170/90 mmHg, Nadi 96 x/m, RR 24 x/m. EKG didapatkan inversi
gelombang T di sadapan anterior. Pemeriksaan penunjang
berikutnya yang anda sarankan adalah?
A. Exercise stress test
B. B-type Natriuretic Peptide (BNP)
C. CK-MB
D. Troponin I → gold standard
E. Echocardiography
48
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
dada 3 jam yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar ke lengan. Saat ini
nyeri dada disertai sesak nafas dan kedua kaki sampai skrotum
bengkak. Pasien tampak sakit lemah. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 90/60 mmHg, Nadi 120 x/m, RR 40x/m, didapatkan
peningkatan JVP, ronkhi di basal paru, serta murmur holosistolik.
Apakah diagnosa yang tepat pasien tersebut?
A. Acute myocard infarct
B. Acute de novo heart failure
C. Unstable angina pectoris
D. Acute decompensated heart failure
E. Cor pulmonale dekompensata
48.
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
dada 3 jam yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar ke lengan. Saat ini
nyeri dada disertai sesak nafas dan kedua kaki sampai skrotum
bengkak. Pasien tampak sakit lemah. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 90/60 mmHg, Nadi 120 x/m, RR 40x/m, didapatkan
peningkatan JVP, ronkhi di basal paru, serta murmur holosistolik.
Apakah diagnosa yang tepat pasien tersebut?
A. Acute myocard infarct
B. Acute de novo heart failure → mendadak, tidak ada riwayat
C. Unstable angina pectoris
D. Acute decompensated heart failure → ada riwayat HF
E. Cor pulmonale dekompensata
49
Seorang laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan dada berdebar
disertai nyeri dada kiri menjalar ke rahang sejak 3 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD
100/70 mmHg, Nadi 155 x/m, RR 22 x/m, akral hangat. Pada
perekaman EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.

Dokter kemudian merencakan kardioversi. Yang merupakan indikasi


kardioversi pada pasien ini adalah?
A. Berdebar-debar
B. Takikardi >100 x/menit
C. Nyeri dada iskemik
D. Frekuensi nafas meningkat
E. TD sistolik <120 mmHg
49. VT Hemodinamik Tidak Stabil
Seorang laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan dada berdebar
disertai nyeri dada kiri menjalar ke rahang sejak 3 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD
100/70 mmHg, Nadi 155 x/m, RR 22 x/m, akral hangat. Pada
perekaman EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.

Dokter kemudian merencakan kardioversi. Yang merupakan indikasi


kardioversi pada pasien ini adalah?
A. Berdebar-debar
B. Takikardi >100 x/menit
C. Nyeri dada iskemik
D. Frekuensi nafas meningkat
E. TD sistolik <120 mmHg
50
Seorang perempuan 70 tahun datang kontrol ke dokter dan
tidak ada keluhan. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
diabetes sejak 5 tahun yang lalu. Sudah minum obat
hipertensi 1 jenis dan obat antidiabetes oral. Pada
pemeriksaan fisik tekanan darah 170/90 mmHg, nadi
80x/menit, respirasi 16x/menit, suhu afebris. Target tekanan
darah pasien diatas menurut JNC VIII adalah?
A. <140/80 mmHg
B. <140/90 mmHg
C. <150/90 mmHg
D. <120/80 mmHg
E. <160/90 mmHg
50
Seorang perempuan 70 tahun datang kontrol ke dokter dan
tidak ada keluhan. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
diabetes sejak 5 tahun yang lalu. Sudah minum obat
hipertensi 1 jenis dan obat antidiabetes oral. Pada
pemeriksaan fisik tekanan darah 170/90 mmHg, nadi
80x/menit, respirasi 16x/menit, suhu afebris. Target tekanan
darah pasien diatas menurut JNC VIII adalah?
A. <140/80 mmHg
B. <140/90 mmHg
C. <150/90 mmHg → usia ≥60 tahun tanpa DM/CKD
D. <120/80 mmHg
E. <160/90 mmHg
51
Perempuan 80 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas. Riwayat
hipertensi dan diabetes disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
90/60 mmHg, Nadi 45 x/m, RR 18 x/m. Dokter melakukan EKG dan
menunjukkan hasil sebagai berikut.

Diagnosis pada pasien ini adalah?


A. Right Bundle Branch Block
B. Left Bundle Branch Block
C. AV Blok Derajat 1
D. AV Blok Derajat 2 Mobitz II
E. AV Blok Derajat 3
51
Perempuan 80 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas. Riwayat
hipertensi dan diabetes disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
90/60 mmHg, Nadi 45 x/m, RR 18 x/m. Dokter melakukan EKG dan
menunjukkan hasil sebagai berikut.

Diagnosis pada pasien ini adalah?


A. Right Bundle Branch Block
B. Left Bundle Branch Block
C. AV Blok Derajat 1
D. AV Blok Derajat 2 Mobitz II
E. AV Blok Derajat 3 -> AV disosiasi / Total AV Block
52
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan dada berdebar
sejak 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan Nadi 155x/m lemah, TD 60/40 mmHg, RR 28
x/m. EKG menunjukkan gelombang ventrikular teratur.
Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah?
A. Defibrilasi 300 J
B. Cardioversi 100 J
C. Amiodarone
D. Lidocaine
E. Verapamil
52. VT Hemodinamik tidak stabil
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan dada berdebar
sejak 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan Nadi 155x/m lemah, TD 60/40 mmHg, RR 28
x/m. EKG menunjukkan gelombang ventrikular teratur.
Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah?
A. Defibrilasi 300 J
B. Cardioversi 100 J
C. Amiodarone
D. Lidocaine
E. Verapamil
53
Seorang perempuan 25 tahun datang periksa ke UGD RS dengan keluhan
nyeri dada sampai ke punggung disertai demam sejak 2 minggu ini. Nyeri
memberat saat pasien berbaring dan saat berdiri nyeri berkurang. Hasil
pemeriksaan tanda vital TD 140/80 mmHg, N 100x/m, RR 24x/m, Suhu 38o
C. Riwayat infeksi tenggorokan 2 minggu yang lalu. Auskultasi didapatkan
friction rub (+) tidak ditemukan murmur. Pada pemeriksaan EKG ditemukan
Concave ST elevasi, depresi segmen PR (+) pada semua sadapan. Apa
kemungkinan diagnosa pasien tersebut ?
A. IMA
B. Perikarditis
C. CHF
D. PJR
E. Miokarditis
53
Seorang perempuan 25 tahun datang periksa ke UGD RS dengan keluhan
nyeri dada sampai ke punggung disertai demam sejak 2 minggu ini. Nyeri
memberat saat pasien berbaring dan saat berdiri nyeri berkurang. Hasil
pemeriksaan tanda vital TD 140/80 mmHg, N 100x/m, RR 24x/m, Suhu 38o
C. Riwayat infeksi tenggorokan 2 minggu yang lalu. Auskultasi didapatkan
friction rub (+) tidak ditemukan murmur. Pada pemeriksaan EKG ditemukan
Concave ST elevasi, depresi segmen PR (+) pada semua sadapan. Apa
kemungkinan diagnosa pasien tersebut ?
A. IMA
B. Perikarditis (Full Blown)
C. CHF
D. PJR
E. Miokarditis
54
Laki-laki 68 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri dada sejak
1 jam yang lalu, nyeri menjalar ke leher dan rahang. Pasien juga keluar
keringat dingin dan agak gelisah. Pasien memilik riwayat hipertensi dan
dislipidemia. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 110x/m. Gambaran EKG menunjukkan elevasi segmen ST
di sandapan inferior. Yang manakah mekanisme berikut ini yang paling
mungkin sebagai penyebab keluhan di atas ?
A. Vaskulitis
B. Miokarditis
C. Aortic inflammation
D. Ruptur Fibrous Cap Koroner
E. Pericardial inflammation
54. STEMI Inferior
Laki-laki 68 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri dada sejak
1 jam yang lalu, nyeri menjalar ke leher dan rahang. Pasien juga keluar
keringat dingin dan agak gelisah. Pasien memilik riwayat hipertensi dan
dislipidemia. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 110x/m. Gambaran EKG menunjukkan elevasi segmen ST
di sandapan inferior. Yang manakah mekanisme berikut ini yang paling
mungkin sebagai penyebab keluhan di atas ?
A. Vaskulitis
B. Miokarditis
C. Aortic inflammation
D. Ruptur Fibrous Cap Koroner (Ruptur plak atherosclerosis)
E. Pericardial inflammation
Coronary Heart
Disease
Stable Angina
Pectoris

Unstable Angina
Pectoris / NSTEMI

STEMI
55
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan pasien
mengakui jika beraktifitas sedikit berat maka pasien akan pingsan.
Dari hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/60 mmHg,
Nadi 98 x/m, RR 22 x/m. Dari pemeriksaan fisik didapatkan murmur
presistolik austin flint (+) di apex. Diagnosis yang paling tepat pada
kasus tersebut adalah ?
A. Aorta stenosis
B. Aorta regurgitasi
C. Mitral stenosis
D. Mitral regurgitasi
E. Valve mitral prolaps
55
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan pasien
mengakui jika beraktifitas sedikit berat maka pasien akan pingsan.
Dari hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/60 mmHg
(pulse pressure melebar), Nadi 98 x/m, RR 22 x/m. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan murmur presistolik austin flint (+) di
apex. Diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut adalah ?
A. Aorta stenosis
AUSTIN FLINT MURMUR adalah
B. Aorta regurgitasi
Murmur KHAS pada Kasus
C. Mitral stenosis REGURGITASI AORTA
D. Mitral regurgitasi Ciri Murmur Austin Flint :
Low-Pitched Mid-Diastolic/Pre-systolic
E. Valve mitral prolaps di APEX Jantung
56
Seorang perempuan berusia 48 thn datang ke klinik pratama dengan keluhan
sering berdebar sejak 1 bulan terakhir disertai sesak nafas terutama jika
melakukan aktivitas berat. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
150/90 mmHg, nadi 110 kali/menit ireguler dan frekuensi napas 20
kali/menit. Pemeriksaan jantung didapatkan ictus cordis bergeser ke kiri serta
murmur diastolik grade 3/6, punctum maximum di apex menjalar ke aksila
kiri. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut:
Komplikasi terberat yang dapat terjadi adalah?
A. Deep vein thrombosis
B. Stroke thrombosis
C. Stroke infark
D. Diseksi aorta
E. Perdarahan intrakranial
56. Atrial Fibrilasi
Seorang perempuan berusia 48 thn datang ke klinik pratama dengan keluhan
sering berdebar sejak 1 bulan terakhir disertai sesak nafas terutama jika
melakukan aktivitas berat. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
150/90 mmHg, nadi 110 kali/menit ireguler dan frekuensi napas 20
kali/menit. Pemeriksaan jantung didapatkan ictus cordis bergeser ke kiri serta
murmur diastolik grade 3/6, punctum maximum di apex menjalar ke aksila
kiri. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut:
Komplikasi terberat yang dapat terjadi adalah?
A. Deep vein thrombosis
B. Stroke thrombosis
C. Stroke infark
D. Diseksi aorta
E. Perdarahan intrakranial
57
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan
berdebar-debar sejak 1 minggu lalu. Pemeriksaan tanda vital
TD 140/80 mmHg, Nadi 150 x/m ireguler RR 20 x/m. Dari hasil
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah ?
A. Nifedipin
B. Digoxin
C. Amlodipin
D. Propranolol
E. Adenosin
57. AF Hemodinamik Stabil
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan
berdebar-debar sejak 1 minggu lalu. Pemeriksaan tanda vital
TD 140/80 mmHg, Nadi 150 x/m ireguler RR 20 x/m. Dari hasil
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah ?
A. Nifedipin
B. Digoxin
C. Amlodipin
D. Propranolol
E. Adenosin
Tatalaksana AF + Hemodinamik stabil

Lini 1 Lini 2
CCB Non-
Beta-blocker
dihidropiridin

Sotalol IV, Metoprolol


IV, Propranolol oral, Diltiazem / Verapamil
Bisoprolol oral, dll.
Terapi AF fase akut: Kendali Laju
Hemodinamik stabil • BB (propranolol, bisoprolol, metoprolol)

Hemodinamik stabil &


fungsi sistolik ventrikel • CCB non dihidropiridin (diltiazem, verapamil)
baik

• Digoksin
AF + HF / Hipotensi
• Amiodaron IV

AF + irama ventrikel • Atropin IV


lambat • Pacu jantung / Kardioversi
58
Seorang perempuan 60 tahun datang dengan keluhan utama
nyeri kepala dan mendadak sulit melihat. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 10 tahun dan rutin berobat. Tanda
vital TD 190/120 mmHg, nadi 90 x/menit, respirasi 18 x/menit.
Dari pemeriksaan funduskopi ditemukan cotton-wool spots.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
A. Furosemide IV
B. Nicardipin IV
C. Captopril sublingual
D. Amlodipin oral
E. Valsartan oral
58. HT Emergency (Retinopati)
Seorang perempuan 60 tahun datang dengan keluhan utama
nyeri kepala dan mendadak sulit melihat. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 10 tahun dan rutin berobat. Tanda
vital TD 190/120 mmHg, nadi 90 x/menit, respirasi 18 x/menit.
Dari pemeriksaan funduskopi ditemukan cotton-wool spots.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
A. Furosemide IV
B. Nicardipin IV
C. Captopril sublingual
D. Amlodipin oral
E. Valsartan oral
59
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
pundak dan leher sejak 4 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat diabetes
dan rutin kontrol di puskesmas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 90 x/m,
RR 20 x/m, Saturasi O2 95%. Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tatalaksana awal yang dapat diberikan untuk
mengurangi keluhan pada pasien adalah?
A. Paracetamol IV
B. Nitrogliserin sublingual
C. Asam asetilsalisilat PO
D. Clopidogrel PO
E. O2 4 lpm via nasal canule
59. STEMI
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
pundak dan leher sejak 4 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat diabetes
dan rutin kontrol di puskesmas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 90 x/m,
RR 20 x/m, Saturasi O2 95% . Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tatalaksana awal yang dapat diberikan untuk
mengurangi keluhan pada pasien adalah?
A. Paracetamol IV
B. Nitrogliserin sublingual
C. Asam asetilsalisilat PO
D. Clopidogrel PO
E. O2 4 lpm via nasal canule
60
Seorang laki-laki 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sering sesak nafas. Sesak memberat saat pasien bekerja dan
mereda jika istirahat. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 160/90 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. Tidak didapatkan
rhonki maupun wheezing, namun ditemukan edema di kedua
tungkai. Obat hipertensi yang disarankan untuk pasien ini
adalah?
A. Amlodipin
B. Nicardipin
C. Lisinopril
D. Bisoprolol
E. Diltiazem
60. Hipertensi + Heart Failure
Seorang laki-laki 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sering sesak nafas. Sesak memberat saat pasien bekerja dan
mereda jika istirahat. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 160/90 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. Tidak didapatkan
rhonki maupun wheezing, namun ditemukan edema di kedua
tungkai. Obat hipertensi yang disarankan untuk pasien ini
adalah?
A. Amlodipin
B. Nicardipin
C. Lisinopril → ACEi/ARB (Antihipertensi lini 1 pada HF)
D. Bisoprolol
E. Diltiazem
61
Laki-laki 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
yang menjalar ke rahang dan pundak sejak 6 jam lalu. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan perokok berat dan obesitas. Dari
rekam jantung didapatkan elevasi segmen ST di sadapan V1-V3.
Karena tidak ada fasilitas IKP primer, dokter berencana memberi
terapi trombolitik. Yang merupakan kontraindikasi absolut dari
tindakan dokter tersebut adalah?
A. Hipertensi tidak terkontrol
B. Ulkus peptikum
C. Trauma kepala dalam 1 tahun terakhir
D. Stroke iskemik dalam 3 bulan terakhir
E. Konsumsi obat pengencer darah
61. STEMI onset <12 jam
Laki-laki 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
yang menjalar ke rahang dan pundak sejak 6 jam lalu. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan perokok berat dan obesitas. Dari
rekam jantung didapatkan elevasi segmen ST di sadapan V1-V3.
Karena tidak ada fasilitas IKP primer, dokter berencana memberi
terapi trombolitik. Yang merupakan kontraindikasi absolut dari
tindakan dokter tersebut adalah?
A. Hipertensi tidak terkontrol
B. Ulkus peptikum
C. Trauma kepala dalam 1 tahun terakhir
D. Stroke iskemik dalam 3 bulan terakhir
E. Konsumsi obat pengencer darah
Kontraindikasi Trombolitik

REFERENSI:
PEDOMAN TATA LAKSANA SINDROM KORONER AKUT (PERKI, 2018)
62
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
pada kaki sebelah kanan. Nyeri dirasakan saat pasien berjalan jauh
sekitar 500m, dan mereda jika istirahat. Saat ini nyeri sudah
muncul walaupun hanya berjalan 100m. Riwayat trauma (-) Pasien
memiliki riwayat diabetes melitus dan kolesterol tinggi. TD 150/90
mmHg, Nadi 80 x/m, RR 20 x/m. Dari pemeriksaan indeks Ankle-
Brachial 0,7. Proses apakah yang kemungkinan yang terjadi pada
pasien?
A. Vaskulitis
B. Spasme otot
C. Arteriosklerosis
D. Atherosklerosis
E. Kelemahan saraf
62. Peripheral Artery Disease
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
pada kaki sebelah kanan. Nyeri dirasakan saat pasien berjalan jauh
sekitar 500m, dan mereda jika istirahat. Saat ini nyeri sudah
muncul walaupun hanya berjalan 100m. Riwayat trauma (-) Pasien
memiliki riwayat diabetes melitus dan kolesterol tinggi. TD 150/90
mmHg, Nadi 80 x/m, RR 20 x/m. Dari pemeriksaan indeks Ankle-
Brachial 0,7. Proses apakah yang kemungkinan yang terjadi pada
pasien?
A. Vaskulitis
B. Spasme otot
C. Arteriosklerosis
D. Atherosklerosis
E. Kelemahan saraf
63
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan sering merasa nyeri
dada tembus ke punggung sejak 1 bulan terakhir, nyeri
dirasakan hanya 5-10 menit dan hilang dengan istirahat.
Pasien bekerja sebagai pekerja proyek. Riwayat DM dan
Hipertensi disangkal. EKG normal. Pemeriksaan selanjutnya
yang disarankan?
A. Non-Stress Test
B. Exercise Stress Test
C. Ekokardiografi
D. Foto Thoraks
E. Elektromiografi
63
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan sering merasa nyeri
dada tembus ke punggung sejak 1 bulan terakhir, nyeri
dirasakan hanya 5-10 menit dan hilang dengan istirahat.
Pasien bekerja sebagai pekerja proyek. Riwayat DM dan
Hipertensi disangkal. EKG normal. Pemeriksaan selanjutnya
yang disarankan?
A. Non-Stress Test
B. Exercise Stress Test → Stable Angina Pectoris
C. Ekokardiografi
D. Foto Thoraks
E. Elektromiografi
64
Seorang perempuan 40 tahun datang dengan keluhan nyeri
kepala sejak 3 hari lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital TD
160/90 mmHg sudah diperiksa 4 kali pada waktu kontrol
yang berbeda. Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini
adalah ?
A. Propranolol
B. Isosorbid Dinitrat
C. Furosemide
D. Spironolakton
E. Thiazid
64. Essential Hypertension
Seorang perempuan 40 tahun datang dengan keluhan nyeri
kepala sejak 3 hari lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital TD
160/90 mmHg sudah diperiksa 4 kali pada waktu kontrol
yang berbeda. Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini
adalah ?
A. Propranolol
B. Isosorbid Dinitrat
C. Furosemide
D. Spironolakton
E. Thiazid
65
Seorang perempuan 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mudah lelah dan sesak, terkadang kaki juga bengkak. Pasien riwayat
hipertensi sejak 20 tahun yang lalu. TD 140/80 mmHg, Nadi 95
x/menit, RR 18 x/menit, Suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan murmur sistolik grade III/VI di linea parasternal kiri ICS 4.
Kondisi yang mendasari kasus di atas adalah?
A. Aorta stenosis
B. Pulmonal regurgitasi
C. Mitral regurgitasi
D. Trikuspid regurgitasi
E. Triskuspid stenosis
65
Seorang perempuan 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mudah lelah dan sesak, terkadang kaki juga bengkak. Pasien riwayat
hipertensi sejak 20 tahun yang lalu. TD 140/80 mmHg, Nadi 95
x/menit, RR 18 x/menit, Suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan murmur sistolik grade III/VI di linea parasternal kiri ICS 4.
Kondisi yang mendasari kasus di atas adalah?
A. Aorta stenosis
B. Pulmonal regurgitasi
C. Mitral regurgitasi
D. Trikuspid regurgitasi
E. Triskuspid stenosis
66
Laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam
yang lalu. Nyeri dada seperti tertindih beban berat. Nyeri dada
menjalar ke bahu kiri. keluhan disertai dengan mual dan keringat
dingin. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 170/110, N
100x/m, RR 28x/m, Suhu 36,2. EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah terapi definitif pada pasien di atas?
A. Fibrinolitik
B. PCI Primer
C. Heparinisasi
D. Antikoagulan
E. Oksigen
66. STEMI ONSET <12 JAM
Laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam
yang lalu. Nyeri dada seperti tertindih beban berat. Nyeri dada
menjalar ke bahu kiri. keluhan disertai dengan mual dan keringat
dingin. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 170/110, N
100x/m, RR 28x/m, Suhu 36,2. EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah terapi definitif pada pasien di atas?
A. Fibrinolitik
B. PCI Primer
C. Heparinisasi
D. Antikoagulan
E. Oksigen
67
Laki-laki 54 tahun datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran.
Menurut keluarga pasien sebelumnya mengeluh nyeri dada dan disertai
sesak nafas. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan merokok. Tanda vital
TD 80/50 mmHg, nadi 120 kali/menit, RR 28 kali/menit, suhu afebris.
Pemeriksaan fisik didapatkan JVP 5+4 cmH2O, S1 S2 tunggal dengan
muffled heart sound. Dari pemeriksaan rekam jantung didapatkan ST
elevasi di sadapan V1-V5. Komplikasi infark miokard yang kemungkinan
terjadi pada kasus di atas adalah?
A. Ruptur septum interventrikel
B. Ruptur dinding bebas ventrikel kiri
C. Ruptur musculus papilaris
D. Trombosis intramural
E. Aneurisma ventrikel
67
Laki-laki 54 tahun datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran.
Menurut keluarga pasien sebelumnya mengeluh nyeri dada dan disertai
sesak nafas. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan merokok. Tanda vital
TD 80/50 mmHg, nadi 120 kali/menit, RR 28 kali/menit, suhu afebris.
Pemeriksaan fisik didapatkan JVP 5+4 cmH2O, S1 S2 tunggal dengan
muffled heart sound. Dari pemeriksaan rekam jantung didapatkan ST
elevasi di sadapan V1-V5. Komplikasi infark miokard yang kemungkinan
terjadi pada kasus di atas adalah?
A. Ruptur septum interventrikel → onset 1-2 minggu post IMA
B. Ruptur dinding bebas ventrikel kiri → akut, menyebabkan cardiac
tamponade
C. Ruptur musculus papilaris → khas ada murmur
D. Trombosis intramural
E. Aneurisma ventrikel → tampak perubahan anatomis dari X-Ray /
Echo
68
Perempuan 65 tahun diantar berobat oleh anaknya karena
sering mengeluh sesak hilang timbul dan terkadang mengeluh
nyeri dada kiri tembus ke punggung yang membaik dengan
istirahat. Dari hasil pemeriksaan fisik kesan dalam batas
normal dan hasil EKG tampak pada gambar berikut. Diagnosis
paling tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. ACS
B. UAP
C. STEMI
D. NSTEMI
E. OMI
68. OMI Inferior → Q patologis
Perempuan 65 tahun diantar berobat oleh anaknya karena
sering mengeluh sesak hilang timbul dan terkadang mengeluh
nyeri dada kiri tembus ke punggung yang membaik dengan
istirahat. Dari hasil pemeriksaan fisik kesan dalam batas
normal dan hasil EKG tampak pada gambar berikut. Diagnosis
paling tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. ACS
B. UAP
C. STEMI
D. NSTEMI
E. OMI
OLD MYOCARD INFARK

Q Patologis
Ciri Khas Dari
Old Myocardial Infarction / OMI

KriteriaQ Patologis adalah :


- Lebar Gel. Q > 1 mm (> 1 kotak kecil)
- Kedalaman Gel. Q > 25 % Gel. R
EVOLUSI EKG pada Pasien dengan STEMI

Textbook Pathophysiology of Heart Disease 6th Ed., Leonard S. Lilly


Chap. 7, pg.176
69
Seorang perempuan usia 58 tahun mengeluh nyeri pada persendian
terutama di tumit dan telapak kaki. Keluhan nyeri kadang disertai
bengkak dan kemerahan. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan rutin
mengkonsumsi obat anti hipertensi. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m,
RR 18 x/m. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam
urat darah 10 mg/dL. Apakah yang kemungkinan menjadi penyebab
keluhan pasien tersebut?
a. ACE Inhibitor
b. Beta-blocker
c. Diuretic
d. Calcium Channel Blocker
e. Angiotensin Receptor Blocker
69. Hiperurisemia
Seorang perempuan usia 58 tahun mengeluh nyeri pada persendian
terutama di tumit dan telapak kaki. Keluhan nyeri kadang disertai
bengkak dan kemerahan. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan rutin
mengkonsumsi obat anti hipertensi. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m,
RR 18 x/m. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam
urat darah 10 mg/dL. Apakah yang kemungkinan menjadi penyebab
keluhan pasien tersebut?
a. ACE Inhibitor
b. Beta-blocker
c. Diuretic → terutama HCT
d. Calcium Channel Blocker
e. Angiotensin Receptor Blocker
70
Seorang laki-laki 32 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
yang menjalar ke lengan sehingga pasien terbangun sekitar 3
jam yang lalu, nyeri menetap walaupun pasien sudah istirahat.
riwayat hiperkolesterolemia dan merokok. Pasien memiliki TB
165 cm dengan BB 98 kg. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR
22 x/m. EKG dan enzim jantung dalam batas normal. Diagnosis
yang paling tepat adalah?
A. NSTEMI
B. STEMI
C. Angina crescendo
D. Angina pektoris stabil
E. Dekompensatio kordis
70
Seorang laki-laki 32 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
yang menjalar ke lengan sehingga pasien terbangun sekitar 3
jam yang lalu, nyeri menetap walaupun pasien sudah istirahat.
riwayat hiperkolesterolemia dan merokok. Pasien memiliki TB
165 cm dengan BB 98 kg. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR
22 x/m. EKG dan enzim jantung dalam batas normal. Diagnosis
yang paling tepat adalah?
A. NSTEMI
B. STEMI
C. Angina crescendo → UAP
D. Angina pektoris stabil
E. Dekompensatio kordis
YOU ARE SO CLOSE TO THE VICTORY,
DON’T YOU DARE TO GIVE UP NOW!
Soal Prediksi Pulmonologi
Batch 3 Tahun 2020
1
Laki-laki 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak berwarna putih.
Pasien memiliki riwayat pengobatan TB Paru 5 tahun yang lalu. TD
130/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 24 x/m Suhu afebris. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan auskultasi suara paru menurun dan
terdapat ronkhi di lapang paru kanan dan perkusi redup. Pada
pemeriksaan radiologi tampak gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis yg tepat pada kasus ini?
A. Efusi pleura
B. Pneumonia
C. Bronkopneumonia
D. TB paru relapse
E. Tumor mediastinum
1
Laki-laki 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak berwarna putih.
Pasien memiliki riwayat pengobatan TB Paru 5 tahun yang lalu. TD
130/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 24 x/m Suhu afebris. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan auskultasi suara paru menurun dan
terdapat ronkhi di lapang paru kanan dan perkusi redup. Pada
pemeriksaan radiologi tampak gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis yg tepat pada kasus ini?
A. Efusi pleura
B. Pneumonia
C. Bronkopneumonia
D. TB paru relapse
E. Tumor mediastinum
2
Perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan sesak yang
memburuk sejak 1 hari ini. Ini adalah serangan asma kedua
pasien dalam minggu ini. Dalam 1 bulan terakhir pasien juga
merasa agak sesak hingga sulit tidur di malam hari sebanyak 3
kali. Diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. Asma persisten ringan
B. Asma resisten obat
C. Asma peristen berat
D. Asma persisten sedang
E. Asma intermitten berat
2
Perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan sesak yang
memburuk sejak 1 hari ini. Ini adalah serangan asma kedua
pasien dalam minggu ini. Dalam 1 bulan terakhir pasien juga
merasa agak sesak hingga sulit tidur di malam hari sebanyak 3
kali. Diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. Asma persisten ringan (Gx. 2x/minggu, Gx. Malam
3x/bulan)
B. Asma resisten obat
C. Asma peristen berat
D. Asma persisten sedang
E. Asma intermitten berat
3
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak
nafas yang memberat sejak semalam terakhir. Sesak sudah dirasakan
pasien sejak 5 tahun. Pasien riwayat perokok berat. Pemeriksaan tanda
vital TD 140/80 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 26 x/m, Suhu 36,2°C.
Pemeriksaan fisik barrel chest, perkusi hipersonor, didapatkan
wheezing di kedua lapangan paru. Dokter berencana memberikan
oksigenasi kepada pasien tersebut. Berapakah target saturasi oksigen
pada pasien di atas?
A. 85%
B. 88%
C. 90%
D. 95%
E. 99%
3. PPOK Eksaserbasi Akut
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak
nafas yang memberat sejak semalam terakhir. Sesak sudah dirasakan
pasien sejak 5 tahun. Pasien riwayat perokok berat. Pemeriksaan tanda
vital TD 140/80 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 26 x/m, Suhu 36,2°C.
Pemeriksaan fisik barrel chest, perkusi hipersonor, didapatkan
wheezing di kedua lapangan paru. Dokter berencana memberikan
oksigenasi kepada pasien tersebut. Berapakah target saturasi oksigen
pada pasien di atas?
A. 85%
B. 88%
C. 90%
D. 95%
E. 99%
GOLD, 2018
4
Seorang laki-laki 50 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan
keluhan sesak nafas berat sejak 30 menit lalu. Pasien memiliki
riwayat asma dan alergi telur. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg, nadi 135
kali/menit, frekuensi nafas 10 kali/menit, suhu afebris. Suara
nafas menurun disertai mengi yang samar. Apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien di atas?
A. Asma eksaserbasi akut derajat sedang
B. Asma eksaserbasi akut derajat berat
C. Status asmatikus
D. Syok kardiogenik
E. Syok anafilaktik
4
Seorang laki-laki 50 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan
keluhan sesak nafas berat sejak 30 menit lalu. Pasien memiliki
riwayat asma dan alergi telur. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg, nadi 135
kali/menit, frekuensi nafas 10 kali/menit, suhu afebris. Suara
nafas menurun disertai mengi yang samar. Apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien di atas?
A. Asma eksaserbasi akut derajat sedang
B. Asma eksaserbasi akut derajat berat
C. Status asmatikus
D. Syok kardiogenik
E. Syok anafilaktik
5
Laki-laki 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
demam disertai batuk serta penciuman menurun sejak 3 hari.
Pasien mengaku baru saja datang dari Bali 1 minggu lalu.
Tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi 85 kali/menit, RR 18
kali/menit, suhu 39°C. Puskesmas memeriksa tes antibodi
SARS-CoV2 dan didapatkan hasil non-reaktif. Pemeriksaan
yang tepat dilakukan selanjutnya oleh dokter?
A. Tes antibodi ulang 10 hari kemudian
B. Uji RT-PCR
C. Foto polos dada
D. Hematologi lengkap
E. Gram sputum
5. Suspek COVID-19
Tes antibodi tidak berpengaruh terhadap definisi kasus
Laki-laki 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
demam disertai batuk serta penciuman menurun sejak 3 hari.
Pasien mengaku baru saja datang dari Bali 1 minggu lalu.
Tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi 85 kali/menit, RR 18
kali/menit, suhu 39°C. Puskesmas memeriksa tes antibodi
SARS-CoV2 dan didapatkan hasil non-reaktif. Pemeriksaan
yang tepat dilakukan selanjutnya oleh dokter?
A. Tes antibodi ulang 10 hari kemudian
B. Uji RT-PCR
C. Foto polos dada
D. Hematologi lengkap
E. Gram sputum
Alur Diagnosis dan Manajemen
Tanpa gejala → Discarded
Karantina mandiri 14 hari.
TIDAK DIWAJIBKAN RT-PCR
Gejala → Suspek
KONTAK ERAT
Khusus petugas kesehatan,
dilakukan RT-PCR* segera
setelah kasus dinyatakan
probable / konfirmasi
Negatif → Discarded

RT-PCR*
Ringan: Isolasi Mandiri
SUSPEK Positif → Konfirmasi
Sedang: RS Darurat
Berat & Kritis: RS Rujukan
Perburukan dan/atau
meninggal sebelum hasil
PCR keluar → Probabel

*Pengambilan spesimen swab RT-PCR untuk penegakkan diagnosis pada hari ke 1 dan 2
6
Seorang laki-laki 32 tahun datang ke Poliklinik untuk kontrol
pengobatan TB paru. Saat ini pasien baru menyelesaikan
pengobatan bulan kedua. Dokter kemudian memeriksakan
BTA ulang dengan hasil BTA SP +/+. Apakah langkah yang
harus dilakukan oleh dokter selanjutnya?
A. Berikan regimen RHZE selama 1 bulan
B. Ganti terapi OAT Kategori 2
C. Rujuk ke spesialis paru-paru
D. Periksa resistensi kuman
E. Langsung lanjutkan terapi fase lanjutan
6. Tidak konversi pasca pengobatan
fase intensif
Seorang laki-laki 32 tahun datang ke Poliklinik untuk kontrol
pengobatan TB paru. Saat ini pasien baru menyelesaikan
pengobatan bulan kedua. Dokter kemudian memeriksakan
BTA ulang dengan hasil BTA SP +/+. Apakah langkah yang
harus dilakukan oleh dokter selanjutnya?
A. Berikan regimen RHZE selama 1 bulan
B. Ganti terapi OAT Kategori 2
C. Rujuk ke spesialis paru-paru
D. Periksa resistensi kuman → TCM
E. Langsung lanjutkan terapi fase lanjutan
7
Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan batuk darah
yang telah dialami selama 3 minggu. Pasien juga mengeluhkan
BB turun drastis. 5 tahun lalu pasien pernah didiagnosis dengan
TB paru dan telah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 130/80 mmHg, Nadi 78 x/m, RR 28x/m, T
37,5°C. Pemeriksaan bakteriologis pasien saat ini BTA +/+.
Regimen terapi yang tepat pada pasien ini adalah?
A. 2RHZE + 4R3H3
B. 3 RHZE + 5R3H3E3
C. 2RHZES + 1RHZE + 5R3H3E3
D. 3RHZES + 5R3H3
E. 2RHZ + 4R3H3
7. TB Kasus Relaps → OAT Kat. 2
Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan batuk darah
yang telah dialami selama 3 minggu. Pasien juga mengeluhkan
BB turun drastis. 5 tahun lalu pasien pernah didiagnosis dengan
TB paru dan telah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 130/80 mmHg, Nadi 78 x/m, RR 28x/m, T
37,5°C. Pemeriksaan bakteriologis pasien saat ini BTA +/+.
Regimen terapi yang tepat pada pasien ini adalah?
A. 2RHZE + 4R3H3
B. 3 RHZE + 5R3H3E3
C. 2RHZES + 1RHZE + 5R3H3E3
D. 3RHZES + 5R3H3
E. 2RHZ + 4R3H3
8
Laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam
tinggi serta sesak nafas sejak 2 hari. Keluhan sudah dirasakan
pasien sejak 1 minggu. Pasien diketahui baru saja pulang dari
perjalanan ibadah ke Arab Saudi. Dari pemeriksaan radiologi
thoraks didapatkan perkabutan di lapang paru bawah.
Kemungkinan diagnosis pasien adalah?
A. SARS
B. MERS
C. COVID-19
D. H5N1
E. H1N1
8
Laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam
tinggi serta sesak nafas sejak 2 hari. Keluhan sudah dirasakan
pasien sejak 1 minggu. Pasien diketahui baru saja pulang dari
perjalanan ibadah ke Arab Saudi. Dari pemeriksaan radiologi
thoraks didapatkan perkabutan di lapang paru bawah.
Kemungkinan diagnosis pasien adalah?
A. SARS
B. MERS
C. COVID-19
D. H5N1
E. H1N1
9
Laki-laki 75 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk dan sesak hilang
timbul. Riwayat demam dan alergi disangkal. Pasien memiliki riwayat TB paru
5 tahun lalu dan sudah dinyatakan sembuh. Pasien membawa hasil
pemeriksaan faal paru dengan hasil sebagai berikut:
Predicted (L) Actual (L) Predicted (%)
FEV1 4,31 2,93 68%
FVC 4,75 3,27 66%
FEV1/VC 87% 89% -
Interpretasi dari pemeriksaan tersebut adalah?
A. Penyakit paru tipe obstruktif
B. Penyakit paru tipe restriktif
C. Penyakit paru tipe campuran
D. Normal
E. Tidak dapat disimpulkan
9
Laki-laki 75 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk dan sesak hilang
timbul. Riwayat demam dan alergi disangkal. Pasien memiliki riwayat TB paru
5 tahun lalu dan sudah dinyatakan sembuh. Pasien membawa hasil
pemeriksaan faal paru dengan hasil sebagai berikut:
Predicted (L) Actual (L) Predicted (%)
FEV1 4,31 2,93 68% (↓)
FVC 4,75 3,27 66% (↓)
FEV1/VC 87% 89% (N) -
Interpretasi dari pemeriksaan tersebut adalah?
A. Penyakit paru tipe obstruktif
B. Penyakit paru tipe restriktif
C. Penyakit paru tipe campuran
D. Normal
E. Tidak dapat disimpulkan
10
Seorang perempuan 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak dan
mengi. Sejak 1 bulan yang lalu keluhan sering kambuh karena terkena asap di
tempat kerja. Tanda vital dalam batas normal. Dari auskultasi didapatkan
wheezing seluruh lapang paru. Dokter melakukan spirometri sebelum dan
sesudah bronkodilator dengan hasil FVC 85%, FEV1 pre-bronkodilator 68%,
FEV1/FVC 68%, dan FEV1 pasca bronkodilator 88%. Bagaimana interpretasi
dari hasil pemeriksaan di atas?
A. Penyakit paru obstruksi, ireversibel dengan bronkodilator
B. Penyakit paru obstruksi, reversibel dengan bronkodilator
C. Penyakit paru restriksi, irreversible dengan bronkodilator
D. Penyakit paru campuran , ireversibel dengan bronkodilator
E. Penyakit paru campuran , reversibel dengan bronkodilator
10
Seorang perempuan 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak
dan mengi. Sejak 1 bulan yang lalu keluhan sering kambuh karena
terkena asap di tempat kerja. Tanda vital dalam batas normal. Dari
auskultasi didapatkan wheezing seluruh lapang paru. Dokter melakukan
spirometri sebelum dan sesudah bronkodilator dengan hasil FVC 85%,
FEV1 pre-bronkodilator 68%, FEV1/FVC 68%, dan FEV1 pasca
bronkodilator 88%. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan di
atas?
A. Penyakit paru obstruksi, ireversibel dengan bronkodilator
B. Penyakit paru obstruksi, reversibel dengan bronkodilator
C. Penyakit paru restriksi, irreversible dengan bronkodilator
D. Penyakit paru campuran , ireversibel dengan bronkodilator
E. Penyakit paru campuran , reversibel dengan bronkodilator
Intepretasi Spirometri
Nilai Spirometri Obstruktif Restriksi Mix (obstruksi +
Retriksi)
FEV1 (N ≥80%) Turun Turun Turun
FVC (N ≥80%) Normal Turun Turun
FEV1/FVC (N ≥70%) Turun Normal Turun
Contoh penyakit Asma, PPOK→ untuk Ateletaksis, Ex. Asma +
bedakan pake test pneumothorax, efusi pneumothorax
reversibilitas SABA pleura masif, sekaligus
pneumonia, TB
Intrepretasi Spirometri (NACE, 2010)
Astma bronkhiale PPOK
• FEV1/FVC > 70% post • FEV1/FVC <0,7 (70%) post
bronkodilator bronkodilator
• Reversibilitas FEV1 paska • Reversibilitas FEV1 paska
bronkhodilator ≥ 15% atau bronkhodilator < 15% atau
minimal 200cc kurang dari 200cc
11
Seorang laki-laki 44 tahun mengeluh kaki dan
tangan terasa kebas-kebas dan kesemutan sejak 1
bulan. Pasien adalah penderita TB paru dan
menjalani pengobatan selama 4 bulan. Tanda vital
dalam batas normal. Terapi apakah yang tepat
diberikan pada pasien?
A. Thiamin
B. Riboflavin
C. Pyridoxin
D. Cyanocobalamin
E. Asam Folat
11. Neuropati perifer e.c INH
Seorang laki-laki 44 tahun mengeluh kaki dan
tangan terasa kebas-kebas dan kesemutan sejak 1
bulan. Pasien adalah penderita TB paru dan
menjalani pengobatan selama 4 bulan. Tanda vital
dalam batas normal. Terapi apakah yang tepat
diberikan pada pasien?
A. Thiamin (B1)
B. Riboflavin (B2)
C. Pyridoxin (B6) (Dosis 50 - 75 mg/Hari)
D. Cyanocobalamin (B12)
E. Asam Folat (B9)
12
Seorang laki-laki 74 tahun, datang dengan keluhan sesak sejak
7 bulan namun sesak dirasakan memberat sejak 4 hari yang
lalu. Pasien perokok berat sejak usia muda. TD 140/90 mmHg,
Nadi 100 x/m, RR 24 x/m. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
barrel chest, kulit memerah, sela iga melebar, hipersonor dan
wheezing seluruh lapang paru. Pada pemeriksaan foto thoraks
didapatkan gambaran diafragma mendatar, tear drop heart,
hyperaerated lung. Diagnosis kasus ini adalah ?
A. Emfisema pulmonum
B. Bronkhitis Kronis
C. TB paru
D. Pneumonia
E. Asma bronchial
12
Seorang laki-laki 74 tahun, datang dengan keluhan sesak sejak
7 bulan namun sesak dirasakan memberat sejak 4 hari yang
lalu. Pasien perokok berat sejak usia muda. TD 140/90 mmHg,
Nadi 100 x/m, RR 24 x/m. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
barrel chest, kulit memerah, sela iga melebar, hipersonor dan
wheezing seluruh lapang paru. Pada pemeriksaan foto thoraks
didapatkan gambaran diafragma mendatar, tear drop heart,
hyperaerated lung. Diagnosis kasus ini adalah ?
A. Emfisema pulmonum (Pink Puffer)
B. Bronkhitis Kronis (Blue Bloaters)
C. TB paru
D. Pneumonia
E. Asma bronchial
13
Seorang perempuan 24 tahun mengeluh sesak nafas sejak semalam
saat sedang bekerja. Sesak tidak mereda dengan istirahat. Pasien
mengaku memiliki penyakit sesak sejak kecil dan memiliki alergi
terhadap kacang-kacangan. Dari pemeriksaan tanda vital TD 110/65
mmHg, Nadi 108 x/m, RR 28 x/m, Suhu 37,0. Didapatkan wheezing di
seluruh lapangan paru dan retraksi otot bantu nafas. Diagnosis yang
tepat pada pasien ini adalah?
A. Bronkitis
B. Bronkiolitis
C. Asma bronkial
D. PPOK
E. Pneumonia
13
Seorang perempuan 24 tahun mengeluh sesak nafas sejak semalam
saat sedang bekerja. Sesak tidak mereda dengan istirahat. Pasien
mengaku memiliki penyakit sesak sejak kecil dan memiliki alergi
terhadap kacang-kacangan. Dari pemeriksaan tanda vital TD 110/65
mmHg, Nadi 108 x/m, RR 28 x/m, Suhu 37,0. Didapatkan wheezing di
seluruh lapangan paru dan retraksi otot bantu nafas. Diagnosis yang
tepat pada pasien ini adalah?
A. Bronkitis
B. Bronkiolitis
C. Asma bronkial → FULL BLOWN
D. PPOK
E. Pneumonia
14
Seorang laki-laki 58 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
sesak nafas. Sesak dirasakan sudah sejak 2 tahun dan memberat 1
bulan terakhir. Pasien bekerja sebagai penjual sate. Pada pemeriksaan
tanda vital ditemukan TD 130/80 mmHg, Nadi 80 x/m, RR 22x/m,
Suhu 36,6°C. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, suara nafas vesikuler dengan wheezing bilateral. Dokter
mendiagnosis pasien tersebut dengan PPOK. Edukasi diet yang tepat
untuk pasien ini adalah?
A. Diet tinggi kalori tinggi lemak, porsi sedang
B. Diet tinggi kalori tinggi protein, porsi sedang
C. Diet tinggi protein rendah lemak, porsi kecil tapi sering
D. Diet gizi seimbang, porsi sedang
E. Diet gizi seimbang, porsi kecil tapi sering
14
Seorang laki-laki 58 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
sesak nafas. Sesak dirasakan sudah sejak 2 tahun dan memberat 1
bulan terakhir. Pasien bekerja sebagai penjual sate. Pada pemeriksaan
tanda vital ditemukan TD 130/80 mmHg, Nadi 80 x/m, RR 22x/m,
Suhu 36,6°C. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, suara nafas vesikuler dengan wheezing bilateral. Dokter
mendiagnosis pasien tersebut dengan PPOK. Edukasi diet yang tepat
untuk pasien ini adalah?
A. Diet tinggi kalori tinggi lemak, porsi sedang
B. Diet tinggi kalori tinggi protein, porsi sedang
C. Diet tinggi protein rendah lemak, porsi kecil tapi sering
D. Diet gizi seimbang, porsi sedang
E. Diet gizi seimbang, porsi kecil tapi sering
Nutritional assessment and therapy in COPD: a European Respiratory Society statement
European Respiratory Journal Dec 2014, 44 (6) 1504-1520
DOI: 10.1183/09031936.00070914
15
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak
kecoklatan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri
dada dan demam. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 26x/menit, suhu
38,7°C. Didapatkan perkusi pekak pada lapang tengah paru
kanan, rhonki, suara amforik. Pemeriksaan foto thorak
didapatkan gambaran kavitas dengan air fluid level. Diagnosis
pada pasien adalah?
A. Bronkiektasis
B. Kanker Paru
C. Pneumonia
D. Abses Paru
E. Efusi Pleura
15
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak
kecoklatan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri
dada dan demam. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 26x/menit, suhu
38,7°C. Didapatkan perkusi pekak pada lapang tengah paru
kanan, rhonki, suara amforik. Pemeriksaan foto thorak
didapatkan gambaran kavitas dengan air fluid level. Diagnosis
pada pasien adalah?
A. Bronkiektasis
B. Kanker Paru
C. Pneumonia
D. Abses Paru
E. Efusi Pleura
16
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke praktik dokter untuk
membuat surat keterangan sehat sebagai syarat perpanjangan SIM.
Setelah diperiksa diketahui pasien buta warna hijau dan merah. Dari
anamnesis diketahui pasien sedang menjalani pengobatan TB sejak 1
bulan yang lalu. Obat yang kemungkinan menyebabkan kondisi pasien
di atas adalah?
A. INH
B. Pirazinamid
C. Rifampisin
D. Etambutol
E. Streptomisin
16
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke praktik dokter untuk
membuat surat keterangan sehat sebagai syarat perpanjangan SIM.
Setelah diperiksa diketahui pasien buta warna hijau dan merah. Dari
anamnesis diketahui pasien sedang menjalani pengobatan TB sejak 1
bulan yang lalu. Obat yang kemungkinan menyebabkan kondisi pasien
di atas adalah?
A. INH
B. Pirazinamid
C. Rifampisin
D. Etambutol
E. Streptomisin
17
Seorang laki-laki 50 tahun yang bekerja sebagai karyawan pabrik
benang mengeluh batuk kering dan sesak napas 3 minggu, disertai dan
demam. TD 130/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 24 x/m, Suhu afebris.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan rhonki pada kedua lapang paru.
Pada pemeriksaan radiologi thoraks didapatkan infiltrat, bercak
retikogranular bilateral dan ground-glass appearance. Diagnosis pada
pasien ini adalah?
A. Pneumonia
B. Bysinnosis
C. Bagassosis
D. Asma alergika eksaserbasi
E. Asbestosis
17
Seorang laki-laki 50 tahun yang bekerja sebagai karyawan pabrik
benang mengeluh batuk kering dan sesak napas 3 minggu, disertai dan
demam. TD 130/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 24 x/m, Suhu afebris.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan rhonki pada kedua lapang paru.
Pada pemeriksaan radiologi thoraks didapatkan infiltrat, bercak
retikogranular bilateral dan ground-glass appearance. Diagnosis pada
pasien ini adalah?
A. Pneumonia
B. Bysinnosis
C. Bagassosis
D. Asma alergika eksaserbasi
E. Asbestosis
Occupational Lung Disease

Pneumoconiosis → inhalasi micro-dust

• Asbestosis → pekerja konstruksi


• Silicosis → galangan kapal, pabrik marmer, penambang batu, amplas besi
• Coal worker’s lung / Black Lung
• Bysinnosis → petani kapuk, pabrik tekstil

Extrinsic Allergic Alveolitis / Pneumonitis hipersensitif → inhalasi bahan allergen

• Bagassosis → limbah penggilingan tebu


• Farmer’s Lung Disease → jamur/spora di pertanian
18
Seorang perempuan 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan
batuk dan sesak. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan. Pasien
juga mengeluhkan tubuh semakin kurus. Pasien memiliki riwayat
pengobatan TB 1 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital TD
100/60 mmHg, nadi 110 kali/menit, RR 26 kali/menit, suhu
afebris. Didapatkan ronkhi dan suara amforik di lapang paru
kanan. Foto polos dada didapatkan gambaran berikut. Apakah
diagnosis pada pasien ini?
A. Abses paru
B. Efusi pleura
C. Empiema
D. Aspergiloma
E. Pneumonia
18
Seorang perempuan 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan
batuk dan sesak. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan. Pasien
juga mengeluhkan tubuh semakin kurus. Pasien memiliki riwayat
pengobatan TB 1 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital TD
100/60 mmHg, nadi 110 kali/menit, RR 26 kali/menit, suhu
afebris. Didapatkan ronkhi dan suara amforik di lapang paru
kanan. Foto polos dada didapatkan gambaran berikut. Apakah
diagnosis pada pasien ini?
A. Abses paru
B. Efusi pleura
C. Empiema
D. Aspergiloma
E. Pneumonia
Aspergillosis ~ Aspergilloma
Aspergillosis: Infeksi karena fungal Aspergillus di rongga tubuh yang sudah
ada sebelumnya, misal cavitas di paru.

Pada parenkim paru dapat terdapat cavitas karena tuberculosis, nekrosis


infeksi, dll.

Aspergilloma: Fungus ball yang tumbuh di dalam cavitas akibat aspergillosis

Risk Factor: Immuncompromised, Hygiene buruk


19
Perempuan 45 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan penurunan
kesadaran. Saat diperiksa oleh dokter didapatkan pasien tidak
merespon, nadi tidak teraba serta tidak bernapas. Keluarga pasien
mengaku pasien sebelumnya mengeluh demam tinggi dan sesak nafas
sejak 5 hari sebelumnya namun hanya berobat jalan di klinik. Riwayat
bepergian disangkal. Pasien diketahui bekerja sebagai pedagang di
pasar ikan di Surabaya. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Suspek COVID-19
B. Probabel COVID-19
C. Konfirmasi COVID-19
D. Kontak Erat COVID-19
E. Discarded
19
Perempuan 45 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan penurunan
kesadaran. Saat diperiksa oleh dokter didapatkan pasien tidak
merespon, nadi tidak teraba serta tidak bernapas. Keluarga pasien
mengaku pasien sebelumnya mengeluh demam tinggi dan sesak nafas
sejak 5 hari sebelumnya namun hanya berobat jalan di klinik. Riwayat
bepergian disangkal. Pasien diketahui bekerja sebagai pedagang di
pasar ikan di Surabaya. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Suspek COVID-19
B. Probabel COVID-19
C. Konfirmasi COVID-19
D. Kontak Erat COVID-19
E. Discarded
Definisi Operasional COVID-19
ISPA*
Suspek Riwayat tinggal/perjalanan di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal

Salah satu tanda/gejala ISPA


Riwayat kontak dengan kasus KONFIRMASI/PROBABLE COVID-19

ISPA / Pneumonia berat** yang membutuhkan perawatan di RS


Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan

Probable Kasus suspek dengan ISPA Berat / ARDS / Meninggal


Gambaran klinis yang meyakinan COVID-19
Belum ada hasil RT-PCR

*ISPA:
Demam (≥ 38°C) atau Riwayat Demam DAN salah satu tanda/gejala penyakit pernafasan (batuk, sesak napas,
nyeri tenggorokan, gambaran pneumonia ringan s/d berat

**ISPA/pneumonia berat :
1. Dewasa: demam atau infeksi saluran napas + min. 1 gejala: RR> 30x/menit, distress napas berat, SpO2 <90%
2. Anak: batuk atau kesulitan bernapas + min. 1 gejala: sianosis sentral, distress napas berat (retraksi otot
napas), pneumonia berat (gagal intake oral, letargi, GCS turun, kejang), takipneu.
20
Laki-laki 65 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan
utama sesak nafas. Sesak sejak 3 minggu lalu disertai batuk
produktif, terutama tiap bangun pagi. Sesak tidak
berhubungan dengan aktivitas dan terus menerus. Riwayat
perokok berat (+). Masalah rehabilitasi medik pada pasien
ini adalah?
A. Inspirasi memendek & Banyak sputum
B. Ekspirasi memendek & Banyak sputum
C. Inspirasi memendek & Imun tubuh menurun
D. Inspirasi memanjang & Banyak sputum
E. Ekspirasi memanjang & Banyak sputum
20. Prolonged Expiratory Phase → Hallmark COPD
Laki-laki 65 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan
utama sesak nafas. Sesak sejak 3 minggu lalu disertai batuk
produktif, terutama tiap bangun pagi. Sesak tidak
berhubungan dengan aktivitas dan terus menerus. Riwayat
perokok berat (+). Masalah rehabilitasi medik pada pasien
ini adalah?
A. Inspirasi memendek & Banyak sputum
B. Ekspirasi memendek & Banyak sputum
C. Inspirasi memendek & Imun tubuh menurun
D. Inspirasi memanjang & Banyak sputum
E. Ekspirasi memanjang & Banyak sputum
21
Laki-laki 45 tahun datang ke IGD RS karena sesak nafas sejak 3 jam
yang lalu. Pasien mengeluhkan dalam 1 minggu terakhir mengeluarkan
dahak berwarna kuning. Pasien merokok 2 bungkus sehari sejak usia
20 tahun. Diketahui sudah sering sesak sejak 3 tahun. TD 130/90
mmHg, Nadi 110 x/menit, Pernapasan 36 x/menit, Suhu 37°C. Tampak
retraksi sela iga saat inspirasi, perkusi hipersonor, suara napas
memanjang saat ekspirasi disertai mengi pada lapang paru.
Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat dilakukan pada pasien?
A. Foto rontgen thorax
B. Analisa gas darah
C. Spirometri
D. Darah lengkap
E. CRP
21. PPOK Eksaserbasi akut
Laki-laki 45 tahun datang ke IGD RS karena sesak nafas sejak 3 jam
yang lalu. Pasien mengeluhkan dalam 1 minggu terakhir mengeluarkan
dahak berwarna kuning. Pasien merokok 2 bungkus sehari sejak usia
20 tahun. Diketahui sudah sering sesak sejak 3 tahun. TD 130/90
mmHg, Nadi 110 x/menit, Pernapasan 36 x/menit, Suhu 37°C. Tampak
retraksi sela iga saat inspirasi, perkusi hipersonor, suara napas
memanjang saat ekspirasi disertai mengi pada lapang paru.
Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat dilakukan pada pasien?
A. Foto rontgen thorax → untuk menyingkirkan diagnosis banding
B. Analisa gas darah
C. Spirometri → tidak tepat dilakukan saat eksaserbasi
D. Darah lengkap
E. CRP
GOLD (2018)
22
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam
disertai batuk dan sesak. Keluhan telah dirasakan sejak 2 minggu.
Diketahui di pasien baru saja pulang dari Guangzhou. Tanda vital TD
130/80 mmHg, Nadi 110 kali/menit, RR 28 kali/menit, Suhu 39,5°C.
Dari pemeriksaan rontgen thorax didapatkan perkabutan di kedua
lapang paru. Kemungkinan diagnosis yang tepat adalah?
A. Avian influenza
B. Spanish flu
C. SARS-CoV
D. MERS-CoV
E. Swine flu
22
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam
disertai batuk dan sesak. Keluhan telah dirasakan sejak 2 minggu.
Diketahui di pasien baru saja pulang dari Guangzhou. Tanda vital TD
130/80 mmHg, Nadi 110 kali/menit, RR 28 kali/menit, Suhu 39,5°C.
Dari pemeriksaan rontgen thorax didapatkan perkabutan di kedua
lapang paru. Kemungkinan diagnosis yang tepat adalah?
A. Avian influenza
B. Spanish flu
C. SARS-CoV → Guangzhou (tahun 2002-2003)
D. MERS-CoV → dari Arab Saudi / Semenanjung Arab (tahun 2012)
E. Swine flu
23
Pasien Laki-laki 70 tahun datang berobat dengan keluhan batuk lebih dari 1
bulan disertai darah segar. Pasien telah berobat sebelumnya namun tidak
membaik hingga saat ini. Berat badan pasien turun 4 kg dalam sebulan
terakhir. Hasil pemeriksaan BTA (-/-). Sebelumnya pasien pernah menjalani
operasi pengangkatan benjolan pada kelenjar gondok 2 tahun lalu. Pada
pemeriksaan rontgen terdapat gambaran nodul nodul dengan bentuk uniform
tersebar merata seluruh area paru. Diagnosis kasus tersebut adalah ?
A. TB Ekstra paru
B. Metastase Ca
C. TB Milier
D. Bronkitis
E. TB paru
23
Pasien Laki-laki 70 tahun datang berobat dengan keluhan batuk lebih dari 1
bulan disertai darah segar. Pasien telah berobat sebelumnya namun tidak
membaik hingga saat ini. Berat badan pasien turun 4 kg dalam sebulan
terakhir. Hasil pemeriksaan BTA (-/-). Sebelumnya pasien pernah menjalani
operasi pengangkatan benjolan pada kelenjar gondok 2 tahun lalu. Pada
pemeriksaan rontgen terdapat gambaran nodul nodul dengan bentuk uniform
tersebar merata seluruh area paru. Diagnosis kasus tersebut adalah ?
A. TB Ekstra paru
B. Metastase Ca
C. TB Milier
D. Bronkitis
E. TB paru
Snow storm appearance
pada CXR:
(1) TB Milier
(2) Lung metastatic
(3) Cystic Bronchiectasis
(4) Sarcoidosis
24
Perempuan 25 tahun memeriksakan diri ke Puskesmas tanpa mengalami
keluhan. Pasien mengaku bahwa dirinya menjalani tes PCR SARS-CoV2
dengan hasil positif 1 hari yang lalu. Pasien saat ini tidak mengalami gejala
apapun baik sebelum maupun setelah tes. Oleh dokter di rumah sakit
pasien diminta untuk isolasi mandiri. Sampai kapan pasien harus
menjalani isolasi mandiri?
A. 14 hari sejak pengambilan sampel PCR
B. 14 hari sejak pengambilan sampel PCR dan 2 kali hasil negatif PCR
C. 10 hari sejak pengambilan sampel PCR
D. 10 hari sejak onset gejala ditambah 3 hari tanpa gejala
E. 10 hari sejak onset gejala ditambah 3 hari tanpa gejala dan 1 kali
hasil negatif PCR
24. COVID-19 Asimptomatik
Perempuan 25 tahun memeriksakan diri ke Puskesmas tanpa mengalami
keluhan. Pasien mengaku bahwa dirinya menjalani tes PCR SARS-CoV2
dengan hasil positif 1 hari yang lalu. Pasien saat ini tidak mengalami gejala
apapun baik sebelum maupun setelah tes. Oleh dokter di rumah sakit
pasien diminta untuk isolasi mandiri. Sampai kapan pasien harus
menjalani isolasi mandiri?
A. 14 hari sejak pengambilan sampel PCR
B. 14 hari sejak pengambilan sampel PCR dan 2 kali hasil negatif PCR
C. 10 hari sejak pengambilan sampel PCR
D. 10 hari sejak onset gejala ditambah 3 hari tanpa gejala
E. 10 hari sejak onset gejala ditambah 3 hari tanpa gejala dan 1 kali
hasil negatif PCR
Evaluasi Akhir COVID-19

DISCARDED

• Kasus suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif selama 2 hari
berturut-turut
• Kontak erat yang telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.

SELESAI ISOLASI → Sembuh dinyatakan oleh DPJP

• Kasus konfirmasi asymptomatic → 10 hari isolasi mandiri setelah


pengambilan spesimen, tanpa follow-up RT-PCR
• Kasus probable / konfirmasi symptomatic:
• 10 hari sejak tanggal onset gejala + min. 3 hari tanpa gejala demam dan
pernapasan, tanpa follow-up RT-PCR. (Gejala ringan dan sedang)
• Min. 3 hari tanpa gejala demam dan pernapasan + follow-up RT-PCR 1 kali
negative (Gejala berat dan kritis)

MENINGGAL

• Kasus probable dan konfirmasi yang meninggal dunia di rumah sakit


• Kasus DOA (Death on Arrival) yang memiliki kontak erat
25
Seorang laki-laki 55 tahun dengan keluhan sering batuk dengan
sputum warna merah. Batuk disertai demam, keringat dingin, dan
penurunan berat badan. Pasien memiliki riwayat TBC paru dan
sudah sembuh 10 tahun yang lalu. Dokter memutuskan untuk
melakukan pemeriksaan penunjang pada pasien tersebut.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat ?
A. Gram sputum
B. Tes cepat molekular
C. Ziehl-Neelsen
D. KOH
E. Kultur sputum
25
Seorang laki-laki 55 tahun dengan keluhan sering batuk dengan
sputum warna merah. Batuk disertai demam, keringat dingin, dan
penurunan berat badan. Pasien memiliki riwayat TBC paru dan
sudah sembuh 10 tahun yang lalu. Dokter memutuskan untuk
melakukan pemeriksaan penunjang pada pasien tersebut.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat ?
A. Gram sputum
B. Tes cepat molekular
C. Ziehl-Neelsen
D. KOH
E. Kultur sputum
26
Seorang laki-laki 28 tahun datang dengan keluhan sesak
nafas sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluhkan batuk berdahak kuning dan badan terasa
demam. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
120/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 21x/m, Suhu 39°C. Suara
nafas bronkial dan rhonki bilateral di basal paru.
Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan etiologi kasus
tersebut adalah?
A. CRP
B. Darah Lengkap
C. Hitung Leukosit
D. Hitung Jenis Leukosit
E. Kultur darah dan sputum
26
Seorang laki-laki 28 tahun datang dengan keluhan sesak
nafas sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluhkan batuk berdahak kuning dan badan terasa
demam. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
120/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 21x/m, Suhu 39°C. Suara
nafas bronkial dan rhonki bilateral di basal paru.
Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan etiologi kasus
tersebut adalah?
A. CRP
B. Darah Lengkap
C. Hitung Leukosit
D. Hitung Jenis Leukosit
E. Kultur darah dan sputum
27
Laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak yang sering
kambuh 3 bulan terakhir ini. Pasien seorang perokok aktif sejak usia 17
tahun sebanyak 1-2 pak per hari. TD 120/70 mmHg, Nadi 85 x/m, RR
24 x/m, Suhu 37,0. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Pursed Lip
Breathing (+). Hasil pemeriksaan Volume Ekspirasi Paksa 1 detik pasien
menurun. Penyebab penurunan hasil spirometri pasien tersebut
adalah ?
A. Jalan napas kolaps
B. Jalan napas resisten
C. Jalan napas edema
D. Jalan napas tertutup mukus
E. Jalan napas nekrosis
27. PPOK
Laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak yang sering
kambuh 3 bulan terakhir ini. Pasien seorang perokok aktif sejak usia 17
tahun sebanyak 1-2 pak per hari. TD 120/70 mmHg, Nadi 85 x/m, RR
24 x/m, Suhu 37,0. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Pursed Lip
Breathing (+). Hasil pemeriksaan Volume Ekspirasi Paksa 1 detik pasien
menurun. Penyebab penurunan hasil spirometri pasien tersebut
adalah ?
A. Jalan napas kolaps
B. Jalan napas resisten → spirometry obstruktif
C. Jalan napas edema
D. Jalan napas tertutup mukus
E. Jalan napas nekrosis
28
Seorang laki-laki 25 tahun datang untuk memeriksakan dirinya
ke RS dengan keluhan batuk berdahak kuning selama 3 minggu
terkadang disertai darah segar. Hasil pemeriksaan TCM MTb
positif, resistensi (-). Dokter kemudian memberikan OAT
kepada pasien. Kapan monitoring terapi pada pasien ini
dilakukan?
A. Pemeriksaan foto rontgen dada 2 bulan lagi
B. Pemeriksaan BTA 2 minggu lagi
C. Pemeriksaan TCM 2 bulan lagi
D. Pemeriksaan BTA 2 bulan lagi
E. Pemeriksaan TCM 2 minggu lagi
28. Kategori 1 → Evaluasi bulan 2,5,6
Seorang laki-laki 25 tahun datang untuk memeriksakan dirinya ke
RS dengan keluhan batuk berdahak kuning selama 3 minggu
terkadang disertai darah segar. Hasil pemeriksaan TCM MTb positif,
resistensi (-). Dokter kemudian memberikan OAT kepada pasien.
Kapan monitoring terapi pada pasien ini dilakukan?
A. Pemeriksaan foto rontgen dada 2 bulan lagi
B. Pemeriksaan BTA 2 minggu lagi
C. Pemeriksaan TCM 2 bulan lagi
D. Pemeriksaan BTA 2 bulan lagi
E. Pemeriksaan TCM 2 minggu lagi

Pemeriksaan TCM hanya untuk kepentingan penegakan diagnosis


TB, sedangkan pemantauan kemajuan pengobatan tetap dilakukan
dengan pemeriksaan mikroskopis BTA
29
Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan batuk
dan sesak napas sejak 2 minggu. Pada pemeriksaan tanda vital TD
120/70 mmHg, Nadi 100 kali/menit, RR 28 kali/menit suhu 39°C.
Ditemukan rhonki di kedua lapang paru. Didapatkan infiltrat
bilateral pada foto thoraks. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Sefalosporin
B. Aminoglikosida
C. Makrolida
D. Beta-lactam
E. Penisilin
29. Pneumonia
Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan batuk
dan sesak napas sejak 2 minggu. Pada pemeriksaan tanda vital TD
120/70 mmHg, Nadi 100 kali/menit, RR 28 kali/menit suhu 39°C.
Ditemukan rhonki di kedua lapang paru. Didapatkan infiltrat
bilateral pada foto thoraks. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Sefalosporin
B. Aminoglikosida
C. Makrolida → Azithromycin, Clarithromycin
D. Beta-lactam
E. Penisilin
30
Seorang laki-laki 30 tahun mengeluh batuk sudah lebih dari 3 minggu,
keringat malam hari, dan BB menurun. Di puskesmas pasien
didiagnosis TB paru dan diberi OAT. Setelah 2 minggu, pasien
mengeluh mual dan muntah hebat. Didapatkan sklera ikterik, AST 1200
IU/L, ALT 360 IU/L. Bagaimanakah tindakan yang tepat dilakukan untuk
pasien tersebut?
A. Menghentikan OAT sementara
B. Melanjutkan pemberian OAT
C. Melanjutkan pemberian OAT dan antasida
D. Melanjutkan pemberian OAT dan hepatoprotektor
E. Mengganti regimen OAT kategori 2
30. Drug-induced hepatotoxicity
Seorang laki-laki 30 tahun mengeluh batuk sudah lebih dari 3 minggu,
keringat malam hari, dan BB menurun. Di puskesmas pasien
didiagnosis TB paru dan diberi OAT. Setelah 2 minggu, pasien
mengeluh mual dan muntah hebat. Didapatkan sklera ikterik, AST 1200
IU/L, ALT 360 IU/L. Bagaimanakah tindakan yang tepat dilakukan untuk
pasien tersebut?
A. Menghentikan OAT sementara
B. Melanjutkan pemberian OAT
C. Melanjutkan pemberian OAT dan antasida
D. Melanjutkan pemberian OAT dan hepatoprotektor
E. Mengganti regimen OAT kategori 2

Anda mungkin juga menyukai