Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN OBSERVASI UMKM

Pengantar Bisnis
“D’BestO Chicken and Burger Cabang Kelapa Dua Depok”

Disusun Oleh :

Ika Fitri Listianti (201594403006)

Kevin Akbar Nugraha (201594403008)

Siti Rohmawati (201594403015)

Ayu Wulandari (201594403020)

D3 Asuransi B & B

2016 - 2017
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat limpahan rahmat
dan karunia
Nya, Kami dapat menyelesaikan Laporan Observasi Usaha Kecil, Mikro, Menengah (UMKM)
dengan
baik.

Laporan observasi ini bertujuan untuk memenuhi tugas Pengantar Bisnis yang
ditugaskan oleh Bapak
Budhi Sugarda selaku dosen mata kuliah pengantar bisnis. Adapun dalam pemenuhan
tugas tersebut
Kami memilih Usaha Kecil Mikro Menengah “D’BestO Chicken and Burger”.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu
Kami
merealisasikan terpenuhinya tugas ini, yaitu :

1. Bapak Budhi Sugardha selaku dosen pengantar bisnis Sekolah Tinggi Manajemen
Risiko
Asuransi.
2. Seluruh Karyawan serta Jajaran Pejabat D’BestO Chicken and Burger yang telah
mengizinkan kami untuk melakukan observasi pada lingkungannya.
3. Teman – teman STIMRA yang telah membantu dan memberikan saran serta masukkan
terhadap tugas ini.
4. Orang tua kami yang telah membantu dalam segi moril maupun materil.

Kami menyadari bahwa laporan yang Kami buat masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu Kami
meminta kritik dan saran yanng membangun untuk laporan yang lebih baik dikemudian
hari dari para
pembaca. Semoga apa yang telah Kami buat dalam laporan ini dapat menambah wawasan
dan
pengetahuan mengenai kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Jakarta,
Maret 2017

Penyusun

Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi


2
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL .............................................................................
.................................. i

KATA
PENGANTAR .........................................................................
................................... ii

DAFTAR
ISI ...............................................................................
.......................................... iii

DAFTAR TABEL &


GRAFIK ............................................................................
..................... v

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar
Belakang ..........................................................................
......................... 5
1.2 Rumusan
Masalah............................................................................
................... 5
1.3 Tujuan
Observasi .........................................................................
...................... 6
1.4 Metode
Observasi .........................................................................
..................... 6
1.5 Jadwal
Kegiatan ..........................................................................
........................ 7

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Identitas Badan


Usaha .............................................................................
......... 8
2.1.1 Profil
usaha .............................................................................
................. 8
2.1.2 Sejarah
Singkat ...........................................................................
............ 8
2.1.3 Izin
usaha..............................................................................
................... 9
2.1.4 Visi dan Misi
perusahaan ........................................................................
. 9
2.1.5 Struktur
Organisasi ........................................................................
.......... 11
2.1.6 Job
Descriptions.......................................................................
................ 12
2.1.7 Job
Specification .....................................................................
................. 13
2.1.8 Lingkungan
Bisnis ............................................................................
........ 15

2.2 Aspek Sumber Daya


Manusia ...........................................................................
16
2.2.1 Merekrut
Karyawan ..........................................................................
....... 16
2.2.2 Jumlah Karyawan d’BestO Cabang Kelapa Dua
Depok .......................... 17
2.2.3 Pengaturan Jam
Kerja .............................................................................
17
2.2.4
Motivasi ..........................................................................
......................... 17
2.2.5 Mengembangkan
Karyawan .....................................................................
17
2.2.6 Pengawasan
Pemilik ...........................................................................
.... 18
2.2.7 Fasilitas dan Tunjuangan
Karyawan ........................................................
18
2.2.8 Memelihara
Karyawan ..........................................................................
... 18

Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi


3
2.3. Aspek
Pemasaran .........................................................................
.................... 18
2.3.1 Struktur
Pasar .............................................................................
............. 19
2.3.2 Analisis
STP ...............................................................................
............. 19
2.3.3 Strategi
Perusahaan ........................................................................
........ 20
2.3.4 Marketing
Mix ...............................................................................
........... 21
2.3.5 Lingkungan
Pemasaran .........................................................................
.. 23
2.3.6 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunites,
Threat).................... 26

2.4 Aspek Operasional


produksi ..........................................................................
.. 29
2.4.1 Perencanaan
Operasional .......................................................................
. 29
2.4.2 Jadwal
Operasional .......................................................................
........... 32
2.4.3 Pengawasan
Operasional .......................................................................
34

2.5 Aspek
Keuangan ..........................................................................
.................... 34
2.5.1 Laporan
Omset .............................................................................
........... 34
2.5.2 Laporan
Keuangan...........................................................................
........ 34
2.5.3 Analisis Laporan
Keuangan .....................................................................
37

BAB 3 PENUTUP

3.1
Kesimpulan ........................................................................
............................... 38
3.2
Saran .............................................................................
..................................... 38

LAMPIRAN
GAMBAR ............................................................................
............................... 40

DAFTAR
SUMBER ............................................................................
................................... 43

Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi


4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha kecil menengah (UKM) adalah salah satu motor penggerak perekonomian di negara
Kita,
bahkan menurut berbagai media informasi yang Kami peroleh, Usaha mikro, kecil, dan
menengah
merupakan ‘tulang punggung’ perekonomian di Indonesia. Usaha kecil menengah (UKM)
yang ada
di negara kita ini menyumbang sekitar 60% dari PDB (Product Domestic Bruto) dan
juga memberikan
kesempatan kerja pada banyak masyarakat kita. Jadi, bisnis UKM (Usaha Kecil
Menengah) di
Indonesia akan terus berkembang dan memberikan peluang usaha bagi mereka yang
menyukai
dunia wirausaha.

Walaupun dunia usaha di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, tidak
sedikit dari
antara Kita yang kesulitan untuk memilih jenis usaha yang akan digeluti. Alasannya
beragam, ada
yang sulit memulai usaha karena kurangnya modal, kurang pengalaman, tidak punya
pengetahuan
bisnis, tidak mengerti cara pemasaran bisnis, dan masih banyak lagi kendala
lainnya. Tentu
saja semua kendala dan tantangan ini tidak membuat Kita berhenti berusaha dalam
membangun
bisnis sendiri, karena setiap usaha akan selalu mempunyai tantangan yang harus
dilalui.

Bisnis yang cukup menjanjikan, bahkan diantaranya bisa kita jalankan dengan modal
yang kecil
adalah bisnis di bidang kuliner. Kenapa? Karena setiap manusia membutuhkan makan.
Makanan
adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.
Bisnis kuliner ini
pun punya banyak kategori, mulai dari makanan ringan (camilan), minuman, hingga
makanan pokok.
Semua kategori di bisnis kuliner ini (camilan, minuman, makanan pokok) punya
potensi yang sangat
bagus, tergantung cara Kita dalam memasarkannya.

Oleh karena itu, Kami memilih melakukan observasi bisnis kuliner karena peluang
yang masih sangat
besar terutama pada kuliner cepat saji yang sedang marak saat ini.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan Bisnis?


 Apa yang dimaksud dengan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro dan permasalahan
apa yang
biasa terjadi di lingkungan bisnis UMKM?
 Apa saja unsur - unsur dalam operasional bisnis. Apakah UMKM sudah
menjalankan unsur -
unsur tersebut?
 Bagaimana Bisnis Usaha kecil dapat menyesuaikan diri dengan kondisi
lingkungan yang ada.
Terutama di lingkungan pasar persaingan?

Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi


5
1.3 Tujuan Observasi

 Memahami arti dan peranan bisnis dalam teori dan praktik,


 Mengetahui, meneliti serta mempelajari latar belakang dan permasahalan yang
dihadapi usaha
kecil menengah (UMKM) yang berada di sekitar Kita,
 Memahami dan melaksanakan fungsi - fungsi operasional bisnis, yang mana setiap
unsur
memiliki keterkaitan satu sama lain seperti unsur pemasaran, Sumber Daya
Manusia, Produksi,
Akuntansi dan keuangan dan berbagai sumber daya lainnya.
 Memberikan masukan kepada salah satu usaha kecil menengah yang kami observasi
agar
usahanya dapat menyesuaikan dengan keadaan serta kondisi lingkungan.

1.4 Metode Observasi

Studi literatur
Studi literature dilakukan dengan membaca, mempelajari, meringkas, dan menyimpulkan
informasi
yang diperoleh dari buku-buku referensi, majalah, jurnal, maupun hasil penelitian
lain yang berkaitan
dengan aplikasi yang akan dibuat.

Pencarian fakta
Pencarian fakta adalah suatu proses formal penggunaan teknik - teknik tertentu
untuk mengumpulkan
fakta yang ada di lapangan.

Teknik pencarian fakta yang dgunakan yaitu :

Pencarian data sekunder yaitu mencari fakta - fakta tentang perusahaan di website,
blog, media
sosial yang berkenaan dengan perusahaan UMKM.

Wawancara adalah teknik pencarian fakta dengan cara melakukan tatap muka langsung
dengan
narasumber yang ingin dimintai keterangan. Teknik ini sering digunakan karena
informasi yang
didapat lebih dapat dipercaya. Wawancara dilakukan untuk menyelidiki dan
mengklarifikasikan fakta
serta mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Wawancara dilakukan terhadap pihak
kemitraan sabana
untuk mendapatkan penjelasan langsung mengenai berbagai informasi tentang
produknya.

Penelusuran dokumentasi dilakukan untuk mencari data dari dokumen dan catatan yang
dimiliki
oleh pihak terkait. Data yang diperoleh akan dikumpulkan untuk menambah informasi
yang
dibutuhkan.

Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi


6
1.4 Jadwal Kegiatan

2016
No Kegiatan Oktober
November Desember

Minggu ke
1 2 3 4 1
2 3 4 1 2 3 4
1 Pembentukan tim bisnis
Menentukan perusahaan yang
2
akan menjadi objek penelitian
Mengumpulkan data sekunder
3
perusahaan
4 Membuat daftar pertanyaan
Negosiasi dengan perusahaan
5
untuk waktu wawancara

6 Wawancara awal (di kantor pusat)

7 Penyusunan laporan tahap I


Wawancara lanjutan dengan
8
outlet d'BestO depok
9 Penyusunan laporan tahap II

Tabel 1. Jadwal kegiatan observasi tahun 2016

2017
No Kegiatan Januari
Februari
Minggu
ke
1 2 3 4
1 2 3 4
1 Penyusunan laporan tahap II
2 Penyempurnaan Laporan
3 Pengumpulan laporan

Tabel 2. Jadwal kegiatan observasi tahun 2017

 Ujian Tengah Semester

 Kegiatan yang dikerjakan

Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi


7
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Badan Usaha


2.1.1 Profil Usaha

Nama usaha : d’BestO Chicken and Burger

Alamat kantor pusat : Jl. M Kahfi 1, Gang Pembangunan, No. 55, Cipedak
Jagakarsa, Jakarta
Selatan 12630

Alamat kantor cabang : Jl. RTM Kelapa Dua Depok

Nama pemilik : Ibu Hj. Rosa

Nama penanggung jawab : Bapak Hamdan (Kepala Outlet d’BestO cabang Kelapa 2 Depok)

Skala usaha : Menengah

Bentuk Usaha : Kuliner

Produk : Fast Food (Fried Chicken and Burger)

2.1.2 Sejarah Perusahaan

Berawal pada bulan Maret 1994, Dua orang alumni fakultas kedokteran hewan IPB, drh.
Setyajid dan
drh.Evalinda untuk pertama kalinya membuka usaha kecil ayam goreng krispi dengan
format kaki
lima diberi nama Kentuku Fried Chicken, atau lebih dikenal sebagai KUFC. Sebagai
penyedia
makanan siap saji untuk masyarakat kelas bawah, KUFC ternyata mendapat respon
positif dari
masyarakat bahkan menjadi pionir dalam usaha fried chicken krispi kaki lima. KUFC
berkembang
hingga membuka banyak cabang di luar kota, seperti Yogyakarta, Padang, Mataram,
Bali dan
Bandung.

KUFC mengalami masa surut saat diterpa krisis moneter nasional-internasional di


tahun 1998, juga
ketika beberapa kali terjadi wabah flu burung. beberapa cabang di luar kota
terpaksa ditutup dan
hanya menyisakan sedikit gerai saja di wilayah Bogor dan Depok.

Tahun 2010 KUFC kembali mencoba bangkit dengan terobosan dengan meluncurkan merek
baru
bernama d'BestO yang lebih membidik pasar di kalangan kelas menengah. Dengan
meningkatkan
kualitas rasa, penyesuaian potongan dan harga, serta tampilan yang lebih menarik
dalam konsep
mini resto, d'BestO lebih diarahkan untuk membidik pasar kelas menengah. Tidak lagi
hanya ayam
goreng krispi, tetapi juga burger dan spaghetti, di samping produk pelengkap
seperti french fries, dan
beberapa minuman. Tampilan yang khas dan lebih eye catching brand d'BestO telah
hadir menjadi
nama yang cukup diperhitungkan di tengah persaingan bisnis kuliner di wilayah
Jabodetabek.

8
Pada tahun 2014 Ibu Hj. Rosa merasa tertarik dengan bisnis kuliner d’BestO Chicken
& Burger ini.
Karena peluang untuk memperoleh keuntungan di bisnis ini masih sangat besar.
Karena, yang Kita
tahu bahwasannya Fried Chicken dan Burger itu biasanya bisa dibeli oleh orang –
orang dikalangan
menengah ke atas. Akan tetapi d’BestO ini mampu menghasilkan produka yang sama
dengan
pesaing sebelumnya. Namun, target marketnya merupakan orang – orang dikalangan
menengah.
Akhirnya. Berdirilah d’BestO Chicken & Burger cabang Kelapa dua Depok ini.

2.1.3 Ijin Usaha

Brand d'BestO berada di bawah bendera PT. Setyanda Duta Makmur, berdasarkan pada
Akta
Notaris Muhammad Syarif Umar, SH., MKn, dengan nomor : AHU-008.AH.02.01 Tahun 2012
Akta
Perubahan : No.03, tanggal 06-02-2015.

Dikarenakan usaha d’BestO ini merupakan brand yang dibawahi oleh PT Setyanda Duta
Makmur,
yang mana perusahaan tersebut berbentuk perseroan terbatas. Maka, setiap aset dan
kewajiban
perusahan terpisah dari aset dan kewajiban pemilik saham.

Per bulan Juni 2015, presentase kepemilikan d'BestO saat ini adalah 45% milik
Holding dan
Kemitraan, dan 55% milik investor dengan pola swakelola (franchise). Pola Swakelola
adalah
kerjasama d'BestO dengan investor, dimana pengelolaan outlet dan manajemen
dilakukan sendiri
oleh investor. d'BestO berperan dalam mensuplai bahan baku. Untuk pola ini,
investor dikenai
kewajiban membayar royalty fee sebesar 2,5% dari omset gross resto selama satu
bulan.

2.1.4 Visi dan Misi Perusahaan

Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dantindakan nyata
untuk dapat
mewujudkannya, secara umum bisa dikatakan bahwaVisi dan Misi adalah suatu konsep
perencanaan yang di
sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu
tujuan.

 Pengertian Visi
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) visi adalah kemampuan untuk melihat
pada inti
persoalan; pandangan atau wawasan ke depan, kemampuan untuk merasakan sesuatu yang
tidak
tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan; apa yang tampak dalam
khayalan;
penglihatan; pengamatan.

Menurut Kotler (dikutip oleh Nawawi, 2000:122), visi merupakan suatu pernyataan
tentang tujuan
organisasi yang ditampilkan dalam pelayanan dan produk yang ditawarkan dan
dikampanyekan yang
biasanya berupa cita-cita masa mendatang, nilai-nilai suatu aspirasi, kebutuhan
yang dapat dipenuhi,
pelayanan kelompok masyarakat.

9
Menurut Wibisono (2006: 43), visi adalah serangkaian kata-kata bahkan rangkaian
kalimat
mengungkapkan impian, cita-cita, rencana, harapan sebuah perkumpulan, perusahaan,
organisasi
yang ingin dicapai di masa mendatang. Visi juga dapat dikatakan sebagai sesuatu
yang sangat
dibutuhkan untuk organisasi demi menjamin kesuksesan dan kelestarian organisasi/
perusahaan
jangka panjang. Dengan kata lain dapat diekspresikan visi merupakan ‘wanttobe’ dari
perkumpulan,
perusahaan ataupun organisasi.
Pengertian visi di atas dapat disimpulkan bahwa visi merupakan suatu pernyataan
yang
menggambarkan sebuah cita-cita perusahaan di masa mendatang.

Visi d’BestO Chicken & Burger yaitu:

“Menjadi Market Leader untuk bisnis kuliner resto fried chicken dan burger di
segmen kelas
menengah di Indonesia”

Dari visi d’BestO Chicken & Burger dapat Kita lihat bahwasannya d’BestO Chicken &
Burger memiliki
tujuan, harapan, cita – cita, pandangan kedepan menjadi perusahaan yang dapat
menjadi pemimpin
pasar di kelasnya.

 Pengertian Misi
Menurut Benedicta dan Prasetyo (2004: 8), misi merupakan sesuatu yang menentukan
kebutuhan
apa yang diingini dan dipuasi oleh perusahaan, dimana mereka berada sekaligus
berupaya dalam
pemuasan dilakukan. Misi produk dan jasa yang dihasilkan oleh pasar, organisasi,
perusahaan dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Jadi dalam membuat misi harus realsitik dalam
organisasi
sehingga menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas, dapat memenuhi
kebutuhan,
keinginan dan harapan pelanggannya (Benedicta dan Prasetyo, 2004:8).

Menurut Wheelen (dikutip oleh Wibisono, 2006: 46-47), menyatakan misi adalah
untaian kalimat
yang berisi tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi yang memuat apa yang
disediakan oleh
perusahaan/ organisasi kepada masyarakat, berupa produk dan jasa. Misi dapat
digunakan sebagai
petunjuk arah dalam dunia bisnis sekarang. Adapun tujuan dari pengikraran misi
adalah
menyampaikan kepada stakeholder, dalm organisasi maupun luar, berisi tentang latar
belakang
berdirinya perusahaan, arah dan tujuan perusahaan. Penggunaan satu bahasa dan
komitmen yang
mudah dipahami dan dirasakan kegunaannya oleh semua pihak yang terkait seharusnya
merupakan
pernyatan misi yang bagus dan efektif.

Misi d'BestO Chicken & Burger yaitu:

Menjadi perusahaan yang bisa memberi manfaat serta jalan kebaikan dan maslahat
bagi
banyak pihak meliputi karyawan, keluarga dan khalayak umum.

10
d'BestO Chicken & Burger dalam pemenuhan visi nya sebagai market leader di
kelasnya, perusahaan
tersebut selalu berupaya untuk memberikan manfaat dan kebaikan untuk banyak pihak.
Seperti
karyawan yakni dengan memberikan upah/gaji yang layak, memberikan tunjangan
kesehatan dll,
sehingga dapat mensejahterakan karyawan dan keluarga karyawan tersebut. selain
karyawan,
d’BestO juga senantiasa berupaya untuk memberikan kebaikan kepada semua orang.
Yakni, kepada
consumer dengan menyajikan produk yang baik dan halal, kepada masyarakat luas dan
kepada pihak
– pihak lain.Yang mana hal itu sudah menjadi tanggung jawab perusahaan.

2.1.5 Struktur Organisasi

Salah satu faktor pendukung keberhasilan suatu lembaga/organisasi adalah Struktur


organisasi.
Struktur organisasi mencerminkan tugas dari masing-masing bagian. Yang mana hal ini
berfungsi
untuk melihat dan mengetahui apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan
tugas tersebut
dan kepada siapa ia harus bertanggung jawab mengenai pelaporan tugas (siapa yang
harus
bertanggung jawab kepasa siapa).

Dikarenakan d’BestO Chicken & Burger ini merupakan bisnis UMKM yang berbentuk
waralaba.
Maka, pemengang sahamnya ada yang milik kemitraan (dikelola langsung oleh
manajemen) dan ada
yang milik investor luar. Secara struktur organisasi berbeda antara outlet yang
dikelola langsung oleh
internal atau dikelola oleh investor luar. Namun, mereka tetap saling berhubungan
karena kantor
pusat menjadi supplier bahan baku agar kualitas dan cita rasa d’BestO tetap
terjaga.

Berikut struktur organisasi d’BestO chicken & Burger

Investor (Holding)

Kepala Outlet
Manajer Utama

Manajer Manajer Manajer Operasional

Manajer Keuangan
Personalia pemasaran produksi

Kepala
Kepala Gudang
Distribusi
Grafik 1. Struktur organisasi pusat (investor holding)

11
Investor franchise

Kepala Outlet

Koki Kasir Waiters

Grafik 2. Struktur organisasi outlet waralaba cabang Kelapa dua Depok

2.1.6 Job Descriptions

 Manajer Utama : Menganalisa persaingan pasar, mengawasi, menangani semua


permasalahan, merencanakan strategi untuk perkembangan usahanya selanjutnya,
mengambil
keputusan yang berhubungan dengan perusahaan.
 Manajer Personalia : Mengelola dan mengembangkan karyawan, membuat job
description
dan job specification untuk perekrutan karyawan, bertanggung jawab dalam proses
rekrutmen
karyawan, bertanggung jawab dalam hal yang berhubungan dengan absensi karyawan,
menentukan gaji, bonus dan tunjangan karyawan, melakukan penilaian harian
karyawan.
 Manajer Pemasaran : Membuat segmentasi dan target pasar, membuat SOP untuk
franchisetor luar yang ingin bergabung menjadi investor d’BestO Chicken &
Burger,
memasarkan produk-produk, membuat promosi-promosi, menjaga stabilitas tingkat
kepuasan
pelanggan atas penjualan barang dagangnya, serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan
tingkat penjualan perperiodenya.
 Manajer Produksi : Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku, menjaga
kualitas
produk, membuat laporan berkala produksi, melakukan pengawasan kepada kepala
gudang,
distribusi dan bagian outlet.
 Manajer Keuangan : Mengatur keuangan pada usaha, membuat laporan keuangan,
mengalokasikan keuangan untuk keperluan promosi, stok bahan baku, dan
kelengkapan
sarana dan membuat estimasi pengeluaran untuk periode yang akan datang.
 Kepala Outlet : Mengawasi semua aktivitas outlet dalam memberikan pelayanan
kepada
semua pelanggan yang diarahkan untuk memenuhi kepuasan pelanggan sehingga
meningkatkan jumlah pelanggan, mengkoordinir dan mengelola bawahan,
Berkoordinir atau
berhubungan sehubung dengan adanya masalah yang berkaitan dengan outlet,
melakukan
evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas – tugas operasional sehari-hari
 Kepala Gudang : Mencatat data persediaan barang masuk dan keluar gudang,
memantau
persediaan barang agar tidak habis, mendistribusikan barang ke bagian
penjualan, membuat
laporan stok barang setiap bulan.
12
 Kepala Distribusi : Melakukan pengorderan barang-barang yang stoknya mulai
menipis,
mengecek barang datang dari supplier, melakukan pengecekan terhadap kondisi
barang dan
mengatur barang yang rusak dari supplier.
 Kasir : Melakukan proses transaksi penjualan langsung, Informasi dan penawaran
program
promosi, mencatat transaksi penjualan, melaporkan hasil penjualan kepada kepala
outlet.
 Waiters : Melakukan proses transaksi penjualan langsung, memberikan pelayanan
kepada
pelanggan, melaksanakan kebersihan, menyajikan makanan kepada konsumen.
 Koki : Memasak dan menyediakan semua produk makanan yang ada pada menu,
mengecek
stok persediaan bahan – bahan yang kosong, memberi informasi stok kepada kepala
outlet,
Menghidupkan dan membersihkan peralatan masak, menjaga dan memelihara
kebersihan.
2.1.7 Job Specification

 Manajer Utama  Manajer Personalia


- Pria - Pria / Wanita
- Usia maksimal 40 tahun - Usia maksimal 35 tahun
- Pendidikan S1 (Manajemen, bisnis, - Pendidikan min.
S1 (Hukum /
keuangan) psikologi / manajemen
diutamakan)
- Pengalaman kerja min. 5 tahun - Pengalaman kerja min. 2
tahun
dibidang managerial dibidang Human Resource
- Jujur, berintegrasi serta memiliki - Memiliki jiwa
kepemimpinan dan
keahlian dalam komunikasi dan komunikasi yang baik
leadership.

 Manajer Pemasaran  Manajer Operasional Produksi


- Pria / Wanita - Pria / Wanita
- Usia maksimal 30 tahun - Usia maksimal 30 tahun
- Pendidikan min. D3 (jurusan - Pendidikan min. D3
(Jurusan teknik
pemasaran diutamakan) diutamakan)
- Pengalaman kerja minimal 2 tahun - Pengalaman kerja
minimal 2 tahun
- Berpenampilan baik - Jujur, disiplin dan
bertanggungjawab
- Pekerja kerasdan Dapat bekerja - Memiliki jiwa
leadership dan
dibawah tekanan komunikatif dan dapat
bekerja di
- Memiliki jiwa leadership dan bawah tekanan.
komunikatif.

13
 Manajer keuangan  Kepala Outlet
- Pria / Wanita - Pria
- Usia Maksimal 30 tahun - Usia maksimal 35
tahun
- Pendidikan minimal D3 (Jurusan - Pendidikan D3
(Manajemen, bisnis,
manajemen akuntansi diutamakan) keuangan)
- Pengalaman kerja minimal 3 tahun - Pengalaman kerja
min. 5 tahun
di bidang akunting dibidang managerial
- Menguasai Ms. Office - Jujur, berintegrasi
serta memiliki
- Teliti, jujur keahlian dalam
komunikasi dan
leadership.

 Kepala Gudang dan Distribusi  Kasir dan Waiters


- Pria / Wanita - Pria / Wanita
- Usia maksimal 30 tahun - Usia min. 18
maksimal 25 tahun
- Pedidikan SMA/SMK sederajat - Pendidikan
minimal SMA/SMK
- Tinggi badan min. 165 cm sederajat
- Pengalaman kerja min. 2 tahun di - Berpenampilan baik
bidang yang sama - Tinggi badan min 160
cm
- Jujur, teliti, memiliki keahlian dalam - Dapat berkomunikasi
dengan baik
komunikasi - Dapat berbahasa
inggis (pasif/aktif)
- Bersedia ditempatkan di seluruh - Bersedia bekerja
dalam sistem shift
cabang

- Koki
- Pria / Wanita
- Usia min. 19 maksimal 25 tahun
- Pendidikan minimal SMA/SMK
sederajat
- Tinggi badan min 160 cm
- Memiliki pengalaman dibidang
memasak minimal 1 tahun
- Tidak buta warna
- Bersedia bekerja dalam sistem

14
2.1.8 Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang memengaruhi aktivitas bisnis dalam
suatu lembaga
organisasi atau perusahaan. Baik lingkungan internal maupun eksternal.

 Etika Bisnis

Etika adalah suatu prilaku dan moral yang dinilai benar atau salah. Suatu bisnis
tentu harus memiliki
etika,etika bisnis merupakan perilaku yang etis dan tidak etis yang ditetapkan
manajer atau atasan
dalam suatu organisasi. Apabila dalam suatu bisnis telah memiliki etika bisnis maka
akan hal ini tentu
akan menimbulkan perilaku yang beretika yakni perilaku yang diterima secara umum
yang
memberikan manfaat dan sangsi bila melanggarnya.

Perilaku yang beretika telah diterapkan pula di d’BestO Chicken & Burger. Kode etik
yang telah
diterapkan di perusahaan ini yakni;

 Menghormati satu sama lain. Yang muda hormat kepada yang lebih tua,
sedangkan yang
tua menghargai yang lebih muda
 Senantiasa bertindak adil kepada setiap karyawannya
 Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
 Menggunakan pakaian yang pantas dan menyesuaikan keadaan
 Jujur dan amanah dalam menjalankan suatu perkerjaan
 Menciptakan persaingan yang sehat.
 Menentang suatu tindakan korupsi.

 Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility atau bisa disebut sebagai tanggung jawab sosial
dari perusahaan
merupakan suatu usaha dari bisnis untuk menyeimbangkan komitmennya kepada
lingkungan,
konsumen, karyawan dan investor. Tanggung jawab sosial yang ada dan sudah di
terapkan oleh
perusahaan d’Besto Chicken & Burger yakni :

Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap Lingkungan merupakan hal yang penting
bagi
setiap perusahaan untuk dapat mengatur, mengolah dan mempergunakan lingkungan
sebaik-
baiknya untuk tidak hanya menguntungkan dan meningkatan efisiensi bisnis setiap
perusahaan,
namun juga bagi lingkungan dan dampak sosial di masa yang akan datang.
Salah satu tanggung jawab sosial d’BestO terhadap lingkungan yaitu menjaga
kebersihan lingkungan
sekitar dengan cara limbah yang dihasilkanperusahaan tersebut dikelola dan dipilah
terlebih dahulu
sebelum membuangnya. Membuang sampah limbahnyapun tidak sembarang tempat akan
tetapi
pihak d’BestO memiliki tempat pembuangan limbah sendiri sehingga tidak menimbulkan
pencemaran
lingkungan bagi orang lain. Lalu setiap minggu limbah tersebut diangkut oleh
petugas kebersihan.
15
Selain memiliki tempat pembuangan limbah sendiri, pihak d’BestO terutama d’BestO
pusat. setiap
dua minggu sekali melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan disekitar
perusahaan.
Tujuannnya, selain untuk kebersihan lingkungan, juga agar karyawan selalu
senantiasa betah bekerja
dengan lingkungan yang sehat.

Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap konsumen. Artinya, Kita membicarakan


mengenai
nyaman atau tidaknya konsemen menggunakan barang atau jasa yang kita produksi.
Disini kita
dituntut untuk membuat konsumen sedemikian rupa menjadi nyaman dan terima semua
produksi
kita, selain itu kita juga mau menerima kritik dan saran yang disampaikan konsumen
kepada kita
untuk kedepannya kita dapat membuat konsumen kita menjadi betah dan senang dengan
produksi
yang kita buat selanjutnya. Berikut merupakan tanggung jawab perusahaan d’bestO
terhadap
konsumen-konsumennya yaitu :

 Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas dan halal.


 Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan dijual.
 Memberikan harga produk barang dan jasa yang wajar.
 Konsumen dapat memesan sesuai dengan yang diinginkan.
 Menerima saran dan kritik dari konsumen.

Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap investor yaitu tanggung jawab perusahaan
d’BestO
kepada para pemegang saham dengan cara membuat laporan keuangan yang benar tanpa
adanya
rekayasa.

2.2 Aspek Sumber Daya Manusia

Pengelolaan SDM dalam usaha adalah seperti mengelola jantungnya usaha, dimana
pengelolaan
sumber daya manusia yang baik adalah salah satu aspek berkembangnya suatu usaha.
Berikut hal-
hal yang meliputi terkait Sumber Daya Manusia

2.2.1 Merekrut Karyawan

Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta
(2008)
Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang
memenuhi syarat
dalam jumlah tertentu sehingga perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling
tepat untuk
mengisi lowongan pekerjaan yang ada.

Dalam perekrutan karyawan PT. Setyanda Duta Makmur biasanya di lakukan dengan 2
cara yaitu
yang pertama, perekrutan biasanya dilakuan dengan mencari calon karyawan yang
diperoleh dari
referensi karyawan yang sudah bekerja di d’BestO Chicken & Burger (Keluarga, teman,
tetangga
dsb) atau cara yang kedua yaitu dengan membuka lowongan pekerjaan di media online
seperti
jobstreet.

16
Setelah melakukan proses yang sedemikian itu, saat pelamar sudah mendaftarkan diri
sebagai calon
karyawan lalu dilakukan seleksi calon karyawan yaitu dengan cara:

1. Penilaian data – data (CV, Ijazah, Surat keterangan Catatan Kepolisian, surat
keterangan
sehat dan data pendukung lainnya)
2. Psikotest (Hitungan MTK standard dan Color blank)
3. Interview
4. Test kesehatan

2.2.2 Jumlah Karyawan d’BestO Cabang Kelapa Dua Depok

Kepala Outlet : 1 Orang

Koki : 3 Orang
10 Orang
Kasir : 3 Orang

Waiters : 3 Orang

2.2.3 Pengaturan Jam Kerja

d’BestO Chicken & burger cabang kelapa dua depok ini jam penjualannya 24 jam maka
Jam kerja di
outlet tersebut yaitu menggunakan sistem kerja shift. Yakni ada shift siang, shift
malam dan shift
petang. Shift siang yakni antara jam 07.00 – 03.00 waktu setempat. Sedangkan shift
malam yakni
dari jam 04.00 – 11.00. dan shift pagi yaitu dari jam 00.00 – 07.00 waktu setempat.

2.2.4 Motivasi

Robbins dan Timothy (2009) mendefinisikan motivasi (motivation) sebagai proses yang
menjelaskan
intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Motivasi
merupakan
dorongan yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan demi
mencapai sesuatu
atau tujuan yang diinginkan.

Motivasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu motivasi yang telah dilakukan di
d’BestO adalah
dengan mengembangkan karyawan dengan pelatihan – pelatihan, memberikan fasilitas
dan
tunjangan - tunjangan seringkali owner datang langsung ke outlet untuk memberikan
dukungan,
semangat dan pujian kepada pekerjanya apabila bekerja dengan baik.

2.2.5 Mengembangkan Karyawan

Memberikan Pelatihan – pelatihan (training) khusus kepada karyawannya, yang mana


hal ini intuk
memfasilitasi karyawan dalam pembelajaran pengetahuan, keahlian dan prilaku yang
berhubungan
dengan pekerjaan. Sehingga pelatihan ini bertujuan agar perusahaan dapat lebih
produktif dalam
operasional perusahaan tersebut.
17
Salah satu pengembangan karyawan yang telah dilakukan oleh bisnis UKM d’BestO ini
salah satunya
yaitu dengan mengadakan workshop – workshop mengenai bagaimana cara membuat atau
mengolah ayam dari ayam mentah menjadi friend chicken serta bagaimana cara melayani
pelanggan
dengan baik. Selanjutnya pelatihan dengan peragaan secara langsung. Misalnya bagian
produksi,
ada mesin baru untuk memproduksi ayam, otomatis karyawan harus bisa menggunakan
mesin
tersebut. maka, untuk membuat karyawan menjadi familiar dengan mesin tersebut
haruslah dilakukan
pelatihan dengan peragaan secara langsung.

2.2.6 Pengawasan Pemilik

Pihak d’BestO atau owner biasanya melakukan pengawasan setiap hari di outlet
tersebut. biasanya,
bila weekend owner dating pada siang hari. Sedangkan selain weekday owner datang ke
outlet
malam hari untuk melihat laporan penjualan dari kepala outlet. Adapun pengawasan
dari kantor pusat
pengawasannya dilakukan setiap 3 minggu sekali yaitu melakukan pengecekan apakah
usaha yang
dijalankan outlet sudah sesuai dengan SOP yang di buat atau tidak.

2.2.7 Fasilitas dan Tunjangan Karyawan

Salah satu bentuk motivasi terhadap karyawan tidak hanya dilakukan pengembangan
untuk
karyawan, mereka juga di berikan Fasilitas dan tunjangan berupa :

- Gaji Pokok sesuai UMR


- Tidak ada libur. Libur hanya pada Hari Raya
- Tunjangan kesehatan Reimburst biaya kesehatan, Transportasi dan uang makan.

2.2.8 Memelihara Karyawan

Dalam mempertahankan karyawan agar betah bekerja di d’BestO Chicken & Burger
biasanya owner
melakukan kegiatan cucurak (Makan-makan bersama di rumah owner, dirumah karyawan
atau
makan diluar), Memberikan Reward berupa gaji tambahan kepada setiap karyawan jika
penghasilan
laba lebih besar dari yang diharapkan.

2.3 Aspek Pemasaran

Pemasaran atau marketing merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep
produk,
harga, promosi dan distribusi dari ide, barang dan jasa untuk ditransaksikan yang
pada akhirnya akan
memuaskan individu dan tujuan organisasi. Setiap produk baik jasa maupun barang
tentu apabila
ingin sampai ke tangan konsumen harus melakukan proses pemasaran. baik itu dengan
konsep
penjualan maupun dengan konsep pemasaran.
18
Marketing Konsep

Penyediaan
Kebutuhan
Keuntungan
Pelanggan barang dan
Konsumen dan
Kepuasan
pelayanan

2.3.1 Struktur Pasar

Bisnis kuliner makanan cepat saji (d’BestO) yang menjual produk fried chicken ini
merupakan bisnis
yang termasuk dalam struktur pasar persaingan monopolistik yang mana cirinya adalah
:
 Terdapat banyak produsen dan penjual, sudah jelas bahwasannya produsen atau
penjual
dalam bisnis ini sangat banyak entah dari skala atas, menengah maupun skala
bawah
(pedagang pinggir jalan)
 Adanya diferensiasi produk. Maksudnya, produk yang dihasilkan memang sama
yaitu ayam
goreng yang dibalut dengan tepung, akan tetapi ada perbedaannya. Entah itu
merk, harga,
rasa, cara pengemasan dan perbedaan lainnya.
 Produsen dapat memengaruhi Harga. Dalam pasar persaingan monopolistic produsen
dapat memengaruhi harga karena dari differensiasi yang ada. Walaupun tidak
se-signifikan
pasar monopoli. Seperti misalnya, harga friend chicken di d’BestO berbeda
dengan harga
friend chicken di KFC atau McD.
 Produsen dapat keluar masuk pasar. Saat peluang bisnis ini tinggi produsen
mudah masuk
untuk membuka bisnis ini. Akan tetapi saat laba kurang atau bisnis ini tidak
menarik lagi,
produsen mudah keluar dalam pasar. Contohnya, banyak pendatang baru yang
masuk dalam
bisnis ini.
 Promosi penjualan harus aktif. Karena, selera konsumen berbeda – beda. Bisa
jadi
komsumen lebih memilih produk yang merknya lebih menonjol atau yang harganya
lebih
murah. Apabila tidak aktif berpromosi, konsumen akan lari ke pesaing lain.

2.3.2 Analisis STP


 Segmentasi pasar yaitu pembagian sebuah pasar dalam kategori tipe konsumen
yang sama.
Sementasi pasar dikelompokan dalam tiga variable yakni :

Demografi

 Umur : 3 tahun – 65
 Pekerjaan : Mahasisiwa, pelajar, ibu rumah tangga, karyawan negri/swasta
 Jenis kelamin : perempuan, laki – laki
 Penghasilan minimal Rp. 2.000.000,- perbulan

19
Psikografi : Masyarakat yang cenderung suka mengonsumsi makanan cepat saji (Fried
Chicken,
burger, spaghetti) dengan harga yang relatif terjangkau.

Geografi : Masyarakat Indonesia yang hidup didaerah perkotaan dan pedesaan.

 Target Pasar

Sadas (Sayap Fried Chicken D’Soup (Sup


ayam
Produk Burger
Spaghetti
Usia ayam pedas) Original dengan
sayuran)
3 – 12 tahun

13 – 50 tahun

> 50 tahun

Tabel 3. Target market

Dari tabel target pasar di atas, untuk menu makanan Sadas target pasarnya yaitu
konsumen berusia
13 – 45 tahun, karena, konsumen yang berusia 3 – 12 tahun biasanya belum kuat
memakan makanan
pedas. Sedangkan usia lebih dari 45 tahun biasanya sudah tidak dapat mengonsumsi
makanan
pedas. Entah itu dapat gangguan pencernaan, dan lain sebagainya.

 Positioning

Market Positioning, adalah cara pandang konsumen terhadap produk tersebut pada
atribut yang
paling penting. Yang pada akhirnya akan menghasilkan citra positif atau citra
negatif dari konsumen
terhadap suatu produk. Saat ini, posisi d’BestO dalam pasar belum menjadi market
leader. akan
tetapi, dalam pangsa pasar menengah d’BestO bisa dikatakan unggul. Karena, tidak
hanya harga
yang relatif murah, tetapi kualitas produk dan rasa yang dihasilkan pun tidak kalah
dengan pesaing
– pesaing yang sudah lama berkecimpung dalam pangsa pasar ini.

2.3.3 Strategi Perusahaan

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi dalam menjual produknya. Strategi


perusahaan meupakan
suatu kajian yang sangat menari untuk dicermati. Berdasarkan strategi generic
Porter terdapat 3 jenis
strategi yaitu ; cost leadership (keunggulan biaya), differentiation (pembeda
produk) dan focus.

 Strategi biaya rendah (cost leadership) adalah stategi yang menekankan kepada
upaya
memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit
yang sangat
rendah.
 Strategi Pembedaan Produk (differentiation), yaitu strategi yang mendorong
perusahaan
untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi
sasarannya. Keunikan
produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu
perusahaan untuk
menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.

20
 Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu
segmen
pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani
kebutuhan konsumen yang
jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli
relatif tidak
dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya. terutama pada perusahaan skala
menengah
dan besar, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi
generik lainnya:
strategi biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi
ini biasa
digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar
tertentu;
disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk
barang dan jasa
khusus.

Berdasar Data yang Kami peroleh, d’BestO Chicken & Burger merupakan perusahaan yang
menggunakan strategi biaya rendah (Cost Leadership). Karena, meskipun perusahaan
ini memiliki
kualitas produk yang baik, tetapi harga produk tersebut terbilang murah
dibandingkan dengan
perusahaan lain yang sejenis.

2.3.4 Marketing Mix

Kotler (2002) menyatakan bahwa “Marketing mix atau bauran pemasaran adalah
seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan
pemasarannya di
target pasarnya”

Untuk ter-realisasinya target market perusahaan d’BestO melakukan bauran pemasaran


yakni
diantaranya :

 Product

D’BestO merupakan perusahaan yang bergerak pada industry fast food. Produk yang
ditawarkan
berupa makanan dan minuman siap saji. yaitu berupa ayam (fried Chicken), burger,
ditambah dengan
menu tambahan lain yaitu kentang goreng, spaghetti, D’soup (sup ayam dengan sayur),
Sadas
(sayap pedas) serta berbagai jenis minuman. Seperti, susu milo, es jeruk, lemon
tea, dan air mineral.
Serta d’BestO menyediakan paket nasi dan ayam. paket ini dibuat untuk memenuhi
kebutuhan akan
mengkonsumsi nasi sebagai kebiasaan masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok.

Tidak hanya produk (barang) saja yang ditawarkan d’BestO. Perusahaan ini juga
menyediakan
produk jasa. Yakni, outlet d’BestO dapat disewa untuk ulang tahun, acara keluarga,
kumpul acara
kantor dan acara lain sesuai kebutuhan konsumen.

 Price (Harga)
Penentuan harga di d’BestO Chicken & Burger ini ditentukan oleh kantor pusat.
Karena, harga yang
ditetapkan sudah terlebih dahulu di analisa oleh bagian pemasaran di kantor pusat.
Untuk harga
produk yang disediakan oleh d’besto itu sendiri relatif terjangkau dibandingkan
dengan pesaing –
pesaingnya.

21
Menu Isi
Harga
Fried Chicken Sayap Ayam Goreng Sayap
Rp. 7,500
Fried Chicken Paha Bawah Ayam Goreng Paha Bawah
Rp. 8,500
Fried Chicken Paha Atas Ayam Goreng Paha Atas
Rp. 10,000
Fried Chicken Dada Ayam Goreng Dada
Rp. 10,000
Burger Hore Burger Burger Non Wijen, 1 Patty Kecil
Rp. 8,000
Burger Reguler Burger Burger Wijen, 1 Patty Besar
Rp. 11,000
Burger Cheese Burger Burger Wijen, 1 Patty Besar, 1 Keju Lembar
Rp. 13,000
Burger Premium Burger Burger Wijen, 1 Patty Besar, 1 Patty Kecil
Rp. 14,000
Burger Premium Cheese Burger Roti Wijen, 1 Patty Besar, 1 Patty Kecil, 1 Keju
Rp. 15,000
Paket Rani 1 Nasi + Sayap
Rp. 11,500
Paket Rani 2 Nasi + Paha Bawah
Rp. 12,500
Paket Lubis Nasi + Dada
Rp. 14,000
Paket Combo 1 Nasi + Sayap + Nestle Orange
Rp. 15,000
Paket Combo 2 Nasi + Dada + Nestle Orange
Rp. 18,000
Paket Combo 3 Premium Cheese Burger + Nestle Orange
Rp. 19,000
French Fries Kentang Goreng
Rp. 6,000
Spaghetti Spaghetti
Rp. 10,000
Minuman Milo Susu Milo
Rp. 6,000
Minuman Nestle Orange Es Jeruk
Rp. 5,000
Minuman Lemon Tea Lemon Tea
Rp. 5,000
Sayap Pedas (SADAS) Fried Chicken Sayap Dengan Saus Pedas
Rp. 13,000
D'Soup Sup Ayam dengan sayuran
Rp. 6,000

Tabel 4. Daftar menu dan harga

 Promotion

Dalam mempromosikan produk perusahaan d’bestO belum begitu baik. Karena, perusahaan
ini
masih kurang dalam hal promosi produk. Di sebagian outlet ada yang kerap kali
mempromosi
produknya melalui media social seperti facebook, dan website. Namun promosinya
tersebut hanya
berjalan di beberapa outlet saja. Terbukti masih sedikit orang yang mengenal merk
dagang ini kecuali
tmemang masyarakat yang dekat dengan outlet tersebut.

22
 Place (Tempat)

Saluran distribusi perusahaan d’bestO sudah menyebar bukan hanya di pulau jawa dan
Jakarta tetapi
ada juga di daerah Sumatra. Untuk saat ini terdapat 163 outlet d’bestO yang
tersebar di Indonesia
yakni :

Bandung : 15 Outlet

Bogor : 22 Outlet

Jakarta : 111 Outlet

Padang : 7 Outlet

Surabaya : 7 Outlet

Pekanbaru : 1 Outlet

 People

D’BestO Chicken & Burger dalam mengolah sumber daya manusianya yaitu seringkali
memberikan
pelatihan secara berkala bagi seluruh karyawannya dengan harapan bahwa karyawan
akan
memberikan pelayanan yang cepat dan berkualitas.

 Process

Proses penyajian yang diberikan d’BestO sangat efisien karena, tata letak tempat di
outlet d’BestO sangat efisien.
Yakni, bagian selling (tempat konsumen memesan produk) itu berada di depan. Hal
tersebut memudahkan proses
penjualan dalam memberikan pelayanan yang cepat.

 Physical Evidence

Physical Evidence d’BestO Chicken & burger yaitu :

 Adanya symbol perusahaan yaitu gambar ayam yang sedang mengacungkan jempol
 Karyawan memiliki seragam
 Outlet tersebar di sebagian penjuru Indonesia
 Memiliki jargon yaitu “d’BestO Jagonya rasa”

2.3.5 Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan
kekuatan di luar
pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen. Lingkungan pemasaran berasal dari
lingkungan internal yang akan menentukan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan
serta
lingkungan eksternal yang mendatangkan peluang dan ancaman suatu bisnis.

23
 Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah lingkungan di dalam perusahaan yang terkait dengan


kegiatan
perusahaan yang menjadi tolak ukur kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. yang
termasuk
dalam lingkungan internal perusahaan yaitu :

 Product merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen kepada pasar
untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan.
 Price (Harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli suatu
produk.
 Promotion adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengomunikasikan dan
memperkenalkan produk kepada konsumen.
 Place (Tempat) berhubungan dengan lokasi untuk mendistribusikan produk kepada
pelanggan, dimana tempat tersebut harus strategis bagi target pasar yang
dituju.
 People (orang) adalah semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa dan
karenanya memengaruhi persepsi pembeli.

 Process merupakan gabungan semua aktivitas. Umumnya terdiri dari prosedur,


jadwal
pekerjaan,dan segala hal – hal rutin dimana jasa yang diberikan sampai
kepada konsumen.

 Physical evidence yaitu bukti fisik keberadaan perusahaan tersebut.

 Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal adalah lingkungan diluar perusahaan yang terkait dengan


kegiatan organisasi
yang akan mendatangkan ancaman dan peluang bagi suatu perusahaan. Terdiri dari
lingkungan
mikro dan lingkungan makro.

Lingkungan Mikro adalah lingkungan yang terkait langsung dengan kegiatan


operasional
perusahaan. Yang meliputi :

- Pesaingan (Competitor)
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama
atau mirip
dengan produk yang kita tawarkan. Dalam kasus perusahaan d’BestO Chicken & Burger,
pesaing
terberat dalam usahanya adalah perusahaan KFC dan McD. Karena kedua perusahaan
tersebut
sudah memilik nama yang terkenal dalam industri ini. Mereka juga sudah lama
berkecimpung dalam
bisnis fast food sehingga pengalaman dan permasalahan pasar yang mereka hadapi
sudah sangat
banyak yang membuat kedua perusahaan tersebut lebih kuat.

- Pendatang Baru
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, struktur pasar dalam bisnis kuliner ini
termasuk dalam
struktur pasar persaingan monopolistik. Yang mana, salah satu cirinya yaitu
produsen mudah keluar
masuk pasar. Dikarenakan hambatan masuk dalam pasar ini sedikit, seperti bahan baku
ayam,
tepung dan bahan baku lain mudah diperoleh. serta minat konsumen masih sangat
besar, membuat

24
pendatang baru bermunculan. Seperti contoh pendatang baru yang merupakan suatu
ancaman bagi
d'Besto adalah Sabana Fried Chicken, Friend Chicken Crispyku dan berbagai pendatang
baru lain
dengan berbagai merk.

- Konsumen (Consumer)
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa. Kebutuhan akan produk
mempengaruhi
permintaan dan penawaran. Namun perilaku dan selera konsumen yang cenderung berubah
– ubah
dapat menjadikan bahan pertimbangan manajer untuk senantiasa membuat inovasi –
inovasi produk
baru.

- Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang pengganti fungsi barang lain. D’Besto bisa menjadi
perusahaan
substitusi bagi perusahaan McD atau KFC.

- Pemasok (Supplier)
Pemasok merupakan perusahaan bisnis yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
oleh
perusahaan. Perusahaan d’BestO sudah memiliki pemasok tersendiri untuk produk yang
dihasilkannya. Sehingga disaat yang dibutuhkan barang dapat dipesan dan dikirim
oleh pemasok
sesuai pesanan.

Lingkungan Makro adalah lingkungan sosial perusahaan yang secara tidak langsung
memengaruhi
perusahaan itu sendiri.

- Ekonomi

Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang
beroperasi di
dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan
daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi,
kondisi
perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh,
hanya
menyediakan Lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha.

Keadaan ekonomi akan sedikit banyak berpengaruh terhadap produksi dan penjualan
d’BestO
chicken & Burger Misalnya saja kenaikan BBM yang menyebabkan naiknya sejumlah
bahan-bahan
pokok. Dengan naiknya harga bahan-bahan pokok yang digunakan untuk memproduksi
produk-
produk akan berdampak pada penjualan dan pendapatan d’BestO chicken & Burger.

- Teknologi

Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah
bentuk
masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan dalam teknologi dapat
membantu perusahaan menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya
dengan
lebih efisien.
25
Penggunaan teknologi yang canggih sudah dilakukan oleh d’BestO. Yakni seperti
halnya alat
pencatatan laporan omset tidak lagi dicatat manual tapi menggunakan mesin.

- Hukum

Komponen politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah


yang
mengatur perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu periode waktu
tertentu akan
menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin mengabaikan iklim
politik dan
hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara, seperti perlakuan yang adil
dalam
pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah,
pengenaan pajak
dan peraturan – peraturan pemerintah yang lain.

- Sosial Budaya

Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku,


sikap, dan norma-
norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan
karakteristik
demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan khusus, pertumbuhan atau
pengurangan
dari golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara perusahaan menjalankan usahanya.
Kedua,
perubahan sosial budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi
permintaan
akan produk dan jasa suatu usaha.

2.3.1 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunites, Threat)

Analisa Srength / Weakness


No Variabel Sub Variabel Kuat Lemah Keterangan
Kemasan rapi dengan
design kemasan
1 Produk Kemasan 
yang menarik
Rasa enak sesuai dengan
jargonnya
Rasa 
“jagonya rasa”
Kualitas terbaik dengan
bahan – bahan
Kualitas 
makanan yang halal
dan fresh
Harga jual sesuai kantong
masyarakat
2 Harga Harga jual 
menengah kebawah
Diskon  Belum menyediakan
diskon
3 Promosi Iklan  Tidak ada promosi
berupa iklan
Media sosial  Promosi di social media
belum efektif
Dekat dengan
distributor, transportasi
4 Tempat Strategis 
mudah, ketersediaan
tenaga kerja
Area parkir kecil hanya
untuk beberapa
Area parkir 
mobil dan
motor

26
Ketersediaan
 Belum menyediakan
hotspot
hotspot
Keterampilan karyawan baik
karena
5 Karyawan Keterampilan  perusahaan seringkali
mengadakan
pelatihan – pelatihan
Selain gaji, karyawan juga
diberi tunjangan
Tunjangan  kesehatan, biaya transportasi
dan uang
makan
Distribusi barang cepat
karena disetiap
6 Proses Distribusi  daerah terdapat gudang untuk
permintaan
barang. Tidak hanya di
kantor pusat
Cepat, karena produk sejenis
diproduksi
7 Produksi 
langsung dalam satu
waktu

Tabel 5. Analisa strength & weakness

Analisa Opportunites / Threat


No Variabel Sub Variabel Peluang Ancaman Keterangan
Pengusaha dalam
1 Pesaing  McD, KFC
bisnis sejenis
Perusahaan tidak
dapat
2 Pemasok Penawaran 
beroperasi tanpa
ada supplier
Pendatang Pengusaha dalam Sabana Fried
Chicken, Friend
3 
baru bisnis sejenis Chicken
Crispyku
Selera dan perilaku
konsumen
4 Konsumen Perilaku konsumen 
yang berubah –
ubah

Pendapatan Kondisi
perekonomian
5 Ekonomi 
masyarakat Indonesia semakin
meningkat

Kenaikan BBM
membuat
Harga bahan pangan  harga bahan pokok
semakin
meningkat
Adanya KUR
(kredit usaha
rakyat)
mempermudah
6 Hukum Regulasi pemerintah 
perusahaan
memperluas
distribusi
pemasaran
Pengenaan pajak
bukan
Penetapan Pajak  ditentukan dari
laba bersih tapi
dari omset
penjualan yaitu 1%.

27
Kemajuan
teknologi
Alat penunjang
7 Teknologi 
mempermudah d’BestO
operasional

menjalankan aktivitas

Kebiasaan
masyarakat saat ini
Sosial Kebiasaan
8  senang
dengan segala
Budaya masyarakat
sesuatu
yang instan

Jumlah
penduduk Indonesia
Jumlah penduduk  yang
semakin meningkat
setiap
tahunnya
Gaya hidup
anak muda jaman
Gaya hidup  sekarang
yang lebih senang
makan dan
nongkrong di luar

Tabel 6. Analisa Opportunity & Threath

Peluang

Kelemahan Kekuatan

Ancaman
Grafik 3. SWOT

Dapat Kita lihat bahwa perusahaan d’BestO saat ini kondisinya sangat baik. Karena,
selain ada
kekuatan secara internal, perusahaan ini juga didukung oleh peluang pasar yang
besar hal ini dapat
dimanfaatkan perusahaan untuk meraih keuntungan.

Dengan SWOT yang ada sebelumnya, untuk selanjutnya d’BestO Chicken & Burger
berencana untuk
mengembangkan dan meningkatkan (improving) agar lebih baik lagi. Adapun cara yang
akan
dilakukan diantaranya:

 Promosi produk ditingkatkan lagi


 Di outlet hendaknya ditambah fasilitas wifi. Karena, anak muda zaman sekarang
tidak bisa
terlepas dari yang namanya akses internet
 Lokasi usaha diperbanyak. Tidak hanya bersentral di pulau jawa dan Jakarta.

28
2.4 Aspek Operasional Produksi

Kegiatan produksi adalah usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau
mempertinggi nilai
guna ekonomi suatu barang atau jasa agar lebih berguna bagi pemenuhan kebutuhan
perusahaan.
Kegiatan produksi merupakan bagian yang sangat penting bagi perusahaaan. Kegiatan
produksi
yang terhambat atau tidak berjalan sesuai rencana akan membaut perusahaan kacau
bahkan
mengalami kerugian. Proses produksi menjadi hal yang harus sangat diperhatikan oleh
perusahaan
agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Sedangkan operasi adalah kesatuan
kegiatan dari
keseluruhan fungsi yang ada diperusahaan untuk melaksanakan rencana strategis untuk
dapat
bertahan dan beroperasi. Dalam sebuah perusahaan operasi merupakan salah satu
fungsi dari bisnis
disamping financial, marketing, maupunpersonalia. Operasi tidak dapat berdiri
sendiri, melainkan
harus selalu berhubungan dengan fungsi-fungsi lainya.

2.4.1 Perencanaan Operasional

Perencanaan yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. Meliputi,


perencanaan
kapasitas, lokasi, tata letak, kualitas dan metode.

 Perencanaan Kapasitas
Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume pemprosesan (troughput) atau
jumlah unit
yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas
dalam suatu periode
waktu tertentu. (Jay Heizer dan Barry Render Manajemen Operasi Edisi ketujuh 2006).

D’bestO Chicken & Burger dalam merencanakan kapasitas produksinya yaitu biasanya
perusahaan
lebih banyak memproduksi produknya saat bulan puasa. Sehingga persediaan barang di
gudang
pada saat bulan puasa kapasitasnya lebih banyak daripada hari biasa.

 Perencanaan Lokasi

D’BestO chicken & burger merupakan bisnis waralaba yang sedang mencoba mengepakan
sayapnya
di industry makanan cepat saji. Oleh karena itu, d’BestO ini sedang mencoba
menambah outlet di
berbagai wilayah di Indonesia. Tempat yang strategis dapat menjadi peluang apakah
suatu
perusahaan omset penjualannya akan tinggi atau tidak. Dibutuhkan perencanaan yang
baik untuk
menentukan lokasi yang tepat untuk perusahaan. Berikut perencanaan lokasi yang
diterapkan oleh
d’BestO chicken & Burger yaitu; jauh dekatnya letak sumber bahan baku dengan lokasi
outlet,
ketersediaan tenaga kerja, biaya tanah yang ekonomis tapi tepat untuk membuka
outlet, sikap
masyarakat setempat, ketersediaan tenaga listrik, air, lokasi outlet harus berada
di pinggir jalan raya.
Dalam perencanaan lokasi d’BestO chicken & Burger termasuk kedalam low contact
service. Artinya
lokasi tempat outlet perusahaan ini lebih mengedepankan lokasi yang strategis dan
dekat dengan
konsumen.

29
 Perencanaan Tata letak (layout)

Perencanaan tata letak merupakan suatu perencanaan penempatan komponen – komponen


suatu
produk untuk mendapatkan hasil yang efektif. Dalam menghasilkan produk barang
dibutuhkan tata
letak yang efektif. Terdapat 3 perencanaan tata letak yaitu diantaranya :

1. Tata letak proses (process layout) : penyusunan tata letak dimana alat
yang sejenis atau
yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama

2. Tata letak produk (product layout) : penyusunan tata letak dimana


proses produksinya
telah distandardisasikan dan setiap produk akan melalui tahapan operasi
yang sama
sejak awal sampai akhir.

3. Tata letak posisi tetap (fixed position layout): penyusunan tata letak
dimana produksinya
relatif sulit dipindahkan karena ukuran,bentuk atau karakteristiknya
(misal :pembuatan
kapal laut,pesawat terbang,lokomotif dll).

Perencanaan tata letak d’BestO chicken & burger yang paling efektif yaitu
menggunakan tata letak
proses. Karena penyusunan tata letak tersebut yaitu alat sejenis yang mempunyai
fungsi yang sama
ditempatkan di bagian yang sama. Misalnya, bahan baku makanan, ditempatkan di
bagian gudang.
Meja, kursi ditempatkan dekat penjual / kasir. Kompor, wajan dan peralatan masak
lainnya diletakan
di bagian dapur.

Pelayanan service tata letak untuk pelanggan termasuk low contact service. Karena,
tata letak kasir
/ bagian penjualan itu diletakan di depan. Jadi konsumen yang ingin membeli produk
untuk di bawa
dirumah atau makan ditempat dapat dilayani dengan segera.

30
Pelanggan
datang, duduk, dan
pesan menu
dan di bagian
penjualan.

Yang ingin
membeli makan
dirumah bisa
pesan langsung
ke bagian
penjualan.

Pelanggan duduk
untuk
menikmati menu makanan
/
minuman.

Pelanggan
dapat memilih /
mengambil
minuman sendiri.

Tetapi bisa
juga pesan langsung
saat pesan
makanan

Pelanggan selesai
menikmati
menu makanan dan keluar
dari
outlet

Gambar 1. Layout otlet d’BestO Chicken & Burger cabang kelapa 2 Depok

 Perencanaan Kualitas

Perencanaan kualitas yaitu perencanaan yang dilakukan untuk memuaskan kebutuhan


yang
diinginkan oleh konsumen. Perencanaan kualitas yang dilakukan oleh d’bestO yaitu,
d’BestO selalu
mengedepankan ke halal-an produk dan cita rasa yang baik. Terbukti saat Kami
melakukan observasi
ke kantor pusat (supplier cabang d’besto) ayam – ayam yang di pilih untuk
dipasarkan merupakan
ayam yang baik dan masih fresh. Proses penyembelihannya pun sesuai dengan syariat
islam.
31
 Perencanaan Metode

Perencanaan metode di uraikan dalam alur flow chart. Dari mulai konsumen datang –
pesan – hingga
konsumen menerima produk yang diinginkan. Perencanaan metode juga dilakukan untuk
memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan SOP yang telah di tentukan, metode
bagaimana
sikap karyawan saat menghadapi pelanggannya.

2.4.2 Jadwal Operasi

Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber-sumber atau mesin-mesin yang ada


untuk
menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. (Baker,1974). Jadwal
Operasional
dapat tertuang dalam Gantt Chart dan PERT chart.

 Gantt Chart merupakan grafik yang menunjukan jadwal aktivitas berdasarkan jam,
tanggal,
bulan, yang telah ditentukan.

Dikarenakan d’BestO cabang Kelapa 2 Depok ini system kerjanya 24 jam. Maka, setiap
karyawan
dibagi menjadi 3 grup. Dan dibagi menjadi 3 Shift kerja. shift pagi, shift siang
dan shift malam. Berikut
secara garis besar jadwal jam kerja karyawan d’BestO cabang kelapa 2 depok:

Minggu ke Grup 1 Grup 2 grup 3


1 Shift pagi Shift siang Shift Malam
Januari

2 Shift Malam Shift pagi Shift siang


3 Shift siang Shift Malam Shift Pagi
4 Shift pagi Shift siang Shift Malam

Minggu ke Grup 1 Grup 2 grup 3


1 Shift Malam Shift pagi Shift siang
Februari

2 Shift siang Shift Malam Shift Pagi


3 Shift pagi Shift siang Shift Malam
4 Shift Malam Shift pagi Shift siang

Minggu ke Grup 1 Grup 2 grup 3


1 Shift siang Shift Malam Shift Pagi
Maret

2 Shift pagi Shift siang Shift Malam


3 Shift Malam Shift pagi Shift siang
4 Shift siang Shift Malam Shift Pagi

Tabel 7. Gantt Chart


Untuk bulan april mengikuti jadwal bulan januari, bulan mei mengikuti jadwal bulan
februari dan
seterusnya.

32
 PERT Chart merupakan grafik membagi keseluruhan proyek ke dalam kejadian dan
aktivitas.
Suatu kejadian menandai mulainya atau selesainya tugas atau aktivitas
tertentu. PERT Chart
bisa disebut dengan metode penjadwalan Flow Chart.

Berikut ini grafik metode penjadwalan dalam bentuk PERT Chart yang telah Kami
teliti di d’BestO
Chicken & Burger cabang Kelapa 2 Depok.

Pembelian
Konsumen Penjualan Kepala
Outlet Supplier
(Koki)

Masuk Toko

Mencatat
Pesan
pesanan

tidak
Konfirmasi Laporan stok
ketersediaan cek habis Diproses
pesanan pesanan
Ya

Proses Laporan
pemesanan order
barang
Bayar
bahan baku

Proses

persiapan

bahan baku
Pesanan
diproses

Proses
Orderan
pengiriman
Pengiriman diterima
bahan
Pesanan pesanan dan
baku
diterima sisa uang
kembalian Laporan
penerimaan
Bayar
barang

Laporan
omset
Pemilik

Grafik 3. Flow Chart

33
2.4.3 Pengawasan Operasional
Pengawasan Operasional adalah Proses pemantauan kinerja produksi dengan
membandingkan
hasil dengan rencana (Plan). Biasanya hal ini dilakukan oleh kantor pusat. Namun
tidak menutup
kemungkinan cabang juga melakukan pengawasan. Seperti target omset bulan ini Rp.
7.000.000,-
perhari. Lalu kepala outlet dapat mengkomunikasikan rencana target tersebut kepada
karyawannya
dan membagi kerja karyawan dengan baik agar target tersebut tercapai. Lalu diawasi
dan dipantau,
apakah target dan kenyataan sesuai atau tidak. Apabila tidak maka dibutuhkan
evaluasi.

2.4 Aspek Keuangan

2.4.1 Laporan Omset

Laporan omset dilakukan oleh bagian kasir kepada kepala outlet. Dilakukan setiap
hari agar kepala
outlet dapat melaporkannya ke owner. Hal ini dilakukan untuk pencatatan seberapa
banyak produk
yang telah dijual. Sehingga dapat menghitung cadang bahan pokok di gudang apabila
habis dapat
meminta kiriman bahan baku dari kantor pusat. lalu omset setiap bulannya di
laporkan kepusat untuk
membayar royalty fee sebesar 2,5% dari gross profit yang diperoleh selama 1 bulan.

Dikarenakan d’BestO Chicken & Burger di cabang itu mendapatkan bahan baku dari
pusat sebagai
supplier (PT Setyanda Duta makmur). Bahan baku tersebut sudah dalam bentuk satu
menu (setelah
beberapa perhitungan dan pertimbangan) sehingga di cabang hanya tinggal mengolah
bahan
tersebut.

2.4.2 Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada satu
periode
akuntansi yang dapat menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.

D’BestO Chicken & Burger cabang Kelapa 2 Depok dalam mencatatan informasi keuangan
tidak
menggunakan laporan keuangan (laba rugi, Neraca, ekuitas pemilik) tetapi hanya
menggunakan
laporan omset per bulan. Laporan keuangan hanya dibuat oleh pusat. oleh karena itu,
Kami
mengestimasi biaya – biaya pengeluaran pendapatan, asset dan ekuitas berdasarkan
literatur –
literatur lain.

 Laporan Laba rugi

Laporan yang menunjukan pendapatan – pendapatan dan biaya – biaya dari suatu usaha
untuk suatu
periode tertentu.

 Laporan Ekuitas Pemilik


Laporan keuangan yang menunjukan perubahan ekuitas selama satu periode.

34
 Laporan Posisi keuangan

Laporan Posisi keuangan adalah suatu bagian dari laporan keuangan perusahaan atau
entitas bisnis
yang dihasilkan dalam periode akuntansi dimana menunjukan posisi atas keuangan
perusahaan
tersebut yang bisa menjadi dasar menghasilkan keputusan bisnis.

D'BESTO CHICKEN & BURGER CABANG KELAPA 2 DEPOK


LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016
(Dalam Rupiah Penuh)

Penjualan
240.900.000
Harga pokok penjualan
Persediaan awal (1 Januari 2016) 72.720.000
Pembelian 179.760.000
Barang yang tersedia untuk dijual 252.480.000
Persediaan akhir (31 Januari 2016) (59.760.000)
Harga pokok penjualan
(192.720.000)
Laba kotor
48.180.000
Beban
Beban gaji 30.000.000
Beban sewa bangunan 1.000.000
Beban perlengkapan toko 287.500
Beban Utilitas 720.000
Beban Asuransi 625.000
Beban bunga 150.000
Bebab penyusutan peralatan toko 562.500
Beban lain - lain 200.000
Total beban
(33.545.000)
Laba Sebelum Pajak
14.635.000
Pajak (1% dari omset)
(2.409.000)
Laba Sebelum Royalty fee
12.226.000
Biaya Royalty Fee
(1.204.500)
Laba Bersih
11.021.500

Tabel 7. Laporan Laba Rugi

35
D'BESTO CHICKEN & BURGER CABANG KELAPA 2 DEPOK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
31 DESEMBER 2016
(Dalam Rupiah Penuh)

Saldo Awal
200.000.000
Laba Bersih
11.021.500
Prive - Ibu Rosa (5.000.000)
Saldo Akhir
206.021.500
Tabel 8. Laporan Perubahan Ekuitas

D'BESTO CHICKEN & BURGER CABANG KELAPA 2 DEPOK


LAPORAN LABA RUGI
31 DESEMBER 2016
(Dalam Rupiah Penuh)

ASET
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Aset lancar Kewajiban Lancar

Kas Utang usaha


141.500.000
4.500.000
Persediaan barang
Utang Gaji
dagang 59.760.000
3.000.000
Asuransi dibayar dimuka Utang Bunga
1.709.000
7.500.000
Perlengkapan toko Utang Pajak
2.300.000
2.409.000
Total Aset Lancar Total Kewajiban
Lancar 11.618.000
211.060.000

Aset Tetap Kewajiban Jangka


Panjang

Sewa dibayar dimuka Utang Bank


10.000.000
12.000.000
Total Kewajiban
Jangka
Peralatan Toko
10.000.000
4.500.000 Panjang
Akumulasi depresiasi
Total Kewajiban
21.618.000
peralatan toko (1.125.000)
Total Aset Tetap
15.375.000
Ekuitas

Aset Tak Berwujud Modal Saham

206.021.500
Hak Paten
1.204.500
Total Aset Tak
Total Ekuitas
Berwujud 1.204.500
206.021.500
TOTAL KEWAJIBAN
DAN
TOTAL ASET
227.639.500 EKUITAS
227.639.500

Tabel 9. Laporan Posisi Keuangan

36
2.4.3 Analisis Laporan Keuangan

ANALISA RASIO
D'BESTO CHICKEN & BURGER CABANG KELAPA DUA DEPOK
dalam rupiah penuh

Analisa Rumus
Perhitungan Hasil
Rasio Likuiditas
Aset Lancar
211.060.000
Current Ratio
1816,66%
Utang Lancar
11.618.000

Working Capital Aset Lancar - Utang Lancar 211.060.000 -


11.618.000 199.442.000

Rasio Profitabilitas
Laba Bersih
8.991.500 4,36%
Return On Equity
Ekuitas Pemegang saham
206.021.500
Rasio Aktivitas
Inventory Turnover Ratio Harga Pokok Penjualan
192.720.000 2,91
Rata - rata persdiaan*
66.240.000

*(Persediaan awal +
Persediaan akhir)
2
Rasio Solvabilitas
Total Debt to Equity Ratio Total Utang
21.618.000 10,49%
(Rasio utang terhadap
Ekuitas Pemegang Saham
206.021.500
ekuitas)
Total Debt to Asset Ratio Total Utang
21.618.000

9,50%
(Rasio utang terhadap harta) Total Aktiva
227.639.500

Tabel 10. Analisa Laporan Keuangan


 Rasio Likuiditas
Current Ratio sebesar 1816,66% itu artinya perusahaan ini mempunyai kemampuan yang
sangat
baik dalam melunasi semua utang jangka pendeknya.
Working Capital sebesar Rp. 199.442.000 menunjukan bahwa perusahaan d’BestO
mempunya
modal aset yang cukup tinggi dibandingkan dengan utangnya.
 Rasio Profitabilitas
Return On Equity sebesar 4,36% menunjukan bahwa kemampuan memperoleh laba
perusahaan
d’BestO masih tergolong rendah.
 Rasio Aktivitas
Inventory turnover ratio yakni apabila d’BestO tidak melakukan pembelian,
persediaan barang
dagang masih tersedia sebesar 2 kali perputaran.
 Rasio Solvabilitas
.Total Debt to Equity Ratio sebesar 10,49% menunjukan bahwa kemampuan perusahaan
dalam
membayar utang dengan ekuitas pemiik itu sebesar 10,49%. Sedangkan, Total Debt To
Asset
Ratio menunjukan persentase 9,50%. Artinya, perusahaan dapat membayar utang –
utangnya
sebesar 9,50% dari nilai aset.

37
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Usaha Menengah, Kecil, Mikro d’BestO Chicken & Burger merupakan perusahaan bisnis
waralaba
yang berada dibawah bendera PT. Setyanda Duta Makmur. Banyaknya ritangan, peluang
dan
ancaman yang dihadapi perusahaan ini tidak dapat gentar dan jatuh. Melainkan
semakin berkembang
hingga saat ini karena memiliki sumber daya (alam, manusia, teknologi, material
dsb) yang dapat
menjadi kekuatan bagi bisnis ini.

Mulai dari perusahaan ayam kecil hingga dapat membuka outlet di sebagian wilayah
indonesia.
D’BestO selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk semua pihak terutama
konsumen.
Yaitu, d’BestO selalu memberikan produk yang berkualitas, baik serta kehalalannya
terjamin. Enak
dan berkualitas tidak selalu mahal, hal ini dibuktikan oleh d’BestO Chicken &
Burger. Karena, selain
kualitas produk yang baik d’BestO tetap memberikan porsi harga yang terjangkau.

Dengan bentuk struktur pasar persaingan monopolistik, tentunya d’ BestO tetap harus
menjaga dan
selalu mengembangkan kualitas produknya agar tidak mudah terseret oleh banyaknya
pasar yang
mudah masuk. Karena saat ini kesadaran masyarakat Indonesia akan dunia bisnis sudah
semakin
timbul.

3.2 Saran

Hendaknya pihak d’BestO segera memperbaiki kondisi manajemen diperusahaan. Terutama


untuk
kantor pusat. Karena, saat Kami meminta data penjabat – penjabat di d’BestO, data
tersebut tidak
tersedia. Karena, pada saat itu pihak d’BestO sedang perombakan struktur manajemen.
Karena,
apabila perombakan manajemen berlangsung secara lama, hal itu akan menyulitkan
outlet. Kepada
siapa ia harus bertanggung jawab.

D’BestO Chicken & burger masih memiliki kelemahan dari segi inernal, sehingga
dibutuhkan
perbaikan. Menurut kami, agar d’BestO dapat menjadi kuat di pasar saat ini yaitu
dengan ;

 d’BestO harus memperbanyak outlet. Tidak hanya bersentral di pulau jawa dan
jakarta. Tetapi
hendaknya d’BestO memperbanyak lagi area distribusinya agar konsumen di
luar pulau Jawa
dan Jakarta akan tahu brand ini yang akan membuat d’BestO lebih dikenal
secara nasional.
Dengan dikenal secara nasional, dapat meningkatkan profit sehingga
mendatangkan investor
yang ingin berinvestasi kepada bisnis waralaba ini.
38
 Pelayanan tempat hendaknya ditingkatkan seperti lahan parkir, wifi, CCTV. Hal itu
dapat
membuat konsumen merasa nyaman dan betah berlama – lama di outlet. Dengan
begitu,
penjualan produk akan semakin meningkat.

Hendaknya laporan keuangan tidak hanya dibuat di pusat. Akan tetapi percabang juga
harus
membut laporan keuangan. Agar pemilik dapat mengetahui seberapa besar laba bersih
yang
diterima olehnya. Berapa besar nilai aset yang dimilik perusahaan tersebut, serta
dapat
mengetahui arus kas masuk dan keluar sehingga apabila terjadi kecurangan dari
kepala outlet
atau karyawan, akan terlihat.

39
LAMPIRAN GAMBAR

Kantor Pusat

Bagian pembuatan Bumbu/rempah – rempah Bagian pengepakan saus dan pembuatan


untuk ayam dan produk lain daging untuk burger

Pekerja sedang membuat atau mencetak saus Bagian gudang saus yang belum di
pack ke
sachet bentuk sachet

Ayam datang dari supplier. Lalu disimpan. Box berisi ayam yang siap diolah
Sebelum di simpan ke gudang ayam terlebih
dulu dicek apakah ayam tersebut fresh atau
tidak

40
Alat pemotong ayam (1 ayam dipotong 8 Proses pembuatan bumbu ayam
bagian)

Proses melumuri ayam dengan bumbu yang Alat pengaduk ayam dan bumbu. Ayam
dan
telah di buat sebelumnya bumbu meresap

Ayam yang siap dikirim ke outlet Kondisi didepan gudang ayam yang
tidak ada
lagi box ayam

Bagian logistik untuk outlet cabang ciganjur Kondisi gudang bahan baku untuk
outlet

41
Wawancara kami dengan penanggung jawab
bagian gudang
Outlet Cabang Kelapa dua Depok

Kondisi didepan Outlet d’BestO Chicken & Daftar menu dan harga produk
Burger cabang kelapa 2 depok

D’BestO cabang Kelapa 2 Depok Melayani 24 Kondisi Outlet d’BestO cabang kelapa 2
Depok
jam

Produk unggulan “Sayap Ayam Pedas” Bagian penjualan sedang melayani


pelanggan

42
DAFTAR SUMBER

http://www.academia.edu/4558419/LAPORAN_OBSERVASI_UMKM

http://jumadibismillahsukses.blogspot.co.id/2013/05/contoh-laporan-observasi-nasi-
goreng.html
(selasa, 21 mei 2013) Jumadi Madi Spectra
https://www.maxmanroe.com/6-bisnis-ukm-usaha-kecil-menengah-yang-menjanjikan.html
https://www.scribd.com/document/109560964/PENGANTAR-BISNIS

http://www.dbesto.co.id/

http://mohammadmahareza.blogspot.co.id/2014/10/tanggung-jawab-sosial-
perusahaan.html

http://www.academia.edu/12117125/LAPORAN_OBSERVASI_MANAJEMEN_STRATEGIK_PADA_
FASTFOOD_TOBYS_CABANG_SURABAYA

https://lifestyleeco.wordpress.com/2014/02/04/laporan-praktikum-manajemen-
pemasaran-susu-
kedelai-rama/

http://nurhasanahelis55.blogspot.co.id/2014/01/laporan-hasil-wawancara.html

http://febrianipurba.blogspot.co.id/2012/02/laporan-usaha-pembuatan-sosis-
jamur.html

http://eprints.ung.ac.id/6967/6/2013-1-54201-614409068-bab2-01082013101554.pdf

http://alteza.blogs.uny.ac.id/2015/09/02/pengembangan-marketing-mix-untuk-
mendukung-kinerja-
pemasaran-ukm/

http://jadirkomariah.blogspot.co.id/2015/02/cara-membuat-analisis-swot.html

http://www.academia.edu/15982078/ANALISIS_MANAJEMEN_STRATEGIK_PERUSAHAAN_WAR
ALABA_FRANCHISE
https://forumbitcoin.co.id/threads/menyusun-analisis-stp-untuk-keunggulan-
bisnis.3825/
http://final-mix.blogspot.co.id/2009/12/lingkunga-eksternal-erusahaan.html

https://mustamu.wordpress.com/2009/01/12/tipe-tipe-strategi/

d’ BestO Chicken & Burger kantor pusat dan kantor cabang kelapa 2 Depok

Materi mata kuliah pengantar bisnis

43

Anda mungkin juga menyukai